DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Pengkajian :
1. Faktor predisposisi
a. Perkembangan
b. Lingkungan
berkepanjangan.
c. Interaksi
dirinya.
menyelesaikan masalah
2. Faktor Presipitasi
a. Faktor internal
b. Faktor eksternal
Adanya trauma/serangan fisik, kehilangan hubungan penting dengan orang
c. Faktor biokimia
3. Faktor perilaku
a. Dimensi fisik
2) Kesukaran tidur
pada delusi.
5) Perilaku destruktif
c) Pembunuhan
b. Dimensi emosional
6) Merasa bersalah
7) Bermusuhan
c. Dimensi sosial
1) Percaya diri tidak realistik
2) Curiga
d. Dimensi spiritual
4. Mekanisme koping
B. Diagnosa Keperawatan
Pohon Masalah
Kerusakan Akibat
komunikasi verbal
kronis.
C. Perencanaan
Perencanaan :
realitas.
merawatnya.
rendah kronis
perawat
yang dimiliki
Perencanaan :
direncanakan
TINJAUAN KASUS
I. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 34 Tahun
Agama : Islam
Klien diantar oleh keluarga dan orang tua klien ke Rumah Sakit Jiwa, dan
yang terlalu mewah dan tinggi yang tidak sesuai dengan keadaan klien, merasa ada
klien belum pernah melakukan pengobatan. Saat ini klien tinggal bersama kedua
orang tuanya. Setelah ditinggal pergi oleh istrinya 5 tahun yang lalu, klien tidak
memiliki seorang anakpun dari istrinya ini, klien mengatakan dulu ia bekerja di
sebuah perusahaan dan adanya pembagian pendapatan yang tidak merata. Klien
merasa dikejar-kejar, bercerita hal-hal yang terlalu meawah dan tinggi yang tidak
sesuai dengan keadaan klien, adanya orang yang mau merebut posisi jabatannya.
Masalah keperawatan :
V. Fisik
a. Tanda-tanda Vital :
TD : 110/80 mmHg
S : 36,5oC
N : 84 kali/menit
RR : 22 kali/menit
b. Ukur : TB : 168 cm, BB : 65 kg
1. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki / perempuan meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal satu rumah
: Bercerai
Sejak perceraian Tn. A tinggal dengan ayah dan dua orang saudaranya.
2. Konsep Diri
a. Citra diri
Klien merasa dirinya tampan tanpa ada kecacatan atau kekurangan pada
dirinya.
b. Identitas
Saya adalah seorang pekerja di PT. karet, sekarang saya tidak bekerja
lagi.
c. Peran
Sekarang saya tidak bisa bekerja dan beraktivitas seperti orang yang
lainnya.
d. Ideal diri
e. Harga diri
Saya merasa tidak dihargai oleh keluarga karena tidak dibelikan mobil.
Masalah keperawatan :
Waham kebesaran
3. Hubungan Sosial
masyarakat.
4. Spiritual
Klien merasa dirinya selalu dilindungi oleh Tuhan, klien selalu mengikuti/
a. Penampilan
Cara berpakaian klien kurang rapi, tapi selalu bersih karena diganti tiap hari.
b. Pembicaraan
Klien dapat berkomunikasi dengan baik, hanya saja Tn. A tidak mau memulai
pembicaraan bila tidak dimulai duluan, tidak mau memulai pembicaraan bila
Masalah keperawatan :
c. Aktivitas motorik
d. Alam perasaan
pulang.
Masalah keperawatan :
Waham kebesaran.
Masalah keperawatan :
f. Persepsi
Selalu timbul ide-ide baru dari dirinya sendiri dan bercerita dari satu topik ke
g. Isi pikir
Selalu meninggi setiap semua cerita.
Masalah keperawatan :
Waham kebesaran.
h. Tingkat kesadaran
i. Memori
a. Makan
Frekuensi : 2 x sehari
b. BAB/BAK
BAB : 1x / hari
c. Mandi
e. Mekanisme koping
Masalah
No Data
Keperawatan
1 Data Subjektif : Waham kebesaran
Klien mengatakan adanya orang yang ingin merebut
posisinya.
Data Objektif :
Cerita selalu meninggi bicara spontan dan lambat.
