DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU:
EVI IRAWATI,S.Pt.,M.P.
PEKANBARU 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat
menyusun makalah mikrobiologi ini yang berjudul “URGENSI MEMPELAJARI
MIKROBIOLOGI DALAM SETIAP KEHIDUPAN”. Adapun maksud dan tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah mikrobiologi.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya.
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................5
C. Tujuan Masalah....................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
A. Peranan Mikrobiologi dalam bidang kehidupan...................................................................6
1. Peranan Mikrobiologi di Bidang Pangan..........................................................................6
2. Peranan Mikrobiologi di Bidang Kesehatan.....................................................................6
3. Peranan Mikrobiologi dalam Bidang Industri...................................................................8
4. Peranan Mikrobiologi dalam Bioteknologi dan Rekayasa Genetika................................8
B. Manfaat Mikrobiologi Dalam Bidang Kehidupan................................................................9
1. Manfaat mikrobiologi dalam praktik keperawatan...........................................................9
2. Manfaat mikrobiologi di bidang pertanian:....................................................................10
3. Manfaat Mikrobiologi dalam Bidang Farmasi................................................................10
4. Manfaat Mikrobiologi dalam Bidang olahan pangan.....................................................12
BAB III.........................................................................................................................................14
PENUTUP....................................................................................................................................14
A. Kesimpulan.........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang berukuran sangat kecil sehingga
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan harus menggunakan bantuan mikroskop.
Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau sering disebut mikroba
ataupun jasad renik. Saat ini, mikrobiologi sangat berkembang luas pada berbagai bidang ilmu
pengetahuan, misalnya pertanian, industri, kesehatan, lingkungan hidup, bidang pangan, bahkan
bidang antariksa (Waluyo, 2009). Dalam mikrobiologi, dibutuhkan suatu teknik khusus untuk
mempelajari mikroorganisme. Di laboratorium mikrobiologi dan bakteriologi untuk
menumbuhkan dan mempelajari sifat-sifat mikroorganisme seperti bakteri diperlukan suatu
media sebagai tempat pertumbuhan mikroorganisme (Collyn and Lyne, 1987). Pengembangan
media kultur bakteri memegang peranan yang sangat penting di bidang mikrobiologi. Dengan
mengisolasi suatu bakteri dan menumbuhkanya dengan media buatan kita dapat
mengidentifikasi, dan mempelajari sifat suatu bakteri.
Mikroorganisme juga dikenal sebagai sumber produk dan proses yang menguntungkan bagi
masyarakat, misalnya: alkohol yang dihasilkan melalui proses fermentasi dapat digunakan
sebagai sumber energi (gasohol). Di samping itu, strain-strain baru dari mikroorganime yang
dihasilkan melalui proses rekayasa genetika dapat menghasilkan bahan penting bagi kesehatan
manusia, seperti insulin. Padahal, sebelumnya apabila pankreas manusia gagal memproduksi
insulin maka hanya insulin hasil ekstraksi dari pancreas lembu yang dapat diterimanya.
Sekarang, insulin manusia dapat diproduksi dalam jumlah yang tak terhingga oleh bakteri dari
hasil rekayasa genetika. Mikroorganisme juga mempunyai potensi cukup besar dalam
membersihkan lingkungan, misal: dari tumpahan minyak di lautan atau residu herbisida dan
insektisida di bidang pertanian. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya kemampuan
mikroorganisme dalam mendekomposisi/menguraikan senyawa kompleks menjadi senyawa
lebih sederhana. Kemampuan mikroorganisme yang telah direkayasa untuk tujuan tertentu
menjadikan cabang baru dalam mikrobiologi industri yang dikenal dengan bioteknologi.
Mikrobiologi berkembang seiring dengan kebutuhan dan masalah yang ada di alam ini. Masalah
yang dimaksud di antaranya masalah pangan,lingkungan, dan juga penyakit yang akhirnya
menghasilkan teknik baru untuk memanipulasi mikroorganisme yang ada guna memenuhi
kepentingan hidup manusia, dan dikenal dengan bioteknologi. Bioteknologi berasal dari istilah
latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi= penerapan), dan logos (ilmu), secara harfiah berarti
ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip biologi. Pengertian bioteknologi yang lebih lengkap
adalah pemanfaatan prinsip-prinsip dan kerekayasaan terhadap organisme, sistem, atau proses
biologis untuk menghasilkan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan
produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia.Dalam hal produk misalnya, mikroorganisme
menghasilkan berbagai macam zat seperti vitamin, asam organik, membantu manusia membuat
berbagai macam minuman seperti alkohol, anggur, berbagai macam makanan seperi kecap,
tauco, oncom, tempe, terasi, pindang, dan sebagainya. Dalam hal jasa, mikroorganisme dapat
membantu manusia untuk menganalisis kandungan suatu bahan tertentu (bioassay), membantu
manusia dalam hal menambang logam-logam tertentu (biomining). Terakhir di dalam rekayasa
genetika, jasa mikroorganisme seperti virus amat dibutuhkan untuk memindahkan potongan
DNA dari suatu sel ke sel yang lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa peranan mikrobiologi dalam bidang kehidupan?
