NAMA : NUGRAHA ALI D

NIM : L011191126
KELAS : BIOLOGI LAUT (B)

TUGAS RESUME
BENTHOS
Benthos dikenal juga sebagai benthon yang berasal dari kata benthos yang berarti “laut
dalam”. Benthos merupakan komunitas dari organisme yang hidup di atas, di dalam maupun
disekitar dasar laut, sungai, danau, atau dasar sungai yang dikenal sebagai zona bentik. Komunitas
ini hidup di dalam atau dekat lingkungan sedimen laut atau air tawar, dari kolam pasang surut di
sepanjang tepi pantai, hingga landas kontinen, dan kemudian turun ke kedalaman jurang.
Sumber makanan utama benthos adalah alga dan bahan organik dari darat.Kedalaman air,
suhu dan salinitas, dan jenis substrat lokal semuanya mempengaruhi bentos yang ada. Di perairan
pantai dan tempat lain di mana cahaya mencapai dasar, diatom fotosintesis bentik dapat
berkembang biak. Pengumpan filter, seperti spons dan bivalvia, mendominasi bagianbawah yang
keras dan berpasir. Pengumpan deposito, seperti polychaetes, mengisi bagian bawah yang lebih
lembut. Ikan, serta bintang laut, siput, cephalopoda, dan krustasea adalah predator dan pemakan
bangkai yang penting. Organisme bentik, seperti bintang laut, tiram, kerang, teripang, bintang
rapuh, dan anemon laut, berperan penting sebagai sumber makanan bagi ikan, seperti kepala
domba California, dan manusia.
Berdasarkan ukurannya benthos dapat dibedakan menjadi makrobenthos,
meiobenthos dan mikrobenthos.
1. Macrobenthos, awalan dari bahasa Yunani makrós yang berarti "besar", terdiri dari
organisme bentik yang lebih besar, terlihat dengan mata telanjang, berukuran lebih
besar dari sekitar 1 mm. Beberapa contohnya adalah cacing polychaete, bivalvia,
echinodermata, anemon laut, koral, spons, sea squirt, turbellaria dan krustasea yang
lebih besar seperti kepiting, lobster, dan cumacea.
2. Meiobenthos, awalan dari bahasa Yunani omeíkhō yang berarti "sedang" atau "tengah",
terdiri dari organisme bentik kecil yang berukuran kurang dari sekitar 1 mm tetapi lebih
besar dari sekitar 0,1 mm (berukuran sedang). Beberapa contohnya adalah nematoda,
foraminiferans, tardigrades, gastrotriches dan krustasea yang lebih kecil seperti
copepoda dan ostracodes.
3. Microbenthos, awalan dari bahasa Yunani mikrós yang berarti "kecil", terdiri dari
organisme bentik mikroskopis yang berukuran kurang dari sekitar 0,1 mm. Beberapa
contohnya adalah bakteri, diatom, ciliata, amuba, flagellata.
Berdasarkan jenisnya benthos dapat dibedakan menjadi zoobenthos dan
phytobenthos.
1. Zoobenthos, awalan dari bahasa Yunani zôion yang berarti "binatang", terdiri dari
binatang yang termasuk dalam benthos.
2. Phytobenthos, awalan dari bahasa Yunani phutón yang berarti "tumbuhan", terdiri dari
tumbuhan yang termasuk dalam benthos, terutama diatom bentik dan makroalga
(rumput laut).
 Berdasarkan zona hidupnya benthos dapat dibedakan menjadi endobenthos,
epibenthos dan hyperbenthos.
1. Endobenthos, awalan dari bahasa Yunani éndon yang berarti "dalam" atau "dalam",
hidup terkubur, atau menggali dalam sedimen, sering kali di lapisan atas yang
mengandung oksigen, misalnya pena laut atau dolar pasir.
2. Epibenthos, awalan dari bahasa Yunani epí yang berarti "di tepi" atau “luar” , hidup di
permukaan sedimen, misalnya, seperti teripang atau siput laut yang merayap.
3. Hyperbenthos, awalan dari bahasa Yunani hupér yang berarti "di atas", hidup tepat di
atas sedimen, misalnya, ikan batu.

RESUME VIDEO
BENTHOS : INTERTIDAL ZONE

Bentik artinya organisme hidup di dalam atau di dasar laut. Di zona intertidal, kehidupan
organisme diterpa terus menerus oleh arus pasang surut, gelombang, dan kondisi lingkungan
yang berubah. Organisme yang dapat bertahan di lingkungan yang keras ini harus mampu
melawan tantangan ini dan telah menemukan sejumlah adaptasi cerdas untuk melakukannya.
Banyak contoh adaptasi yang terjadi pada benthos. Untuk mencegah pengeringan saat air
surut, hewan memiliki cangkang tempat mereka dapat menarik diri, seperti siput, keong, kerang,
dan kelomang, atau mereka memiliki kulit tebal seperti bintang laut, dan anemon laut raksasa.
Untuk mencegah agar tidak terlempar oleh gelombang dan arus tinggi, gastropoda seperti
abalone dan limpet memiliki kekuatan yang kuat dengan kaki yang menempel di bebatuan.
Teritip ( Barnacle ) menempelkan cangkangnya langsung ke batu. Untuk mengatasi kesulitan
menemukan pasangan, organisme intertidal bentik sessile (terjebak secara permanen) akan
melepaskan telur dan sperma ke dalam kolom air pada saat yang sama, seperti yang dilakukan
karang, dengan harapan mereka akan berkumpul bersama dunia planktonik.
Karena banyak tantangan dan adaptasi intertidal ini, garis pantai intertidal berbatu
biasanya menunjukkan vertikal zonasi, yang berarti bahwa organisme yang secara unik
beradaptasi untuk bertahan hidup di salah satu dari banyak zona yang kemudian akan
berkembang di zona tersebut dan hanya ditemukan di sana. Kompetisi adalah proses di mana
spesies yang disukai atau dominan dapat mengalahkan spesies lain untuk sumber daya dan
mengurangi keragaman komunitas.

Benthos hidup pada beberapa zona yaitu :

Zona Spray : Zona Spray adalah zona yang jarang tertutup air, tetapi akan terkena
semprotan gelombang selama air pasang di hari-hari badai. Organisme yang paling kompetitif di
zona ini dapat menangani sejumlah kecil air laut dan banyak paparan di atas air.
Zona Pasang Tinggi : Terletak di antara gelombang tinggi dan pasang tinggi musim semi.
artinya itu akan ditanggung paling banyak hanya beberapa jam sehari, dan kemudian hanya
setiap dua minggu. Organisme di zona ini meliputi, lagi-lagi, keong, siput dan teritip.
Zona Pasang Tengah : Wilayah intertidal yang selalu tertutup dan terbuka secara
bergantian setiap hari. Organisme di zona ini harus mampu menangani pergantian basah dan
kering yang paling konsisten. Kerang adalah organisme yang paling kompetitif menangani
bagian atas zona ini.
Zona Pasang Rendah : Hanya ditemukan pada saat terendah air surut. Organisme
kompetitif di zona ini dapat menangani sebagian besar saat terendam dan waktu yang sangat
terbatas untuk terpapar. Organisme tersebut adalah bulu babi, sebagian besar rumput laut,
bintang laut, dan spons.