2 Data Subjektif : Harga diri rendah
Saya ingin memiliki mobil
Saya merasa tidak dihargai oleh keluarga dan
teman-teman
Data Objektif :
Tidak percaya diri
Sering melamun
Dan duduk sendiri
POHON MASALAH
Diagnosa Keperawatan :
1. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahan proses pikir
waham kebesaran.
rendah kronis.
ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. A
Ruang : Murai
Diagnosa Perencanaan
No Tgl Rasional
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
30 Kerusakan TUM :
Agustus komunikasi Klien dapat melakukan
2009 verbal komunikasi verbal
berhubungan TUK : 1.1.1. Bina hubungan salingpercaya
dengan waham 1. Klien dapat 1.1. Klien dapat 1.1.1. Hubungan saling percaya
Salam terapeutik
membina hubungan mengungkapkan sebagai dasar interaksi yang
Perkenalkan diri
saling percaya. perasaannya dan terapeutik
Jelaskan tujuan interaksi
keadaan saat ini
Ciptakan lingkungan yang
secara verbal.
tenang
Buat kontrak yangjelas
Tepati waktu 1.1.2. Meningkatkan orientasi
1.1.2. Jangan membantah dan dukung waham realita klien dan rasa percaya
klien klien
Katakan perawat menerima dan
yakin
Katakan perawat tidak 1.1.3. Waham harus dikenal
mendukung terlebih dahulu oleh perawat
1.1.3. Observasi apakah waham klien agar intervensi efektif.
2. Klien dapat Klien dapat mengganggu aktivitas sehari-hari
mengidentifikasi menunjukkan 2.1.1. Memberikan hal yang positif
kemampuan yang kemampuan yang atau pengakuan akan
dimiliki dimilikinya. 2.1.1. Beri pujian pada penampilan dan meningkatkan harga diri klien.
Klien dapat kemampuan klien yangrealitas. 2.1.2. Meningkatkan/mengingatka n
menyebutkan kembali pengetahuan dan
kelemahan yang 2.1.2. Diskusikan dengan klien kemampuan kemauan klien
ada pada dirinya. yang dimiliki pada waktu lalu dan saat ini 2.1.3. Untuk mengetahui sampai
yang realistis. dimana kebutuhan waham klien
2.1.3. Jika klien selalu bicara tentang
3. Klien dapat 3.1. Klien dapat wahamnya, dengarkan sampai kebutuhan 3.1.1. Untuk mengetahui apa
mengidentifikasi menjelaskan semua waham tidak ada. kebutuhan klien.
kebutuhan yang tidak kebutuhan yang 3.1.2. Untuk mengidentifikasi apa
terpenuhi tidak terpenuhi. 3.1.1. Observasi kebutuhan klien sehari-hari. yang menjadi kebutuhan klien
dan pemecahan masalahnya.
3.1.2. Diskusikan kebutuhan yang tidak
3.1.3. Agar waham klien tidak
terpenuhi baik selama di rumah maupun
meningkat.
di rumah sakit.
4. Klien dapat 4.1. Klien dapat 3.1.3. Atur situasi agar klien tidak mempunyai
berhubungan dengan bercerita/sesuai 4.1.1. Untuk menghindari waham
waktu untuk menggunakan wahamnya.
realitas dengan realitas.
2 30 Perubahan TUM :
Agustus proses pikir Klien mampu
2009 waham berhubungan dengan
kebesaran orang lain tanpa merasa
berhubungan rendah diri
dengan harga
diri rendah TUK :
1. Klien dapat 1.1. Klien dapat 1.1.1. Diskusikan dengan klien kelebihan yang 1.1.1. Mengidentifikasi hal-hal positif
kronis
memperluas menyebutkan ada pada dirinya. yang dimilikiklien
kesadaran diri kemampuannya yang 1.1.2. Beritahu klien bahwa manusia tidak ada 1.1.2. Menghadirkan realitas yangada
2. Klien dapat ada setelah 1x yang sempurna, semua memiliki pada diri klien
menyelidiki dirinya pertemuan. kelebihan dan kekurangan.
