Nim: P07131219012
1. Stroke
Identitas Pasien
Nama : Ny. Y
Agama : Islam
1x
3-6x seminggu
1-2x seminggu
seminggu
K
Tak pernah
UR
Bahan Makanan
kurang 1x
sehari
URT
Nasi √ 1,5ctg
Kentang √ 1 bh sdg
Mie instant √ 1 bks
Roti √ ½ ptg
Biskuit √ 2 kpg
Umbi-umbian √ ½ ptg
Tempe √ 1 ptg
Tahu √ 1 ptg
Ayam √ -
Daging √ 1 ptg
Telur ayam √ 1 btr
Ikan basah √ 1 ekor
Ikan kering √ 1-2 ekor
Sayuran hijau daun √ 1-2 sdk syr
Buah - buahan √ 1 ptg
Susu √ 1 gls
Minyak goreng √ 2 sdm
Santan √ 1 sdm
Teh manis √ 1 gls
Kopi √ 1 gls
Sirup √ 1 gls
Dari hasil FFQ di atas, maka pola makan pasien dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pasien mempunyai kebiasaan makan yaitu 3x per hari dengan snack 1-2 x/hari.
Pola makan sehari-hari pasien :
Makanan pokok yang sering dikonsumsi adalah nasi putih sebanyak 3x per hari sebanyak kurang
lebih 1,5 centong (150 gr)
Lauk hewani yang paling sering dikonsumsi pasien adalah telur sebanyak 3-6x/minggu dengan cara
memasak digoreng.
Lauk nabati yang sering dikonsumsi yaitu tempe 1x/hari sebanyak sebanyak ±2 potong (50 g) yang
dimasak dengan cara digoreng.
Pasien jarang mengkonsumsi sayur dan Buah.
Pasien tidak menyukai lauk ayam.
Setiap masak, semua masakan selalu diberi penyedap masakan karena pasien senang makanan
bercita rasa gurih.
Setiap pagi pasien rutin mengkonsumsi teh manis sebanyak 1 gls.
b. Sekarang
Pasien rata-rata hanya menghabiskan ¾ makanan dari rumah sakit. Hal tersebut karena nafsu makan
pasien menurun selama sakit. Setelah diwawancara ternyata pasien juga kurang menyukai rasa
masakan yang hambar.
Hasil pengukuran ( cm )
LILA /U= x 100 %
Nilai median(cm)
271
Persentil LILA = x 100 % = 83 % >> Status gizi Kurang
299
20,4 20,4
¿ x 100 %=66,4 % x 100 %=66,4 %
30,7 30,7
2. Data Biokimia
Tabel 1.3 Interpretasi Data Biokimia
Data Nilai
Nilai Interpretasi
Laboratorium Normal
Pemeriksaan
Hormon
(0,92- Normal
T3 1,53
2,33) Normal
T4 105,69 (60-120) Normal
Assessment
Data Dasar Identifikasi Diagnosa Gizi Intervensi Rencana Monev
Masalah
ANTROPOMETRI
Dahulu normal
Pasien mempunyai
kebiasaan makan yaitu
Pola makan
3x per hari dengan snack
terdahulu :
1-2 x/hari.
Tinggi Natrium,
Pola makan sehari-hari
tinggi kolesterol,
pasien :
Rendah Serat
Makanan pokok yang
sering dikonsumsi
adalah nasi putih
Pola makan
sebanyak 3x per hari
sekarang :
sebanyak kurang lebih
1,5 centong (150 gr) Intake rendah,
Lauk hewani yang dan nafsu makan
paling sering dikonsumsi menurun.
pasien adalah telur
sebanyak 3-6x/minggu
dengan cara memasak
digoreng.
Lauk nabati yang sering
dikonsumsi yaitu tempe
1x/hari sebanyak
sebanyak ±2 potong (50
g) yang dimasak dengan
cara digoreng.
Pasien jarang
mengkonsumsi sayur
dan Buah.
Pasien tidak menyukai
lauk ayam.
Setiap masak, semua
masakan selalu diberi
penyedap masakan
karena pasien senang
makanan bercita rasa
gurih.
Setiap pagi pasien rutin
mengkonsumsi teh
manis.
Sekarang
Sosial Ekonomi
500,3 mg E : 99%
P : 98,76 %
L : 120 %
KH :96%
Natrium : 25%
Hasil Monitoring : Evaluasi : Diagnosa Baru : Intervensi :
Fisik/Klinis
(NI-51.2)
k/u Cukup
kesadaran CM Asupan lemak yang berlebih Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai
TD 126/82 mmHg berkaitan dengan menu makanan standar makanan RS, dan memberikan saran
Suhu 36oC yang diberikan cenderung alternative terkait konsumsi makanan RS.
Nadi 80x/menit bersantan ditandai dengan
pencapaian asupan lemak hingga
Dietary :
Nafsu makan pasien
sudah mulai membaik.
Pasien hanya makan
makanan dari RS.
P : 116 %
L : 142%
KH : 91%
Natrium : 14 %
RENCANA INTERVENSI
= 1047,7 kkal
= 1508,68 kal
2.1.2.1 Tujuan
- Agar pasien memahami peran penting diet dalam menjaga kondisi tubuh
terhadap stroke.
- Agar pasien mengerti tentang prinsip diet untuk penyakit stroke.
- Memotivasi pasien untuk dapam menjalankan anjuran diet.
- Memberikan tambahan pengetahuan pasien tentang bahan makanan yang
baik dikonsumsi bagi penderita stroke.
