Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arisca Damayanti

NPM : 314120045

Jurusan : S1 Kebidanan dan Profesi

Tugas 1
1. Mengapa lokasi injeksi digunakan?

Injeksi yang sering disebut sebagai ‘shot’ atau ‘jab’ dalam bahasa Inggris, adalah proses memasukkan
cairan ke tubuh menggunakan jarum. Dalam praktik medis, cairan yang dimasukkan ke tubuh melalui
injeksi adalah obat dan vitamin. Adapun jarum yang digunakan dalam proses injeksi adalah jarum
hipodermik dan jarum suntik. Dalam dunia medis, injeksi dikenal sebagai teknik pemberian obat
melalui parenteral, yaitu pemberian melalui rute selain saluran pencernaan. Injeksi parenteral meliputi
injeksi subkutan, intramuskular, intravena, intraperitoneal, intrakardiak, intraartikular, dan
intrakavernosa.

Injeksi dapat dilakukan di rumah sakit, laboratorium, atau tempat-tempat yang menyediakan layanan
kesehatan lainnya. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat appointment sesuai
poliklinik atau dokter spesialis yang kamu inginkan. Injeksi biasanya dilakukan sesuai saran dokter, atau
untuk tujuan tertentu seperti ketika ingin mendonorkan darah.

Secara umum, cara melakukan injeksi adalah mengisi jarum suntik dengan cairan yang ingin diberikan,
lalu menusukkan jarum ke salah satu bagian tubuh, keluarkan cairan secara perlahan, cabut jarum, dan
tutup luka dengan perban kecil. Namun, prosedur melakukan injeksi sebenarnya berbeda-beda,
tergantung jenis injeksi yang akan diberikan.

Injeksi umumnya diberikan satu kali pada suatu waktu tertentu, meski dapat juga digunakan untuk
pemberian obat secara terus-menerus, dan dalam kasus tertentu. Bahkan, ketika diberikan satu kali
pada waktu tertentu, pengobatannya mungkin bersifat jangka panjang, yang kemudian disebut sebagai
injeksi depot. Pemberian obat melalui kateter yang menetap biasanya lebih disukai daripada injeksi, jika
obat perlu diberikan secara berulang.

Injeksi adalah salah satu prosedur perawatan kesehatan yang cukup umum. Sebagian besar injeksi
dilakukan dalam rangka perawatan kuratif, sedangkan sebagian kecilnya untuk imunisasi, atau tujuan
lain seperti transfusi darah. Dalam beberapa kasus istilah injeksi digunakan secara sinonim dengan
inokulasi bahkan oleh pekerja yang berbeda di rumah sakit yang sama.

Injeksi biasanya dilakukan untuk mencapai tujuan medis tertentu. Mulai dari penyembuhan, hingga
pencegahan penyakit. Cairan yang diberikan melalui injeksi biasanya akan disesuaikan dengan apa yang
diperlukan tubuh, atau yang diresepkan dokter.
Injeksi Intramuskular

Cairan tertentu dimasukkan langsung kedalam otot yang memiliki banyak pembuluh darah. Pemberian
obat dengan cara ini dilakukan pada bagian tubuh yang berotot besar, agar tidak ada kemungkinan
untuk menusuk saraf, misalnya pada bokong dan kaki bagian atas atau pada lengan bagian atas.

Situs injeksi

▪︎Otot deltoid (lengan atas) digunakan untuk suntikan dengan volume kecil, biasanya sama atau kurang
dari 2 ml. Ini termasuk sebagian besar vaksinasi intramuskular. Tidak disarankan menggunakan deltoid
untuk suntikan berulang karena areanya yang kecil, sehingga sulit untuk memisahkan suntikan satu
sama lain. Situs deltoid terletak dengan menempatkan tepi bawah proses akromion , dan menyuntikkan
di area yang membentuk segitiga terbalik dengan alasnya pada proses akromion dan titik tengahnya
sejajar dengan ketiak . Suntikan ke otot deltoid biasanya menggunakan jarum sepanjang 1 inci, tetapi
mungkin menggunakan jarum sepanjang 5 ⁄ 8 inci untuk orang yang lebih muda atau orang tua yang
sangat lemah.

