Sejarah dan Aspek-Aspek dalam

Pengelolaan Kualitas Lingkungan

ARUS GLOBAL PRA-1972

Periode ini menandai daya tanggap dan cikal bakal Kantor Menteri Negara Pengawasan
bangkitnya kesadaran lingkungan Indonesia menyongsong Pembangunan dan Lingkungan Hidup
konferensi Lingkungan Hidup Sedunia I di Stockholm,
Swedia pada bulan Juni 1972, ketika pembangunan nasional
KTT Bumi ttg mbangunan memasuki Pelita Pertama (1969-1974). Dengan tugas pokok mengkoordinasikan pengelolaan
ingkungan hidup di berbagai instansi pusat maupun daerah,
Berkelanjutan khususnya untuk mengembangkan segi-segi lingkungan hidup
dalam aspek pembangunan. ditetapkannya UU No. 4 Tahun
Negara-negara setuju untuk membangun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan
tujuan tujuan berkelanjutan jangka panjang Lingkungan Hidup.Pada 1981, penghargaan Kalpataru mulai
-but without timelines diperkenalkan.

Kantor Menteri Negara

Kependudukan Dan
Lingkungan Hidup

KTT Bumi ttg Pembangunan Telah ditetapkan Peraturan Pemerintah No. 29

Berkelanjutan
Deklarasi Politik & Rencana Implementasi, yg
mengakui keterkaitan Pembangunan
berkelanjutan dgn kemiskinan &
masalahmasalah pembangunan lain melalui
MDGs.
22 Juni 2012 (1978-1983) Tahun 1986 tentang AMDAL yang merupakan
pedoman pelaksanaan suatu proyek
pembangunan. Dibentuk Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan (Bapedal), PP No. 20
Tahun 1990 tentang Baku Mutu Lingkungan,
dan Kepmen No. 03 Tahun 1991 ttg Baku
MutuLimbah Cair.

26 August - 4
September (1983-1993)
2002. SEJARAH PKL