Anda di halaman 1dari 17

SISTEM PENCERNAAN

KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikanberkat,
rahmat, kesehatan, kesempatan dan kemauan hingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Sholawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw
yang telah membawa kita ke dunia yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini.
Makalah ini dibuat sehubungan dengan tugas mata kuliah Biomedik I diberikan oleh
dosen yang bersangkutan. Dimana di dalam makalah ini akan dibahas mengenai “Sistem
Pencernaan”.
 Saya mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah turut
membantu hingga makalah ini dapat terselesaikan. Terlepas dari itu semua, saya menyadari
bahwa saya adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena
itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sempurna dalam makalah ini. Kami
melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang saya miliki. Di mana saya
juga memiliki keterbatasan kemampuan. Maka dari itu, saran dan kritik sangat  penulis
harapkan dalam penyempurnaan makalah ini.

Padang, 16 Desember 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar belakang.............................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah......................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
2.1 Struktur organ pencernaan ........................................................ 2
2.2 Proses pencernaan ....................................................................... 7

BAB III PENUTUP......................................................................................... 9


3.1 Kesimpulan.................................................................................... 9
3.2 Saran.............................................................................................. 11

PERTANYAN ................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tubuh manusia sangat membutuhkan energi untuk melakukan berbagai aktivitas,
energy ini dapat diperoleh tubuh melalui makanan. Makanan tidak begitu saja dapat
memberikan energy pada tubuh manusia, tubuh manusia hanya membutuhkan sari-sari dari
makanan tersebut. Selain untuk mendapatkan energy makanan juga berfungsi sebagai
penutrisis tubuh. Bagaimana cara tubuh mendapatkan sari- sari makanan ? Yaitu didapatkan
dalam proses pencernaan.
Makalah ini akan membahas tentang struktur organ pencernaan dan apa saja proses
pencernaan .

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil beberapa rumusan masalah yaitu
sebagai berikut.
1. Organ-organ apa saja yang berperan dalam system pencernaan ?
2. Bagaimana proses dari system pencernaan untuk mendapatkan sari-sari makanan ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui organ-organ apa saja yang berperan dalam system pencernaan
2. Untuk mengetahui proses pencernaan pada tubuh manusia

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sruktur Organ Pencernaan

Anatomi sistem pecernaan terdiri dari organ-organ pencernaan yang dibagi menjadi
dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan
pelengkap.

Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal (GI), adalah
saluran panjang yang masuk melalui tubuh dari mulut ke anus. Saluran ini mencerna,
memecah dan menyerap makanan melalui lapisannya ke dalam darah. Organ dalam saluran
pencernaan ini meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar,
dan berakhir di anus. Organ pencernaan pelengkap (aksesori) termasuk lidah, gigi, kantung
empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas.

Gigi dan lidah terletak di dalam mulut yang juga membantu proses pencernaan,
dalam mengubah makanan dari bentuk kasar menjadi lebih halus. Sementara kelenjar
pencernaan manusia yang terdiri dari kelenjar air liur, hati,
dan pankreas membantu menghasilkan enzim-enzim yang
membantu proses pencernaan.

1. Mulut

Proses pencernaan dimulai di mulut, di mana


pencernaan kimia dan mekanik terjadi. Di dalam
mulut terdapat organ aksesori yang membantu
pencernaan makanan, yaitu lidah, gigi, dan kelenjar air
liur. Lidah dan gigi berperan dalam pencernaan
makanan secara mekanik melalui kunyahan.

a) Lidah
Lidah (Lingua) berperan dalam pencernaan makanan secara mekanik. Lidah
membantu dalam proses mengunyah, menelan, mengenali rasa, dan mengenali
tekstur makanan. Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat
merasakan manis, asin, pahit, dan asam. Saraf pada lidah juga sensitif terhadap
panas, dingin, dan tekanan. Bagian-bagian utama lidah adalah radiks, dorsum, dan
apeks.
b) Gigi

