Definisi operasional:
Literasi Digital proses belajar untuk mampu menggunakan perangkat digital serta memahami segala hal yang berkaitan dengan
teknologi digital.
Terdapat 5 indikator yang dinilai dari literasi ini yaitu Kemampuan mengoperasikan komputer, kemampuan membangun
informasi, memanfaatkan akses internet, menyajikan informasi dan kemampuan berkomunikasi dan publikasi. (Jurnal
Mekom, Vol.6 No.1 Februari 2019 Mustari Lamada1 , Edi Suhardi Rahman2 , Herawati3)
Karena indicator yang dipilih pada pertemuan sebelumnya adalah “kemungkinan indicator” maka kemungkinan tersebut harus
disesuaikan dengan sumber yang “valid” dan “terpercaya” (sumber referensi dari jurnal maupun buku yang telah beredar secara legal)
Terdapat 5 indikator yang dinilai dari literasi ini yaitu Kemampuan mengoperasikan komputer, kemampuan membangun
informasi, memanfaatkan akses internet, menyajikan informasi dan kemampuan berkomunikasi dan publikasi. (Jurnal
Mekom, Vol.6 No.1 Februari 2019 Mustari Lamada1 , Edi Suhardi Rahman2 , Herawati3)
Definisi operasional:
Literasi Digital proses belajar untuk mampu menggunakan perangkat digital serta memahami segala hal yang berkaitan dengan
teknologi digital.
Matematika : Matematika merupakan ilmu yang memiliki peranan penting dalam membentuk pola pikir peserta didik, sehingga
mereka dituntut memiliki kemampuan matematis guna sebagai alat pemecahan masalah. (Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol. 5,
No. 3, November 2018, Ratna W. Utami, Bakti T. Endaryono, Tjipto Djuhartono)
Literasi Digital Matematika : Literasi digital matematika merupakan kemampuan untuk membangun konsep dan pola pikir kritis
matematis berdasarkan proses belajar untuk mampu menggunakan perangkat digital.
Terdapat 5 indikator yang dinilai dari literasi ini yaitu Kemampuan mengoperasikan komputer, kemampuan membangun
informasi, memanfaatkan akses internet, menyajikan informasi dan kemampuan berkomunikasi dan publikasi. (Jurnal
Mekom, Vol.6 No.1 Februari 2019 Mustari Lamada1 , Edi Suhardi Rahman2 , Herawati3)
Indikator Soal:
Menyelesaikan masalah sehari-hari berdasarkan hasil pengamatan yang terkait penerapan konsep kesebangunan bangun datar segi banyak
Soal:
Paul ingin mengganti tali yang ada pada tiang bendera di sekolahnya. Oleh karena itu, ia perlu mengetahui berapa tinggi tiang bendera.
Nah, untuk keperluan tersebut, ia berdiri di dekat tiang bendera pada pagi hari yang cerah dan diketahui bahwa panjang bayangan Paul
adalah 2,5 m, sedangkan panjang bayangan tiang bendera adalah 6 m. Jika tinggi Paul 1,5 m, maka berapakah tinggi tiang bendera?
Penyelesaian:
Berdasarkan informasi dalam soal, dapat kita buat sketsa sebagai berikut:
Indikator Soal:
Menentukan panjang sisi atau besar sudut yang belum diketahui dari dua bangun segi banyak yang sebangun
Soal:
Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika diketahui AB = 144 cm dan BC = 108 cm, persegi panjang ABCD, BCGF, dan EHGD merupakan persegi panjang-persegi panjang
yang sebangun, tentukan luas daerah AFHE!
Pembahasan
Karena persegi panjang ABCD sebangun dengan persegi panjang BCGF, maka
Karena CD = AB = 144 cm dan CG = 81 cm, maka EH = GD = CD – CG = 144 – 81 = 63 cm. Diketahui ABCD juga sebangun dengan
EHGD, maka didapatkan
Sehingga, FH = FG – HG = BC – HG = 108 – 47,75 = 60,25 cm. Diperoleh luas dari segi empat AFHE adalah EH × FH = 63 × 60,25 =
3.795,75 cm².