ANALISA
IV - 1
Laporan Modul V Pengembangan Produk IV - 2
penting untuk membuat HOQ dari produk yang akan dikembangkan. Pebuatan HOQ
berdasarkan dengan Tabel 7-Need-Metric Matrix. Dalam tabel ini memuat customer
need, tingkat kepentingan dan metric dari Tabel 6. Dalam Tabel 7 berfungsi untuk
melihat apakah need dengan metric yang ditetapkan memiliki hubungan. Untuk
melambangkan hubungan tersebut dilambangkan dengan segitiga untuk hubungan kuat,
lingkaran hitam agak lemah dan lingkaran putih untuk hubungan yang lemah. Sebagai
contoh, jika need berkaitan dengan fungsi maka memiliki hubungan yang kuat dengan
metrik fungsi. Hal yang saling berkaitan ini menunjukan need dan metrik yang sesuai
memiliki hubungan yang kuat satu sama lainnya.
Selanjutnya, tetdapat Kuesioner 3, dimana produk pengembangan dibandingkan
dengan dua produk kompetitor. Dalam kuesioner ini responeden diminta mengisi
dengan skala 1-5 untuk ketiga produk tersebut. Data yang terkumpul kemudian dalam
Tabel 8, Tabel 9 dan Tabel 10. Dalam Tabel 8 berisikan deskripsi produk refrensi dan
kompetitor yang dibandingkan dengan need number dan matriknya serta tingkat
kepentinganya. Dalam deskripsi dijelaskan sesuai dengan hasil dari Kuesioner 3.
Kemudian dalam Tabel 9 terdapat torus yang menunjukan jumlah responden yang
memilih. Data yang diambil disesuaikan dengan tingkat kepentingan need sekunder
yang telah ditentukan sebelumnya. Selanjutnya dalam Tabel 10, terdapat nilai target
yang disesuaikan dengan metrik dan need number yang didapat dari Tabel 6. Nilai
target ini merupakan tujuan dari pengembangan produk yang direncanakan. Selanjutnya
mencari Criteria Selection yang nanti akan digunakan untuk mencari Matrix Screening
Concept. Dalam tabel Criteria selection terdapat need primer dari Tabel 9. Kemudian
terdapat tabel rata-rata yang didapatkan dari jumlah tingkat kepentingan dibagi need
sekunder. Setelah itu dihitung juga bobot persentase dari rata-rata. Perhitungan criteria
selection dilanjutkan dengan tabel Matrix Scoreening concept.
Selain dengan criteria selection untuk Matrix Screening concept dibutuhkan
juga tabel kombinasi. Dalam tabel kombinasi berfungsi untuk membuat delapan konsep
pengembangan produk. Untuk membuatnya, produk dibagi menjadi tiga part dan tiap
part tersusun atas dua bentuk. Dalam produk X-Wing Starfighter ini part terdiri dari
bagian depan, badan dan belakanng. Untuk menyusun part depan tersusun atas bentuk
segitig dan persegi. Untuk part badan dapat tersusun atas persegi panjang dan jajar
genjang serta part belakang dapat tersusun atas persegi panjang dan lingkaran.
Bedasarkan beberapa bentuk ini, dapat dilakukan kombinasi penyusunan pengembangan
produk yang akan membentuk 8 konsep produk yang dibuat dalam tabel kombinasi
akan di-ranking dengan Matrix Screening Concept. Berdasarkan 8 konsep
pengembangan yang terdiri dari beberapa kombinais bentuk tersebut, konsep tersebut
akan diranking untuk menentukan konsep dengan kombinasi bentuk yang lebih baik
dengan memenuhi kriteria yaitu fungsi, daya tahan, design dan ekonomis.
Dalam tabel Matrix Screening Concept ini dilakukan pemilihan konsep yang
sudah dibuat pada tabel kombinasi. Pemilihan ini bertujuan untuk memilih empat
konsep terbaik yang terdiri dari konsep refrence dan tiga konsep lainnya. Pada Matrix
Screening Concept terdapat criteria seletion yang terdiri dari fungsi, ekonomis, design
dan daya tahan. Konsep reference sebagai pembanding untuk konsep lainnya. Setelah
memberikan penilaian untuk tiap konsep, selanjutnya di-ranking, 3 konsep yang
memiliki ranking kecil diambil yaitu Konsep 1, Konsep 3 dan Konsep 6. Ketiga konsep
ini dan konsep reference selanjutnya akan dipilih agar terpilih satu konsep terbaik
dengan Matrix Scoring Concept. Untuk perhitungannya, dengan rating dan weighted
score. Rating yang diberikan dari 1 sampai 5 dan untuk refrensi diberikan nilai 3 untuk
tiap kriteria. Perhitungan weighted score digunkan untuk menghitung nilai bobot tiap
kriteria setiap konsep yang ada. Setelah itu weighted score tiap kriteria ditotal agar
dapat diranking. Kemudian memilih konsep dengan total weighted score terbesar dan
ranking terkecil, sehingga terpilih konsep 1 dengan total weighted score sebesar 4,07.
