Anda di halaman 1dari 61

PERENCANAAN PENGADAAN

BARANG/JASA PEMERINTAH

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan


Kedeputian Bidang Monitoring-Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi
DASAR PELAKSANAAN
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
16
2018

Peraturan Lembaga Nomor 7 Tahun 2018


Tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Pasal 18 Pasal
TUJUAN PELATIHAN ayat (1)
3

Memahami ruang lingkup perencanaan PBJP yaitu:

Cara Jadwal Anggaran Rencana


Identifikasi Penetapan
Kebutuhan Barang/Jasa
Pengadaan Pengadaan Pengadaan Umum
Barang/Jasa Barang/Jasa Barang Pengadaan
Pasal 9 Pasal 4
dan dan
PARA PIHAK Pasal 11 Pasal 5

Pejabat Pembuat Komitmen

Menyusun Perencanaan Pengadaan sesuai kebutuhan

Pengguna Anggaran/
Kuasa Pengguna Anggaran Delegasi
tugas &
kewenangan
• Menetapkan Perencanaan Pengadaan
PA KPA
• Menetapkan dan mengumumkan RUP
KPA melaksanakan tugas & kewenangan
• Melakukan konsolidasi pengadaan sesuai pelimpahan PA
KAPAN MELAKUKAN Pasal 6
Pasal 18
PERENCANAAN ayat (2) ayat (3)
PENGADAAN K/L?

Arah Kebijakan Penyusunan


Penyusunan dan Prioritas dan Penetapan
Penyusunan Penyusunan Penetapan Alokasi
RKA-K/L Pembangunan Renja K/L RKA K/L Anggaran
Pagu Indikatif
Nasional

Penyusunan
Perencanaan Pengumuman
Perencanaan Bahan RUP
Pengadaan
Pengadaan masukan

JANUARI - MARET APRIL - JUNI JULI - DESEMBER

❖ Bersamaan dengan proses penyusunan Renja K/L setelah penetapan Pagu Indikatif.
❖ Untuk tahun anggaran berikutnya sebelum berakhirnya tahun anggaran berjalan.
KAPAN MELAKUKAN
PERENCANAAN Pasal 18 Pasal 6
ayat (3) ayat (4)
PENGADAAN PERANGKAT
DAERAH?

Penyusunan Persetujuan
Penyusuna Penyusuna Pembahasan Penyusunan RKA
RKA-Perangkat n RPJMD n RKPD KUA-PPAS Perangkat
Raperda tentang
Daerah APBD
Daerah

Bahan
Penyusunan masukan
Pengumuman
Perencanaan Perencanaan RUP
Pengadaan Pengadaan

JANUARI - MEI JUNI - JULI AGUSTUS - DESEMBER

❖ Bersamaan dengan proses penyusunan RKA Perangkat Daerah setelah nota kesepakatan KUA-PPAS.
❖ Untuk tahun anggaran berikutnya sebelum berakhirnya tahun anggaran berjalan.
IDENTIFIKASI Pasal
KEBUTUHAN 7

• Dilakukan pada T.A. berjalan berdasarkan rencana kegiatan dalam Renja K/L/PD
• Dilakukan dengan memperhatikan :
a) prinsip efisien dan efektif
b) aspek pengadaan berkelanjutan
c) penilaian prioritas kebutuhan
d) katalog elektronik
untuk menunjang tusi organisasi
e) konsolidasi
f) besaran organisasi/jumlah pegawai dalam satu organisasi
g) beban tugas serta tanggungjawabnya • database BMN/BMD
h) barang/jasa yang telah tersedia/dimiliki/dikuasai • riwayat rencana kebutuhan barang/jasa
IDENTIFIKASI Pasal 8
dan
KEBUTUHAN Pasal 9
BARANG
Kebutuhan Pasokan (supply)

Kemudahan mendapatkan Barang

Tingkat Komponen Dalam Negeri


Kesesuaian Kelayakan Riwayat (TKDN)
Barang Barang kebutuhan
Barang

Jumlah produsen atau Pelaku


1.cara pengangkutan Usaha
2.penimbunan/penyimpanan
3.pengoperasian/penggunaan
4.pemeliharaan dan pelatihan
Produk lokal atau impor, pabrikan
Pihak yang Persyaratan atau produk kerajinan tangan
memerlukan lain
IDENTIFIKASI Pasal
KEBUTUHAN 10
PEKERJAAN KONSTRUKSI

Jenis, fungsi/kegunaan, Dapat dilaksanakan oleh Waktu penyelesaian Barang/material dari Persentase komponen
target/sasaran Usaha Kecil dalam atau luar negeri dalam negeri

Studi kelayakan sebelum Pelaksanaan desain paling Apakah memerlukan Apakah memerlukan
pelaksanaan desain lambat 1 (satu) tahun kontrak tahun jamak? pengadaan lahan?
sebelum pelaksanaan
IDENTIFIKASI Pasal
KEBUTUHAN 11
JASA KONSULTANSI
Apabila desain dan pelaksanaan konstruksi
dilaksanakan pada tahun anggaran yang sama

