Anda di halaman 1dari 76

Pembinaan Persiapan

KSM 2021
untuk MAN 2 Semarang
Bidang Biologi (Mikrobiologi)

@ppsm.indonesia PPSM Indonesia


Doa Sebelum Belajar

Rodlitu billahi robba, wabi islaamidina, wabimuhammadin nabiyya warasulla Robbi zidni
ilman nafi'a warzuqni fahma

Artinya: "Aku ridha Allah SWT sebagai Tuhanku, dan Islam sebagai agamaku, dan
Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasulku. Ya Allah tambahkanlah kepadaku ilmu dan
berikanlah aku pemahaman yang baik."
Mikrobiologi Virus
 Parasit
 Aseluler
 Memiliki salah satu asam nukleat (DNA atau RNA).
 Tidak bergerak
 Tidak membelah diri
 Dapat dikristakan  ciri benda mati.
 Ukurannya lebih kecil dari bakteri (1-300 µm).
 Tubuhnya tersusun atas asam nukleat yang
diselubungi oleh kapsid.
 Bentuk virus bervariasi.
 Reproduksi virus ada 2, lisis dan lisogenik.
 Bacteriofage, yaitu virus yang menginfeksi bakteri.
Struktur bentuk tubuh virus

a. Bentuk batang
b. Polihendral
c. Bola
d. Huruf T
Reproduksi Virus
Reproduksi Virus
DAUR LITIK
1. Fase Adsorbsi
•Virus (bakteriofage) dalam fase ini mulai melekatkan diri dengan organisme inang (bakteri Escherichia coli)
pada bagian permukaan sel bakteri.
•Alat yang digunakan oleh virus untuk melakukan perlekatan adalah serabut ekor yang ada di bagian dekat
struktur ekor.
•Virus harus mengenali reseptor virus pada permukaan sel bakteri sebelum melakukan perlekatan ( seperti hal
lainnya mengikuti Falsafah Key-Lock)
2, Fase Infeksi (Penetrasi)
•Fase infeksi merupakan fase yang melibatkan pemasukan materi genetik virus (asam nukleat) ke dalam sel
organisme inang.
•Asam nukleat (molekul DNA atau RNA) dimasukkan ke dalam sel dan akan melakukan tugasnya sebagai blue
print kehidupan virus.
•Setelah asam nukleat ( DNA/ RNA nya ) masuk ke dalam sitoplasma sel, tahap selanjutnya ditentukan apakah
masuk ke dalam siklus litik atau siklus lisogenik.
•Apabila virus masuk ke dalam siklus litik maka tahapan selanjutnya berturut-turut adalah replikasi, perakitan
dan lisis sel bakteri.
•Tetapi jika virus masuk ke dalam siklus lisogenik maka tahapan selanjutnya adalah pengabungan kedua
macam asam nukleat (miliki virus dan milik sel inang) membentuk Profage , dan fase pembelahan.
Reproduksi Virus
3. Eklipase -Replikasi (sintesis)
•Molekul DNA Virus dalam fase ini memulai fungsinya sebagai materi genetik, yaitu mensintesis protein
yang berhubungan dengan struktur dan enzim virus.
•Struktur virus pada fase ini mulai dibentuk, seperti struktur Kapsid, ekor dan serabut ekor.
4. Asembling - Fase Perakitan
•Struktur tubuh virus setelah disintesis mulai dirakit menjadi struktur virus yang utuh sebagai virus-virus
baru.
•Setiap virus hasil perakitan memiliki struktur lengkap seperti virus pada umunya (memiliki capsid, ekor
dan serabut ekor).
Reproduksi Virus
Tipe lisogenik
1.adsorbsi, yaitu menempelnya ekor virus pada dinding sel bakteri pada
daerah reseptor (penerima) yang khusus
2.injeksi, yaitu masuknya materi genetik virus ke dalam sel inang
3.pengabungan, yaitu DNA virus menyisip ke dalam DNA bakteri; DNA virus
disebut profage
4.pembelahan, yaitu jika sel bakteri membelah menjadi 2. DNA virus juga
ikut dalam proses pembelahan itu sehingga setiap sel anak bakteri
mengandung profage
5.sintetis, yaitu DNA virus mereplikasi diri dan mensintesis protein kapsid
6.perakitan, yaitu DNA virus masuk ke dalam kapsid
7.litik, yaitu sel bakteri mengalami lisis (pecah)
Reproduksi Virus
Tipe lisogenik
1.adsorbsi, yaitu menempelnya ekor virus pada dinding sel bakteri pada
daerah reseptor (penerima) yang khusus
2.injeksi, yaitu masuknya materi genetik virus ke dalam sel inang
3.pengabungan, yaitu DNA virus menyisip ke dalam DNA bakteri; DNA virus
disebut profage
4.pembelahan, yaitu jika sel bakteri membelah menjadi 2. DNA virus juga
ikut dalam proses pembelahan itu sehingga setiap sel anak bakteri
mengandung profage
5.sintetis, yaitu DNA virus mereplikasi diri dan mensintesis protein kapsid
6.perakitan, yaitu DNA virus masuk ke dalam kapsid
7.litik, yaitu sel bakteri mengalami lisis (pecah)
Virus DNA dan Virus RNA
Virus RNA adalah virus yang Contoh virus dsRNA
memiliki materi genetik tetap  Rotavirus (penyebab infeksi saluran
berupa asam ribonukleat atau RNA. pencernaan atau diare),
Sedangkan virus RNA transkripsi  Rice dwarf virus (penyebab kekerdilan
balik dinamakan retrovirus, yaitu pada tumbuhan padi).
virus yang materi genetik yang  Contoh virus ssRNA(+)
berubah dimana RNA untai  Norovirus (penyebab penyakit
tunggalnya berubah menjadi DNA gastroenteritis akut),
untai ganda. RNA virus terdiri atas 3  SARS (infeksi saluran pernafasan akut),
kelompok besar berdasarkan  Dengue virus (penyebab demam
strukturnya yaitu virus RNA untai berdarah),
ganda (dsRNA), virus RNA untai  Hepatitis C (penyebab peradangan hati),
tunggal positif (ssRNA+), dan virus  Tobacco mosaic virus (penyebab
RNA untai tunggal negatif (ssRNA-). terhambatnya pertumbuhan pada
tanaman tembakau).
Virus DNA dan Virus RNA

