Anda di halaman 1dari 15

Ringkasan

Beriklan dan Membangun Brand


dengan Media Sosial

Berkomunikasi Efektif untuk


Keperluan Bisnis
Pemasaran Produk

Prinsip 1: Menetapkan tujuan yang jelas,


tepat dan terukur
Tujuan:
● Pesan apa yang kita ingin untuk
audiens kita terima?
(Misal: Produk kita murah namun
berkualitas)

● Apa yang kita ingin audiens kita


lakukan saat mereka melihat iklan
kita?
(Misal: Membeli produk kita)
Pemasaran Produk
Prinsip 2: Berempati terhadap audiens
Audiens: Target pasar
Empati yang diperlukan:
● Seperti apa karakteristik / sifat dari
audiens kita?
● Dari mana audiens menerima pesan
(apa medianya)?
● Apa kebutuhan audiens kita?

Prinsip 3: Berorientasi pada tujuan


Segala strategi pemasaran yang
dilakukan harus dilakukan atas dasar
tujuan yang sudah ditentukan dan
pemahaman terhadap audiens (empati).
Tidak perlu mengikuti template, tren, atau
orang lain jika tidak sesuai dengan tujuan
dan audiens kita.
Presentasi Ide

Prinsip 1: Menetapkan tujuan yang jelas,


tepat dan terukur
Tujuan:
● Ide kita diterima dan diterapkan.
Misal:
Jika kita sebagai agen sales sedang
melakukan presentasi penjualan
produk, maka ide kita diterima dan
diterapkan jika produk yang kita jual
berhasil dibeli audiens.
Presentasi Ide
Prinsip 2: Berempati terhadap audiens
Audiens: Siapa yang perlu diyakinkan?
Empati yang diperlukan:
● Seperti apa karakter orang yang perlu
diyakinkan?
● Memahami latar belakang masalah
yang dapat diselesaikan ide kita.
● Menyampaikan argumen dengan
cerdas.
● Penyampaian ide disesuaikan dengan
perspektif audiens.

Prinsip 3: Berorientasi pada tujuan


Penyampaian ide yang dilakukan harus
dilakukan atas dasar tujuan yang sudah
ditentukan dan pemahaman terhadap
audiens (empati).
Mengajukan Penawaran
Kerja Sama
Prinsip 1: Menetapkan tujuan yang jelas,
tepat dan terukur
Tujuan:
● Tawaran kerja sama kita diterima
Prinsip 2: Berempati terhadap audiens
Audiens: Siapa yang ingin diajak kerja
sama?
Empati yang diperlukan:
● Mengetahui kebutuhan dari pihak
audiens.
● Mengetahui opsi lain yang dimiliki
audiens.
● Mengetahui daya tawar penawaran
kita dibanding opsi lain tersebut.
Mengajukan Penawaran
Kerja Sama
Prinsip 3: Berorientasi pada tujuan
Penyampaian ide yang dilakukan harus
dilakukan atas dasar tujuan yang sudah
ditentukan dan pemahaman terhadap
audiens (empati).

Tidak perlu mengikuti template, tren, atau


cara orang lain jika tidak sesuai dengan
tujuan kita dan audiens kita.
Elemen Penting pada
Judul Email
Elemen penting yang harus ada pada
judul email adalah:
1. Kategori informasi atau prioritas
Biasa ditulis di depan judul dengan
tanda kurung kotak.

Contoh: [Lamaran], [Pengumuman],


[Penawaran]
2. Petunjuk cepat isi email
Penjelasan singkat terkait isi dan
tujuan email.

Contoh: [Lamaran] Customer Service

3. Call to Action
Hal yang harus dilakukan oleh
penerima. Pastikan tidak membuat
judul menjadi terlalu panjang.
Penerima Email

To (Kepada)
● Diisi dengan penerima utama.
● Harus ada
CC
● Bukan orang utama yang
dituju, namun harus tahu
terhadap informasi tersebut.
● Tidak harus ada
BCC
● Penerima yang dirahasiakan.
Penerima email tidak akan
tahu siapa saja yang termasuk
penerima BCC
● Tidak harus ada
Elemen Penting pada
Badan Email

1. Pastikan badan email


tidak kosong

2. Berikan ringkasan umum


dari informasi yang
diberikan

3. Jelaskan peran penerima


email terhadap informasi
yang diberikan
Salam Pembuka
● Yth. (Yang terhormat)
● Dear (jika email dalam bahasa
Inggris)

Salam Penutup
● Tertanda
● Hormat saya
● Salam hormat
● Salam
● Best Regards
● Warm Regards
● Warmest Regards
Apa itu negosiasi?

Negosiasi adalah komunikasi


untuk mencapai suatu
kepentingan.

Biasa terdiri dari berbagai pihak


dengan berbagai kepentingan.

Tujuan dari negosiasi adalah agar


setiap pihak sama-sama
mendapat kepentingan
masing-masing.
Analisis Ongkos-Manfaat
(Cost-Benefit Analysis)
Merupakan hal yang perlu dipikirkan
sebelum melakukan negosiasi.
● Cost (Ongkos) = Hal yang harus
dilakukan
● Benefit (Manfaat) = Hal yang ingin
didapatkan

Benefit sebaiknya lebih besar dari cost.


Namun dalam negosiasi, pihak lain juga
harus mendapat benefit.
Konsep MMP (Money,
Market, Product)
3 jenis manfaat yang bisa
diperhitungkan ketika
bernegosiasi adalah MMP.
1. Money (uang)
Manfaat dalam bentuk uang
2. Market (pasar)
Manfaat dalam bentuk calon
pembeli
3. Produk
Manfaat dalam bentuk produk
Menyampaikan Proposal
Negosiasi
Setelah memetakan ongkos dan manfaat,
kita perlu menyampaikan perhitungan
kita ke pihak yang ingin diajak negosiasi.

Penyampaian ini dikenal dengan istilah


proposal.

Yang perlu disampaikan:


● Apa yang akan mereka dapatkan
(manfaat)
● Bagaimana cara melakukannya
(ongkos)

Kita tidak perlu menyampaikan apa yang


kita dapatkan.

Anda mungkin juga menyukai