Anda di halaman 1dari 2

Nama : Shiva Noviar Aulia

NIM : 11200840000068

Kelas : 3B-Ekonomi Pembangunan

Matkul : Ekonomi Syariah

Dosen : MAS Sridjoko Dorodjatun M.Si

Forum Diskusi Minggu ke 4

1. Sebutkan perbedaan perilaku antara produsen muslim dan produsen non muslim?
Terdapat perbedaan yang mendasar dari perilaku seorang produsen muslim dan
non muslim. Dalam setiap perilakunya, seorang muslim harus berpedoman kepada Al-
Qur’an dan Sunnah Rasul. Kedua sumber inilah yang membedakan perilaku ekonomi
seorang muslim dengan non muslim. Dari kedua sumber ini, diturunkan beberapa prinsip-
prinsip dan tujuan seorang muslim menjalankan aktivitas produksi. Pandangan tentang
alam dan manusia sebagai faktor produksi menjadi pusat perhatian dalam aktivitas
produksi. Bagaimana memanfaatkan semua faktor produksi yang ada agar sesuai dengan
tujuan manusia diciptakan di muka bumi yaitu sebagai khalifah yang beribadah kepada
Allah menjadi rambu yang harus dipatuhi. Karena dengan begitulah segala persoalan
ekonomi dapat terselesaikan.
Untuk itu kegiatan produksi tentu saja harus senantiasa berpedoman kepada nilai-
nilai keadilan dan kebajikan bagi masyarakat. Shiddiqi (1992) menyebutkan 3 prinsip
pokok produsen yang islami, yaitu :
1. Memiliki komitmen yang penuh terhadap keadilan.
2. Memiliki dorongan untuk melayani masyarakat (untuk mencapai kesejahteraan) sehingga
segala keputusan  perusahaan  harus  mempertimbangkan hal ini.
3. Optimalisasi keuntungan diperkenankan dengan batasan kedua prinsip di atas.
Produsen non-muslim ditujukan untuk memberikan pemahaman tentang perilaku
perusahaan dalam membeli dan menggunakan masukan untuk produksi dan menjual
keluaran atau produk. Teori produksi konvensional/non-muslim juga menjelaskan tentang
perilaku produsen dalam memaksimalkan keuntungannya maupun mengoptimalkan
efisiensi produksinya. Memaksimalkan keuntungan atau efisiensi produksi tidak akan
terlepas dari dua hal; yakni struktur biaya produksi dan revenue yang didapat. Demikian
juga dengan permodalan yang bisa didapat dari pinjaman tanpa kompensasi, dengan
sistem bunga maupun dengan kerjasama.

2. Jelaskan perbandingan antara sistem bunga dengan sistem bagi hasil dari tingkat
efisiensinya

Bunga Bagi Hasil


1.     Penentuan tingkat suku bunga 1.   Penentuan besarnya rasio bagi
dibuat pada waktu akad dengan hasil dibuat pada waktu akad
pedoman harus selalu untung dengan berpedoman pada
kemungkinan untung rugi
2.     Besarnya prosentase 2.   Besarnya rasio bagi hasil
berdasarkan pada jumlah uang berdasarkan pada jumlah
(modal) yang dipinjamkan keuntungan yang diperoleh
3.     Pembayaran bunga tetap 3. Bagi hasil tergantung pada
seperti yang dijanjikan tanpa keuntungan proyek yang dijalankan
pertimbangan apakah proyek yang sekiranya itu tidak mendapatkan
dijalankan oleh pihak nasabah keuntungan maka kerugian akan
untung atau rugi ditanggung bersama oleh kedua
belah pihak
4.     Jumlah pembayaran bunga 4.  Jumlah pembagian laba
tidak meningkat sekalipun jumlah meningkat sesuai dengan
keuntungan berlipat peningkatan jumlah pendapatan
 

Anda mungkin juga menyukai