Contoh virus ssRNA(-) Virus dengan DNA untai ganda biasanya berukuran
• Ebola virus (penyebab besar dengan kode gen yang lebih banyak. contohnya:
penyakit ebola), • Herpes simplex 1 (HSV1) dan Herpes simplex 2
(GSV2) HSV1 dan HSV2 penyebab herpes simplek
• Influenza virus(penyebab • Varicella Zoster Varicella Zoster menyebabkan
penyakit flu). cacar air dan penyakit herpes zoster
Contoh retrovirus • Virus Epstein-Barr Virus Epstein-Barr menyebabkan
• Human immunodeficiency pembengkakan kelenjar getah bening.
virus (penyebab sindrom • Adenovirus Adenovirus menyababkan infeksi
immunodeficiency atau pernafasan dan memicu penyakit bronchitis dan
AIDS) pneumonia.
• Poxvirus Poxivirus adalah keluarga virus yang
• Murine leukemia virus terdiri dari virus variola yang menyebabkan cacar,
(penyebab kanker pada virus yang menimbulkan infeksi kulit berupa bintil-
tikus). bintil kecil, dan virus monkeypox yang
menyebabkan cacar monyet
Peran Virus
A. Pada Tumbuhan :
1. Mozaik, bercak kuning pada daun
tembakau, kacang, tomat dll yang
disebabkan oleh Tobacco mosaic virus
(TMV).
2. Bean golden mosaic virus, penyakit kuning
pada cabai dan tomat yang disebabkan
oleh Begomovirus.
3. Daun menggulung pada tembakau, kapas,
dan lobak yang disebabkan oleh Turnip
yellow mosaic virus (TYMV).
B. Pada Manusia :
1. Influenza, yang disebabkan oleh golongan orthomyxivirus.
2. Flu burung (avian influenza), disebabkan oleh strain H5N1.
3. Campak dan Gondong disebabkan oleh Paramycovirus.
4. Herpes zoster (cacar air), disebabkan oleh Varicella zoster virus (VCV).
5. Hepatitis, disebabkan oleh virus hepatitis.
6. Polio (poliomyelitis), disebabkan oleh virus polio.
7. AIDS (Acquired immunodeficiency syndrome), disebabkan oleh HIV (Humman
immunodeficiency virus).
8. Herpes simpleks, disebabkan oleh virus herpes.
9. SARS (Severe acute respiratory syndrome), disebabkan oleh coronavirus. Disebut
juga Coronavirus pneumonia (CVP).
C. Pada Hewan :
1. Polyoma, penyebab tumor pada hewan.
2. Adenovirus, penyebab tumor pada
hewan tertentu.
3. Rhabdovirus, penyebab rabies.
4. Retrovirus, misal HIV (Humman
immunodeficiency virus).
5. Avian influenza A (H5N1) penyebab
penyakit flu burung yang menyerang
unggas dan mamalia.
Vaksin
 Vaksin adalah suspensi mikroorganisme antigen yang permukaannya atau
toksiknya telah dimatikan atau dilemahkan.
 Perinsip dasar vaksin (vaksinasi) yaitu tubuh menghasilkan antibodi untuk
melawan serangan virus dikemudian hari.
 Pembuatan vaksin memalui metode konfensional :
 Vaksin yang berasal dari patogen yang telah dimatikan oleh bahan kimia atau
pemanasan, misalnya vaksin influenza, kolera, dan hepatitis A.
 Vaksin yang berasal dari patogen yang dilemahkan, misalnya vaksin campak