Bersifat standar, risiko kecil, tidak


memerlukan waktu yang lama

Bersifat mendesak dan biaya tersedia


Jenis, fungsi/manfaat, Pihak yang akan
target menggunakan

Untuk jasa pengawasan pelaksanaan konstruksi

Waktu pelaksanaan konstruksi dimulai


dan jangka waktu penyelesaiannya

Ketersediaan Pelaku Jumlah tenaga ahli yang sesuai dengan


Waktu pelaksanaan bidang keahlian
Usaha yang sesuai
IDENTIFIKASI Pasal
KEBUTUHAN 12
JASA LAINNYA

Jenis, fungsi/manfaat,
Waktu pelaksanaan
target

Untuk kebutuhan
Jika bersifat rutin, bersifat rutin, besaran
ditetapkan sebagai kebutuhannya dapat
kebutuhan prioritas disamakan dengan
tahun sebelumnya.
IDENTIFIKASI Pasal
KEBUTUHAN 13
PEKERJAAN TERINTEGRASI

Jenis, fungsi/manfaat,
Jenis pengadaan yang akan
target/sasaran yang akan Waktu penyelesaian pekerjaan
dilaksanakan
dicapai

Barang/material dari dalam Persentase bagian/komponen


negeri atau luar negeri dalam negeri
IDENTIFIKASI Analisis lebih detil terhadap suatu
KEBUTUHAN kebutuhan barang/jasa

Barang/Jasa yang dapat dianalisis lebih detil, misalnya


belanja modal, barang/jasa yang berbasis proyek,
barang/jasa dengan spesifikasi khusus, barang/jasa yang
menggunakan teknologi tinggi, barang/jasa yang memiliki
risiko tinggi, barang/jasa yang menggunakan peralatan yang
didesain khusus serta barang/jasa yang memiliki dampak
luas.
IDENTIFIKASI Apabila dibutuhkan analisis lebih detil
terhadap suatu kebutuhan barang/jasa,
KEBUTUHAN maka PPK dapat menggunakan:

Formulir Pertanyaan Tabel Identifikasi


01 Identifikasi Kebutuhan 02 Kebutuhan

Peta Identifikasi Dokumen lain (Dokumen


03 Kebutuhan 04 SKB, RKBMN/D dll)
IDENTIFIKASI Contoh Formulir
Pertanyaan Identifikasi
KEBUTUHAN - 28 -

Contoh 1.1. Format Formulir Pertanyaan Identifikasi Kebutuhan


Kebutuhan - 29 -

Layak pakai : … unit


Formulir Pertanyaan Identifikasi Kebutuhan Rusak/dalam perbaikan : … unit
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah : ……………………………………… 15. Kondisi/kelayakan Barang
Tidak dapat digunakan : … unit
Satuan Kerja/SKPD : ……………………………………… (Lainnya ……..)
Pejabat Pembuat Komitmen : ……………………………………… 16. Lokasi/keberadaan Barang …………………………………
Program : ………………………………………
Kegiatan : ……………………………………… Sumber dana pengadaan APBN : …… unit
17. barang yang telah tersedia/ APBD : …… unit
Output : ………………………………………
dimiliki/dikuasasi (Lainnya ………)
Jenis Kebutuhan : Barang
D. Identifikasi pasokan (supply) barang
No Pertanyaan Jawaban
Kemudahan memperoleh
A. Identifikasi kebutuhan Barang Barang di pasaran Indonesia
18. Ya/Tidak
sesuai dengan jumlah yang
1. Nama/jenis Barang ………………………………… dibutuhkan
2. Fungsi/kegunaan ………………………………… Terdapat produsen/pelaku
19. usaha yang dinilai mampu dan Banyak/Terbatas
3. Ukuran/kapasitas ………………………………… memenuhi syarat
(dapat dicentang lebih dari satu)
4. Jumlah Barang yang diperlukan …………………… unit Produk dalam negeri
Barang impor
5. Waktu pemanfaatan Barang ………………………………… 20. Kriteria Barang
Pabrikan
Pihak yang akan Produksi tangan/ manual
6. menggunakan/mengelola ………………………………… Produk kerajinan tangan
Barang
Persyaratan Barang memiliki Ya/Tidak
Total perkiraan waktu 21.
nilai TKDN tertentu Paling sedikit TKDN: ……%
pengadaan Barang (termasuk
7. …………………hari/minggu/bulan
waktu pengiriman barang E. Persyaratan lain yang diperlukan
sampai tiba di lokasi)
22. Cara pengiriman …………………………………
8. Terdapat di e-Katalog LKPP Ya/Tidak
23. Cara pengangkutan …………………………………
Tingkat prioritas kebutuhan Tinggi/Sedang/Kecil
9.
Barang 24. Cara pemasangan …………………………………
10. Perkiraan biaya Rp. …………………… 25. Cara penimbunan/penyimpanan …………………………………
B. Dalam rangka menunjang tugas dan fungsi organisasi Cara
26. Otomatis/manual
11. Jumlah pegawai dalam unit kerja ………………… orang pengoperasian/penggunaan

Tingkat beban tugas dan Kebutuhkan pelatihan untuk


tanggungjawab pegawai dalam 27. pengoperasian/pemeliharaan Ya/Tidak
12. Tinggi/Sedang/ Rendah Barang
melaksanakan tugas dan fungsi
unit kerja
28. Aspek pengadaan berkelanjutan …………………………………
Jumlah barang yang telah
F. Konsolidasi pengadaan barang
tersedia/dimiliki/dikuasai dapat
13. Ya/Tidak
memenuhi kebutuhan pada unit Terdapat pengadaan barang
29. Ada/Tidak
kerja sejenis pada kegiatan lain

