Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MK KURIKULUM PAUD

PRINSIP UMUM DAN PRINSIP KHUSUS PENGEMBANGAN


KURIKULUM

DOSEN PENGAMPU
(Dra. Sariana Marbun, M.Pd)

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2
 HANA YOVALIN SITINJAK 1203313025

 CINDY JULIA 1203113026

 GRESSIA SINAGA 1203313014

KELAS REGULER A PG-PAUD

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan tepat waktu.

Tugas ini berjudul Landasan Pengembangan Kurikulum Paud. Tujuan dari


penulisan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Kurikulum Paud. Kami
ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Sariana Marbun, M.Pd sebagai dosen mata kuliah
Kurikulum Paud yang telah memberi banyak arahan dan bimbingan kepada kami
sebagai mahasiswa dalam memahami Kurikulum Paud.

Kami menyadari bahwa tugas Makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami sangat terbuka pada kritik dan saran yang membangun sehingga tugas kami
ini bisa lebih baik lagi kedepannya. Semoga tugas kami ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bagi pendidikan kurikulum paud. Terima
kasih.

Medan, 8 September 2021

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................... 4
Latar Belakang............................................................................................................................................. 4
Rumusan Masalah....................................................................................................................................... 5
Tujuan.............................................................................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................... 6
Pengertian Pengembangan Kurikulum.............................................................................................. 6
Prinsip Prinsip Umum Dalam Pengembangan............................................................................. 10
Prinsip Prinsip Khusus Dalam Perkembangan Kurikulum.....................................................11
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................................... 12
Kesimpulan................................................................................................................................................. 12
Saran.............................................................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................ 13
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan banyak hal yang perlu untuk diperhatikan,salah satunya adalah
kurikulum. Kurikulum merupakan hal yang pokok dalam dunia pendidikan. Hal-hal yang
berhubungan dengan pencapaian tujuan pendidikan dipandang sebagai kurikulum. Pengertian
kurikulum yang semakin meluas, sehingga membuat para pelaksana kurikulum memberikan
batasan sendiri terhadap kurikulum.

Namun perbedaan pengertian tersebut tidak menjadi masalah yang besar terhadap pencapaian
tujuan pendidikan, apabila kurikulum tetap berpegang pada prinsip-prinsip yang mendasarinya.
Perwujudan prinsip, aspek dan konsep kurikulum tersebut terletak pada guru. Sehingga guru
memiliki tanggung jawab terhadap tercapainya tujuan kurikulum itu sendiri.

Oleh karena itu, seorang pelaksana kurikulum perlu mengetahui dan melaksanakan prinsip-
prinsip apa saja yang terdapat dalam kurikulum. Namun hal ini sering diabaikan oleh para
pelaksana kurikulum, sehingga pencapaian tujuan pendidikan tidak optimal atau bahkan melenceng
dari tujuan sebenarnya. Hal ini yang mendasari penulis untuk menyusun makalah yang berjudul
prinsip prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum. Salah satunya yaitu agar para pelaksana
kurikulum dapat memahami dan melaksanakan prinsip tersebut.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang terurai diatas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian pengembangan kurikulum?
2. Apa saja prinsip-prinsip dalam pengembangan kurikulum?
3. Apa saja prinsip khusus pengembangan kurikulum
Tujuan

1.Agar pembaca dapat mengetahui perngertian pengembangan kurikulum


2.Agar pembaca dapat mengetahui prinsip-prinsip umum dalam pengembangan kurikulum
3.Agar pembaca dapat mengetahui prinsip prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum adalah sebuah proses yang merencanakan, menghasilkan suatu


alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penilaian terhadap kurikulum yang telah berlaku,
sehingga dapat memberikan kondisi belajar mengajar yang baik. Dengan kata lain pengembangan
kurikulum adalah kegiatan untuk menghasilkan kurikulum baru melalui langkah-langkah
penyusunan kurikulum atas dasar hasil penilaian yang dilakukan selama periode waktu tertentu.
Prinsip kurikulum dapat juga dikatakan sebagai aturan yang menjiwai pengembangan kurikulum.
Prinsip tersebut mempunyai tujuan agar kurikulum yang didesain atau dihasilkan sesuai dengan
permintaan semua pihak yakni anak didik, orangtua, masyarakat dan bangsa.

Pada umumnya ahli kurikulum memandang kegiatan pengembangn kurikulum sebagai suatu
proses yang kontinu, merupakan suatu siklus yang menyangkut beberapa kurikulum yaitu
komponen tujuan, bahan, kegiatan dan evaluasi.