dan vaksin gondong.
 Vaksin yang berasal dari senyawa patogenik mikroorganisme yang dibuat tidak
aktif, misalnya vaksin tetanus dan difteri.
 Pembuatan vaksin melalui metode Rekayasa genetika
 Misalnya, vaksin poliomyelitis, gondong, cacar air, dan rabies.
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Virus merupakan suatu struktur yang berukuran ultra mikroskopis, bahkan jauh
lebih kecil dibandingkan dengan bakteri. Berikut ini yang bukan merupakan sifat-
sifat dari virus adalah …..
a. Virus dapat aktif pada makhluk hidup yang spesifik
b. Hanya memiliki satu macam asam nukleat (DNA atau RNA)
c. Bentuk dan ukuran virus bervariasi
d. Virus bukan sel, jadi tidak memiliki protoplasma
e. Untuk reproduksinya hanya membutuhkan bahan anorganik saja
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Virus merupakan suatu struktur yang berukuran ultra mikroskopis, bahkan jauh
lebih kecil dibandingkan dengan bakteri. Berikut ini yang bukan merupakan sifat-
sifat dari virus adalah …..
a. Virus dapat aktif pada makhluk hidup yang spesifik
b. Hanya memiliki satu macam asam nukleat (DNA atau RNA)
c. Bentuk dan ukuran virus bervariasi
d. Virus bukan sel, jadi tidak memiliki protoplasma
e. Untuk reproduksinya hanya membutuhkan bahan anorganik saja
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Medium yang bisa dipakai untuk menumbuhkan virus adalah ….
a. selai yang dibuat dari agar-agar, vitamin, dan mineral
b. agar-agar diberi vitamin dan mineral
c. air steril yang diberi mineral dan pupuk
d. embrio telur ayam yang hidup
e. agar-agar yang diberi glukosa, karbohidrat, dan lemak
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Medium yang bisa dipakai untuk menumbuhkan virus adalah ….
a. selai yang dibuat dari agar-agar, vitamin, dan mineral
b. agar-agar diberi vitamin dan mineral
c. air steril yang diberi mineral dan pupuk
d. embrio telur ayam yang hidup
e. agar-agar yang diberi glukosa, karbohidrat, dan lemak
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Mikrobiologi Monera
 Istilah bakteri berasal dari bahasa Yunani dari kata bakterion
yang berarti tongkat atau batang, bersel satu dan umumnya
tidak berklorofil.
 Bakteri adalah organisme prokariota uniseluler yang hanya
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
 bersifat prokariota artinya memiliki inti sel tetapi tidak
memiliki membran (selaput) inti sel.
 Cabang biologi yang mempelajari bakteri disebut
bakteriologi.
Ciri-ciri bakteri
● uniseluler
● berukuran sangat kecil
(mikroskopis)
● hidupnya ada yang soliter ada yang
bersimbiosis, parasit dan saprofit
● pada umumnya tidak mempunyai
kloroplas
● berkembang biak secara generatif
dan vegetatif
● hidupnya kosmopolit
Ukuran dan Bentuk Bakteri

