Medikasi
Evita Muslima Isnanda Putri, S. Kep., Ns., M. Kep
PENGERTIAN
• Usia
• Waktu pemberian
• Berat badan
• Jenis kelamin
• Lingkungan
• Faktor genetic
• Kondisi Individu
Efek OBAT ??
1. Efek terapeutik : efek yang diinginkan, efek utama
Ex :- Morfin sulphat : analgesia
- Diazepam : penenang,mengurangi kecemasan
2. Efek samping : efek sekunder, efek yg tidak diinginkan, dapat
diprediksi
Ex : Digitalis : meningkatkan konstraksi miokard
Efek Samping : mual, muntah
3. Toksisitas efek obat yang merusak disebabkan oleh :
- overdosis
- obat eksternal : ditelan
- Gangguan metabolisme / ekskresi : ggn. hepar, ggn. ginjal
4. Alergi reaksi imunologi terhadap obat pada orang yang sudah pernah
kontak dengan obat tersebut sebelumnya
ex: alergi -> penisilin
6. Interaksi Obat : terjadi pada pemberian obat sebelum, bersamaan atau sesudah
obat lain merubah efek satu obat atau keduanya.
Efeknya : - meningkat
- menurun/menghambat
Contoh interaksi obat:
Aspirin + kodein : me kan efek obat
menurunkan sakit
Tetrasiklin + antasid : membentuk komponen yg tidak dpt diabsorbsi,
menggumpal
Tetrasiklin + susu : menggumpal
Cimetidin : menghambat enzim dgn menurunkan metabolisme
teofilin, agar konsentrasi teofilin dalam plasma meningkat, maka
dosis perlu diturunkan
Quinidin : menurunkan ekskresi digoksin -> toxisitas
Cara Pemberian Obat
Oral
• Pemberian obat oral adalah pemberian obat lewat mulut
• Pemberian obat cara ini relatif aman, praktis dan ekonomis. Kelemahan dari
pemberian oral adalah efek yang timbul lambat, tidak efektif jika pengguna
muntah-muntah,diare,tidak sabar, tidak kooperatig,kurang suka dengan
rasaobat.
Cara Pemberian Obat
Sublingual
• Cara pemberian obat ditaruh dibawah lidah.
• Tujuannya agar efek obat lebih cepat, karena pembuluh daran dibawah
lidah merupakan pusat dari sakit.
• Kelebihan cara ini, efek obat lebih cepat dan kerusakan obat pada saluran
cerna,metabolismr di dinding usus dan hati dapat dihindari
Cara Pemberian Obat
Inhalasi
• Cara pemberian obat melalui pernafasan.
• Kelebihannya: absorbsi obat cepat dan homogen, kadar obat dapat
terkontrol dapat langsung ke bronkus.
• Obat cepat diarbsobsi lewat alveoli paru serta membran mukosa pada
saluran pernafasan.
Cara Pemberian Obat
Rektal
• Obat yang cara pemberiannya melalui dubur atau anus.
• Kelebihannya adalah mempercepat kerja obat serta bersifat lokal dan
sistematik
Pervaginam
• Cara pemberian obat sama dengan secara rektal, namun masuknya melalui
vagina.
Cara Pemberian Obat
Parenteral
• Pemberian obat tidak melalui saluran pencernaan tapi langsung ke pembuluh darah,
misalnya melaui injeksi atau suntikan.
• Tujuannya : agar dapat langsung menuju sasaran.
• Kelebihannya : bisa memberikan kepada pasien tidak sadar, muntah-muntah dan tidak
kooperatif.
• Pemberian obat ini harus hati2, karena kalau salah tidak bisa dikeluarkan lagi.
Cara Pemberian Obat
Topikal/ Lokal/ Transdermal
• Cara pemberian obat bersifat lokal Contoh : Salep, tetes mata, tetes telinga,
obat gosok, patch
Aspek legal pemberian obat :
a. Obat yang diberikan ke pasien atas order/permintaan dokter (penulisan
resep)
b. Perawat bertanggung jawab atas sampainya obat ke pasien
c. Hak asasi pasien harus diperhatikan.