3. Klien dapat 1.2. Klien dapat 1.1.3. Anjurkan klien untuk lebih meningkatkan 1.1.3. Memberi kesempatan berhasil
menyukai kelebihan yang ada pada dirinya. lebih tinggi.
mengevaluasi dirinya.
kelemahan pada
4. Klien dapat
membuat rencana dirinya dan menjadi
yang realistis halaman untuk
5. Klien mendapat mencapai
dukungan dari keberhasilannya.
2.1.1. Diskusikan dengan klien ideal dirinya,
keluarga untuk
2.1. Klien dapat apa harapan selama di rumah sakit, 2.1.1. Untuk mengetahui sampai
meningkatkan harga dimana realitis dari harapan
menyebutkan cita- rencana klien setelah pulang dan apa cita-
dirinya. klien
cita dan harapan cita yangingin dicapai.
yang sesuai dengan 2.1.2. Bantu klien mengembangkan antara 2.1.2. Membantu klien membentuk
kemampuan setelah kemampuan yang dimilikinya.
2.1.3. Beri reinforcement positif terhadap harapan yang realistis
1 x pertemuan. 2.1.3. Memberi penghargaan terhadap
keberhasilan yangtelah dicapai.
perilaku positif.
3.1.1. Bantu klien mengidentifikasikan atau
3.1. Klien dapat keinginan yang berhasildicapainya. 3.1.1. Mengingatkan klien bahwa ia
menyebutkan 3.1.2. Kaji bagaimana perasaan klien dengan tidak selalu gagal.
keberhasilan yang keberhasilannya tersebut. 3.1.2. Memberi kesempatan untuk
pernah dialaminya. 3.2.1. Bicarakan kegagalan yang pernah dialami menilai dirinya sendiri.
3.2. Klien dapat klien dan sebab-sebab terjadinya 3.2.1. Mengetahui sejauh mana
menyebut kegagalan. kegagalan tersebut
kegagalan yang 3.2.2. Kaji bagaimana respon klien terhadap mempengaruhi klien.
pernah dialaminya. kegagalan tersebut dan cara mengatasi. 3.2.2. Mengetahui koping yang
selama ini yang digunakan oleh
klien
4.1.1. Bantu klien untuk merumuskan tujuan
4.1. Klien dapat yang ingin dicapai. 4.1.1. Klien tetap realistis terhadap
menyebutkan 4.1.2. Diskusikan dengan klien tujuan yang kemampuan yang dimilikinya.
tujuan yang ingin ingin dicapai. 4.1.2. Mempertahankan klien untuk
dicapai setelah 1 4.1.3. Bantu klien memilih prioritas tujuan tetap realistis
kali pertemuan. yang akan dicapai. 4.1.3.Agar prioritas yang dipilih
sesuai kemampuan
5.1.1. Anjurkan pada keluarga untuk
Keluarga dapat memberi kesempatan berhasil padaklien. 5.1.1. Memberikan kesempatan pada
berespon dan 5.1.2. Anjurkan keluarga untuk menerima klien klien untuk sukses.
memperlakukan apa adanya. 5.1.2. Membantu meningkatkan
klien secara tepat. 5.1.3. Anjurkan keluarga untuk melibatkan harga diri
klien setiap pertemuan dalam keluarga. 5.1.3. Meningkatkan interaksi klien
dengan keluarga klien
Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
30 TUK I 1. Salam terapeutik “Selamat siang pak” (tersenyum) S : Nama saya M, saya suka dipanggil H
Agustus 2009 Memperkenalkan diri O : Suara pelan
13.00-13.30 Berjabat tangan Bicara spontan
Duduk bersebelahan Ekspresi tenang
Membuat kontrak A : Adanya hubungan saling percaya
Menunjukkan sikap empati P : Pertemuan berikutnya klien dapat mengidentifikasi
kemampuan yang dimiliki.
Nama saya, mahasiswa STIKES Tri Mandiri Sakti
Bengkulu, praktek di sini selama satu minggu.
30 S : Saya adalah seorang tempat konsultan masalah pertanian
2. Salam terapeutik
Agustus 2009 dan saya bekerja di perusahaan karet dan pertamina, saya
Mengingat kontrak, topik, waktu dan tempat apakah
14.00-15.00 di sini lagi menunggu sebuah mobil baru datang.
Bapak masih ingat pertemuan kita yang kemarin, pertemuan
O : Bicara spontan
sekarang kita akan membicarakan apa ?