Konsep 1 memiliki kombinasi yaitu part depan segitiga, part badan persegi panjang,
dan part belakang persegi panjang
Setelah seluruh data terkumpul, dilanjutkan dalam HOQ (House of Quality).
Dalam HOQ memuat seluruh hasil data yang ada. Dalam HOQ ditujukan hubungan
positif yang artinya memberi dampak postif terhadap desain lainnya, netral dan negative
yang memberikan hubungan negative terhadap fungsi lainnya. Sebagai contoh,
hubungan fungsi dengan desain netral, fungsi dengan material netral. Sedangkan
hubungan fungsi dengan material positif. Dan hubungan material dengan daya tahan
berhubungan postif. Terdapat customer rating, dimana produk refernsi dibandingkan
dengan produk kompetitor. Berdasarkan customer rating dapat diketahui keunggulan
produk terhadap kompetitor yang dibandingkan dengan customer need yang sudah
ditentukan. Dalam HOQ ini misalkan produk refrensi memiliki rating 5 untuk fungsi
sebagai display, rating 5 untuk desain yang menarik dan rating 4 untuk harga jual yang
sesuai. Dalam tingkat kesulitan orgnaisasi menunjukan kesulitan perusahaan dalam
pengembangan. Untuk fungsi, material, daya tahan, teknologi tingkatnya cukup sulit,
sedangkan untuk desain dan warna sulit serta untuk harga tingkatnya sangat sulit.
Terdapat engineering asassement dimana produk refrensi dan kompetitor dibandingkan
dengan nilai target, dalam hal ini produk refrensi memiliki rating 5 untuk fungsi, desain
dan harga serta nilai 4 untuk material dan daya tahan. Perhitungan tingkat kepentingan
absolut adalah ukuran yang menujukan respon teknikal yang perlu mendapatkan
priorittas dalam memenuhi keinginan customer. Berdsarkan hasil perhitungan, nilia
target harga sesuai kualitas memiliki niali absolut teringgi yaitu 289 dan nilai absolut
terkecil yaitu sebagia pajangan dengan nilai 139. Total nilai absolut kesulurahan yaitu
1535.
Terakhir untuk pengembangan produk X-Wing Starfighter terdapat tabel
arsitektur dan tabel modular. Dalam tabel arsitektur digunakan untuk menjelaskan
bagian-bagian dari komponen penyusun produk. Dalam produk mainan X-Wing
Starfighter yang dikembangkan ini, terdapat 30 komponen penyusun. Tiap komponen
penyusn memiliki sifat yang integral dan juga ada yang modular. Komponen integral,
mrupakan komponen tunggal yang terdiri satu susunan saja. Sedangkan komponen
modular, merupakan komponen yang terdiri dari gabungan beberapa komponen. Dalam
Tabel Modular, dikelompokan komponen yang modular dan komponen integral.
Terdapat 7 komponen modular salah satunya adalah Laser Cannon yang tersusun atas
laser barrel, laser tip dan flashback suppressor
Untuk mengembangkan produk yang baik, diperlukan perencanaan
pengembangan yang baik dari menentukan target pemasaran, mengumpulkan data dari
customer, membandingkan produk yang dikembangkan dengan produk kompetitor dan
pemilihan konsep. Dalam pengembangan produk mainan X-Wing Starfighter ini dapat
disimpulkan bahwa produk yang meiliki fungsi sebagai pajangan, menggunakan
material yang baik serta hrag terjangkau dapat diterima sesaui keinginan customer.
Konsep yang digunakan mempertimbangkan hasil dari screening dan scoring sehingga
terpilih Konsep 1 yang sesuai dengan criteria selection yang telah ditentukan, konsep
terdiri dari part Nose bernetuk segitiga, part Body persegi panjang dan part Tail persegi
panjang. Penggunaan material plastik berpengaruh terhadap desain dan daya tahan
produk