KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikanberkat,
rahmat, kesehatan, kesempatan dan kemauan hingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Sholawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw
yang telah membawa kita ke dunia yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini.
Makalah ini dibuat sehubungan dengan tugas mata kuliah Biomedik I diberikan oleh
dosen yang bersangkutan. Dimana di dalam makalah ini akan dibahas mengenai “Sistem
Pencernaan”.
Saya mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah turut
membantu hingga makalah ini dapat terselesaikan. Terlepas dari itu semua, saya menyadari
bahwa saya adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena
itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sempurna dalam makalah ini. Kami
melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang saya miliki. Di mana saya
juga memiliki keterbatasan kemampuan. Maka dari itu, saran dan kritik sangat penulis
harapkan dalam penyempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar belakang.............................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah......................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
2.1 Struktur organ pencernaan ........................................................ 2
2.2 Proses pencernaan ....................................................................... 7
PERTANYAN ................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui organ-organ apa saja yang berperan dalam system pencernaan
2. Untuk mengetahui proses pencernaan pada tubuh manusia
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sruktur Organ Pencernaan
Anatomi sistem pecernaan terdiri dari organ-organ pencernaan yang dibagi menjadi
dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan
pelengkap.
Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal (GI), adalah
saluran panjang yang masuk melalui tubuh dari mulut ke anus. Saluran ini mencerna,
memecah dan menyerap makanan melalui lapisannya ke dalam darah. Organ dalam saluran
pencernaan ini meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar,
dan berakhir di anus. Organ pencernaan pelengkap (aksesori) termasuk lidah, gigi, kantung
empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas.
Gigi dan lidah terletak di dalam mulut yang juga membantu proses pencernaan,
dalam mengubah makanan dari bentuk kasar menjadi lebih halus. Sementara kelenjar
pencernaan manusia yang terdiri dari kelenjar air liur, hati,
dan pankreas membantu menghasilkan enzim-enzim yang
membantu proses pencernaan.
1. Mulut
a) Lidah
Lidah (Lingua) berperan dalam pencernaan makanan secara mekanik. Lidah
membantu dalam proses mengunyah, menelan, mengenali rasa, dan mengenali
tekstur makanan. Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat
merasakan manis, asin, pahit, dan asam. Saraf pada lidah juga sensitif terhadap
panas, dingin, dan tekanan. Bagian-bagian utama lidah adalah radiks, dorsum, dan
apeks.
b) Gigi
2
Tanpa adanya gigi, manusia akan sulit memakan makanan yang dimakannya.
Gigi di dalam lesung pada rahang dan memiliki jaringan seperti pada tulang, tetapi
gigi bukanlah bagian dari kerangka. Menurut perkembangannya, gigi lebih banyak
persamaannya dengan kulit daripada dengan tulang. Gigi terletak dirahang atas
dan bawah, masing-masing membentuk sebuah arkus dentalis. Arkus rahang atas
(maxila) bentuknya seperti elips dan rahang bawah (mandibula) seperti parabola,
sehingga gigi-gigi tidak bertemu tepat satu dengan yang lain. Posisi demikian
sesuai dengan fungsi gigi masing-masing. Gigi tersusun atas beberapa bagian,
yaitu mahkota, leher gigi, dan akar gigi. Mahkota merupakan bagian gigi yang
terlihat dari luar. Adapun bagian leher dan akar gigi, tertutup oleh suatu lapisan
yang disebut lapisan gusi. Gigi tersusun atas empat macam jaringan, yaitu
jaringan email, dentin, pulpa, dan sementum. Jaringan email merupakan jaringan
gigi yang paling keras. Email ini melindungi mahkota gigi. Dentin merupakan
komponen utama pembentuk gigi. Pada bagian dalam gigi terdapat pulpa (rongga
gigi). Pulpa berisi pembuluh darah dan serabut saraf.Pada manusia, gigi tumbuh
pertama kali pada usia sekitar 6-8 bulan (gigi seri). Gigi yang pertama kali tumbuh
sering disebut gigi susu. Gigi susu mulai tanggal diganti gigi tetap pada umur 6-8
tahun, pertamakali adalah gigi seri dan diikuti gigi yang lain sampai umur +14
Tahun yang mana gigi susu sudah diganti gigi tetap semua. Gigi geraham akhir
muncul pada umur 16-30 Tahun.
c) Kelenjar ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Ludah berfungsi
untuk melarutkan makanan, memudahkan penelanan, dan melindungi selaput
mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa. Di dalam ludah terdapat enzim
ptialin ( amilase) yang berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang
mengandung zat karbohidrat ( amilum) menjadi gula sederhana jenis maltosa.
Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6.8 – 7 dan suhu 37 °C.
Terdapat tiga macam kelenjar ludah, yaitu: Kelenjar parotis, Kelenjar sublingualis,
Kelenjar submandibularis
2. Faring
3
Ada tiga bagian dari faring yang disebut nasofaring , orofaring dan hipofaring , menurut
lokasi mereka di sepanjang rongga. Setelah makanan dimasukkan ke dalam mulut dan
dikunyah, lidah mendorongnya ke belakang tenggorokan untuk ditelan. Faring bertindak
untuk mendorong makanan oleh kontraksi otot yang memicu menelan.
3. Esofagus
4..Lambung
4
Hanya beberapa zat, seperti air dan alkohol, yang dapat diserap langsung dari
lambung. Zat-zat makanan lainnya harus menjalani proses pencernaan lambung.
Dinding otot perut yang kuat mencampur dan mengocok makanan dengan asam dan
enzim, memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Makanan diolah menjadi bentuk semi padat yang disebut chyme. Setelah makan,
chyme perlahan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui pyloric sphincter, sebuah
cincin otot antara lambung dan bagian pertama dari usus halus yang disebut
duodenum (usus 12 jari). Sebagian besar makanan meninggalkan perut hingga empat
jam setelah makan.
5. Usus halus
Lipatan ini digunakan untuk memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi.
Pada saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90 persen dari semua nutrisi telah
diekstraksi dari makanan yang masuk ke dalamnya.
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (bagian tengah
melingkar), dan ileum (bagian terakhir).
Proses pencernaan selesai di sini oleh enzim dan zat lain yang dibuat oleh sel usus,
pankreas, dan hati. Kelenjar di dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati
dan gula. Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu
pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang
disimpan di kantong empedu. Empedu membantu membuat molekul lemak dapat
larut, sehingga dapat diserap oleh tubuh.
Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari usus
kecil ditutupi oleh jutaan villi dan mikrovilli. Kombinasi keduanya meningkatkan luas
permukaan usus halus secara besar-besaran, memungkinkan penyerapan nutrisi
terjadi.
6. Usus besar
5
Usus besar membentuk huruf “U” terbalik di atas usus halus yang digulung. Ini dimulai di
sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Usus besar berukuran sekitar 5-6
meter, yang memiliki tiga bagian,
yaitu sekum (cecum), kolon dan
rektum (rectum).
7. Anus
Saluran anus memiliki panjang sekitar 2 – 4,5 cm, dikelilingi oleh otot berbentuk seperti
cincin yang disebut dengan sfingter anal internal serta sfingter anal eksternal. Saluran ini
juga dilapisi oleh membran mukosa, bagian atas saluran ini mempunyai sel yang
menghasilkan sekret untuk memudahkan feses keluar dari tubuh.
6
3). Menahan BAB Di Saat Tertentu
Rasa ingin BAB juga bisa ditahan ada saat belum sempat pergi ke toilet, hal ini
disebabkan ada kontraksi otot sfingter serta levator setelah menerima impuls dari otak.
Otak mengeluarkan impuls tersebut pada saat kita ingin menahannya.
B. Proses Pencernaan
Makanan yang telah menjadi bagian-bagian kecil akan dicerna tubuh dalam empat
proses utama pencernaan.
1) Menelan
Mulut adalah awal dari saluran pencernaan. Segera setelah gigitan pertama pada
makanan, maka proses pencernaan dimulai. Saat proses mengunyah makanan menjadi bagian
yang lebih kecil, maka kelenjar air liur akan memproduksi air liur guna membantu
memperhalus makanan. Selain itu, air liur juga mengandung enzim yang mulai mencerna
karbohidrat menjadi lebih kecil agar dapat diserap oleh usus.