Pelan
Mengevaluasi kemampuan TUK 1 apakah Bapak
Inkoheren terkadang
mengingat salah ?
Ekspresi tenang
Membantu klien mengidentifikasi kemampuan yang
Kontak mata lama
dimilikinya.
A : Waham klien telah diketahui dan mengidentifikasi apa
Apa contoh keberhasilan yang telah Bapak raih ?
yang menjadi kemampuan klien
Mendorong klien untuk mengungkapkan P : Pertemuan berikutnya klien dapat menjelaskan semua apa
perasaannya untuk bercerita. yang menjadi kebutuhan klien.
Memberi pujian kepada klien atas ungkapan selama
interaksi, bagus bapak sudah banyak bercerita tentang diri
Bapak.
Menyimpulkan kemampuan selama interaksi
Tadi Bapak mengatakan bahwa Bapak adalah
sebagai seorang tempat konsultan masalah pertanian,
bapak orang yang hebat !!, hanya saja karena mobil belum
diberikan bapak jadi istirahat dan menunggu di sini.
Mengakhiri pertemuan “Baiklah pak pertemuan kita
cukup sampai di sini.
Besok kita bertemu lagi pada jam 12.00 Wib, kita akan
bicara mengidentifikasikan kebutuhan yang tidak terpenuhi.
TUK 3 S : Klien mengatakan saya ingin dan harus memiliki sebuah
Selamat siang Bapak ! apa bapak sudah Sholat
Zukur mobil.
Mengingat kontrak apakah Bapak masih ingat kita O : Emosi sedikit meningkat
akan membicarakan apa ? Suara pelan
Sekarang tolong Bapak jelaskan apa kebutuhan Kontak mata
sehari-hari Bapak dan apa kebutuhan Bapak yang tidak A : Telah dapat diidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan
terpenuhi ? klien
Menyimpulkan cerita klien, bahwa ia sekarang lagi P : Pertemuan berikutnya klien dapat berhubungan dengan
membutuhkan sebuah mobil. realitas.
Menjelaskan kepada klien bahwa kita tidak terlalu
mengharapkan sesuatu yang diluar kemampuan.
Menganjurkan klien untuk melakukan aktivitas-
aktivitas bermanfaat dan tidak ada waktu untuk wahamnya.
TUK 4 S : Klien bercerita saya dulunya hampir tertangkap di
Bapak besok kita bertemu lagi untuk bercerita lagi.
Malaysia karena membawa intan emas dan berlian untuk
Selamat pagi ! Bapak kelihatannya sudah rapi presiden
sekali. O : Semangat
Kontak mata
Bapak masih ingat kontrak kemarin ? Banyak berbicara tentang kelebihan yang dimiliki.
Mengajak klien bercerita tentang keadaan yang A : Klien belum dapat berhubungan dengan realitas dan perlu
realitas pada hari ini. ditingkatkan lagi
P : Pertemuan berikutnya besok luas, masih pada intervensi
yang sama perlu ditingkatkan
Menganjurkan klien untuk bermain dan bergabung
TUK 5 bersama teman-teman klien yang lainnya. S : Klien mengatakan sudah tahu tentang bentuk dan nama
Memberi pujian terhadap tindakan yang dilakukan obat serta dosis untuk dimakan
pasien. O : Memperhatikan obat yang diperlihatkan oleh perawat
TUK 6 Menanyakan satu persatu obat yang dikenal
A : Dapat menyebutkan jenis dan nama obat dan guna obat
P : Klien dapat berhubungan dengan realitas.
TUK 1 Bapak masih ingat apa-apa saja yang sudah kita S : Selamat pagi Bu ....
bicarakan sesuai kontrak ? Klien mengatakan jika saya tidak memiliki mobil jabatan
saya akan diturunkan.
Mengobservasi responden verbal dan non verbal di Teman-teman saya sudah pakai mobil semua.
saat ini. O : Klien menjawab singkat, menunduk, bicara pelan
Mendiskusikan dengan klien macam-macam obat A : Klien mampu mengungkapkan kelebihan dan
yang dimakan CPZ (warnanya kuning orange, Heximer kekurangannya.
(warna kuning), Codameg (warna biru) dimakan 3x sehari. P : Pertemuan berikutnya tentang menyelidiki diri.