C. Identifikasi barang yang telah tersedia/ dimiliki/ dikuasai Indikasi konsolidasi atas Direkomendasikan/Tidak
30.
pengadaan Barang direkomendasikan
Jumlah barang sejenis yang
14. …………………… unit
telah tersedia/dimiliki/dikuasasi Catatan:
Daftar pertanyaan tersebut dapat ditambah/dikurangi sesuai kebutuhan
IDENTIFIKASI Contoh Tabel
KEBUTUHAN Identifikasi
- 32 -
Kebutuhan
Contoh 1.3. Format Tabel Identifikasi Kebutuhan
Tabel Identifikasi Kebutuhan
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah : …………………………………………
Satuan Kerja/SKPD : …………………………………………
Program : …………………………………………
Kegiatan : …………………………………………
Output : …………………………………………
Jenis Kebutuhan : Jasa Konsultansi

Target/Sasaran Ketersediaan
Nama Perorangan/Badan Waktu Perkiraan
No Yang Manfaat Kuantitas Spesifikasi Pelaku Usaha
Barang/Jasa Usaha Penggunaan Biaya
Diharapkan (Banyak/Terbatas)

Catatan:
Daftar pertanyaan tersebut dapat ditambah/dikurangi sesuai kebutuhan
IDENTIFIKASI Contoh Peta
KEBUTUHAN Identifikasi
- 33 -
Kebutuhan
Contoh 1.4. Format Peta Identifikasi Kebutuhan
Peta Identifikasi Kebutuhan
PENETAPAN Pasal 3
ayat (1),
Pasal 14
dan
Pasal 15
BARANG/JASA (2)

Penetapan Jenis Pengadaan

Barang Pekerjaan Konstruksi


Pekerjaan
Terintegrasi
Jasa Konsultansi Jasa Lainnya

Identifikasi kebutuhan dituangkan ke dalam dokumen penetapan barang/jasa dengan


memperhatikan kodefikasi pada :
- Klasifikasi Baku Komoditas Indonesia (KBKI)
- Kodefikasi yang dikeluarkan Kementerian teknis terkait
PENETAPAN
Contoh Jenis Barang
BARANG/JASA

Bahan baku (raw material)

Barang setengah jadi

Barang jadi

Makhluk Hidup
Contoh Jenis
PENETAPAN
Pekerjaan
BARANG/JASA Konstruksi
Pekerjaan Konstruksi umum meliputi:
• Bangunan Gedung
• Bangunan Sipil

Layanan usaha Pekerjaan Konstruksi spesialis meliputi


pekerjaan bagian tertentu dari bangunan konstruksi
atau bentuk fisik lainnya

Pekerjaan Konstruksi spesialis meliputi:


• Instalasi
• Konstruksi Khusus
• Konstruksi Prapabrikasi
• Penyelesaian Bangunan
• Penyewaan Peralatan

Layanan usaha Pekerjaan Konstruksi umum meliputi:


• Pembangunan
• Pemeliharaan
• Pembongkaran
• Pembangunan Kembali
PENETAPAN Contoh Jenis Jasa
BARANG/JASA Konsultansi
Jasa Konsultansi Konstruksi adalah layanan keseluruhan atau
sebagian kegiatan yang
meliputi:
• Pengkajian
• Perencanaan
• Perancangan
• Pengawasan

Jasa Konsultansi nonkonstruksi meliputi namun


tidak terbatas pada:
• Jasa rekayasa (engineering)
• Jasa perencanaan, perancangan dan pengawasan selain Pekerjaan
Konstruksi, seperti:
➢ Pengembangan usaha
➢ Pengembangan SDM
• Jasa keahlian profesi, seperti:
➢ Konsultan manajemen
➢ Konsultan hukum

• Pekerjaan survei yang membutuhkan telaahan tenaga ahli


PENETAPAN Contoh Jenis Jasa
BARANG/JASA Lainnya
Jasa Lainnya meliputi, namun tidak terbatas
pada:
• Jasa boga (catering service)
• Jasa layanan kebersihan (cleaning service)
• Jasa penyedia tenaga kerja
• Jasa perbankan, asuransi dan keuangan
• Jasa layanan kesehatan
• Jasa pendidikan
• Jasa pengembangan sumber daya manusia
• Jasa publikasi
• Jasa pemasaran
• Jasa pengelolaan media
• Jasa iklan/reklame
• Jasa film
• Jasa pemotretan
• Jasa percetakan dan penjilidan
• Jasa pemeliharaan/perbaikan
• Jasa pembersihan
• Jasa pengendalian hama (pest control) dan fumigasi
• Jasa pengepakan
PENETAPAN Contoh Jenis Jasa
BARANG/JASA Lainnya
Jasa Lainnya meliputi, namun tidak terbatas
pada:
• Jasa pengangkutan • Jasa layanan internet
• Jasa pemindahan • Jasa layanan data center
• Jasa pengiriman barang • Jasa layanan teknologi informasi
• Jasa penjahitan/konveksi • Jasa pos dan telekomunikasi
• Jasa impor/ekspor • Jasa operator
• Jasa penulisan dan penerjemahan • Jasa pengelolaan aset
• Jasa penyewaan • Jasa pekerjaan survei yang tidak
• Jasa penyelaman membutuhkan telaahan tenaga
• Jasa akomodasi ahli
• Jasa angkutan penumpang
• Jasa pelaksanaan transaksi instrument keuangan
• Jasa penyelenggaraan acara (event organizer)
• Jasa pengamanan
• Jasa layanan kelistrikan
Pasal 18 Pasal
CARA PENGADAAN ayat (4) 16
PERENCANAAN
PERENCANAAN Pasal 18 Pasal 17
PENGADAAN MELALUI
PENGADAAN MELALUI ayat (5) ayat (2),
(3)
SWAKELOLA
SWAKELOLA
Perencanaan Pengadaan Melalui Swakelola meliputi kegiatan:

Penetapan Penyusunan Penyusunan


tipe spesifikasi perkiraan
Swakelola teknis/KAK biaya/RAB

Dalam hal pada kegiatan Swakelola memerlukan Penyedia, pengadaannya mengacu


pada peraturan tentang Swakelola
KRITERIA Pasal 17
ayat (1)
SWAKELOLA

Barang/jasa yang dilihat dari segi nilai, lokasi, dan/atau Sensus, survei, pemrosesan/pengolahan data,
sifatnya tidak diminati oleh Pelaku Usaha perumusan kebijakan publik, pengujian laboratorium
Contoh: pemeliharaan rutin (skala kecil, sederhana), dan pengembangan sistem, aplikasi, tata kelola, atau
penanaman gebalan rumput pemeliharaan rambu suar, standar mutu tertentu
Pengadaan Barang/Jasa di lokasi terpencil/pulau terluar,
atau renovasi rumah tidak layak huni

Penyelenggaraan pendidikan dan/atau pelatihan, kursus,


penataran, seminar, lokakarya atau penyuluhan

Penyelenggaraan sayembara/Kontes

Barang/jasa yang dihasilkan oleh usaha ekonomi kreatif


dan budaya dalam negeri untuk kegiatan pengadaan
festival, parade seni/budaya
Contoh: pembuatan film, tarian musik, olahraga
KRITERIA Pasal 17
ayat (1)
SWAKELOLA

Barang/jasa yang masih dalam pengembangan sehingga belum Barang/jasa yang bersifat rahasia dan mampu
dapat disediakan atau diminati oleh Pelaku Usaha dilaksanakan oleh K/L/PD yang bersangkutan.
Contoh: pembuatan soal ujian dan pembuatan
Barang/jasa yang dihasilkan oleh organisasi kemasyarakatan, sistem keamanan informasi.
kelompok masyarakat, atau masyarakat
Contoh: produk kerajinan masyarakat, produk Kelompok
Masyarakat, produk Kelompok Masyarakat penyandang
disabilitas, tanaman atau bibit milik masyarakat atau produk
warga binaan lembaga pemasyarakatan

Barang/jasa yang pelaksanaan pengadaannya memerlukan


partisipasi masyarakat
Contoh: pembangunan/pemeliharaan jalan desa/kampung,
pembangunan/pemeliharaan saluran irigasi mikro/kecil,
pengelolaan sampah di pemukiman, atau
pembangunan/peremajaan kebun rakyat
PENYELENGGARA Pasal 18 Pasal
ayat (6) 18
SWAKELOLA
Tipe Penetapan
Swakelola Tim Persiapan Tim Pengawas Tim Pelaksana

Tipe I PA/KPA Penanggung Jawab Anggaran

Tipe II K/L/PD Pelaksana Swakelola


PA/KPA
Penanggung Jawab Anggaran
Tipe III Organisasi Masyarakat

Tipe IV Kelompok Masyarakat


TAHAPAN UNTUK Pasal
NOTA KESEPAHAMAN 19

Swakelola Tipe II

PA/KPA menyampaikan permohonan


kerjasama kepada K/L/P/D lain Swakelola Tipe IV
Swakelola Tipe III
1. PA/KPA menyampaikan
undangan kepada Pokmas.
• PA/KPA melakukan survei dan
mengundang Ormas yang 2. Pokmas menyampaikan
mampu dan terdekat dengan surat pernyataan
lokasi pelaksanaan. kesediaan,
• Jika ada beberapa Ormas yang 3. Jika Swakelola
memenuhi syarat, maka PA/KPA dilaksanakan berdasarkan
melaksanakan Sayembara. usulan Pokmas, PA/KPA
• Ormas menyampaikan surat NOTA KESEPAHAMAN menandatangani nota
pernyataan minat. Antara PA/KPA dengan pelaksana Swakelola kesepahaman setelah
menerima usulan.
SPESIFIKASI TEKNIS/KAK Pasal
DALAM SWAKELOLA 21

a. Apabila pekerjaan Swakelola membutuhkan


Penyedia, maka dilampirkan spesifikasi
teknis/KAK Penyedia

b. Apabila pekerjaan Swakelola membutuhkan


pengadaan Pekerjaan Konstruksi, dilampirkan
gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis

c. Apabila pekerjaan Swakelola membutuhkan


pengadaan Jasa Konsultansi, dilampirkan KAK Jasa
Konsultansi
PERENCANAAN
PERENCANAAN
Pasal 18 Pasal
PENGADAAN MELALUI
PENGADAAN MELALUI ayat (7) 22
PENYEDIA
PENYEDIA