2
Tanpa adanya gigi, manusia akan sulit memakan makanan yang dimakannya.
Gigi di dalam lesung pada rahang dan memiliki jaringan seperti pada tulang, tetapi
gigi bukanlah bagian dari kerangka. Menurut perkembangannya, gigi lebih banyak
persamaannya dengan kulit daripada dengan tulang. Gigi terletak dirahang atas
dan bawah, masing-masing membentuk sebuah arkus dentalis. Arkus rahang atas
(maxila) bentuknya seperti elips dan rahang bawah (mandibula) seperti parabola,
sehingga gigi-gigi tidak bertemu tepat satu dengan yang lain. Posisi demikian
sesuai dengan fungsi gigi masing-masing. Gigi tersusun atas beberapa bagian,
yaitu mahkota, leher gigi, dan akar gigi. Mahkota merupakan bagian gigi yang
terlihat dari luar. Adapun bagian leher dan akar gigi, tertutup oleh suatu lapisan
yang disebut lapisan gusi. Gigi tersusun atas empat macam jaringan, yaitu
jaringan email, dentin, pulpa, dan sementum. Jaringan email merupakan jaringan
gigi yang paling keras. Email ini melindungi mahkota gigi. Dentin merupakan
komponen utama pembentuk gigi. Pada bagian dalam gigi terdapat pulpa (rongga
gigi). Pulpa berisi pembuluh darah dan serabut saraf.Pada manusia, gigi tumbuh
pertama kali pada usia sekitar 6-8 bulan (gigi seri). Gigi yang pertama kali tumbuh
sering disebut gigi susu. Gigi susu mulai tanggal diganti gigi tetap pada umur 6-8
tahun, pertamakali adalah gigi seri dan diikuti gigi yang lain sampai umur +14
Tahun yang mana gigi susu sudah diganti gigi tetap semua. Gigi geraham akhir
muncul pada umur 16-30 Tahun.
c) Kelenjar ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Ludah berfungsi
untuk melarutkan makanan, memudahkan penelanan, dan melindungi selaput
mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa. Di dalam ludah terdapat enzim
ptialin ( amilase) yang berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang
mengandung zat karbohidrat ( amilum) menjadi gula sederhana jenis maltosa.
Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6.8 – 7 dan suhu 37 °C.
Terdapat tiga macam kelenjar ludah, yaitu: Kelenjar parotis, Kelenjar sublingualis,
Kelenjar submandibularis

2. Faring

Faring seseorang terletak di


bagian belakang tenggorokan, yang
disebut sebagai rongga otot
panjangnya sekitar 5 inci (12,7 cm).
Amandel dan kelenjar gondok
ditempatkan dalam faring. Dinding
bagian dalam faring yang dilapisi
dengan lapisan muscosal berfungsi
membantu melewatkan makanan
selama proses pencernaan.

3
Ada tiga bagian dari faring yang disebut nasofaring , orofaring dan hipofaring , menurut
lokasi mereka di sepanjang rongga. Setelah makanan dimasukkan ke dalam mulut dan
dikunyah, lidah mendorongnya ke belakang tenggorokan untuk ditelan. Faring bertindak
untuk mendorong makanan oleh kontraksi otot yang memicu menelan.

3. Esofagus

Esofagus (kerongkongan) adalah saluran penghubung


antara mulut dengan lambung, yang letaknya di antara
tenggorokan dan lambung.

Otot kerongkongan dapat berkontrasksi sehingga


mendorong makanan masuk ke dalam lambung.
Gerakan ini disebut dengan gerak peristaltik.

Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter (cincin


otot), yang memungkinkan makanan untuk masuk ke
lambung dan kemudian menutupnya untuk mencegah
makanan dan cairan naik kembali ke kerongkongan.

4..Lambung

Lambung adalah organ berbentuk huruf “J”,


yang ukurannya sekitar dua kepalan tangan.
Lambung terletak di antara esofagus dan
usus halus di perut bagian atas.

Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam


sistem pencernaan, yaitu untuk menyimpan makanan dan cairan yang tertelan; untuk
mencampur makanan dan cairan pencernaan yang diproduksinya, dan perlahan-lahan
mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.

4
Hanya beberapa zat, seperti air dan alkohol, yang dapat diserap langsung dari
lambung. Zat-zat makanan lainnya harus menjalani proses pencernaan lambung.

Dinding otot perut yang kuat mencampur dan mengocok makanan dengan asam dan
enzim, memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

Makanan diolah menjadi bentuk semi padat yang disebut chyme. Setelah makan,
chyme perlahan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui pyloric sphincter, sebuah
cincin otot antara lambung dan bagian pertama dari usus halus yang disebut
duodenum (usus 12 jari). Sebagian besar makanan meninggalkan perut hingga empat
jam setelah makan.

5. Usus halus

Usus halus berbentuk tabung tipis sekitar satu inci


dengan panjang sekitar 10 meter. Usus halus
terletak hanya lebih rendah daripada lambung dan
memakan sebagian besar ruang di rongga perut.

Seluruh usus halus digulung seperti selang dan


permukaan bagian dalamnya penuh dengan
banyak tonjolan dan lipatan.

Lipatan ini digunakan untuk memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi.
Pada saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90 persen dari semua nutrisi telah
diekstraksi dari makanan yang masuk ke dalamnya.

Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (bagian tengah
melingkar), dan ileum (bagian terakhir).

Usus halus memiliki dua fungsi penting, yaitu:

 Proses pencernaan selesai di sini oleh enzim dan zat lain yang dibuat oleh sel usus,
pankreas, dan hati. Kelenjar di dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati
dan gula. Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu
pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang
disimpan di kantong empedu. Empedu membantu membuat molekul lemak dapat
larut, sehingga dapat diserap oleh tubuh.
 Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari usus
kecil ditutupi oleh jutaan villi dan mikrovilli. Kombinasi keduanya meningkatkan luas
permukaan usus halus secara besar-besaran, memungkinkan penyerapan nutrisi
terjadi.

6. Usus besar

5
Usus besar membentuk huruf “U” terbalik di atas usus halus yang digulung. Ini dimulai di
sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Usus besar berukuran sekitar 5-6
meter, yang memiliki tiga bagian,
yaitu sekum (cecum), kolon dan
rektum (rectum).

Sekum adalah kantung di awal


usus besar. Area ini
memungkinkan makanan lewat
dari usus halus ke usus besar.
Kolon adalah tempat cairan dan
garam diserap dan memanjang
dari sekum ke rektum. Bagian
terakhir dari usus besar adalah
rektum, yang mana kotoran
(bahan limbah) disimpan sebelum
meninggalkan tubuh melalui anus.

Fungsi utama dari usus besar adalah membuang


air dan garam (elektrolit) dari bahan yang tidak
tercerna dan membentuk limbah padat yang
dapat dikeluarkan. Bakteri di usus besar
membantu memecah bahan yang tidak tercerna.
Sisa isi usus besar dipindahkan ke arah rektum,
di mana feses disimpan sampai meninggalkan tubuh
melalui anus.

7. Anus

Saluran anus memiliki panjang sekitar 2 – 4,5 cm, dikelilingi oleh otot berbentuk seperti
cincin yang disebut dengan sfingter anal internal serta sfingter anal eksternal. Saluran ini
juga dilapisi oleh membran mukosa, bagian atas saluran ini mempunyai sel yang
menghasilkan sekret untuk memudahkan feses keluar dari tubuh.

Adapun dungsi anus sebagai berikut :

1). Untuk Melakukan Proses Defekasi


Defekasi merupakan proses membuang kotoran sisa pencernaan dalam bentuk feses, defekasi
dikarenakan oleh reaksi otot pada dinding rektum yang dipengaruhi oleh sistem saraf, otot
yang bereaksi tersebut adalah otot sfingter.

2). Mengatur Keluarnya Feses


Pada saat proses buang air besar, kita juga bisa mengatur pengeluaran feses sesuai apa
yang kita inginkan.

