Anda di halaman 1dari 2

itinjau dari mekanismenya kromatografi kolom merupakan kromatografi serapan atau adsorbsi.

Kromatografi kolom digolongkan kedalam kromatografi cair – padat (KCP) kolom terbuka.
Pemisahan kromatografi kolom adsorpsi didasarkan pada adsorpsi komponen-komponen campuran
dengan afinitas berbeda-beda terhadap permukaan fase diam. Kromatografi kolom adsorpsi
termasuk pada cara pemisahan cair-padat. Substrat padat (adsorben) bertindak sebagai fase diam
yang sifatnya tidak larut dalam fase cair. Fase bergeraknya adalah cairan (pelarut) yang mengalir
membawa komponen campuran sepanjang kolom.  Prinsip yang mendasari kromatografi kolom
adsorpsi ialah bahwa komponen – komponen dalam zat contoh yang harus diperiksa mempunyai
afinitas yang berbeda-beda terhadap adsorben dalam kolom. Apabila kita mengalirkan cairan ( elutor
) secara kontinyu melalui kolom yang berisi zat contoh yang telah diadsorpsikan oleh penyarat
kolom, maka yang pertama – tama dihanyutkan elutor ialah komponen yang paling lemah terikat
kepada adsorben. Komponen –komponen lainnya akan dihanyutkan menurut urutan afinitasnya
terhadap adsorben, sehingga terjadi pemisahan daripada komponen – komponen tersebut.  Dalam
bidang bioteknologi, kromatografi mempunyai peranan yang sangat besar. Misalnya dalam
penentuan, baik kualitatif maupun kuantitatif, senyawa dalam protein. Protein sering dipilih
karena ia sering menjadi obyek molekul yang harus di-purified (dimurnikan) terutama untuk
keperluan dalam bio-farmasi. Kromatografi juga bisa diaplikasikan dalam pemisahan
molekul-molekul penting seperti asam nukleat, karbohidrat, lemak, vitamin dan molekul
penting lainnya. Dengan data-data yang didapatkan dengan menggunakan kromatografi ini,
selanjutnya sebuah produk obat-obatan dapat ditingkatkan mutunya, dapat dipakai sebagai
data awal untuk menghasilkan jenis obat baru, atau dapat pula dipakai untuk mengontrol
kondisi obat tersebut sehingga bisa bertahan lama.
        Dalam bidang clinical (klinik), teknik ini sangat bermanfaat terutama dalam
menginvestigasi fluida badan seperti air liur. Dari air liur seorang pasien, dokter dapat
mengetahui jenis penyakit yang sedang diderita pasien tersebut. Seorang perokok dapat
diketahui apakah dia termasuk perokok berat atau ringan hanya dengan mengetahui
konsentrasi CN- (sianida) dari sampel air liurnya. Demikian halnya air kencing, darah dan
fluida badan lainnya bisa memberikan data yang akurat dan cepat sehingga keberadaan suatu
penyakit dalam tubuh manusia dapat dideteksi secara dini dan cepat. Sekarang ini, deteksi
senyawa oksalat dalam air kencing menjadi sangat penting terutama bagi pasien kidney
stones (batu ginjal). Banyak metode analisis seperti spektrofotometri, manganometri, atau
lainnya, akan tetapi semuanya membutuhkan kerja ekstra dan waktu yang cukup lama untuk
mendapatkan hasil analisis dibandingkan dengan teknik kromatografi.
2.8.  Kelebihan dan Kekurangan Kromatografi Kolom
2.8.1 Kelebihan kromatografi kolom :
        Dapat digunakan untuk analisis dan aplikasi preparative. Digunakan untuk menentukan
jumlah komponen campuran. Digunakan untuk memisahkan dan purifikasi substansi.

2.8.2 Kekurangan kromatografi kolom :


          Untuk mempersiapkan kolom dibutuhkan kemampuan teknik dan manual. Metode ini
sangat membutuhkan waktu yang lama (time consuming).

Kromatografi kertas dapat digunakan untuk keperluan identifikasi (analisa kualitatif, seperti untuk
analisa tinta), penetapan kadar zat (analisa kuantitatif), pemurnian senyawa (pekerjaan preparatif),
untuk menganalisa asam-asam amino yang terdapat dalam suatu protein.

Anda mungkin juga menyukai