Makalah Kel 1 - Kurikulum Paud-Dikonversi
Makalah Kel 1 - Kurikulum Paud-Dikonversi
MK KURIKULUM PAUD
DOSEN PENGAMPU
(Dra. Sariana Marbun, M.Pd)
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
HANA YOVALIN SITINJAK 1203313025
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa tugas Makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami sangat terbuka pada kritik dan saran yang membangun sehingga tugas kami
ini bisa lebih baik lagi kedepannya. Semoga tugas kami ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bagi pendidikan kurikulum paud. Terima
kasih.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................... 4
Latar Belakang............................................................................................................................................. 4
Rumusan Masalah....................................................................................................................................... 5
Tujuan.............................................................................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................... 6
Pengertian Pengembangan Kurikulum.............................................................................................. 6
Prinsip Prinsip Umum Dalam Pengembangan............................................................................. 10
Prinsip Prinsip Khusus Dalam Perkembangan Kurikulum.....................................................11
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................................... 12
Kesimpulan................................................................................................................................................. 12
Saran.............................................................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan banyak hal yang perlu untuk diperhatikan,salah satunya adalah
kurikulum. Kurikulum merupakan hal yang pokok dalam dunia pendidikan. Hal-hal yang
berhubungan dengan pencapaian tujuan pendidikan dipandang sebagai kurikulum. Pengertian
kurikulum yang semakin meluas, sehingga membuat para pelaksana kurikulum memberikan
batasan sendiri terhadap kurikulum.
Namun perbedaan pengertian tersebut tidak menjadi masalah yang besar terhadap pencapaian
tujuan pendidikan, apabila kurikulum tetap berpegang pada prinsip-prinsip yang mendasarinya.
Perwujudan prinsip, aspek dan konsep kurikulum tersebut terletak pada guru. Sehingga guru
memiliki tanggung jawab terhadap tercapainya tujuan kurikulum itu sendiri.
Oleh karena itu, seorang pelaksana kurikulum perlu mengetahui dan melaksanakan prinsip-
prinsip apa saja yang terdapat dalam kurikulum. Namun hal ini sering diabaikan oleh para
pelaksana kurikulum, sehingga pencapaian tujuan pendidikan tidak optimal atau bahkan melenceng
dari tujuan sebenarnya. Hal ini yang mendasari penulis untuk menyusun makalah yang berjudul
prinsip prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum. Salah satunya yaitu agar para pelaksana
kurikulum dapat memahami dan melaksanakan prinsip tersebut.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang terurai diatas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian pengembangan kurikulum?
2. Apa saja prinsip-prinsip dalam pengembangan kurikulum?
3. Apa saja prinsip khusus pengembangan kurikulum
Tujuan
PEMBAHASAN
Pada umumnya ahli kurikulum memandang kegiatan pengembangn kurikulum sebagai suatu
proses yang kontinu, merupakan suatu siklus yang menyangkut beberapa kurikulum yaitu
komponen tujuan, bahan, kegiatan dan evaluasi.
Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya
merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan
kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari
atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di
suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan
kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali
prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum.
1
Anin Nurhayat ,Kurikulum Inovasi,(Yogyakarta:Teras,2010) hal.19
Sedangkan relevansi eksternal (eksternal relevance) yaitu kesesuaian konsisitensi antara komponen-
komponen kurikulum antara, tujuan, isi, metode, dan evaluasi. Ketidak sesuaian antar komponen-
komponen ini akan menyebabkan kurikulum tidak akan bisa mencapai tujuannya secara
optimal.Pengembangan kurikulum harus bisa paham betul tentang tujuan kurikulum, isi kurikulum,
metode pembelajaran, dan sistem evaluasi.Selain itu prinsip pengembangan kurikulum juga dapat
dikelompokkan meliputi :
1.Relevansi pendidikan dengan kurikulum anak didik.
Artinya bahwa dalam pengembangan kurikulum, termasuk dalam menetukan bahan pengajaran
hendaknya disesuaikan dengan kehidupan nyata anak didik.
2.Relevansi pendidikan dengan kehidupan sekarang dan akan datang.
Materi yang diajarkan hendaknya memberikan manfaat unuk persiapan masa depan anak didik,
sehingga kurikulum bersifat antisipasi dan memiliki nilai prediksi ke depan.
3.Relevansi pendidikan dengan dunia kerja.
Maksudnya ,kurikulum dan roses pendidikan sedapat mungkin dapat diorientasikan ke dunia kerja
menurut jenis pendidikan,sehingga pengetahuan teoritik dari bangku sekolah dapat diaplikasikan dengan
baik dalam dunia kerja.
4.Relevansi pendidikan dengan ilmu pengetahuan.
b. Efektifitas
Efektifitas berkenaan dengan keberhasilan pelaksanaan kurikulum baik secara kuantitas maupun
kualitasnya. Kurikulum merupakan penjabaran dari perencanaan pendidikan dari kebijakan-kebijakan
pemerintah. Dalam pengembangannya, harus diperhatikan kaitan antara aspek utama kurikulum yaitu
tujuan, isi, pengalaman belajar, serta penilaian dengan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.
c.Fleksibilitas
Prinsip fleksibilitas artinya bahwa kurikulum itu harus lentur, tidak kaku, terutama dalam hal
pelaksanaannya.Kurikulum mempersipkan anak untuk kehidupan sekarang dan yang akan datang,disini
dan di tempat lain,bagi anak yang yang memiliki latar belakang dan kemampuan berbeda .suatu
kurikulum yang baik adalah kurikulum yang berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya
memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasrkan kondisi daerah, waktu maupun
kemampuan dan latar belakang anak2. Kurikulum yang fleksibel dapat disesuaikan, diubah, dilengkapi
atau dikurangi berdasarkan tuntutan, keadaan, kemampuan setempat dan sesuai dengan situasi dan
kondisi tertentu, tempat dimana kurikulum di terapkan. Prinsip ini dapat dibagi menjadi dua
macam,yaitu :
1. Fleksibelitas di dalam memilih program pendidikan.Maksudnya
bentuk pengadaan program-program pilihan yang dapat berbentuk
2
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum (Bandung:Remaja Rosdakarya,2012) hal 151
jurusan ,program spesialisasi,maupun program-program ketrampilan
yang dapat dipilih merid atas dasar kemampuan dan minatnya.