2. Apa saja manfaat mikrobiologi dalam setiap bidang kehidupan?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui peranan dari mikrobiologi
2. Untuk mengetahui apa saja manfaat mikrobiologi dalam setiap bidang kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN
Fermentasi ragi menghasilkan dua buah molekul etanol dan karbon dioksida dari pemecahan
glukosa. Kedua produk tersebut merupakan senyawa yang memberikan tampilan berbuih dan
aroma khas pada roti dan minuman beralkohol. Karbon dioksida yang dihasilkan dari
metabolisme karbohidrat oleh ragi berfungsi sebagai pengembang alami pada adonan roti.
Sedangkan etanol memberikan rasa khas yang menyengat pada minuman beralkohol.
Selain roti, keju juga merupakan produk yang melibatkan mikroba dalam proses pembuatannya.
Sebagai contoh, Lactobacillus Bulgaricus menghasilkan komponen-komponen utama dalam
pembuatan keju Swiss yaitu asam propionat dan CO2, yang menciptakan karakteristik dan rasa
khas pada keju yang diperam.
Penicillium chrysogenum yang dihasilkan dapat mencapai konversi yield maksimum sebesar 13
– 29 %. Hasil tersebut difermentasi ke dalam fermentor pada suasana asam (pH 5,5). Selama
proses fermentasi berlangsung dilakukan pengadukan, sementara udara steril dikeluarkan ke
dalam fermentor Temperatur operasi dijaga konstan selama fermentasi penisilin berlangsung
dengan cara mensirkulasikan air pendingin. Kapang aerobik dibiarkan tumbuh selama 5 – 6 hari
saat gas CO2 mulai terbentuk. Ketika penisilin ini dihasilkan jumlahnya telah maksimum, maka
cairan hasil fermentasi tersebut didinginkan hingga 28 oF (2oC), dan dimasukkan kedalam rotari
vacuumcum filter untuk memisahkan miselium dan penisilin.
Produksi antibiotik penicillium dalam sebuah bioreaktor tertutup. (Foto: Matt Brown)
Miselium akan dibuang, sehingga diperoleh filtrat berupa cairan jernih yang mengandung
penisilin. Tahap ekstraksi dan Kristalisasi dilakukan untuk mendapatkan penisilin yang siap
dikonsumsi. Jamur Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum mengeluarkan zat
penisilin yang dapat mematikan bakteri yang hidup disekitarnya. Karena kemampuannya zat
penisilin dibuat sebagai antibiotik.
3. Peranan Mikrobiologi dalam Bidang Industri
Dalam bidang mikrobiologi industri mikroorganisme dimanfaatkan untuk menciptakan produk
industri dalam jumlah besar dan memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat. Pada mulanya
mikrobiologi industri dimulai dengan proses fermentasi alkohol, seperti pada pembuatan bir dan
anggur. Setelah bioteknologi dan mikrobiologi berkembang, mikrobiologi industri muncul
sebagai solusi permintaan jenis dan kuantitas senyawa hasil produksi mikrob.
Mikrobiologi industri adalah bidang ilmu yang fokus kajiannya memformulasi metode produksi
produk bioteknologi. Tujuannya, agar produk-produk tersebut dapat diproduksi dengan efisien.
Beberapa produk bioteknologi yang dibahas produksinya dalam mikrobiologi industri antara
lain: Bahan farmasi seperti antibiotik, produksi makanan tambahan seperti asam amino, serta
produksi enzim, dan produksi industri kimia seperti butanol dan asam sitrat.
DNA rekombinan merupakan salah satu contoh dari pengaplikasian bidang ini. DNA
rekombinan / rekombinasi genetik merupakan produk luar biasa dari rekayasa genetika, yaitu
membuat dan memanipulasi bahan genetik secara in vitro. Sejumlah besar enzim restriksi /
restriksi endonuklease telah diperoleh dari berbagai mikroorganisme yang dapat memotong atau
membelah DNA beruntai ganda dengan meninggalkan ujung yang terhubung.