Perencanaan Pengadaan melalui Penyedia meliputi kegiatan:

Penyusunan Penyusunan
Pemaketan Konsolidasi Biaya
spesifikasi perkiraan
pengadaan pengadaan pendukung
teknis/KAK biaya/RAB
SPESIFIKASI TEKNIS/
SPESIFIKASI
Pasal Pasal 23
KERANGKA ACUAN
TEKNIS/KAK 19
ayat (1),
(4)
KERJA (KAK)
PENYEDIA
Spesifikasi teknis/KAK dibuat berdasarkan kebutuhan barang/jasa

Spesifikasi teknis/KAK disusun dengan memperhatikan : Tidak mengarah pada merek/produk


a. Menggunakan produk dalam negeri tertentu, kecuali :
b. Menggunakan produk bersertifikat SNI • Pengadaan komponen barang/jasa
c. Memaksimalkan penggunaan produk industri hijau • Suku cadang
d. Aspek pengadaan berkelanjutan • Bagian dari 1 (satu) sistem yang
sudah ada
• Barang/jasa dalam Katalog
Elektronik
• Barang/jasa melalui Tender Cepat
.
Pasal 23
ayat (2),
SPESIFIKASI TEKNIS (3), (5),
(6)

SPESIFIKASI TEKNIS, paling sedikit


Diperuntukkan berisi :

Spesifikasi mutu/kualitas
Jasa Lainnya
Barang
Spesifikasi jumlah

Pekerjaan
Konstruksi Spesifikasi waktu

Spesifikasi pelayanan
SPESIFIKASI TEKNIS

SPESIFIKASI TEKNIS, paling sedikit berisi :


- Spesifikasi mutu/kualitas
Penyusunan spesifikasi mutu/kualitas dapat Contoh spesifikasi mutu/kualitas berdasarkan standarisasi:
dilakukan berdasarkan merek barang/jasa, • Helm yang dibutuhkan memiliki standarisasi Standar Nasional Indonesia (SNI) 1811:2007.
standarisasi, sampel, spesifikasi teknik, spesifikasi Contoh spesifikasi mutu/kualitas berdasarkan spesifikasi teknis:
• Laptop dengan spesifikasi monitor layar retina dengan lampu latar LED 12 inchi
komposisi serta spesifikasi fungsi dan kinerja.
(diagonal), prosesor Intel Core m3 dual‐core 1,1 GHz atau Intel Core m5 dual‐core 1,2
GHz dan SSD 512 GB.
- Spesifikasi jumlah
Untuk menentukan spesifikasi jumlah dalam pengadaan barang/jasa, harus dipertimbangkan pola konsumsi/ penggunaan
barang/jasa di masa lalu dan memperkirakan kecenderungan kebutuhan barang/jasa tersebut di masa yang akan datang.

- Spesifikasi waktu
Antara lain o Kebutuhan waktu pelayanan.
o Jadwal kedatangan barang/jasa. o Lokasi kedatangan barang.
o Waktu pelaksanaan pekerjaan. o Metode transportasi dan pengepakan.

- Spesifikasi pelayanan
Dicantumkan beberapa hal seperti:
➢ Petunjuk mengoperasikan barang/jasa. ➢ Bantuan teknis.
➢ Pelatihan.
Pasal 23
KERANGKA ACUAN ayat (2),
KERJA (KAK) (3), (5),
(6)

Kerangka Acuan Kerja, paling sedikit berisi :


Diperuntukkan
Jasa Konsultan
✓ Uraian pekerjaan
a. Latar belakang
b. Maksud dan tujuan
c. Lokasi pekerjaan
d. Produk yang dihasilkan (output)
✓ Waktu pelaksanaan yang diperlukan
✓ Spesifikasi teknis Jasa Konsultansi
(kompetensi tenaga ahli dan badan usaha)
✓ Sumber pendanaan dan total perkiraan
biaya pekerjaan
Penyusunan Perkiraan
Biaya/Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
Dalam melakukan Perencanaan Pengadaan melalui penyedia, PPK menyusun perkiraan biaya/RAB
yang dapat diperoleh dari hasil Spend Analysis paket pengadaan periode sebelumnya, aturan yang
berlaku, data harga dari internet, informasi dari beberapa pemasok ataupun gabungan dari sumber-
sumber tersebut yang terperinci atau sumber-sumber lain.

