Pengertian
Masa nifas (Puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan
selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra- hamil. Lama nifas ini yaitu 6-
8 minggu. (Mochtar, 1998 : 115).
Nifas ialah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali
alat kandungan yang lamanya 6 minggu. Masa nifas mulai setelah partus selesai, dan
berakhir setelah kira-kira 6 minggu. (Saifudin, 2000 : 35)
Perperium adalah periode dari ekspulsi/ pengeluaran plasenta saat organ –
organ reproduksi kembali ke kondisi pregravid selama 6 minggu.
Adapun karakteristik ditandai ciri – ciri sebagai berikut :
1. organ – organ reproduksi kembali pada posisi sebelum kehamilan
2. perubahan – perubahan psikologis lain yang terjadi selama kehamilan berbalik
3. masa menyusui anak dimulai
4. HCG (Human chorionic gonadotropin, Human placenta lactogen, estrogen
dan progesterone menurun.
a. Periode Nifas
Nifas dibagi dalam 3 periode, yaitu :
1. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan-jalan. Dalam agama islam, dianggap telah bersih dan boleh bekerja
setelah 40 hari.
2. Puerperium yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8
minggu.
3. Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi. Waktu untuk sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan, atau
tahunan.(Mochtar, 1998 : 115)
6. Sistem Endokrin
a. Hormon placenta
Hormon placenta menurun dengan cepat setelah persalinan. HCG
(Human Chorionic Gonadotropin) menurun dengan cepat dan menetap
sampai 10% dalam 3 jam hingga hari ke-7 post partum dan sebagai omset
pemenuhan mamae pada hari ke-3 post partum.
b. Hormone pituitary
Prolaktin darah akan meningkat dengan cepat. Pada wanita yang tidak
menyusui, prolaktin menurun dalam waktu 2 minggu. FSH dan LH akan
meningkat pada fase konsentrasi folikuler ( minggu ke-3) dan LH tetap rendah
hingga ovulasi terjadi.
c. Hypotalamik pituitary ovarium
Lamanya seorang wanita mendapatkan menstruasi juga di pengaruhi
oleh faktor menyusui. Sering kali menstruasi pertama ini bersifat anovulasi
karena rendahnya kadar estrogen dan progesteron.
d. Kadar estrogen
Setelah persalinan, terjadi penurunan kadar estrogen yang bermakna
sehingga aktifitas prolaktin yang juga sedang meningkat dapat mempengaruhi
kelenjar mamae dalam menghasilkan ASI.
e. Sistem Muskuloskeletal
Ambulasi pada umumnya dimulai 4- 8 jam post partum. Ambulasi dini
sangat membantu untuk mencegah komplikasi dan mempercepat proses
involusi.
Tulang – tulang sendi dan ikatan – ikatan sendi saat kehamilan secara gradual
kembali ke posisi normal selama 3 bulan. Otot – otot prut dan dasar panggul
secara gradual juga kembali seperti semula melalui pelatihan pasca
melahirkan.
f. Sistem integument
1) Penurunan melanin umumnya setelah persalinan menyebabkan
berkurangnya hiperpigmentasi kulit.
2) Perubahan pembuluh darah yang tampak pada kulit karena kehamilan dan
akan menghilang pada saat estrogen menurun.
SUMBER