● Panjang bakteri umumnya berkisar antara 0,5-3 mikron, sedangkan


lebarnya berkisar antara 0,1-0,2 mikron.
● Bentuk bakteri sangat bervariasi, tetapi secara umum ada tiga tipe, yaitu :
a. bentuk batang/silinder (basil)

 Basil tunggal,  hanya berbentuk satu batang tunggal. Contoh: Salmonella


typhosa penyebab penyakit tipus, Escherichiacoli bakteri yang terdapat pada
usus dan Lactobacillus.

 Diplobasil  bakteri berbentuk basil yang bergandengan dua-dua

 Streptobasil  bakteri berbentuk basil yang bergandengan memanjang


berbetuk rantai, misal Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks,
Streptpbacillus moniliformis, Azotobacter, bakteri pengikat nitrogen.
b. bentuk bulat (kokus)
 Monokokus bakteri berbentuk bola tunggal, misal Monococcus
gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah.
 Diplokokus  bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua, misal
Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-
paru).
 Sarcina  bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-empat
membentuk kubus, misal Sarcina luten.
 Streptokokus  bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang
berbentuk rantai, misal Streptococcus lactis, Streptococcus pyogenes
penyebab sakit tenggorokan dan Streptococcus thermophilis untuk
pembuatan yoghurt (susu asam).
 Stafilokokus  bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti buah
anggur, misal Staphylococcus aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.
c. bentuk spiral (spirilum)
 Spiral  golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral, misalnya
Spirillum.
 Vibrio atau bentuk koma  bentuk spiral tak sempurna misal Vibrio
cholerae penyebab penyakit kolera.
 Spiroseta  berbentuk spiral yang dapat bergerak misal: Spirochaeta
palida, penyebab penyakit sifilis.
Struktur Bakteri
1. Dinding sel  mukopolisakarida dan peptidoglikan (murein) yaitu susunan
yang terdiri dari polimerbesar dan terbuat dari N – asetil glukosamin dan
asam N – asetil muramat yang saling berikatan silang dengan ikatan kovalen
2. Kapsul  selaput licin terdiri dari polisakarida terletak di luar dinding sel,
bakteri yang patogen memiliki kapsul berfungsi mempertahankan diri dari
antitoksin yang dihasilkan sel inang.
3. Flagel  untuk bergerak, flagel melekat pada membran luar di dinding sel.
Berdasarkan letak dan jumlah flagel yang dimiliki maka bakteri dibedakan
menjadi:
a. Monotrik  bakteri yang memiliki sebuah flagel pada satu
ujungnya
b. Lopotrik  bakteri yang pada satu ujungnya memiliki lebih dari
satu flagel
c. Amfitrik  bakteri yang pada kedua ujungnya hanya terdapat satu
buah flagel
d. Peritrik  bakteri yang memiliki flagel pada seluruh permukaan
tubuhnya
 Membran sel  tersusun atas lemak dan protein, bersifat semipermeable,
berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel
 Mesosom  terbentuk dari membran sel yang tidak membentuk lipatan,
berfungsi sebagai tempat pemisahan dua molekul DNA dan berperan juga
dalam pembentukan dinding sel baru antara kedua sel anak tersebut
 Sitoplasma  tempat berlangsungnya reaksi metabolik
 DNA  mengontrol sintesis protein dan pembawaan sifat
 Ribosom  tersusun atas protein dan RNA, sebagai tempat sintesis
protein
 Endospora  terbentuk pada saat lingkungan yang tidak
menguntungkan, misal kekurangan nutrisi dan air, suhu yang sangat
panas atau sangat dingin serta racun. Misal pada bakteri Clostridium dan
Basilus.
Reproduksi
● Bakteri berkembang biak dengan cara :

○ Vegetatif dengan pembelahan biner  Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang
dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.