Sumber Eksternal
Sumber Internal
Data dari sumber eksternal adalah data yang berasal
Data dari sumber internal adalah data atau
dari luar organisasi. Sumber eksternal diperlukan
informasi yang berasal dari dalam organisasi,
untuk memverifikasi harga yang ada dalam anggaran
seperti informasi mengenai pembelanjaan periode
internal organisasi terhadap harga pasar. Informasi ini
sebelumnya yang merupakan hasil dari Spend
bisa didapatkan dari internet, calon pemasok, asosiasi
Analysis. Selain itu, data internal juga bisa didapat
/publikasi daftar harga. Selain itu, informasi eksternal
dari Satuan Kerja atau unit kerja lainnya yang
juga mencakup informasi mengenai hal yang
dapat digunakan sebagai pembanding terhadap
mempengaruhi perubahan dan pergerakan harga
harga ataupun data harga penawaran pada
seperti tingkat inflasi, pergerakan harga komoditas,
pengadaan periode sebelumnya.
perubahan nilai tukar uang, dan lain-lain.
Penyusunan Perkiraan
Biaya/Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
Unit/ Harga Satuan Jumlah
No Uraian Volume
Satuan (Rp) (Rp)
Contoh. I Pekerjaan Perencanaan
Pekerjaan Instalasi dan Pemeliharaan Genset terbagi menjadi 1 survei

2 fase pekerjaan yaitu Perencanaan dan Pelaksanaan. 2 penjadwalan


3 penentuan tenaga ahli
Masing-masing fase pekerjaan ini mengandung beberapa Jumlah
kegiatan dibawahnya. Untuk paket pekerjaan perencanaan,
dibutuhkan survei, penjadwalan, dan penentuan tenaga ahli. II Pekerjaan
1 pengadaan genset
Sedangkan dalam pelaksanaan, terdapat kegiatan
2 pemasangan
pengadaan genset, pemasangan, dan pemeliharaan. Setelah 3 pemeliharaan
mengetahui komponen-komponen pekerjaan, harga untuk Jumlah

masing-masing komponen dapat diketahui. Sehingga dapat


TOTAL
diketahui biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh PPn 10%
suatu item barang/jasa. TOTAL Perkiraan Biaya
Pasal 20 Pasal 24
PEMAKETAN ayat (1) ayat (1)

Berorientasi Keluaran atau hasil yang mengacu pada kinerja dan kebutuhan
pada :
Volume barang/jasa berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan
barang/jasa

Ketersediaan barang/jasa di pasar

Kemampuan Pelaku Usaha dalam memenuhi spesifikasi teknis/KAK


yang dibutuhkan

Ketersediaan anggaran
Pasal 24
Pasal 20
PEMAKETAN ayat (2)
ayat (2),
(3)

a. Dilarang menyatukan paket yang dari sifat pekerjaan dan tingkat efisiensi seharusnya dilakukan di beberapa
lokasi/daerah masing-masing. Contoh: Pengadaan gedung puskesmas di setiap kecamatan dengan jarak
yang cukup jauh pada suatu kabupaten seharusnya dipisahkan menurut lokasinya masing-masing karena
memerlukan mobilitas yang tidak efisien jika disatukan.
b. Dilarang menyatukan paket yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya harus dipisahkan untuk
mendapatkan penyedia yang sesuai. Contoh: Pengadaan belanja modal yang terdiri dari Komputer dan Air
Conditioner seharusnya dipisah menjadi dua paket.
c. Dilarang menyatukan paket yang nilainya seharusnya dilakukan oleh Usaha Kecil. Contoh: Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi di kompleks perkantoran yang terdiri dari beberapa gedung dijadikan 1 paket sehingga
nilainya melebihi paket yang diperuntukan untuk usaha kecil, padahal masing-masing gedung bisa dilakukan
oleh pengusaha kecil dengan mempertimbangkan kemampuan teknis dan keuangan usaha kecil tersebut.
d. Dilarang memecah paket untuk menghindari Tender/Seleksi. Contoh: Paket pembangunan drainase senilai
Rp. 350.000.000 dijadikan 2 (dua) paket pekerjaan menjadi Rp. 200.000.000 dan Rp. 150.000.000, sehingga tidak
ditenderkan.
e. Menetapkan sebanyak-banyaknya paket untuk Usaha Kecil (s.d. Rp. 2,5 M) tanpa mengabaikan prinsip
efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem, dan kualitas kemampuan teknis, kecuali yang menuntut
kompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhi Usaha Kecil
Pasal 21 Pasal
KONSOLIDASI ayat (2) 25

Konsolidasi paket dapat dilakukan oleh :


PA KPA PPK

Paket antar KPA Paket di area


Paket antar PPK kerjanya
dan/atau antar PPK

Konsolidasi dapat dilakukan :


- Sebelum/sesudah pengumuman RUP
- Pada kegiatan pemaketan atau perubahan RUP
- Dengan memperhatikan kebijakan pemaketan
KONSOLIDASI

Konsolidasi akan memberikan keuntungan bagi organisasi dalam hal:


✓ Pengadaan menjadi lebih kompetitif dikarenakan nilai pengadaan yang besar
merupakan daya tarik bagi para calon penyedia.
✓ Pengurangan biaya meliputi biaya pengadaan (acquisition cost) dan biaya barang/jasa
karena dengan kuantitas yang lebih besar, para penyedia dapat mengurangi biaya
produksinya, seperti: biaya produksi langsung, biaya overhead, biaya pengiriman dan
biaya administrasi.
✓ Manajemen kontrak yang lebih efisien dikarenakan penggabungan barang/jasa yang
tepat akan mengurangi jumlah kontrak yang harus diawasi dan dikendalikan.
BIAYA
PENDUKUNG
Biaya pendukung dapat meliputi namun tidak terbatas pada biaya pelatihan, biaya instalasi dan
testing, biaya administrasi dan/atau biaya lainnya.
✓ Biaya pelatihan adalah biaya yang dikeluarkan untuk proses pelatihan dalam rangka penggunaan
barang/jasa.
✓ Biaya instalasi dan testing adalah biaya yang dikeluarkan untuk proses pemasangan dan pengujian
barang/jasa dalam rangka untuk menjamin barang/jasa yang dibeli dapat digunakan dengan baik.
✓ Biaya administrasi adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membiayai suatu proses produksi,
operasional dan layanan jasa.
✓ Biaya lainnya adalah biaya yang harus dikeluarkan diluar dari biaya pelatihan, instalasi, testing dan
administrasi, yang tidak berpengaruh secara langsung terhadap output, namun tetap perlu
dianggarkan.
JADWAL
PENGADAAN
Dalam menyusun jadwal, mempertimbangkan :
a. Jenis/karakteristik barang/jasa
Barang/jasa yang memiliki karakteristik sederhana biasanya tidak membutuhkan jadwal
pengadaan yang lama. Berbeda dengan Barang/jasa yang bersifat kompleks. Jadwal pengadaan
barang/jasa yang memiliki karakteristik kompleks umumnya membutuhkan waktu yang lama.
Metode dan waktu pengiriman.
b. Metode dan waktu pengiriman barang/jasa
Misalnya kebutuhan pengadaan obat untuk RSUD suatu daerah yang dibutuhkan segera maka
pengiriman melalui pesawat udara akan jauh lebih cepat dari pada menggunakan truk yang
melalui lewat darat.
c. Waktu pemanfaatan barang/jasa di masing–masing K/L/PD
Misalnya kebutuhan barang/jasa rutin yang dibutuhkan sejak awal tahun maka dapat diketahui
seharusnya kapan waktu persiapan pengadaannya.
JADWAL
PENGADAAN
Dalam menyusun jadwal, mempertimbangkan :
d. Metode pemilihan
Misalnya pengadaan jasa konsultan pengembangan sistem Perencanaan Pengadaan yang
menggunakan metode pemilihan seleksi, akan lebih lama dibandingkan dengan pengadaan alat
tulis kantor yang menggunakan metode pengadaan langsung.
e. Jangka waktu proses pemilihan Penyedia
Metode pascakualifikasi membutuhkan jadwal pengadaan yang lebih cepat dibandingkan dengan
metode prakualifikasi.
f. Ketersediaan barang/jasa di pasar
Misalnya kebutuhan suku cadang laptop yang memerlukan waktu pemesanan cukup lama (inden)
sampai dengan suku cadang laptop tersebut telah diterima.
JADWAL Pasal
26
PENGADAAN

Swakelola
Jadwal Penandatanganan Jadwal Pelaksanaan
Nama Paket Jadwal Persiapan
Kontrak Pekerjaan
Kajian Penyusunan Standar November 2020 Desember 2020 Januari 2021
Satuan Harga dan Satuan Biaya

Penyedia
Jadwal Jadwal Pemilihan Jadwal Pelaksanaan Jadwal Serah
Nama Paket
Persiapan Penyedia Kontrak Terima Pekerjaan
Pembangunan Gedung Baru November 2020 Desember 2020 Januari 2021 Oktober 2021
Asrama Haji
ANGGARAN Pasal
27
PENGADAAN

Anggaran pengadaan merupakan SELURUH BIAYA yang dikeluarkan untuk memperoleh barang/jasa

BIAYA BARANG/JASA BIAYA PENDUKUNG


a. Harga barang a. Biaya pelatihan
b. Biaya instalasi/testing
b. Biaya pengiriman
c. Biaya administrasi (untuk T.A. berjalan/
c. Biaya suku cadang/purna T.A. yang akan datang)
jual • Biaya pengumuman
d. Biaya personil • Biaya survei lapangan
e. Biaya non personil • Biaya survei pasar
f. Biaya material/bahan d. Biaya lainnya
g. Biaya peralatan • Biaya pendapat ahli hukum kontrak
• Biaya uji coba
h. Biaya pemasangan
• Biaya sewa
i. Biaya sewa
ANGGARAN Komponen Biaya dalam

PENGADAAN
setiap Jenis Pengadaan

Pekerjaan
Konstruksi
Barang 1) Biaya perencanaan Jasa
1) Biaya barang
2) Biaya pengawasan Konsultansi
APBN
3) Biaya konstruksi 1) Biaya langsung
2) Biaya pengepakan 4) Biaya pendukung
3) Biaya pengiriman personel
(biaya administrasi (Remuneration)
4) Biaya pemasangan dan biaya lainnya)
5) Biaya pengujian 2) Biaya langsung non
6) Biaya pelatihan personel (Direct
7) Biaya pemeliharaan Reimbursable Cost)
Jasa Lainnya 3) Biaya pendukung
(biaya administrasi
APBD 1)
2)
Biaya upah
Biaya bahan
dan biaya lainnya)

3) Biaya peralatan
4) Biaya tarif layanan
5) Biaya pendukung
(biaya administrasi
dan biaya lainnya)
RENCANA UMUM Pasal 18 Pasal
ayat (8) 28
PENGADAAN