6
3). Menahan BAB Di Saat Tertentu
Rasa ingin BAB juga bisa ditahan ada saat belum sempat pergi ke toilet, hal ini
disebabkan ada kontraksi otot sfingter serta levator setelah menerima impuls dari otak.
Otak mengeluarkan impuls tersebut pada saat kita ingin menahannya.

B. Proses Pencernaan

Makanan yang telah menjadi bagian-bagian kecil akan dicerna tubuh dalam empat
proses utama pencernaan.

1) Menelan

Mulut adalah awal dari saluran pencernaan. Segera setelah gigitan pertama pada
makanan, maka proses pencernaan dimulai. Saat proses mengunyah makanan menjadi bagian
yang lebih kecil, maka kelenjar air liur akan memproduksi air liur guna membantu
memperhalus makanan. Selain itu, air liur juga mengandung enzim yang mulai mencerna
karbohidrat menjadi lebih kecil agar dapat diserap oleh usus.

Lidah kemudian akan mendorong makanan yang sudah halus ke belakang mulut
menuju esofagus atau kerongkongan. Gerakan peristaltik dari otot halus kemudian membawa
makanan menuju perut.

2) Pencernaan pada lambung

Lambung yang tampak seperti kantong, memiliki dinding-dinding otot yang kuat
mengelilinginya. Selain menampung makanan, lambung juga berfungsi sebagai penghancur
dan penghalus makanan. Perut akan menghasilkan asam dan enzim yang akan melanjutkan
proses cerna makanan. Keluar dari perut, makanan akan memiliki tekstur cair atau
menyerupai pasta yang lembut yang kemudian bergerak ke usus halus. Di dalam lambung,
proses pencernaan protein dimulai.

3) Pencernaan dan penyerapan pada usus halus

Jika diukur, usus halus memiliki panjang sekitar 6 meter yang terdiri dari tiga bagian,
yaitu usus duabelas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
Di dalamnya, makanan akan kembali diproses dengan enzim pencernaan yang diproduksi
pankreas, dinding usus halus, dan cairan empedu dari kantong empedu. Ketiganya akan
bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan pencernaan makanan agar menjadi unit-unit
kecil yang bisa diserap ke dalam pembuluh darah usus .

Enzim pencernaan secara kimiawi akan memecah molekul makanan kompleks


menjadi lebih sederhana, kemudian cairan empedu membantu proses pencernaan mekanis

7
yang memecah lemak sehingga menjadi partikel yang lebih kecil. Ketika makanan melalui
usus duabelas jari, berarti proses pencernaan selesai. Proses berikutnya adalah penyerapan.

Penyerapan makanan umumnya terjadi dalam usus halus jejunum dan ileum. Di
sana terdapat banyak lipatan atau disebut jonjot-jonjot usus (vili). Vili memiliki fungsi
memperluas permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat terserap dengan lebih efisien.
Selama proses penyerapan, molekul makanan akan memasuki aliran darah melalui dinding
usus. Pembuluh darah mikroskopik atau kapiler dalam vili akan menyerap hasil pencernaan
yang berupa protein dan karbohidrat, sedangkan pembuluh getah bening dalam vili akan
menyerap lemak. Dari situ, aliran darah akan membawa makanan yang sudah dicerna menuju
ke hati. Sel-sel hati kemudian akan menyaring zat-zat berbahaya dalam darah. Hati juga akan
menyimpan vitamin larut dalam lemak serta nutrisi yang berlebihan, seperti glukosa untuk
disimpan sebagai cadangan. Cadangan nutrisi ini akan dilepaskan ketika tubuh memerlukan
energi ekstra misalnya ketika seseorang lari maraton.