▪︎Situs ventrogluteal (pinggul) digunakan untuk suntikan yang memerlukan volume yang lebih besar
untuk diberikan, lebih dari 1 ml, dan untuk obat-obatan yang diketahui dapat menyebabkan iritasi,
kental, atau berminyak. Ini juga digunakan untuk mengelola obat narkotika , antibiotik , obat penenang
dan anti-emetik . Situs ventrogluteal terletak dalam segitiga yang dibentuk oleh tulang belakang iliaka
anterior superior dan puncak iliaka , dan dapat ditemukan dengan menggunakan tangan sebagai
pemandu. Situs ventrogluteal tidak terlalu menyakitkan untuk injeksi dibandingkan situs lain seperti
situs deltoid.

▪︎Situs Vastus lateralis digunakan untuk bayi berusia kurang dari 7 bulan dan orang yang tidak dapat
berjalan atau yang kehilangan kekencangan otot. Situs ini terletak dengan membagi paha depan menjadi
tiga secara vertikal dan horizontal untuk membentuk sembilan kotak; injeksi diberikan di kotak tengah
luar. Situs ini juga merupakan tempat administrasi biasa untuk autoinjektor epinefrin , yang digunakan di
paha luar, sesuai dengan lokasi otot vastus lateralis .

▪︎Situs dorsogluteal (pantat) tidak digunakan secara rutin karena lokasinya yang dekat dengan pembuluh
darah dan saraf utama , serta memiliki kedalaman jaringan adiposa yang tidak konsisten. Banyak
suntikan di situs ini tidak menembus cukup dalam di bawah kulit untuk diberikan dengan benar di otot.
Meskipun praktik berbasis bukti saat ini merekomendasikan untuk tidak menggunakan situs ini, banyak
penyedia layanan kesehatan masih menggunakan situs ini, seringkali karena kurangnya pengetahuan
tentang situs alternatif untuk injeksi. Lokasi ini terletak dengan membagi bokong menjadi empat
menggunakan bentuk silang, dan memberikan suntikan di kuadran luar atas. Ini adalah satu-satunya
tempat injeksi intramuskular dimana aspirasi dianjurkan dari jarum suntik sebelum injeksi, karena
kemungkinan pemberian intravena yang tidak disengaja di daerah ini lebih tinggi. Namun, aspirasi tidak
direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit , yang menganggapnya
ketinggalan jaman untuk injeksi intramuskular.
Tugas 2
1. Dimana letak 4 katup jantung?

Dalam organ jantung, terdapat 4 katup yang tujuannya untuk menjaga aliran darah tetap mengalir ke
satu arah. Masing-masing memiliki letak yang berbeda:

1. Katup Tricuspid, terletak pada atrium (serambi) kanan dengan ventrikel (bilik) kanan. Fungsinya untuk
mengatur aliran darah antara serambi kanan dan bilik kanan.

2. Katup Mitral, terletak di atrium kiri dengan ventrikel kiri. Fungsinya mengatur aliran darah dari bilik
kanan ke arteri pulmonalis. Kemudian membawa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.3. Katup
Aorta, memisahkan ventrikel kiri dengan aorta (pembuluh darah arteri besar). Fungsi bagian inilah yang
mengalirkan darah kaya oksigen dari paru-paru dan mengalir dari serambi kiri ke bilik kiri.

4. Katup pulmonal, terletak di antara ventrikel kanan dengan arteri pulmonal (pembuluh darah paru-
paru). Fungsinya membuka jalan bagi darah yang kaya akan oksigen untuk dilewati dari bilik kiri ke aorta
(arteri terbesar di tubuh).

Anda mungkin juga menyukai