B. Prinsip-Prinsip Dalam Pengembangan Kurikulum

Kurikulum di Indonesia mengalami perubahan dari masa ke masa sesuai dengan


perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan dalam masyarakat. Penerapan prinsip-prinsip-prinsip
dasar pengembangan kurikulum salah satunya dijelaskan oleh Dr. Wina Sanjaya dalam kurikulum
berbasis kompetensi dimana dalam prinsip pengembangan ini juga memperhatikan beberapa aspek
mendasar tentang karakteristik bangsa.

Oemar Hamalik (2001) membagi prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum menjadi


delapan macam, antara lain:

1.Prinsip Relevansi (Kesesuaian)


Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi dan system penyampaian harus relevan (sesuai)
dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa, serta serasi
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup: perencanaan,
penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika
pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang
akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi
kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Evaluasi
kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar
hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan, dan hasil-
hasil kurikulum itu sendiri. Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait
langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang, seperti :
politikus, pengusaha, orang tua peserta didik, serta unsur – unsur masyarakat lainnya yang merasa
berkepentingan dengan pendidikan.

Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya
merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan
kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari
atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di
suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan
kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali
prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum.

2. Prinsip Efisiensi dan Efektifitas.


Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan segi efisien dan pendayagunaan dana, waktu,
tenaga, dan sumber-sumber yang tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal. Dana yang terbat
harus digunakan sedemikina rupa dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran. Waktu yang
tersedia bagi siswa belajar disekolah juga terbatas sehingga harus dimanfaatkan secara tepat sesuai
dengan tata ajaran dan bahan pembelajaran yang diperlukan. Tenaga disekolah juga sangat terbatas, baik
dalam jumlah maupun dalam mutunya, hendaknya didaya gunakan secara efisien untuk melaksanakan
proses pembelajaran. Demikian juga keterbatasan fasilitas ruangan, peralatan, dan sumber kerterbacaan,
harus digunakan secara tepat oleh siswa dalam rangka pembelajaran, yang semuanya demi
meningkatkan efektifitas atau keberhasilan siswa.
3.Prinsip Fleksibilitas
Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan
keadaan ekosistem dan kemampuan setempat, jadi tidak statis atau kaku. Misalnya dalam suatu
kurikulum disediakan program pendidikan ketrampilan industri dan pertanian. Pelaksanaaan di kota,
karena tidak tersedianya lahan pertanian., maka yang dialaksanakan program ketrampilan pendidikn
industri. Sebaliknya, pelaksanaan di desa ditekankan pada program ketrampilan pertanian. Dalam hal ini
lingkungan sekitar, keadaaan masyarakat, dan ketersediaan tenaga dan peralatan menjadi faktor
pertimbangan dalam rangka pelaksanaan kurikulum.
Fleksibitas artinya tidak kaku, yaitu adanya semacam ruang gerak yang memberikan sedikit
kebebasan di dalam bertindak. Bahwa kurikulum harus lentur tidak kaku terutama dalam
pelaksanaan pembelajaran. Dalam kurikulum harus terdapat suatu sistem yang mampu
memberikan alternatif dalam pencapaian tujuan melalui berbagai metode atau cara tertentu yang
sesuia dengan situasi dan kondisi tertentu. Di dalam kurikulum fleksibilitas mencakup fleksibilitas
murid di dalam memilih program pendidikan yang dapat diujudkan dalam bentuk pengadaan
program-program pilihan tersebut misalnya parogram-program pendidikan keterampilan yang
dapat dipilih murid atas dasar kemampuan dan minatnya. Serta fleksibilitas dalam
mengembangkan program pengajaran yang dapat diwujudkan dalam bentuk memberikan
kesempatan kepada guru-guru untuk mengembangkan sendiri program-program pengajaran
dengan berpegang pada tujuan dan bahan pengajaran di dalam kurikulum yang masih bersifat
agak umum. Dalam memberikan pengajaran guru diberi kesempatan untuk menjabarkan bahan
kurikulum atas satuan-satuan bahan yang nantinya akan dikembangkan dalam bentuk program-
program pengajaran.
4.Prinsip Kontiunitas
Kurikulum disusun secara berkesinambungan, artinya bagian-bagian, aspek-spek, materi, dan bahan
kajian disusun secara berurutan, tidak terlepas-lepas, melainkan satu sama lain memilik hubungan
fungsional yang bermakna, sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan pendidikn, tingkat
perkembangan siswa. Dengan prinsip ini, tampak jelas alur dan keterkaitan didalam kurikulum tersebut
sehingga mempermudah guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Sementara Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata membedakan prinsip-prinsip dasar pengembangan
kurikulum dalam dua hal yaitu prinsip-prinsip umum dan prinsip-prinsip khusus.
1.Prinsip-prinsip umum meliputi :
a.Relevansi
Yang dimaksud dengan relevansi pendidikan disini adalah adanya kesesuaian antara hasil pendidikan
dengan tuntutan kehidupan yang ada di masyarakat. Atau dengan kata lain ,bahwa pendidikan itu
dianggap relevan jika hasil pendidikan mempunyai nilai fungsional bagi kehidupan 1. Kurikulum itu
harus sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat, baik tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang
ada pada masa kini maupun kebutuhan yang di prediksi pada masa yang akan datang.
Prinsip relevansi ada dua jenis yaitu  relevansi eksternal dan relevansi internal.Relevansi keluar
maksudnya tujuan,isi,dan proses belajar yang tercakup dalam kurikulum hendaknya sesuai dengan
tuntutan, kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Kurikulum itu harus bisa menyiapkan program
belajar bagi anak untuk menyiapkan anak agar bisa memenuhi harapan dan situasi kebutuhan dan
kondisi kehidupan masyarakat tidak hanya sekarang tapi juga yang akan datang.

