“Aksara dengerin bunda…” kecam bunda fina

“dengerin apa bun? Dengerin soal bunda yang selingkuh sama papa nya alex” aksara menatap
bunda dengan penuh amarah

“kamu salah paham aksa”

“klasik banget alibinya bunda” aksara memilih masuk ke kamarnya.

Pikiran aksara penuh dengan pertanyaan soal bagaimana bisa memilih menjadikan papa dari
musuh bebuyutannya sebagai pasangan. Aksara mungkin seperti orang asing yang tidak tau
kejadian ini jika bukan ia yang melihat secara langsung bagaimana akrabnya bunda dan dua
sosok lelaki yang kini berusaha merebut bunda. Tak ada yang salah sebenarnya, bunda
membutuhkan sosok imam setelah bertahun-tahun ditinggal ayah tetapi mengapa harus sosok
ayah dari Alex.

I remember the day..

Dering handphone-nya aksara membuat ia merasa terganggu.

“halo..”

“aksara lo dimana?”

“rumah”

“cewe lo digangguin alex and the genk lagi”

“amanin dulu deh trus share loc ke gue”

“gue di taman belakang sekolah cewe lu”

“oke”

Tak butuh waktu lama,aksara segera menuju mobil kesayangannya untuk menjemput sang
kekasih,Kinara.

Kinara sangat disayang oleh Aksara karena bunda tertolong dari masa kritisnya itu bantuan dari
kinara yang mendonorkan darah. Kinara memiliki mata berwarna coklat yang jika
memandangnya membuat tersenyum. Kinara kini duduk di bangku menengah atas di Nusantara
Highschool. Aksara merasa beruntung memiliki kinara yang menerimanya dari sisi kelam
kehidupannya.

Kinara adalah adik dari teman dekat Aksara yang sudah berteman sejak masa sekolah. Kinara
adalah perempuan kedua terpenting setelah bunda Fina yang berhasil meluluhkan hati dingin
Aksara yang diperebutkan oleh banyak perempuan. Aksara menjadi idola sekolah dan kampus
karena wajah tampan yang dimilikinya dan lembutnya seorang Aksara memperlakukan bunda
Fina dan Kinara sebagai perempuan terpenting se hidup Aksara.