Anda di halaman 1dari 1

Pandemi corona 

yang memunculkan gejala sesak napas pada sebagian orang yang


positif covid-19 sehingga membutuhkan perawatan intensif. Namun ketersediaan rumah
sakit kini tidak bisa selalu menampung semua pasien covid-19 dengan gejala sesak
napas.
Ketika sesak napas terjadi, bisa terasa seperti seseorang tidak bisa mendapatkan cukup
udara ke paru-parunya, merasakan sakit yang menarik di dada mereka dan
menyebabkan masalah pernapasan. Penting dilakukan pemantauan kadar saturasi
oksigen setiap waktu.
Banyak orang yang positif COVID-19 memiliki kadar oksigen yang rendah dalam darah
mereka, bahkan ketika mereka merasa sehat. Kadar oksigen yang rendah dapat
menjadi tanda peringatan dini bahwa perawatan medis diperlukan.
Menurut Dr. Tim Connolly, ahli paru di Houston Methodist, jika seseorang memiliki
kasus COVID-19 ringan dan melakukan perawatan sendiri di rumah, oximeter dapat
menjadi alat yang berguna untuk memeriksa kadar oksigen sehingga kadar oksigen
yang rendah dapat diketahui lebih awal.
Secara umum, orang-orang yang secara teoritis lebih berisiko mengalami masalah
oksigen adalah mereka yang sudah memiliki penyakit paru-paru, penyakit jantung
dan/atau obesitas, serta perokok aktif. 

Anda mungkin juga menyukai