Lidah kemudian akan mendorong makanan yang sudah halus ke belakang mulut
menuju esofagus atau kerongkongan. Gerakan peristaltik dari otot halus kemudian membawa
makanan menuju perut.
Lambung yang tampak seperti kantong, memiliki dinding-dinding otot yang kuat
mengelilinginya. Selain menampung makanan, lambung juga berfungsi sebagai penghancur
dan penghalus makanan. Perut akan menghasilkan asam dan enzim yang akan melanjutkan
proses cerna makanan. Keluar dari perut, makanan akan memiliki tekstur cair atau
menyerupai pasta yang lembut yang kemudian bergerak ke usus halus. Di dalam lambung,
proses pencernaan protein dimulai.
Jika diukur, usus halus memiliki panjang sekitar 6 meter yang terdiri dari tiga bagian,
yaitu usus duabelas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
Di dalamnya, makanan akan kembali diproses dengan enzim pencernaan yang diproduksi
pankreas, dinding usus halus, dan cairan empedu dari kantong empedu. Ketiganya akan
bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan pencernaan makanan agar menjadi unit-unit
kecil yang bisa diserap ke dalam pembuluh darah usus .
7
yang memecah lemak sehingga menjadi partikel yang lebih kecil. Ketika makanan melalui
usus duabelas jari, berarti proses pencernaan selesai. Proses berikutnya adalah penyerapan.
Penyerapan makanan umumnya terjadi dalam usus halus jejunum dan ileum. Di
sana terdapat banyak lipatan atau disebut jonjot-jonjot usus (vili). Vili memiliki fungsi
memperluas permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat terserap dengan lebih efisien.
Selama proses penyerapan, molekul makanan akan memasuki aliran darah melalui dinding
usus. Pembuluh darah mikroskopik atau kapiler dalam vili akan menyerap hasil pencernaan
yang berupa protein dan karbohidrat, sedangkan pembuluh getah bening dalam vili akan
menyerap lemak. Dari situ, aliran darah akan membawa makanan yang sudah dicerna menuju
ke hati. Sel-sel hati kemudian akan menyaring zat-zat berbahaya dalam darah. Hati juga akan
menyimpan vitamin larut dalam lemak serta nutrisi yang berlebihan, seperti glukosa untuk
disimpan sebagai cadangan. Cadangan nutrisi ini akan dilepaskan ketika tubuh memerlukan
energi ekstra misalnya ketika seseorang lari maraton.
Sebagian besar yang masuk ke dalam usus besar adalah sisa-sisa makanan yang tidak
dapat dicerna atau diserap dan air. Usus besar terdiri dari enam bagian, dimulai dari sekum,
kolon asenden, kolon transversum, kolon desenden, kolon sigmoid, dan diakhiri dengan
rektum. Tugas utama usus besar adalah menyerap air dan mineral dari sisa makanan tersebut
sehingga membuatnya menjadi lebih padat dan membentuk tinja. Gerak peristaltik kemudian
akan mendorong tinja menuju rektum hingga dikeluarkan melalui anus.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal (GI), adalah
saluran panjang yang masuk melalui tubuh dari mulut ke anus. Saluran ini mencerna,
memecah dan menyerap makanan melalui lapisannya ke dalam darah. Organ dalam saluran
pencernaan ini meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar,
dan berakhir di anus. Organ pencernaan pelengkap (aksesori) termasuk lidah, gigi, kantung
empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas.
1. Mulut
Proses pencernaan dimulai di mulut, di mana pencernaan kimia dan mekanik terjadi.
Di dalam mulut terdapat organ aksesori yang membantu pencernaan makanan, yaitu
lidah, gigi, dan kelenjar air liur. Lidah dan gigi berperan dalam pencernaan makanan
secara mekanik melalui kunyahan.
2. Faring
Faring seseorang terletak di bagian belakang tenggorokan, yang disebut sebagai rongga
otot panjangnya sekitar 5 inci (12,7 cm). Amandel dan kelenjar gondok ditempatkan dalam
faring. Dinding bagian dalam faring yang dilapisi dengan lapisan muscosal berfungsi
membantu melewatkan makanan selama proses pencernaan.
