Anda di halaman 1dari 4

Perubahan Perilaku

Definisi

a) Definisi perubahan

Banyak definisi pakar tentang berubah, dua diantaranya yaitu :

 Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau


seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya (Atkinson,1987)
 Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola
perilaku individu atau institusi (Brooten,1978)
b) Definisi perilaku

Menurut Skinner (Notoatmodjo, 2007) juga merumuskan bahwa perilaku


merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan
dari luar).

Proses Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku dalam diri seseorang dapat terjadi melalui proses


belajar. Belajar diartikan sebagai proses perubahan perilaku yang didasari
oleh perilaku terdahulu. Dalam proses belajar ada tiga unsur pokok yang
saling berkaitan yaitu masukan (input), proses, dan keluaran (output)
(Notoatmojo 1993). lndividu atau masyarakat dapat merubah perilakunya
bila dipahami faktor-faktor yang berpengaruh terhadap berlangsungnya
dan berubahnya perilaku tersebut.

Teori Perubahan Perilaku

1. The Transtheoretical Model Of Behavior Change

Perubahan perilaku sehat tidak terjadi secara tiba-tiba dalam satu waktu,
melainkan melalui melalui berbagai tahapan. Salah teori yang akan
dikemukakan adalah the transtheoretical model of behavior change yang
dikembangkan oleh Prochaska dan kawan-kawan tahun 1994. Model ini
menganalisis tahap-tahap seseorang mengalami perubahan perilaku sehat
dan mengusulkan intervensi serta tindakan yang sebaiknya dilakukan pada
setiap tahapan.

Awalnya teori ini diterapkan pada perilaku akibat gangguan zat aditif
seperti merokok, konsumsi obat terlarang, dan alkohol. Saat ini juga
diterapkan pada perubahan perilaku seperti olahraga dan perilaku
melindungi dari radiasi sinar matahari. Tahapan-tahap seseorang untuk
mengubah perilaku tidak sehat antara lain: tahap Prekontemplasi
(precontemplation), Kontemplasi (contemplation), Persiapan
(preparation), Tindakan (action), dan Pemeliharaan (maintenance).

Tahap prekontemplasi adalah tahap yang terjadi saat seseorang tidak


memiliki keinginan untuk mengubah perilakunya. Beberapa orang pada
tahap ini tidak sadar bahwa dirinya mengalami masalah kesehatan,
meskipun lingkungan sosial sekitarnya memiliki perilaku yang sehat.
Misalnya pada perilaku minum alkohol yang sebagian besar menyebabkan
masalah pada keluarganya.

Peminum alkohol pada tahap ini umumnya mau mengubah perilaku bila
keluarga mendorongnya atau menekannya untuk memperbaiki diri.
Sebagian besar orang pada tahap ini kembali melakukan perilaku tidak
sehat, yang menyebabkan sulitnya program intervensi atau upaya
perubahan perilaku.

Tahap kontemplasi adalah tahap dimana seseorang sadar bahwa ia


memiliki masalah kesehatan dan telah memikirkan masalahnya, namun
belum memiliki komitmen untuk berubah. Rata-rata seseorang berada
pada tahap ini selama beberapa tahun. Intervensi perubahan perilaku yang
dilakukan bertujuan meningkatkan penerimaannya akan perubahan
perilaku.

Tahap persiapan atau preparation adalah tahap dimana seseorang berniat


untuk mengubah perilaku, namun tidak berhasil mengubahnya. Pada
beberapa kasus, orang pada tahap ini mengubah perilaku seadanya saja dan
belum ada komitmen untuk mengubah perilakunya, misalnya mengurangi
jumlah rokok yang dihisap.

Tahap tindakan atau action adalah tahap yang terjadi saat seseorang
memodifikasi perilaku mereka untuk mengatasi masalahnya. Pada tahap
ini dibutuhkan komitmen dan energi yang tinggi untuk mengubah perilaku
seseorang. Intervensi yang dilakukan adalah memberhentikan perilaku dan
memodifikasi gaya hidup serta lingkungan sosial.

Tahap pemeliharaan atau maintenance adalah tahap untuk mencegah


kekambuhan dan mengkonsolidasi upaya yang sudah dijalankan.
Misalnya: bila seseorang telah mampu menghindari perilaku aditif selama
6 bulan maka ia dianggap berada pada tahap pemeliharaan.

2. Teori Social Support


Pendekatan ini memodifikasi lingkungan yang mempengaruhi perubahan
perilaku sehat seseorang. Contoh rekayasa sosial antara lain:
- Kewajiban vaksinasi sebelum masuk sekolah
- Membatasi peredaran obat-obat terlarang
- Membatasi kecepatan kendaraan di jalan tol
- Membatasi pembelian alkohol dan rokok pada usia tertentu
3. Teori Self Management
Pendekatan ini menyatakan bahwa efektifitas hubungan jangka panjang
antara lingkungan dengan perilaku dalam modifikasi perilaku bergantung
pada tingkat kesadaran individu mengendalikan perubahan tingkah laku.
Dalam penentuan sasaran, pengawasan, evaluasi dan penguatan diri
kesadaran diri seseorang berperan besar terhadap perubahan perilaku.
Sumber:

Heryana, Ade. Perubahan Perilaku Sehat & Teori Perubahan Perilaku Sehat.
Retrieved from http://adeheryana.weblog.esaunggul.ac.id/wp-
content/uploads/sites/5665/2016/10/Ade-Heryana_PERUBAHAN-PERILAKU-
SEHAT1.pdf

Anda mungkin juga menyukai