○ Generatif dengan rekombinasi genetik  pemindahan secara langsung bahan


genetik (DNA) di antara dua sel bakteri melalui proses berikut:

1. Transformasi  perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri


yang satu ke sel bakteri yang lain.

2. Transduksi  pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan


perantaraan virus.

3. Konjugasi  transfer DNA (berupa plasmid) karena adanya kontak sel


dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik.
Pembelahan Biner
Transformasi
Pada transformasi, materi genetik akan dipindahkan
oleh bakteri secara langsung atau tidak melalui
jembatan penghubung (jembatan konjugasi). Namun,
tidak semua bakteri lho yang mampu memindahkan
materi genetiknya secara langsung.
Biasanya, bakteri yang mampu bertransformasi adalah
bakteri yang memproduksi enzim tertentu. Contohnya
adalah Rhizobium, Neissera, Bacillus,
dan Pneumococcus.
Transduksi
Pada proses transduksi melibatkan peran organisme lain,
yaitu virus. Itulah mengapa rekombinasi gen antara dua
bakteri dijembatani oleh virus fag (bakteriofag). Virus
yang paling sesuai digunakan untuk proses transduksi ini
adalah virus fag. Hal itu karena virus ini mampu
bereplikasi secara litik dan lisogenik. Adapun tahapan
dalam transduksi adalah sebagai berikut.
•Bakteri diinfeksi oleh virus fag, sehingga virus
mengandung DNA bakteri tersebut.
•Virus fag tersebut kemudian akan menginfeksi bakteri-
bakteri lainnya. Akibatnya, terbentuk bakteri baru
dengan rekombinasi gen sesuai dengan rekombinasi gen
pada virus penginfeksinya.
•Terbentuklah bakteri-bakteri rekombinan.
Konjugasi
Konjugasi adalah tahap reproduksi seksual
pada bakteri yang ditandai dengan
pemindahan materi genetik secara langsung.
Pemindahan itu terjadi dari satu bakteri ke
bakteri lain melalui jembatan konjugasi.

•Dua sel bakteri saling mendekat hingga akhirnya


terbentuk struktur jembatan yang menghubungkan
antara kedua sel.
•Terjadi transfer kromosom dan plasmid.
•Untuk bakteri yang menerima kromosom dan plasmid,
materi genetiknya menjadi materi genetik rekombinan.
•Bakteri dengan materi genetik rekombinan akan
memisahkan diri. Akibatnya, terbentuk dua sel anakan
dengan sifat baru (rekombinan).
PLASMID
● Plasmid adalah molekul DNA sirkuler yang
terpisah dari DNA kromosomal dan bisa
membelah sendiri. Ini berbentuk melingkar
and double-stranded. Ini biasanya terdapat di
bakteri, kadang – kadang di organisme
eukariot, yaitu ragi.
● Ukuran dari plasmid beragam dari 1 sampai
lebih dari 250 kb, sehingga hanya sebagian
kecil dari plasmid alami yang dapat
bermanfaat sebagai vektor kloning
● Plasmid terdiri dari plasmid F untuk konjugasi,
plasmid R untuk memberikan sifat resisten
terhadap antibiotik, col plasmid, plasmid
virulensi dan plasmid degradatif.
Jenis-jenis Bakteri

● Berdasarkan cara hidup ● Berdasarkan sumber oksigen yang


diperlukan dalam proses respirasi :
○ Bakteri heterotrof ○ Bakteri aerob
○ Bakteri anaerob
■ Bakteri parasit

■ Bakteri saprofit
● Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen :
■ Bakteri patogen ○ Bakteri aerob obligat
■ Bakteri apatogen ○ Bakteri anaerob obligat
○ Bakteri anaerob fakultatif
○ Bakteri autotrof

■ Fotoautotrof ● Berdasarkan karakteristik dinding sel :


○ Bakteri gram negatif
■ Kemoautotrof
○ Bakteri garam positif
○ Bakteri tidak berdinding sel
Gram Positif dan gram Negatif
Gram Positif dan gram Negatif
Perilaku bakteri:
Chemotaxis & Phototaxis

● Taksis: pergerakan langsung bakteri kearah atau berlawanan


arah dengan molekul signal yang berasal dari lingkungan
● Chemotaxis: adanya kemoreseptor, pergerakan sebagai respon
thd senyawa kimia
● Phototaxis: adanya fotoreseptor----- respon terhadap cahaya,
pada organisme yang fototrofik (bergerak ke arah cahaya)
Pertumbuhan Bakteri

● dipengaruhi oleh beberapa faktor :


○ Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35
derajat C.

○ Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat


menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri

○ Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari


dapat mematikan bakteri.

○ Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu


dapat menghambat bahkan mematikan bakteri
Waktu Regenerasi

o merupakan : Selang waktu yang


dibutuhkan sel untuk membelah
diri

o Tiap spesies bakteri memiliki waktu


generasi yang berbeda-beda,

o Contoh: Escherichia coli, bakteri


umum yang dijumpai di saluran
pencernaan dan di tempat lain,
memiliki waktu generasi 15-20
menit
Pembelahan Biner
Tabel pembelahan biner bakteri
setian 15 menit
0’ 15’ 30’ 45’ 60’ 75’ 90’ 105’ 120’ 135’
1 sel 2 4 sel 8 sel 16 sel 32 sel 64 sel 128 256 512
sel sel sel sel
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Hubungan antara pertambahan sel dengan waktu


adalah berbentuk geometrik eksponensial dengan
rumus 2n
Kurva pertumbuhan bakteri
Kurva tumbuh bakteri dibuat untuk menggambarkan karakteristik
pertumbuhan bakteri dalam suatu medium

Ada 4 fase, yaitu :


1. Fase lag
2. Fase log
(eksponensial)
3. Fase stasioner
4. Fase kematian
Kurva pertumbuhan bakteri

 Fase stasioner
 Fase Lag
 Terjadi penumpukan racun akibat
Pada fase tidak terjadi penambahan
metabolisme sel dan kandungan
jumlah sel, tetapi aktivitas
nutrien mulai habis, akibatnya terjadi
metabolisme sedang berlangsung
kompetisi nutrisi sehingga beberapa
untuk persiapan pembelahan sel.
sel mati sedangkan yang lainnya tetap
Disebut juga sebagai fase adaptasi
hidup.
(penyesuaian)
 Pada fase ini bakteri masih
melakukan aktivitas memproduksi
 Fase Log (Eksponensial)
metabolit sekunder seperti antibiotik.
Pola pertumbuhan yang seimbang
dan cepat. Sel-sel bakteri membelah
 Fase Kematian
secara teratur dengan laju yang
Grafik menunjukkan penurunan secara
konstan, tergantung pada komposisi
tajam karena merupakan akhir dari suatu
medium kultur dan kondisi inkubasi
individu yang kembali ke titik awal.
sampai nutrien habis.
Manfaat Bakteri
● Bakteri yang menguntungkan :
○ Lactobacillus casei digunakan dalam pembuatan keju dan minuman nata decoco dari air kelapa.

○ Streptococcus lactis dan S. Cremoris digunakan dalam pembuatan keju dan mentega

○ Lactobacillus citrovorum digunakan untuk memberi aroma pada mentega dan keju.

○ Bacilluus brevis menghasilkan antibiotik tirotrisin, Bacillus subtilis menghasilkan antibiotik


basitrasin, Bacilus polymixa menghasilkan polimixin.

○ Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter dan Acetobacter chroocum berperan dalam proses


penambahan kesuburan tanah (membentuk humus).

○ Acetobacter penting dalam pembuatan asam gula dan nata de coco.

○ Beberapa asam lemak penting dapat dihasilkan oleh bakteri misal:

■ Propionibacterium  Asam propionat (C2H5COOH)  Pembuatan keju


● Bakteri yang merugikan :
○ Vibrio comma  Penyakit kolera
○ Treponema palidum  sifilis
○ Salmonella thyposa  tifus
○ Pasteurella pestis  pes atau sampar
○ Neisseria gonorhoe  kencing nanah
○ Mycobacterium tuberculosis  TBC
○ Bordetella pertusis  batuk rejan
○ Cytophoga colimnaris  parasit pada ikan
○ Salmonella pollurum  feses berkapur pada ayam
○ Xanthomono citri  kanker pohon jeruk
Alga Hijau-Biru (Cyanobacteria)
● Cyanobacteria termasuk dalam kelompok Eubacteria (bakteri).
● Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
○ tidak mempunyai membran inti
○ dinding selnya terletaka di antara plasmalema dan selubung lendir
○ beberapa Cyanobacteria yang berkoloni dengan bentuk filamen memiliki heterosista dan
spora istirahat (resting spore)
○ uniseluler, koloni atau filamen
○ bergerak dengan gerakan meluncur
○ tidak berflagel
○ reproduksi dengan pembelahan sel, fragmentasi dan pembentukan spora
○ peranan : sebagai sumber makanan alternatif (Spirulina) dan simbiosis dengan tumbuhan
untuk menambat/fiksasi nitrogen bebas
Jenis-jenis ganggang hijau biru :
● Ganggang hijau biru bersel satu :

○ Chroococcus
Ganggang ini biasanya hidup di dasar kolam yang tenang, tembok yang basah atau cadas.
Pembiakan berlangsung secara vegetatif, dengan membelah diri.

○ Gloeocapsa
Ganggang ini hidup pada batu-batuan dan kadang-kadang dijumpai endofit (di dalam tubuh
makhluk hidup), atau epifit pada tumbuhan lain. Koloni berbentuk benang yang dapat putus
menjadi hormogonium  tumbuh menjadi koloni baru
● Ganggang hijau biru berkoloni (berkelompok) : Polycitis dan Spirullina Polycitis: bentuk
seperti bola
● Ganggang hijau biru berupa benang (filamen) :
○ Oscillatoria: ganggang ini berupa benang tebal terdiri dari sel pipih, pembiakan membelah diri
dan fragmentasi atau potongan benang yang terpisah timbul menjadi benang baru 
hormogonium.

○ Nostoc comune: ganggang berupa trikoma terdiri dari sel bentuk bola, memiliki selubung dan
mempunyai sel yang tidak efektif disebut akinet dan setelah selesai masa dorma bisa tumbuh
menjadi trikoma baru. Banyak ditemukan di tanah alkalis dan batuan yang lembab, misal di
sawah.

○ Anabaena: ganggang berupa trikoma diliputi oleh selaput lendir, bila telah dewasa mempunyai
heterokista dan akinet. Hidup sebagai plankton di perairan, ada juga yang bersimbiosis pada
tumbuhan seperti ujung akar pakis haji dan paku air atau Azolla pinata.

○ Rivularia: ganggang bentuk bola dengan selaput lendir dan ujungnya ada trikoma meruncing.
Hidup menempel pada tanaman air dan batuan yang lembab.
● Jenis ganggang hijau biru yang bermanfaat di antaranya:
○ Nostoc
Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh subur
dan memfiksasi N2 dan udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen
yang digunakan untuk pertumbuhan padi

○ Anabaena azollae
Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku air mendapat
keuntungan berupa amonia hasil fiksasi nitrogen oleh Anabaena azollae.