2. Fleksibelitas dalam pengembangan program pengajaran.maksudnya
,dalam bentuk memberikan kesempatan kepada para pendidik dalam
hal mengembangkan sendiri progran-program pengajaran dengan
berpatokan pada tujuan dan bahan pengajaran di dalam kurikulum
yang masih bersifat umum.
d.Kontinuitas
Terkait dengan perkembangan dan proses belajar anak yang berlangsung secara berkesinambungan,
maka pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga hendaknya berkesinambungan antara satu
tingkat kelas dengan kelas lainnya, antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang lainnya, serta antara
jenjang pendidikan dengan pekerjaan.
C Prinsip-prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum.
Ada beberapa prinsip yang lebih khusus dalam pengembangan kurikulum. Prinsip-prinsip ini
berkenaan dengan penyusunan tujuan, isi, pengalaman belajar dan penilaian3.
a.Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah semua kegiatan pendidikan sehingga perumusan
komponen pendidikan harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan ini
bersifat umum atau jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Perumusan tujuan pendidikan
bersumber pada ketentuan dan kebijakan pemerintah, survey mengenai persepsi orangtua / masyarakat
tentang kebutuhan mereka, survey tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu, survey
tentang manpower, pengalaman-pengalaman negara lain dalam masalah yang sama, dan penelitian.
b.Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
Dalam perencanaan kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu perlunya penjabaran
tujuan pendidikan ke dalam bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana, isi bahan
pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dan unit-unit kurikulum harus
disusun dalam urutan yang logis dan sistematis.
c.Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar-mengajar
Pemilihan proses belajar mengajar hendaknya mempertimbangkan beberapa hal, yaitu apakah
metode yang digunakan cocok, apakah dengan metode tersebut mampu memberikan kegiatan yang
bervariasi untuk melayani perbedaan individual siswa, apakah metode tersebut juga memberikan urutan
kegiatan yang bertingkat-tingkat, apakah penggunaan metode tersebut dapat mencapai tujuan kognitif,
afektif dan psikomotor, apakah metode tersebut lebih menaktifkan siswa, apakah metode tersebut
mendorong berkembangnya kemampuan baru, apakah metode tersebut dapat menimbulkan jalinan
kegiatan belajar di sekolah dan rumah sekaligus mendorong penggunaan sumber belajar di rumah dan di
masyarakat, serta perlunya kegiatan belajar yang menekankan learning by doing, bukan hanya learning
3
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum ..., hal 152
by seeing and knowing.
d.Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran
Proses belajar mengajar perlu didukung oleh penggunaan media dan alat-alat bantu pengajaran yang
tepat. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal berikut, yaitu alat/media apa yang dibutuhkan, bila
belum ada apa penggantinya, bagaimana pembuatannya, siapa yang membuat, bagaimana
pembiayaannya, dan kapan dibuatnya, bagaimana pengorganisasiannya dalam keseluruhan kegiatan
belajar, serta adanya pemahaman bahwa hasil terbaik akan diperoleh dengan menggunakan multi media
e.Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kegiatan penilaian meliputi kegiatan
penyusunan alat penilaian harus mengikuti beberapa prosedur mulai dari perumusan tujuan umum,
menguraikan dalam bentuk tingkah laku siswa yang dapat diamati, menghubungkan dengan bahan
pelajaran dan menuliskan butir-butir tes. Selain itu, terdapat bebarapa hal yang perlu juga dicermati
dalam perencanaan penilaian yang meliputi bagaimana kelas, usia, dan tingkat kemampuan siswa yang
akan dites, berapa lama waktu pelaksanaan tes, apakah tes berbentuk uraian atau objective, berapa
banyak butir tes yang perlu disusun, dan apakah tes diadministrasikan guru atau murid. Dalam kegiatan
pengolahan haisl penilaian juga perlu mempertimbangkan beberapa hal yaitu norma apa yang digunakan
dalam pengolahan hasil tes, apakah digunakan
formula guessing bagaimana pengubahan skor menjadi skor masak, skor standar apa yang digunakan,
serta untuk apa hasil tersebut digunakan.
BAB III
PENUTU
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Prinsip kurikulum dapat juga dikatakan sebagai aturan yang menjiwai pengembangan kurikulum.
Prinsip tersebut mempunyai tujuan agar kurikulum yang didesain atau dihasilkan sesuai dengan
permintaan semua pihak yakni anak didik, orangtua, masyarakat dan bangsa.
2. Macam – macam prinsip kurikulum yang harus ditaati dalam pengembangan kurikulum adalah
sebagai berikut:
1. Prinsip relevansi
2. Prinsip efektifitas
3. Prinsip efisiensi
4. Prinsip kesinambungan dan,
5. Prinsip fleksibilitas
6. Prinsip-prinsip tersebut mempunyai tujuan agar kurikulum yang didesain atau dihasilkan
sesuai dengan permintaan semua pihak yakni anak didik, orangtua, masyarakat dan bangsa.
Saran
Kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak, hal ini sangat
membantu karena sebagai acuan dan tolak ukur demi kemajuan dimasa yang akan