2.1.2.2 Sasaran
Pasien & keluarga
2.1.2.3 Waktu
20 menit
2.1.2.4 Tempat
Ruang A2 / Vip / Pavilliun (Flamboyan)
2.1.2.5 Metode
Konseling Gizi
2.1.2.7 Materi
- Peran diet dalam mencegah serangan stroke
- Faktor resiko stroke
- Prinsip diet stroke
- Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.
- Cara mengurangi asupan natrium dalam bahan makanan.
2. Penyakit Jantung Koroner
b) Riwayat Penyakit
Sebelumnya gejala seperti ini pertama kali mulai dirasakannya pada dua minggu yang
lalu saat bekerja
c) Riwayat Gizi
Tn A terbiasa makan 2-3/hr , dengan makanan pokok nasi , ikan 2-3x/minggu , ayam
,daging konsumsi 3-5x/mgg , tempe ,tahu 3-4x/mgg , sayuran hampir tiap hari , buah 3-
4x/mggu , selingan 1-2x/hr ,kopi 1-2x/hr , soft drink kadang-kadang
1) ANTROPOMETRI
Berdasarkan hasil pengukuran :
TB = 157 cm, BB = 72 kg
= (157-100) x 1kg
= 57 x 1 = 57 kg
BB 72 72
IMT = = = = 29,2 (overweigth)
TB( M ) 2 ( 1,57 ) 2 2,78
2) PEMERIKSAAN BIOKIMIA
Hasil
Pemeriksaan urin/darah Nilai Normal Keterangan
pemeriksaan
Hb 13-18 gr/dl 12 gr/dl Normal
Leukosit 4000-11.000/ul 8500/ul Normal
HDL > 60 mg/dl 30 mg/dl Rendah
LDL <130 mg/dL 120 mg/dl Normal
Kolesterol <200mg/dl 170 mg/dl Normal
Trigliserida 40 - 160 mg/dL 337 mg/dl Tinggi
Asam urat 3,6 - 8,5 mg/dL 6,5 mg/dl Normal
CKMB 10 U/L 20 U/L Tinggi
IDENTIFIKASI MASALAH
P E S
(NC. 3.3) Berat badan Disebabkan ketidak seimbangan Di tandai dengan hasil
lebih/overweight asupan zat gizi dengan aktifitas perhitungan IMT 29,2
fisik (overweigth)
( NI. 1.4 ) kekurangan Intake Disebabkan kurangnya asupan Di tandai dengan hasil
Energi makanan sumber energy perhitungan recaal energy
72,32 % defisit
(NI.51.1) Kekurangan intake Disebabkan kurangnya asupan Di tandai dengan hasil
lemak makanan sumber lemak seperti perhitungan % kebutuhan
minyak ,margarine , dan butter . lemak 66,7 % defisit
( NI. 53. 1 ) Kekurangan Di sebabkan kurangnya asupan Di tandai dengan hasil
Intake Karbohidrat makanan sumber KH seperti perhitungan % kebutuhan
beras, jagung dan umbi-umbian . KH 63,67 % deficit
(NC. 51.3) Ketidak sesuaian Disebabkan kondisi patologis Di tandai dengan hasil
intake lemak dalam makanan tubuh yang overweight pemeriksaan LAB
trigliserida 337 mg/dl
tinggi dan HDL rendah
yaitu 30 mg/dl
(NC.2.2) Perubahan nilai Disebabkan gangguan fungsi Ditandai dengan
LAB terkait zat gizi tertentu jantung dan gangguan fungsi peningkatan CKMB 20
organ lain akibat perubahan U/L kategori tinggi
biokimia
C. BAGIAN 3 INTERVENSI GIZI
A. Jenis Diet : Diet jantung III dan diet rendah garam
Tujuan Diet
- Memberikan makanan seseuai kebutuhan pasien berdasarkan hasi perhitungan
kebutuhan gizi agar tidak memberatkan kerja jantung
- Menurunkan berat badan .
- Mencegah penimbunan garam karena pasien di sertai dengan hipertensi
- Menurunkan tekanan darah .
Syarat Diet
1. Energi diberikan secukupnya yaitu 2156,8 kkal
2. Protein 45,6 gr
3. Lemak 59,91 gr
4. KH 361,2 gr sebagai sumber energi utama
5. Vitamin dan mineral cukup .
6. Cukup cairan
7. Porsi kecil dan sering
8. Bentuk makanan biasa
9. Makanan sumber natrium dan garam di batasi
= (157-100) x 1kg
= 57 x 1 = 57 kg
TEE = AMB x FA X FS
C. Intervensi edukasi
a) Topik : Diet jantung III dan diet rendah garam
b) Isi materi :
1. Definisi PJK dan Hipertensi
2. Penyebab timbulnya PJK dan Hipertensi
3. Bahan makanan yang di anjurkan dan tidak di anjurkan bagi penderita PJK dan
Hipertensi .
c) Tujuan :
1. Menjelaskan tujuan di berikan diet jantung III dan diet rendah garam
2. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarganya tentang makanan yang di
anjurkan dan tidak di anjurkan
3. Memberikan contoh menu sehari
d) Alat bantu : leaflet dan food model
e) Waktu/tempat : Selama ±20 menit di ruang perawatan
f) Sasaran : pasien dan keluarga
g) Evaluasi : menanyakan kembali tentang materi yang di berikan terutama mengenai bahan
makanan yang harus di hindari .
D. MONITORING DAN EVALUASI
- Antropometri : status gizi
- Biokimia : pemeriksaan HDL , Trigliserida , dan CKMB
- Fisik : KU
- Klinis : Tensi
- Dietery : Asupan makanan