○ Spirullina
Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga dijadikan
sumber makanan.
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Reproduksi merupakan salah satu ciri makluk hidup, karena dengan reproduksi suatu
makluk hidup dapat memperbanyak jenisnya. Pada bakteri yang dimaksud dengan
tranduksi pada rekombinasi genetik bakteri yang paling tepat adalah…
A. proses perpindahan materi genetik berupa DNA ke dalam sel bakteri.
B. perpindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain melalui perantara
bakteriofage (virus bakteri).
C. perpindahan DNA secara kontak langsung antara sel bakteri yang berdekatan
D. pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Reproduksi merupakan salah satu ciri makluk hidup, karena dengan reproduksi suatu
makluk hidup dapat memperbanyak jenisnya. Pada bakteri yang dimaksud dengan
tranduksi pada rekombinasi genetik bakteri yang paling tepat adalah…
A. proses perpindahan materi genetik berupa DNA ke dalam sel bakteri.
B. perpindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain melalui perantara
bakteriofage (virus bakteri).
C. perpindahan DNA secara kontak langsung antara sel bakteri yang berdekatan
D. pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Tahapan pertumbuhan mikrobia, memiliki beberapa fase. Diantaranya terdapat
fase yang menunjukkan adanya penambahan dengan pengurangan jumlah
mikroba hampir sama. Sehingga di kurva dapat dilihat berupa stagnan. Hal ini
disebabkan karena mulai menipisnya jumlah nutrisi dalam médium yang
ditempati. Fase ini disebut dengan …
A. Fase Lag
B. Fase Stationer
C. Fase Kematian
D. Fase Eksponensial
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Tahapan pertumbuhan mikrobia, memiliki beberapa fase. Diantaranya terdapat
fase yang menunjukkan adanya penambahan dengan pengurangan jumlah
mikroba hampir sama. Sehingga di kurva dapat dilihat berupa stagnan. Hal ini
disebabkan karena mulai menipisnya jumlah nutrisi dalam médium yang
ditempati. Fase ini disebut dengan …
A. Fase Lag
B. Fase Stationer
C. Fase Kematian
D. Fase Eksponensial
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Latihan Soal
Practical Uses of
Nitrosomonas termasuk bakteri kemoautotrof.
This Subject
Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang
A. Dapat menyusun zat organik dengan bantuan
energy matahari
B. Mangambil zat organik dari makhluk lain
C. Dapat membuat zat makanan sendiri
D. Memerlukan energy kimia untuk menyusun
zat yang diperlukan
E. Mutlak memerlukan oksigen untuk respirasi
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Berbagai petunjuk dapat kita temukan dalam Al Quran diantaranya dalam Surat Az-Zariyat (51) Ayat 49,
yang memiliki terjemahan “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu
mengingat kebesaran Allah”. Rupanya, Makluk Allah yang berukuran mikroskopis pun diciptakan
berpsanagan termasuk dalam metode klasifikasinya berdasarkan morfologi peptidoglikannya. Bakteri
gram positif dan gram negative dibedakan berdasarkan pada….

A. Pada bakteri gram positif lapisan peptidoglikannya lebih tipis, sedangkan pada gram negatif lapisan
peptidoglikan lebih tebal.
B. Pada bakteri gram positif lapisan peptidoglikannya lebih tebal, sedangkan pada gram negatif lapisan
peptidoglikan lebih tipis.
C. Pada bakteri gram positif lapisan dinding sel nya lebih tebal, sedangkan pada gram negatif lapisan
lebih tipis.
D. Pada bakteri gram positif tidak memiliki lapisan peptidoglikan, sedangkan pada gram negatif
memiliki lapisan peptidoglikan.
E. Pada bakteri gram positif dinding selnya lebih tipis, sedangkan pada gram negatif lapisan dinding
selnya lebih tebal
Latihan Soal
Practical Uses of This Subject
Berbagai petunjuk dapat kita temukan dalam Al Quran diantaranya dalam Surat Az-Zariyat (51) Ayat 49,
yang memiliki terjemahan “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu
mengingat kebesaran Allah”. Rupanya, Makluk Allah yang berukuran mikroskopis pun diciptakan
berpsanagan termasuk dalam metode klasifikasinya berdasarkan morfologi pelindung selnya. Bakteri
gram positif dan gram negative dibedakan berdasarkan pada….

A. Pada bakteri gram positif lapisan peptidoglikannya lebih tipis, sedangkan pada gram negatif lapisan
peptidoglikan lebih tebal.
B. Pada bakteri gram positif lapisan peptidoglikannya lebih tebal, sedangkan pada gram negatif lapisan
peptidoglikan lebih tipis.
C. Pada bakteri gram positif lapisan dinding sel nya lebih tebal, sedangkan pada gram negatif lapisan
lebih tipis.
D. Pada bakteri gram positif tidak memiliki lapisan peptidoglikan, sedangkan pada gram negatif
memiliki lapisan peptidoglikan.
E. Pada bakteri gram positif dinding selnya lebih tipis, sedangkan pada gram negatif lapisan dinding
selnya lebih tebal
Awesome !!
Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:

Montserrat
(https://fonts.google.com/specimen/Montserrat)

Nunito
(https://fonts.google.com/specimen/Nunito)

#feeadaff #47666dff #88b29aff #e49d36ff #e75f6bff

Anda mungkin juga menyukai