Prinsip 12 Benar Cara Pemberian Obat
Benar Pasien
• Obat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang diprogramkan
dengan cara mencocokkan program pengobatan pada pasien, nama, nomor
register, alamat untuk mengidentifikasi kebenaran obat.
Benar Obat
• Sebelum mempersiapkan obat ke tempatnya, perawat harus
memperhatikan kebenaran obat sebanyak 3 kali yaitu saat mengembalikan
obat ke tempat penyimpanan, saat obat diprogramkan, dan ketika
memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat
Prinsip 12 Benar Cara Pemberian Obat
Benar Dosis
• Untuk menghindari kesalahan pemberian obat dan agar perhitungan obat benar
untuk diberikan kepada pasien maka penentuan dosis harus diperhatikan.
Perawat harus teliti dalam menghitung secara akurat jumlah dosis yang akan
diberikan dengan mempertimbangkan berat badan klien (mg/BB/hari), dosis
obat yang diminta/diresepkan, dan tersedianya obat.
Benar Cara Pemberian
• Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda dan rute obat yang
diberikan diantaranya inhalasi, rektal, topikal, parenteral, sublingual, peroral.
Pastikan benar rute/ cara pemberian obat yang telah ditentukan.
Prinsip 12 Benar Cara Pemberian Obat
Benar Waktu
• Untuk dapat menimbulkan efek terapi dari obat dan berhubungan dengan
kerja obat itu sendiri, maka pemberian obat harus benar-benar sesuai
dengan waktu yang diprogramkan..
Benar Dokumentasi
• Pemberian obat harus sesuai dengan standar prosedur yang berlaku di
rumah sakit. Perawat harus selalu mencatat informasi yang sesuai mengenai
obat yang telah diberikan serta respon klien terhadap pengobatan. Perawat
harus mendokumentasikan kepada siapa obat diberikan, waktunya, rute,
dan dosis setelah obat itu diberikan
Prinsip 12 Benar Cara Pemberian Obat
Benar Evaluasi
• Setelah pemberian obat, perawat selalu memantau atau memeriksa efek
kerja obat kerja tersebut
Benar Pengkajian
• Sebelum pemberian obat, perawat harus selalu memeriksa tanda-tanda
vital (TTV).
Benar Reaksi dengan Obat lain
• Pada penyakit kritis, penggunaan obat seperti omeprazol diberikan dengan
chloramphenicol.
Prinsip 12 Benar Cara Pemberian Obat
Benar Reaksi Terhadap Makanan
• Pemberian obat harus memperhatikan waktu yang tepat karena akan
mempengaruhi efektivitas obat tersebut. Untuk memperoleh kadar yang
diperlukan, ada obat yang harus diminum setelah makan misalnya
Indometasin dan ada obat yang harus diminum sebelum makan misalnya
Tetrasiklin yang harus diminum satu jam sebelum makan.
Hak Klien Untuk Menolak
• Perawat harus memberikan “inform consent” dalam pemberian obat dan
klien memiliki hak untuk menolak pemberian obat tersebut
Prinsip 12 Benar Cara Pemberian Obat
• Sebelum memberikan obat ke pasien, perawat harus mengetahui secara pasti tentang :
1. Nama obat
2. Golongan obat / kelas farmakoterapi
3. Efek yg diinginkan & mekanisme aksi
4. Efek samping
5. Efek yg merugikan
6. Efek toksik
7. Interaksi
8. Kontraindikasi & tindakan pencegahannya
9. Regimen dosis & rute pemberian
10.Data farmakokinetika
11. Implikasi keperawatan
• Sumber informasi : farmakope, text books, jurnal, elektronik data base, industri farmasi,
Implikasi Keperawatan