Perencanaan pengadaan dituangkan ke dalam RUP oleh PPK


RUP Swakelola memuat paling sedikit : RUP Penyedia memuat paling sedikit :
a. Nama dan alamat PA/KPA a. Nama dan alamat PA/KPA
b. Nama paket Swakelola b. Nama paket Penyedia
c. Tipe Swakelola c. Kebutuhan penggunaan produk dalam negeri
d. Nama penyelenggara Swakelola d. Peruntukan paket untuk Usaha Kecil/Non Kecil
e. Uraian pekerjaan e. Uraian pekerjaan
k. Metode pemilihan
f. Volume pekerjaan f. Volume pekerjaan
l. Perkiraan jadwal pengadaan
g. Lokasi pekerjaan g. Lokasi pekerjaan
barang/jasa
h. Sumber dana h. Sumber dana
i. Total perkiraan biaya Swakelola i. Total perkiraan biaya pekerjaan
j. Perkiraan jadwal pengadaan barang/jasa j. Spesifikasi teknis/KAK
Pasal Pasal
22 29

Kementerian/ RUP diumumkan kembali


Lembaga apabila terdapat :
Dilakukan setelah - Perubahan/revisi paket
penetapan alokasi - Perubahan/revisi DIPA/DPA
anggaran
* Dapat ditambahkan dalam situs web
Perangkat Daerah K/L/PD, papan pengumuman resmi,
surat kabar, media lainnya

Dilakukan setelah Tata cara penggunaan aplikasi SiRUP ditetapkan dalam


persetujuan Rancangan Keputusan Deputi Bidang Monitoring-Evaluasi dan
Perda APBD Pengembangan Sistem Informasi
Teknis Aplikasi SIRUP
User Guide Aplikasi SiRUP Dapat Diunduh Dibawah
Ini
https://sirup.lkpp.go.id/sirup/beritactr/show?id=38
Admin PPE Pemda :
1.Kelola OPD
2.Kelola PA Perangkat Daerah
3.Upload Data Integrasi
4.Tarik Data Integrasi
5.Upload File RKA-D
ADMIN PPE
6.Cetak Rekap Paket RUP
PA Perangkat Daerah
1. Verifikasi Akun PPK 8. Pengumuman Paket RUP
2. Kelola Program dan Kegiatan 9. Konsolidasi Paket Dalam OPD
3. Delegasi Kegiatan ke PPK 10. Revisi Paket Yang Sudah Diumumkan
4. Kelola Admin RUP 11. Cetak Paket RUP
5. Menerima Dana Dekon/TP
6. Delegasi Dana Dekon/TP ke PPK
7. Pembatalan Final Draft Paket
PPK Perangkat Daerah :
1. Delegasi Kegiatan ke Admin RUP
2. Identifikasi Pemaketan
3. Membuat Paket Penyedia, Swakelola, dan
Penyedia Dalam Swakelola
4. Membuat Paket Dekon/TP
5. Finalisasi Draft Paket
PPK
6. Konsolidasi Antar Paket
7. Ubah Paket Yang Belum Diumumkan
8. Inisiasi Revisi Paket
Admin RUP Perangkat Daerah :
1. Identifikasi Pemaketan
2. Membuat Paket Penyedia, Swakelola,
dan Penyedia Dalam Swakelola
3. Membuat Paket Dekon/TP
4. Ubah Paket Yang Belum Diumumkan
ADMIN
RUP
8

2 3 4 5 6 7

4 5 6 7 7

1
0 9 8

versi 2.3
Akses SPSE Latihan

https://sirup-lat.lkpp.go.id/
Akses SPSE Latihan

https://dev-lpse.lkpp.go.id/eproc4/
Akun PPK
No. SKPD Nama Akun Password Sesi
1 Sekretariat Daerah ppk451 123123 #999 - SiRUP
2 Dinas Kesehatan ppk452 123123 #999 - SiRUP
3 Dinas Pendidikan ppk453 123123 #999 - SiRUP
4 Inspektorat Daerah ppk454 123123 #999 - SiRUP
5 Dinas Pem. Perempuan ppk455 123123 #999 - SiRUP
6 Dinas Kependudukan ppk456 123123 #999 - SiRUP
7 Dinas Pem. Masyarakat ppk457 123123 #999 - SiRUP
8 Badan Peng. Pajak ppk458 123123 #999 - SiRUP
9 Dinas Perpustakaan ppk459 123123 #999 - SiRUP
10 Badan Kepegawaian ppk460 123123 #999 - SiRUP
Akun PPK
No. SKPD Nama Akun Password Sesi
11 Dinas Pekerjaan Umum ppk461 123123 #999 - SiRUP
12 Dinas Perikanan ppk462 123123 #999 - SiRUP
13 Dinas Pertanian ppk463 123123 #999 - SiRUP
14 Dinas Kominfo ppk464 123123 #999 - SiRUP
15 Badan Peng. Keuangan ppk465 123123 #999 - SiRUP
16 Dinas Sosial ppk466 123123 #999 - SiRUP
17 Badan Perencanaan ppk467 123123 #999 - SiRUP
18 Dinas Lngkungan Hidup ppk468 123123 #999 - SiRUP
19 Satuan Polisi PP ppk469 123123 #999 - SiRUP
20 Dinas Perindustrian ppk470 123123 #999 - SiRUP
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai