Anda di halaman 1dari 3

NUGRAHA ALI DIMYATI

L011191126
SEDIMENTOLOGI C

Pengertian Tekstur & Struktur Sedimen, Klasifikasi Ukuran Butir, dan


Pemisahan Ukuran Butir

1. Tekstur dan Struktur sedimen


Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk dari hasil pemadatan endapan
yang berupa bahan lepas. Batuan sedimen dapat terbentuk dari konsolidasi
sedimen, sebagai material lepas, yang terangkut ke lokasi pengendapan oleh air,
angin, es dan longsoran gravitasi, gerakan tanah atau tanah longsor. Selain
terbentuk dari konsolidasi sedimen, batuan sedimen dapat juga terbentuk oleh
penguapan larutan kalsium karbonat, silika, garam, dan material lain.
Batuan sedimen adalah suatu akumulasi atau kumpulan material batuan
terlapukkan atau terurai dari batuan induk yang terbentuk di permukaan bumi
kemudian diendapkan pada suatu cekungan dibawah kondisi temperatur dan
tekanan rendah serta mempunyai karakteristik tentang lingkungan
pengendapannya.
• Batuan Sedimen Klastik yaitu batuan sedimen yang terbentuknya berasal
dari hancuran batuan lain. Kemudian tertransportasi dan terdeposisi, yang
selanjutnya mengalami diagenesa.
• Batuan Sedimen nonKlastik yaitu batuan sedimen yang tidak mengalami
proses transportasi. Proses pembentukannya adalah kimiawi dan organis.
➢ Sifat-sifat utama batuan sedimen:
1. Adanya bidang perlapisan yaitu struktur sedimen yang
menandakan adanya proses sedimentasi.
2. Sifat klastik / fragmen yang menandakan bahwa
butirbutir pernah lepas, terutama pada golongan detritus. 3. Sifat
jejak atau adanya bekas-bekas tanda kehidupan
(fosil).
4. Jika bersifat hablur, selalu monomineralik, misalnya : gypsum,
klasit, dolomit dan rijing.
➢ Ciri-ciri Batuan Sedimen: Pada umumnya batuan sedimen dapat
dikenali dengan mudah dilapangan dengan adanya perlapisan.
Perlapisan pada batuan sedimen disebabkan oleh:
(1) perbedaan besar butir, seperti misalnya antara batupasir
dan batulempung;
(2) Perbedaan warna batuan, antara batupasir yang berwarna
abu-abu terang dengan batulempung yang berwarna abu-abu
kehitaman. Disamping itu, struktur sedimen juga menjadi penciri
dari batuan sedimen, seperti struktur silang siur atau struktur
gelembur gelombang. Ciri lainnya adalah sifat klastik, yaitu yang
tersusun dari fragmen-fragmen lepas hasil pelapukan batuan yang
kemudian tersemenkan menjadi batuan sedimen klastik.
Disamping itu kandungan fosil juga menjadi penciri dari batuan
sedimen, mengingat fosil terbentuk sebagai akibat dari organisme
yang terperangkap ketika batuan tersebut diendapkan.
2. Penggolongan Batuan Sedimen
Secara genetiknya, batuan sedimen dibagi menjadi dua golongan
(Pettjohn.1975) yaitu:
• Batuan sedimen klastik
• Batuan sedimen nonklastik
3. Struktur Sedimen
Struktur sedimen merupakan suatu kelainan dari perlapisan normal dari batuan
sedimen yang diakibatkan oleh proses pengendapan dan keadaan energy
pembentuknya.
Struktur batuan sedimen yang penting antara lain struktur perlapisan dimana
struktur ini merupakan sifat utama dari batuan sedimen klastik yang
menghasilkan bidang-bidang sejajar sebagai hasil proses pengendapan. Faktor-
faktor yang mempengaruhi adanya struktur perlapisan adalah:
• Adanya perbedaan warna
• Adanya perbedaaan ukuran butir
• Adanya perubahan struktur sedimen
• Adanya perbedaan komposisi mineral
• Adanya perubahan macam batuan
• Adanya perubahan kekompakan

4. Tabel pelapisan sedimen

5. Tekstur
Tekstur adalah suatu kenampakan yang berhubungan dengan ukuran dan bentuk
butir serta susunannya (Pittijohn, 1975). Butiran tersusun dan terikat oleh semen dan
masih adanya rongga di antaranya butirnya. 6. Klasifikasi ukuran butir

7. Pemisahan ukuran butir


Pemilahan adalah keseragaman dari ukuran besar butir penyusun batuan sedimen,
artinya bila semakin seragam ukurannya dan besar butirnya maka pemilahan
semakin baik. Macam-macam bentuk pemilahan :
• Pemilahan baik
• Pemilahan sedang
• Pemilahan buruk

Anda mungkin juga menyukai