Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

“PRAKTEK MICROTEACHING”
DOSEN PENGAMPU : Dra.NURMAYA NAPITUPULU,M.Si

DISUSUN OLEH :
NAMA :SAKINAH MERISYA ZEIN
NIM :5173143022

PENDIDIKAN TATA BUSANA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN

Nama sekolah : SMK IT MARINAH AL HIDAYAH


Kompetensi Keahlian : Tata Busana
Mata Pelajaran : Pengantar Ilmu Tekstil
Kelas/Semester : X/I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Durasi : 2 x 5 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima,menghargai dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, benda-benda yang dijumpainya dirumah,
disekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan dalam Bahasa yang jelas,logis dan sistematis dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan akal sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan peilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi dasar
1. Mengenal serat kapas
2. Mengenal bentuk ,komposisi,dan sifat-sifat serat kapas,

C.Indikator

1. Mengetahui tanaman kapas


2. Mengidentifikasi serat kapas.
3. Mengidentifikasi bentuk ,komposisi,dan sifat-sifat serat kapas.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menjelaskan tentang serat kapas.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk,komposisi dan sifat sifat serat kapas.
D. Materi Pembelajaran
A.Serat Kapas
1.Tanaman Kapas

Serat kapas dihasilkan dari rambut biji tanaman jenis gossypium. Ada 4 macam jenis
gossypium yaitu :

1. Gossypium arboreum(berasal dari India)


2. Gossypium herbaceum
3. Gossypium barbadense(berasal dari peru)
4. Gossypium hirsuntum (berasal dari Mexico Selatan,

Amerika Tengah dan kepulauan Hindia Barat) Gossypium arboreum yang dikenal
sebagai kapas desi hanya dalam jumlah yang sangat kecil. Seratnya sangat kasar, hanya
digunakan untuk keperluan khusus seperti campuran wol. Gossypium barbadense di
Amerika muncul sebagai tanaman yang menghasilkan kapas dengan mutu tinggi, karena
seratnya halus dan stapelnya panjang. Kapas ini dikenal sebagai “Sea Island”. Gossypium
yang berhasil dikembangkan menjadi tanaman industri adalah gossypium hirsutum yang
kemudian dikenal sebagai kapas “Upland” atau kapas “Amerika”. Sebelum ditanam sebagai
tanaman industri, kapas merupakan tumbuhan semak daerah tropis yang berbentuk piramida
dengan tinggi sekitar 1-2 meter. Diameter batang sekitar 5-7,5 sentimeter sepanjang
cabang-cabangnya. Di perkebunan kapas ditanam dalam bentuk barisan-barisan yang
berjarak sekitar 1 meter dengan 2-6 tanaman setiap 30 sentimeter sepanjang barisan.
Pertumbuhan kapas banyak dipengaruhi oleh susunan, tanah, iklim, pemeliharaan dan
sebagainya. Pertumbuhan kapas memerlukan 6-7 bulan cuaca panas, sinar matahari yang
banyak, dan udara yang lembab dengan suhu antara 15-30.

Pada umumnya biji kapas ditanam pada pertengahan April.Biji tumbuh 15 hari setelah
waktu tanam. Pada akhir Juni (umur 2,5 bulan) tanaman mulai berbunga dan terus
berbunga sampai akhir Agustus atau pertengahan September (selama 2-2,5 bulan). Buah
kapas mencapai besar maksimum 17-20 hari setelah berbunga dan akanmembuka 45-50
hari sesudahnya, yaitu pada pertengahan sampai akhir September.Serat mulai tumbuh pada
saat tanaman berbunga dan merupakan pemanjangan sebuah sel tunggal dari epidermis. Sel ini
membesar hingga berbentuk silinder dengan diameter maksimum selama 17-25 hari setelah
bunga kapas membuka. Pada saat ini serat merupakan sel yang sangat panjang dengan dinding
tipis yang menutup protoplasma dan inti. Pada saat yang sama serat–serat yang pendek dan
kasar yang disebut dengan “linter” juga tumbuh.

Pemetikan awal biasanya dilakukan dengan tangan, untuk selanjutnya pemetikan


dilakukakan dengan menggunakan mesin. Ada beberapa kerugian apabila pemetikan kapas

dilakukan dengan menggunakan mesin, diantaranya:

a. Pertumbuhan serat kapas yang tidak seragam.Pemetikan dengan


menggunakan mesin dilakukan serentak, sehingga menghasilkan kedewasaan
serat yang tidak seragam;
b. Batang dan daun akan menodai serta apabila tanaman tertekan dalam proses
pemetikan.
c. Batang, daun, dan kulit yang tercampur dengan kapas akan menurunkan mutu
kapas.

Pemisahan serat kapas dari bijinya disebut “ginning”.Ginning meliputi proses


pengeringan, pembersihan kapas berbiji, pemisahan serat dari biji dan pembersihan serat.
2) Bentuk Serat Kapas

a) Bentuk memanjang

b) Bentuk melintang

3) Komposisi Serat Kapas

a) Selulosa d) Lilin

b) Pektat atau pectin e) Debu

c) Protein

) Sifat-sifat Serat Kapas

a) Warna

Warna kapas tidak sangat putih tetapi kecoklat-coklatan (krem).

b) Kekuatan

Kekuatan serat kapas terutama dipengaruhi oleh kadar selulosa di dalam serat. Serat kapas
dalam keadaan basah kekuatannya makin tinggi.

c) Mulur

Mulur serat kapas saat putus tergolong tinggi di antara serat–serat selulosa lainnya.

d) Kekakuan

Kekakuan serat dapat diartikan sebagai daya tahan serat terhadap perubahan bentuk.
Kekakuan serat tekstil dinyatakan sebagai perbandingan antara kekuatan saat putus dengan
mulur saat putus.

e) Bentuk morfologi serat

Bentuk penampang membujur serat kapas.


. Bentuk penampang melintang serat kapas

E.Pendekatan ,Metode,dan Model Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Metode ceramah,
3. Model : Model Pembelajaran langsung ( Direct Intsruction )

E. Alat dan Media Pembelajaran


1. Slide power point
2. LCD proyektor
F. Sumber Belajar
1. Buku Ilmu Pengantar Tekstil Jilid 1 untuk SMK kelas X Tata Busana
2. Internet

G. Kegiatan Pembelajran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu


1. Memberi salam dan mengajak peserta didik
berdo’a
2. Memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta
Pendahuluan didik 2 menit
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu
tanaman kapas dan serat kapas.

Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tumbuhan kapas 6 menit


2. Guru menyampaikan asal usul serat kapas serta
bentuk morfologi serat kapas.
3. Peserta didik diminta menyampaikan pendapat
tentang tumbuhan kapas
4. Peserta didik mengamati bahan ajar yang
ditampilkan .
5. Peserta didik diminta menjelaskan tentang
bentuk ,komposisi,dan sifat-sifat serat kapas.

1. Peserta didik dengan bimbingan guru


menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Guru melakukan penilaian
3. Peserta didik ditugaskan mencari contoh produk
Penutup 2 menit
yang menggunakan serat kapas.
4. Guru menyampaikan kesimpulan dari
pembelajaran
5. Berdoa dan mengucapkan salam

H. Evaluasi
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk : Penilaian Pengetauan dan Penilaian Keterampilan

Anda mungkin juga menyukai