1
Anin Nurhayat ,Kurikulum Inovasi,(Yogyakarta:Teras,2010) hal.19
Sedangkan relevansi eksternal (eksternal relevance) yaitu kesesuaian konsisitensi antara komponen-
komponen kurikulum antara, tujuan, isi, metode, dan evaluasi. Ketidak sesuaian antar komponen-
komponen ini akan menyebabkan kurikulum tidak akan bisa mencapai tujuannya secara
optimal.Pengembangan kurikulum harus bisa paham betul tentang tujuan kurikulum, isi kurikulum,
metode pembelajaran, dan sistem evaluasi.Selain itu prinsip pengembangan kurikulum juga dapat
dikelompokkan meliputi :
1.Relevansi pendidikan dengan kurikulum anak didik.
Artinya bahwa dalam pengembangan kurikulum, termasuk dalam menetukan bahan pengajaran
hendaknya disesuaikan dengan kehidupan nyata anak didik.
2.Relevansi pendidikan dengan kehidupan sekarang dan akan datang.
Materi yang diajarkan hendaknya memberikan manfaat unuk persiapan masa depan anak didik,
sehingga kurikulum bersifat antisipasi dan memiliki nilai prediksi ke depan.
3.Relevansi pendidikan dengan dunia kerja.
Maksudnya ,kurikulum dan roses pendidikan sedapat mungkin dapat diorientasikan ke dunia kerja
menurut jenis pendidikan,sehingga pengetahuan teoritik dari bangku sekolah dapat diaplikasikan dengan
baik dalam dunia kerja.
4.Relevansi pendidikan dengan ilmu pengetahuan.
b. Efektifitas
Efektifitas berkenaan dengan keberhasilan pelaksanaan kurikulum baik secara kuantitas maupun
kualitasnya. Kurikulum merupakan penjabaran dari perencanaan pendidikan dari kebijakan-kebijakan
pemerintah. Dalam pengembangannya, harus diperhatikan kaitan antara aspek utama kurikulum yaitu
tujuan, isi, pengalaman belajar, serta penilaian dengan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.
c.Fleksibilitas
Prinsip fleksibilitas artinya bahwa kurikulum itu harus lentur, tidak kaku, terutama dalam hal
pelaksanaannya.Kurikulum mempersipkan anak untuk kehidupan sekarang dan yang akan datang,disini
dan di tempat lain,bagi anak yang yang memiliki latar belakang dan kemampuan berbeda .suatu
kurikulum yang baik adalah kurikulum yang berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya
memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasrkan kondisi daerah, waktu maupun
kemampuan dan latar belakang anak2. Kurikulum  yang fleksibel dapat disesuaikan, diubah, dilengkapi
atau dikurangi berdasarkan tuntutan, keadaan, kemampuan setempat dan sesuai dengan situasi dan
kondisi tertentu, tempat dimana kurikulum di terapkan. Prinsip ini dapat dibagi menjadi dua
macam,yaitu :
1. Fleksibelitas di dalam memilih program pendidikan.Maksudnya
bentuk pengadaan program-program pilihan yang dapat berbentuk