Beberapa mikroba seperti bakteri dan virus dieksploitasi terhadap tanaman pertanian yang
menyerang hama. Oleh karena itu mereka disebut pestisida alami. Mereka sangat spesifik untuk
hama atau serangga dan tidak menyebabkan kerusakan pada tanaman atau hewan dan manusia.
Kotoran alami:
Beberapa mikroba seperti ganggang dan bakteri tumbuh untuk meningkatkan kesuburan tanah
dengan memperbaiki nitrogen dan juga air yang mempertahankan kapasitas tanah. Dengan
demikian mereka juga menjaga mikrobiologi tanah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman.
Rotasi tanaman adalah teknik yang diadopsi oleh petani untuk meningkatkan kesuburan tanah
dengan menggunakan mikroba di akar tanaman legum.
Mengurai limbah:
Mikroba menguraikan residu pestisida sintetis dan bahan beracun lainnya di tanah pertanian dan
dengan demikian melindungi peternakan dari akumulasi racun.
Pada awalnya, antibiotik diartikan sebagai senyawa hasil metabolisme mikro organisme biasanya
yang dapat merusak atau menghambat pertumbuhan mikro organisme lainnya. Biasanya,
antibiotik merupakan suatu metabolit sekunder yang dihasilkan dalam fase stationer siklus
pertumbuhan mikro organisme.
Namun pada perkembangannya, istilah antibiotik ditujukan untuk semua senyawa kimia yang
dapat menghambat pertumbuhan mikroba baik yang berasal dari proses metabolisme mikroba
maupun hasil sintesis. Idealnya, antibiotik memiliki toksisitas selektif terhadap mikroba tertentu
dengan tingkat toksisitas yang tinggi tetapi hanya menimbulkan toksisitas yang minimal terhadap
inang (manusia, ternak, dll) serta dapat diberikan melalui jalur umum.
Menurut daya hambatnya terhadap mikroba, antibiotik digolongkan menjadi bakteriostatik dan
bakterisida. Bakteriostatik merupakan antibiotik yang hanya mampu menghambat pertumbuhan
mikroorganisme sedangkan bakteriosida merupakan antibiotik yang dapat menyebabkan
kematian mikroorganisme. Antibiotik dapat pula digolongkan berdasarkan organisme yang
dilawan dan jenis infeksi. Berdasarkan keefektifannya dalam melawan jenis bakteri, dapat
dibedakan antibiotik yang membidik bakteri gram positif atau gram negatif saja, dan antibiotik
yang berspektrum luas, yaitu yang dapat membidik bakteri gram positif dan negatif .
Produk Vaksin
Vaksin berasal dari kata vaccinia, adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan
kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh
infeksi oleh organisme alami atau “liar”. Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang telah
dilemahkan sehingga tidak menimbulkan penyakit.
Vaksin dapat juga berupa organisme mati atau hasil-hasil pemurniannya (protein, peptida,
partikel serupa virus, dsb.). Vaksin akan mempersiapkan sistem kekebalan manusia atau hewan
untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu, terutama bakteri, virus, atau toksin. Vaksin
juga bisa membantu sistem kekebalan untuk melawan sel-sel degeneratif (kanker).
Vaksin merupakan senyawa yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme untuk menghambat
pertumbuhan mikroorganisme lain.Banyak ditemukan mikroorganisme yang mengandung
substansi dengan aktivitas antibiotik.Vaksin diproduksi oleh strain mutan patogen virulen tanpa
menghilangkan antigen yang diperlukan untuk menimbulkan respons imun.
Vitamin merupakan faktor nutrisi esensial bagi manusia. Beberapa vitamin dapat diproduksi
melalui fermentasi mikroorganisme, dan digunakan sebagai suplemen makanan. Misalnya
vitamin B12 dapat diproduksi sebagai produk samping pada fermentasi antibiotik oleh
Streptomyces.
Vitamin B12 juga diperoleh dari fermentasi Propionibacteriaum shermanii atau Paracoccus
denitrificans.Riboflavin dapat dihasilkan dari fermentasi berbagai macam mikrooganisme,
misalnya bakteri Clostridium dan fungi Eremothecium ashbyi atau Ashbya gossypii.
