Anda di halaman 1dari 3

Bentos adalah organisme yang hidup di dasar perairan (substrat) baik yang sesil, merayap

maupun menggali lubang. Bentos hidup di pasir, lumpur, batuan, patahan karang atau karang
yang sudah mati. Substrat perairan dan kedalaman mempengaruhi pola penyebaran dan
morfologi fungsional serta tingkah laku hewan bentik. Hal tersebut berkaitan dengan
karakteristik serta jenis makanan bentos. Hewan bentos hidup relatif menetap, sehingga baik
digunakan sebagai petunjuk kualitas lingkungan, karena selalu kontak dengan limbah yang
masuk ke habitatnya.
Organisme yang berada di pantai berpasir mempunyai kemampuan beradaptasi dengan
dua cara yaitu dengan menggali substrat sampai kedalaman yang tidak lagi di pengaruhi
gelombang yang lewat dan kemampuan menggali substrat dilakukan dengan cepat ketika
gelombang lewat. Di permukaan, akan terlihat lubang kecil, liang, dan gundukan yang
merupakan tempat persembunyian cacing-cacing, kerang-kerangan, siput pasir dan juga kepiting.
Mereka bersembunyi di bawah permukaan pasir agar terlindung dari panas matahari, pemangsa,
dan air pasang. Penyebaran dan kelimpahannya dipengaruhi oleh ukuran partikel terhadap
organisme yang hidup pada pantai tersebut.
Pola zonasi organisme di pantai berpasir tidak sejelas dan semudah yang terdapat di
pantai berbatu. Bagian paling atas sarna dengan tepi sublitoral, biasanya di huni oleh krustasea
dan kepiting yang bergerak cepat yang merupakan hewan penggali dan pemakan bangkai. Di
daerah litoral tengah yang luas di huni oleh teritip dan kerang. Zona paling bawah subtidal dihuni
oleh sejumlah organisme kerang besar yaitu dolar pasir, berbagai cacing polychaeta, krustasea
dan siput karnivora besar. Benthos didaerah pantai berpasir didominasi Filum Molusca, Filum
Echinodermata, dan Filum Annelida

a. Filum Molusca. Molusca biasanya terdiri dari berbagai spesies Bivalvia penggali dengan
beberapa Gastropoda di permukaan.
b. Filum Echinodermata. Echinodermata biasanya sebagai bentos subtidal, terutama terdiri
dari bintang mengular dan ekinoid (bulu babi dan dollar pasir).
c. Filum Annelida. Pada pantai berpasir Annelida didominasi cacing polychaeta. Beberapa
hewan Annelida akuatik berenang untuk mencari makan, tetapi sebagian besar tinggal di
dasar dan bersarang di dalam pasir dan endapan lumpur, cacing tanah tentunya,
merupakan pembentuk sarang dalam lubang. Makanan cacing laut kelompok udang-
udangan rendah, diatomae, cacing lain lebih kecil, dan sisa-sisa zat organic (detritus).
Kelompok cacing laut merupakan fauna dasar yang penting hal ini dikarenakan cacing
laut merupakan makanan utama bagi ikan demersal dan cacing laut dapat dijadikan
idikator kesuburan perairan dengan cara mengukur kepadatan, komposisi jenis, dan
biomasnya.

Semua jenis echinodermata hidup di laut, mulai daerah litoral, sampai kedalaman 6.000 m.
daerah indopasifik terutama sekitar pulau-pulau Filiphina, Kalimantan, dan Irian merupakan
daerah kaya akan berbagai jenis lili laut, teripang dan bintang ular. Bintang laut (asteroida)
merupakan kelompok spesies yang sangat besar. Beberapa memakan detritus, yang lain
memakan bunga karang, ascidia, crustacea, kerang bahkan ikan. Banyak teripang bergerak
melintasi dasar samudra, menelan jumlah besar pasir ketika mereka bergerak. Lambung mereka
mampu mencerna bagian-bagian makanan kecil (detritus) yang tercmpur dengan pasir. Lain
lagi menggunakan tentakel panjang bercabang untuk menangkap plankton di dalam air

Bulu babi (Echinoidae) mempunyai tubuh berbentuk bola dengan banyak sekali duri, yang
berfungsi sebagai perlindungan terhadap pemangsa, bisa bergerak ke semua arah
dan membantu binatang itu untuk bergerak cepat. Teripang (Holothuria) merupakan binatang
berbentuk ketimun. Beberapa di antaranya mempunyai ribuan atau jutaan tonjolankecil di
kulitnya yang membuatnya seperti kertas amplas halus

Landak laut atau disebut juga bulu babi (Echinoidea) merupakan hewan yang biasanya hidup di:

1. Daerah pantai

2. Atas batu karang

3. Dasar laut

4. Dalam lumpur
intang laut, walaupun dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan sebutan starfish, hewan ini sangat
jauh hubungannya dengan ikan. Bintang laut merupakan hewan invertebrata yang termasuk
dalam filum Echinodermata, dan kelas Asteroidea. Bintang laut merupakan hewan simetri radial
dan umumnya memiliki lima atau lebih lengan. Bintang laut tidak memiliki rangka yang mampu
membantu pergerakan. Rangka mereka berfungsi sebagai perlindungan. Mereka bergerak dengan
menggunakan sistem vaskular air.

Makanan dari Ophiuroidea antara lain plankton, detritus yang tersuspensi, mukus yang
dihasilkan oleh terumbu karang, detritus yang terdapat didasar, moluska dan cacing laut dan
terkadang berperan sebagai grazing.

Ophiuroidea (Bintang mengular)

Crinoidea (Lili laut)

Asteroidea (Bintang laut

Holothuroidea (Teripang/Timun laut

Echinoidea (Bulu babi

Anda mungkin juga menyukai