4) Penyerapan pada usus besar

Sebagian besar yang masuk ke dalam usus besar adalah sisa-sisa makanan yang tidak
dapat dicerna atau diserap dan air. Usus besar terdiri dari enam bagian, dimulai dari sekum,
kolon asenden, kolon transversum, kolon desenden, kolon sigmoid, dan diakhiri dengan
rektum. Tugas utama usus besar adalah menyerap air dan mineral dari sisa makanan tersebut
sehingga membuatnya menjadi lebih padat dan membentuk tinja. Gerak peristaltik kemudian
akan mendorong tinja menuju rektum hingga dikeluarkan melalui anus.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal (GI), adalah
saluran panjang yang masuk melalui tubuh dari mulut ke anus. Saluran ini mencerna,
memecah dan menyerap makanan melalui lapisannya ke dalam darah. Organ dalam saluran
pencernaan ini meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar,
dan berakhir di anus. Organ pencernaan pelengkap (aksesori) termasuk lidah, gigi, kantung
empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas.

1. Mulut

Proses pencernaan dimulai di mulut, di mana pencernaan kimia dan mekanik terjadi.
Di dalam mulut terdapat organ aksesori yang membantu pencernaan makanan, yaitu
lidah, gigi, dan kelenjar air liur. Lidah dan gigi berperan dalam pencernaan makanan
secara mekanik melalui kunyahan.

2. Faring

Faring seseorang terletak di bagian belakang tenggorokan, yang disebut sebagai rongga
otot panjangnya sekitar 5 inci (12,7 cm). Amandel dan kelenjar gondok ditempatkan dalam
faring. Dinding bagian dalam faring yang dilapisi dengan lapisan muscosal berfungsi
membantu melewatkan makanan selama proses pencernaan.

3. Esofagus

Esofagus (kerongkongan) adalah saluran penghubung antara mulut dengan lambung, yang
letaknya di antara tenggorokan dan lambung.Otot kerongkongan dapat berkontrasksi
sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan ini disebut dengan gerak
peristaltik.

9
4.Lambung

Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam


sistem pencernaan, yaitu untuk menyimpan
makanan dan cairan yang tertelan; untuk
mencampur makanan dan cairan pencernaan yang
diproduksinya, dan perlahan-lahan mengosongkan
isinya ke dalam usus kecil.

5. Usus Halus

Usus halus berbentuk tabung tipis sekitar satu inci dengan panjang sekitar 10 meter. Usus
halus terletak hanya lebih rendah daripada lambung dan memakan sebagian besar ruang di
rongga perut.

Usus halus memiliki dua fungsi penting, yaitu:

1. Proses pencernaan selesai di sini oleh enzim dan zat lain yang dibuat oleh sel usus,
pankreas, dan hati. Kelenjar di dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati
dan gula. Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu
pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang
disimpan di kantong empedu. Empedu membantu membuat molekul lemak dapat
larut, sehingga dapat diserap oleh tubuh.

2. Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari
usus kecil ditutupi oleh jutaan villi dan
mikrovilli. Kombinasi keduanya
meningkatkan luas permukaan usus halus
secara besar-besaran, memungkinkan
penyerapan nutrisi terjadi.

6. Usus Besar

Usus besar membentuk huruf “U” terbalik di


atas usus halus yang digulung. Ini dimulai di sisi
kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah.

10
Usus besar berukuran sekitar 5-6 meter, yang memiliki tiga bagian, yaitu sekum (cecum),
kolon dan rektum (rectum).

Fungsi utama dari usus besar adalah membuang air dan garam (elektrolit) dari bahan
yang tidak tercerna dan membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri di usus
besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna. Sisa isi usus besar dipindahkan ke arah
rektum, di mana feses disimpan sampai meninggalkan tubuh melalui anus.

7. Anus

Saluran anus memiliki panjang sekitar 2 – 4,5 cm, dikelilingi oleh otot berbentuk
seperti cincin yang disebut dengan sfingter anal internal serta sfingteranal eksternal.
Saluran ini juga dilapisi oleh membran mukosa, bagian atas saluran ini mempunyai sel
yang menghasilkan sekret untuk memudahkan feses keluar dari tubuh.

Adapun dungsi anus sebagai berikut :

a. Untuk melakukan proses defekasi

b. Mengatur keluarnya feses

c. Menahan BAB disaat tertentu.

3.2 SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna karena minimnya referensi
yang di dapat oleh penulis. Untuk itu, demi kesempurnaan makalah ini, penulis berharap kepada
pembaca untuk dapat memberikan kritik dan sarannya.

11
PERTANYAAN

1. Yang termasuk bagian dari usus besar adalah


b. Duodenum
c. Ileum
d. Yeyenum
e. Colon transversum

2. Nama latin dari lambung adalah


a. Lingual
b. Gaster
c. Palatum
d. Durum

3. Fungsi dari kelenjar ludah adalah


a. Mengeluarkan salifa
b. Melumatkan makanan
c. Cairan pencernaan
d. Pencernaan makanan

12
4. Saluran dari kantong empedu dan pankreas bermuara di ….
a. esofagus
b. ventrikulus
c. duodenum
d. Kolon

5. Kelenjar ludah berperan dalam pencernaan makanan di ….


a. rongga mulut
b. kerongkongan
c. usus halus
d. usus besar

6. Sebagian besar air dari sisa makanan akan diserap kembali oleh tubuh melalui ….
a. duodenum
b. ileum
c. jejenum
d. kolon

7. Saluran pencernaan yang berfungsi sebagai tempat pembusukan sisa-sisa pencernaan


adalah ….
a. lambung
b. rektum
c. kolon
d. duodenum
8. Organ pencernaan terdiri dari saluran dan kelenjar. Organ yang tergolong kelenjar
adalah...
a. Hati dan pankreas
b. Usus halus dan anus
c. Rektum dan lambung
d. Kelenjar ludah dan kerongkongan
e. Usus besar dan kerongkongan

13
9. Urutan sistem pencernaan pada manusia adalah ….
a. Mulut-kerongkongan-lambung-usus halus- usus besar - anus
b. Mulut-keronngkongan-usus halus-lambung - usus besar-anus
c. Mulut-kerongkongan-usus halus-lambung-usus besar-anus
d. Mulut-tenggorokan- lambung - usus halus-usus besar-anus
e. Mulut-tenggorokan-lambung - usus besar –usus halus-anus

10. Tahapan terakhir pengolahan makanan dalam sistem pencernaan adalah ...
a. Pencernaan kimiawi
b. Pencernaan mekanik
c. Absorpsi
d. Egesti
e. Digesti

11. Gigi manusia yang berfungsi untuk mengunyah dan melumat makanan adalah ...
a. Gigi taring
b. Gigi susu
c. Gigi geraham
d. Gigi seri
e. Incisivus

12. Lambung menghasilkan asam lambung yang berfungsi untuk…


a. Membantu mencerna makanan menjadi partikel yang lebih kecil
b. Membantu pergerakan makanan melalui lambung
c. Memecah makanan secara kimiawi
d. Membunuh bakteri dalam makanan
e. Membantu kerja enzim pada usus halus

13. Proses penyerapan bahan makanan terjadi di bagian….


a. Duodenum dan jejunum
b. Jejunum
c. Duodenum dan ileum

14
d. Ileum
e. Jejunum dan ileum

14. Hasil pencernaan di bawah ini siap diserap oleh usus halus, kecuali….
a. Gliserol
b. Monosakarida
c. Asam amino
d. Vitamin
e. Polipeptida
15. Fungsi system pencernaan sebagai peristalsis yaitu…..
a. Masuknya makanan ke dalam mulut
b. Hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar
c. Gelombang kontraksi otot polos involunteryang menggerakkan makanan tertelan
melalui saluran pencernaan
d. Pemotongan dan penggilingan makanan
e. Pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaan

DAFTAR PUSTAKA
(https://www.alodokter.com/seperti-apa-proses-pencernaan-dan-penyerapan-makanan-di-
dalam-tubuh)

( https://hellosehat.com/hidup-sehat/anatomi-sistem-pencernaan/ )

15

Anda mungkin juga menyukai