3. Esofagus
Esofagus (kerongkongan) adalah saluran penghubung antara mulut dengan lambung, yang
letaknya di antara tenggorokan dan lambung.Otot kerongkongan dapat berkontrasksi
sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan ini disebut dengan gerak
peristaltik.
9
4.Lambung
5. Usus Halus
Usus halus berbentuk tabung tipis sekitar satu inci dengan panjang sekitar 10 meter. Usus
halus terletak hanya lebih rendah daripada lambung dan memakan sebagian besar ruang di
rongga perut.
1. Proses pencernaan selesai di sini oleh enzim dan zat lain yang dibuat oleh sel usus,
pankreas, dan hati. Kelenjar di dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati
dan gula. Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu
pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang
disimpan di kantong empedu. Empedu membantu membuat molekul lemak dapat
larut, sehingga dapat diserap oleh tubuh.
2. Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari
usus kecil ditutupi oleh jutaan villi dan
mikrovilli. Kombinasi keduanya
meningkatkan luas permukaan usus halus
secara besar-besaran, memungkinkan
penyerapan nutrisi terjadi.
6. Usus Besar
10
Usus besar berukuran sekitar 5-6 meter, yang memiliki tiga bagian, yaitu sekum (cecum),
kolon dan rektum (rectum).
Fungsi utama dari usus besar adalah membuang air dan garam (elektrolit) dari bahan
yang tidak tercerna dan membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri di usus
besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna. Sisa isi usus besar dipindahkan ke arah
rektum, di mana feses disimpan sampai meninggalkan tubuh melalui anus.
7. Anus
Saluran anus memiliki panjang sekitar 2 – 4,5 cm, dikelilingi oleh otot berbentuk
seperti cincin yang disebut dengan sfingter anal internal serta sfingteranal eksternal.
Saluran ini juga dilapisi oleh membran mukosa, bagian atas saluran ini mempunyai sel
yang menghasilkan sekret untuk memudahkan feses keluar dari tubuh.
3.2 SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna karena minimnya referensi
yang di dapat oleh penulis. Untuk itu, demi kesempurnaan makalah ini, penulis berharap kepada
pembaca untuk dapat memberikan kritik dan sarannya.
11
PERTANYAAN
12
4. Saluran dari kantong empedu dan pankreas bermuara di ….
a. esofagus
b. ventrikulus
c. duodenum
d. Kolon
6. Sebagian besar air dari sisa makanan akan diserap kembali oleh tubuh melalui ….
a. duodenum
b. ileum
c. jejenum
d. kolon
13
9. Urutan sistem pencernaan pada manusia adalah ….
a. Mulut-kerongkongan-lambung-usus halus- usus besar - anus
b. Mulut-keronngkongan-usus halus-lambung - usus besar-anus
c. Mulut-kerongkongan-usus halus-lambung-usus besar-anus
d. Mulut-tenggorokan- lambung - usus halus-usus besar-anus
e. Mulut-tenggorokan-lambung - usus besar –usus halus-anus
10. Tahapan terakhir pengolahan makanan dalam sistem pencernaan adalah ...
a. Pencernaan kimiawi
b. Pencernaan mekanik
c. Absorpsi
d. Egesti
e. Digesti
11. Gigi manusia yang berfungsi untuk mengunyah dan melumat makanan adalah ...
a. Gigi taring
b. Gigi susu
c. Gigi geraham
d. Gigi seri
e. Incisivus
14
d. Ileum
e. Jejunum dan ileum
14. Hasil pencernaan di bawah ini siap diserap oleh usus halus, kecuali….
a. Gliserol
b. Monosakarida
c. Asam amino
d. Vitamin
e. Polipeptida
15. Fungsi system pencernaan sebagai peristalsis yaitu…..
a. Masuknya makanan ke dalam mulut
b. Hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar
c. Gelombang kontraksi otot polos involunteryang menggerakkan makanan tertelan
melalui saluran pencernaan
d. Pemotongan dan penggilingan makanan
e. Pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaan
DAFTAR PUSTAKA
(https://www.alodokter.com/seperti-apa-proses-pencernaan-dan-penyerapan-makanan-di-
dalam-tubuh)
( https://hellosehat.com/hidup-sehat/anatomi-sistem-pencernaan/ )
15