“PRAKTEK MICROTEACHING”
DOSEN PENGAMPU : Dra.NURMAYA NAPITUPULU,M.Si
DISUSUN OLEH :
NAMA :SAKINAH MERISYA ZEIN
NIM :5173143022
C.Indikator
Serat kapas dihasilkan dari rambut biji tanaman jenis gossypium. Ada 4 macam jenis
gossypium yaitu :
Amerika Tengah dan kepulauan Hindia Barat) Gossypium arboreum yang dikenal
sebagai kapas desi hanya dalam jumlah yang sangat kecil. Seratnya sangat kasar, hanya
digunakan untuk keperluan khusus seperti campuran wol. Gossypium barbadense di
Amerika muncul sebagai tanaman yang menghasilkan kapas dengan mutu tinggi, karena
seratnya halus dan stapelnya panjang. Kapas ini dikenal sebagai “Sea Island”. Gossypium
yang berhasil dikembangkan menjadi tanaman industri adalah gossypium hirsutum yang
kemudian dikenal sebagai kapas “Upland” atau kapas “Amerika”. Sebelum ditanam sebagai
tanaman industri, kapas merupakan tumbuhan semak daerah tropis yang berbentuk piramida
dengan tinggi sekitar 1-2 meter. Diameter batang sekitar 5-7,5 sentimeter sepanjang
cabang-cabangnya. Di perkebunan kapas ditanam dalam bentuk barisan-barisan yang
berjarak sekitar 1 meter dengan 2-6 tanaman setiap 30 sentimeter sepanjang barisan.
Pertumbuhan kapas banyak dipengaruhi oleh susunan, tanah, iklim, pemeliharaan dan
sebagainya. Pertumbuhan kapas memerlukan 6-7 bulan cuaca panas, sinar matahari yang
banyak, dan udara yang lembab dengan suhu antara 15-30.
Pada umumnya biji kapas ditanam pada pertengahan April.Biji tumbuh 15 hari setelah
waktu tanam. Pada akhir Juni (umur 2,5 bulan) tanaman mulai berbunga dan terus
berbunga sampai akhir Agustus atau pertengahan September (selama 2-2,5 bulan). Buah
kapas mencapai besar maksimum 17-20 hari setelah berbunga dan akanmembuka 45-50
hari sesudahnya, yaitu pada pertengahan sampai akhir September.Serat mulai tumbuh pada
saat tanaman berbunga dan merupakan pemanjangan sebuah sel tunggal dari epidermis. Sel ini
membesar hingga berbentuk silinder dengan diameter maksimum selama 17-25 hari setelah
bunga kapas membuka. Pada saat ini serat merupakan sel yang sangat panjang dengan dinding
tipis yang menutup protoplasma dan inti. Pada saat yang sama serat–serat yang pendek dan
kasar yang disebut dengan “linter” juga tumbuh.
a) Bentuk memanjang
b) Bentuk melintang
a) Selulosa d) Lilin
c) Protein
a) Warna
b) Kekuatan
Kekuatan serat kapas terutama dipengaruhi oleh kadar selulosa di dalam serat. Serat kapas
dalam keadaan basah kekuatannya makin tinggi.
c) Mulur
Mulur serat kapas saat putus tergolong tinggi di antara serat–serat selulosa lainnya.
d) Kekakuan
Kekakuan serat dapat diartikan sebagai daya tahan serat terhadap perubahan bentuk.
Kekakuan serat tekstil dinyatakan sebagai perbandingan antara kekuatan saat putus dengan
mulur saat putus.
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Metode ceramah,
3. Model : Model Pembelajaran langsung ( Direct Intsruction )
G. Kegiatan Pembelajran
H. Evaluasi
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk : Penilaian Pengetauan dan Penilaian Keterampilan