Alkoloid
Alkaloid, beberapa diantaranya dapat dimanfaatkan dalam terapi, umumnya diperoleh dari
tanaman, namun alkaloid ergot dihasilkan dari fungi. Alkaloid ergot pertama kali diperoleh dari
sklerotium Ascomycetes, yaitu Claviceps purpurae. Istilah ergot digunakan untuk menunjukkan
bahwa alkaloid jenis ini dihasilkan oleh fungi.
Alkaloid ergot dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan atas kandungan asam lisergat dan
clavin. Alkaloid asam glisergat hanya diproduksi oleh genus Claviceps, sedangkan alkaloid
clavin ditemukan pada genus Aspergillus, penicillium, dan Rhizobium. Alkaloid ergot digunakan
untuk menstimulasi sistem syaraf simpatik.
Asam Glutamat
Asam glutamat merupakan asam amino yang banyak diproduksi (4 juta ton/tahun).
Glutamatsendiri adalah salah satu jenis asam amino non-essensial yang merupakan substansi
dasar penyusun protein dan bisa diproduksi sendiri oleh tubuh kita untuk keperluan metabolisme
sertaditemukan hampir di dalam setiap makanan yang mengandung protein. Beberapa jenis
makananyang mengandung glutamat dari alam adalah tomat, keju, saos soja, saos ikan, dan
bahkan jugaterdapat di air susu ibu (ASI).
Pada dasarnya kerja kedua bakteri ini yaitu menghasilkan asam laktat sehingga rasa dari yogurt
tersebut menjadi asam. Asam laktat ini dapat membantu menjaga keseimbangan mikroflora pada
usus. Tingkat keasaman yang dihasilkan mampu menghambat bakteri penyebab penyakit yang
pada umumnya tidak tahan terhadap asam.
Keju
Susu memiliki reputasi yang baik sebagai makanan yang sangat bergizi. Sayangnya, kandungan
gizi yang tinggi tidak hanya menarik bagi manusia. Jika dibiarkan untuk waktu yang lama,
nutrisi yang ada di dalam susu memungkinkan mikroorganisme untuk tumbuh sehingga
menyebabkan susu tidak layak untuk konsumsi manusia. Pada zaman kuno, cara utama untuk
mengawetkan susu adalah untuk mengubahnya menjadi keju.
Para sejarawan percaya bahwa keju menjadi bagian dari diet manusia sekitar 800 tahun yang
lalu, sehingga merupakan makanan yang pertama difermentasi. Kemungkinan dihasilkan secara
tidak sengaja melalui praktek membawa susu dalam kantong yang terbuat dari perut hewan.
Enzim dalam cairan pencernaan dari perut dan bakteri dalam susu bekerja sama untuk
membentuk dadih (curd) dan kemudian keju mentah. Menurut FDA, keju adalah produk yang
dibuat dengan cara mengkoagulasikan kasein susu, susu krim atau susu yang kaya dengan krim.
Mentega
Mentega atau disebut juga buttermilk dihasilkan dari susu skim atau susu rendah lemak dengan
bantuan bakteri asam laktat. Buttermilk mempunyai karakteristik pada tekstur, rasa asam dan
aroma. Tekstur dihasilkan dari pemecahan dadih. Aroma dan rasa disebabkan oleh diasetil,
asetildehid dan produk metabolik lain dilepaskan oleh bakteri fermentasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang berukuran sangat kecil
sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan harus menggunakan
bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme,
atau sering disebut mikroba ataupun jasad renik.
2. Mikrobiologi memiliki peranan dalam bidang industry,kesehatan,pangan dan juga dalam
Bioteknologi dan Rekayasa Genetika. pengetahuan juga diperluas ke produksi makanan,
produksi alkohol, di bidang pertanian, industri kulit, dll. Mikrobiologi adalah anugerah
untuk mengendalikan populasi manusia massal yang memberantas epidemi seperti rabies,
cacar dan penyakit menular lainnya
3. Mikrobiologi juga memiliki manfaat didalam kehidupan manusia yaitu dalam bidang
farmasi sebagai antibiotik,vitamin,pembuatan vaksin dll.dalam olahan panngan seperti
mentega,yogurt dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.ut.ac.id/4337/1/BIOL4223-M1.pdf
http://eprints.ums.ac.id/38852/2/BAB%20I.pdf
https://mikrobio.id/mikrobiologi/mikrobiologi-dasar/mikrobiologi.html
https://usaha321.net/peranan-dan-manfaat-mikrobiologi-di-berbagai-bidang-kehidupan.html
https://www.gurupendidikan.co.id/mikroorganisme/