2
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum (Bandung:Remaja Rosdakarya,2012) hal 151
jurusan ,program spesialisasi,maupun program-program ketrampilan
yang dapat dipilih merid atas dasar kemampuan dan minatnya.
2. Fleksibelitas dalam pengembangan program pengajaran.maksudnya
,dalam bentuk memberikan kesempatan kepada para pendidik dalam
hal mengembangkan sendiri progran-program pengajaran dengan
berpatokan pada tujuan dan bahan pengajaran di dalam kurikulum
yang masih bersifat umum.
d.Kontinuitas
Terkait dengan perkembangan dan proses belajar anak yang berlangsung secara berkesinambungan,
maka pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga hendaknya berkesinambungan antara satu
tingkat kelas dengan kelas lainnya, antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang lainnya, serta antara
jenjang pendidikan dengan pekerjaan.
C Prinsip-prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum.
Ada beberapa prinsip yang lebih khusus dalam pengembangan kurikulum. Prinsip-prinsip ini
berkenaan dengan penyusunan tujuan, isi, pengalaman belajar dan penilaian3.
a.Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah semua kegiatan pendidikan sehingga perumusan
komponen pendidikan harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan ini
bersifat umum atau jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Perumusan tujuan pendidikan
bersumber pada ketentuan dan kebijakan pemerintah, survey mengenai persepsi orangtua / masyarakat
tentang kebutuhan mereka, survey tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu, survey
tentang manpower, pengalaman-pengalaman negara lain dalam masalah yang sama, dan penelitian.
b.Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
Dalam perencanaan kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu perlunya penjabaran
tujuan pendidikan ke dalam bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana, isi bahan
pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dan unit-unit kurikulum harus
disusun dalam urutan yang logis dan sistematis.
c.Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar-mengajar
Pemilihan proses belajar mengajar hendaknya mempertimbangkan beberapa hal, yaitu apakah
metode yang digunakan cocok, apakah dengan metode tersebut mampu memberikan kegiatan yang
bervariasi untuk melayani perbedaan individual siswa, apakah metode tersebut juga memberikan urutan
kegiatan yang bertingkat-tingkat, apakah penggunaan metode tersebut dapat mencapai tujuan kognitif,
afektif dan psikomotor, apakah metode tersebut lebih menaktifkan siswa, apakah metode tersebut
mendorong berkembangnya kemampuan baru, apakah metode tersebut dapat menimbulkan jalinan
kegiatan belajar di sekolah dan rumah sekaligus mendorong penggunaan sumber belajar di rumah dan di
masyarakat, serta perlunya kegiatan belajar yang menekankan learning by doing, bukan hanya learning
3
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum ..., hal 152
by seeing and knowing.
d.Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran
Proses belajar mengajar perlu didukung oleh penggunaan media dan alat-alat bantu pengajaran yang
tepat. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal berikut, yaitu alat/media apa yang dibutuhkan, bila
belum ada apa penggantinya, bagaimana pembuatannya, siapa yang membuat, bagaimana
pembiayaannya, dan kapan dibuatnya, bagaimana pengorganisasiannya dalam keseluruhan kegiatan
belajar, serta adanya pemahaman bahwa hasil terbaik akan diperoleh dengan menggunakan multi media
e.Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kegiatan penilaian meliputi kegiatan
penyusunan alat penilaian harus mengikuti beberapa prosedur mulai dari perumusan tujuan umum,
menguraikan dalam bentuk tingkah laku siswa yang dapat diamati, menghubungkan dengan bahan
pelajaran dan menuliskan butir-butir tes. Selain itu, terdapat bebarapa hal yang perlu juga dicermati
dalam perencanaan penilaian yang meliputi bagaimana kelas, usia, dan tingkat kemampuan siswa yang
akan dites, berapa lama waktu pelaksanaan tes, apakah tes berbentuk uraian atau objective, berapa
banyak butir tes yang perlu disusun, dan apakah tes diadministrasikan guru atau murid. Dalam kegiatan
pengolahan haisl penilaian juga perlu mempertimbangkan beberapa hal yaitu norma apa yang digunakan
dalam pengolahan hasil tes, apakah digunakan
formula guessing bagaimana pengubahan skor menjadi skor masak, skor standar apa yang digunakan,
serta untuk apa hasil tersebut digunakan.
BAB III

PENUTU

Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Prinsip kurikulum dapat juga dikatakan sebagai aturan yang menjiwai pengembangan kurikulum.
Prinsip tersebut mempunyai tujuan agar kurikulum yang didesain atau dihasilkan sesuai dengan
permintaan semua pihak yakni anak didik, orangtua, masyarakat dan bangsa.
2. Macam – macam prinsip kurikulum yang harus ditaati dalam pengembangan kurikulum adalah
sebagai berikut:
1. Prinsip relevansi
2. Prinsip efektifitas
3. Prinsip efisiensi
4. Prinsip kesinambungan dan,
5. Prinsip fleksibilitas
6. Prinsip-prinsip tersebut mempunyai tujuan agar kurikulum yang didesain atau dihasilkan
sesuai dengan permintaan semua pihak yakni anak didik, orangtua, masyarakat dan bangsa.
Saran

Kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak, hal ini sangat

membantu karena sebagai acuan dan tolak ukur demi kemajuan dimasa yang akan

datang. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.


DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Sa’dun, dan Hadi Sriwiyana, Pengembangan kurikulum dan Pembelajaran: Ilmu Pengetahuan
Sosial, Yogyakarta: Cipta Media, 2010.

Nurhayat, Anin ,Kurikulum Inovasi, Yogyakarta: Teras, 2010


Syaodih, Nana Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012

Anda mungkin juga menyukai