NIM : 11200840000068
1. Sebutkan perbedaan perilaku antara produsen muslim dan produsen non muslim?
Terdapat perbedaan yang mendasar dari perilaku seorang produsen muslim dan
non muslim. Dalam setiap perilakunya, seorang muslim harus berpedoman kepada Al-
Qur’an dan Sunnah Rasul. Kedua sumber inilah yang membedakan perilaku ekonomi
seorang muslim dengan non muslim. Dari kedua sumber ini, diturunkan beberapa prinsip-
prinsip dan tujuan seorang muslim menjalankan aktivitas produksi. Pandangan tentang
alam dan manusia sebagai faktor produksi menjadi pusat perhatian dalam aktivitas
produksi. Bagaimana memanfaatkan semua faktor produksi yang ada agar sesuai dengan
tujuan manusia diciptakan di muka bumi yaitu sebagai khalifah yang beribadah kepada
Allah menjadi rambu yang harus dipatuhi. Karena dengan begitulah segala persoalan
ekonomi dapat terselesaikan.
Untuk itu kegiatan produksi tentu saja harus senantiasa berpedoman kepada nilai-
nilai keadilan dan kebajikan bagi masyarakat. Shiddiqi (1992) menyebutkan 3 prinsip
pokok produsen yang islami, yaitu :
1. Memiliki komitmen yang penuh terhadap keadilan.
2. Memiliki dorongan untuk melayani masyarakat (untuk mencapai kesejahteraan) sehingga
segala keputusan perusahaan harus mempertimbangkan hal ini.
3. Optimalisasi keuntungan diperkenankan dengan batasan kedua prinsip di atas.
Produsen non-muslim ditujukan untuk memberikan pemahaman tentang perilaku
perusahaan dalam membeli dan menggunakan masukan untuk produksi dan menjual
keluaran atau produk. Teori produksi konvensional/non-muslim juga menjelaskan tentang
perilaku produsen dalam memaksimalkan keuntungannya maupun mengoptimalkan
efisiensi produksinya. Memaksimalkan keuntungan atau efisiensi produksi tidak akan
terlepas dari dua hal; yakni struktur biaya produksi dan revenue yang didapat. Demikian
juga dengan permodalan yang bisa didapat dari pinjaman tanpa kompensasi, dengan
sistem bunga maupun dengan kerjasama.
2. Jelaskan perbandingan antara sistem bunga dengan sistem bagi hasil dari tingkat
efisiensinya