Anda di halaman 1dari 18

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Nama Mahasiswa : Kristi Anggreini Sinambela Tempat Praktik : Ruang Dahlia


NIM : PO.62.20.1.19.414 Tanggal Praktik : 15 – 09 – 2021 s.d 18 – 09 – 2021

I. PENGKAJIAN
A. Idfentitas Klien

Nama : Tn. J Sumber Informasi Istri daan klien


Usia : 80 tahun Nama Keluarga :ny.j
n:istri
Jenis Kelamin : Laki – laki Dekat yang b
Alamat : dapat Dihubungi b
No Telepon : 08215420xxxx b
Status Pernikahan : Menikah Status :istri
v:pelantaran
Agama : Kristen Protestan Alamat v:08215420xxxx
Suku : No Telepon c
Pendidikan : SD Pendidikan h:smp
Pekerjaan : Petani Pekerjaan :tani
h
Lama Bekerja : 4 tahun s
No RM : 37.62.xx
Tgl Masuk : 10 – 09 – 2021
Tgl Pengkajian : 17 September 2021
II Status Kesehatan Saat Ini
1. Keluhan Utama : Klien mengatakan susah bergerak akibat kaki
sebelah kiri

2. Lama Keluhan
:
3. Kualitas Keluhan : Pada awal setelah dilakukan operasi

4. Faktor Pencetus Nyeri dirasakan seperti nyut nyut sakit


: Klien di diagnosa nyeri kaki sebelah kiri,robek
5. Faktor Pemberat : tampaulang
:
6. Upaya Yang telah Nyeri dirasakan ketika klien bergerak
dilakukan
Klien hanya berbaring dan ketika obat anti nyeri
diberikan, nyeri berkurang
7. Diagnosa Medis : Fraktur

Riwayat Kesehatan Saat Ini


Klien merasakan nyeri pada bagian luka operasi di kaki bagian kiri dan nyeri timbul pada saat
klien bergerak (P), nyeri dirasakan seperti teriris (Q), nyeri dirasakan pada luka operasi di kaki
bagian kiri (R), skala nyeri 6 (sedang) (R), nyeri dirasakan hilang pada saat obat anti nyeri
diberikan (T), klien tampak belum bisa bergerak dikarenakan setelah operasi dan nyeri yang
dirasakan.

Saat MRS
Pada awal masuk rs klien mengalami kecelakaan motor yang mengakibattkan kaki klien robek
kelihatan tulang .klien harus mengalami operasi agar tulang kembali terutup kemudia n setelah
selesai di igd ,klien akhirnya dirawat inap diruang dahlia.

Saat Pengkajian:
Klien merasakan nyeri pada bagian luka operasi di kaki bagian kiri dan nyeri timbul pada saat
klien bergerak (P), nyeri dirasakan seperti teriris (Q), nyeri dirasakan pada luka operasi di kaki
bagian kiri (R), skala nyeri 6 (sedang) (R), nyeri dirasakan hilang pada saat obat anti nyeri
diberikan (T), klien tampak belum bisa bergerak dikarenakan setelah operasi dan nyeri yang
dirasakan.

Riwayat Kesehatan Terdahulu


Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah masuk rumah sakit dengan keluhan yang sama dan
tidak pernah di lakukan tindakan operasi

Penyakit yang pernah dialami


Klien mengatakan tidak pernah terjadi robek pada tulang

Kecelakaan (jenis & waktu)


Klien mengatakan mengalami kecelakaan motor pada tanggal 10-09-2021,pukul 12.00 wib

Operasi (jenis & waktu)


Jenis: operasi kaki
Waktu : 16-09-2021 pukul 08.00 wib
Penyakit
1) Kronis : tidak dikaji
2) Akut : tidak dikaji
d. Terakhir masuk RS : klien mangatakan baru pertama kali masuk rs
Tanggal

Alergi (obat, makanan, dll)


Tipe Reaksi Tindakan
Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Imunisasi
( ) BCG ( ) DPT ( ) Campak
( ) Polio ( ) Hepatitits ( )

Kebiasaan
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok Ada 1 bungkus 1 hari
Kopi Ada 2 gelas 1 hari
Alkohol

Obat-obat Yang Digunakan


Jenis Lamanya Dosis
Tidak dikaji

Riwayat Keluarga
Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga

Genogram
Riwayat Lingkungan

Jenis Rumah Pekerjaan:tidak dikaji


Kebersihan Bersih
Bahaya Kecelakaan Tidak ada
Polusi Baik
Ventilasi Pencahayaan
Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal bersama

: Klien

Pola Aktivitas Latihan


Di Rumah (skor) Di RS (skor)
Makan/ minum Mandiri Di Bantu Orang Lain
Mandi Mandiri Di Bantu Orang Lain
Berpakaian/ dandan Mandiri Di Bantu Orang Lain
Toileting Mandiri Di Bantu Orang Lain
Mobilitas di TT Mandiri Di Bantu Orang Lain
Berpindah Mandiri Di Bantu Orang Lain
Berjalan Mandiri Tidak Mampu
Naik Tangga Mandiri Tidak Mampu

Pemberian skor:
0 = Mandiri
1 = Alat bantu (tongkat/.splint/brace/kursi roda/walker/pispot/lain-lain…………..
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain
4 = Tidak mampu
Pola Eliminasi
Jenis Di Rumah Di RS
BAB Frekuenssi/ pola 1x sehari 1x sehari
Konsistensi Padat Lembek
Warna & Bau Kuning kecoklatan dan Kuning kecoklatan dan
bau khas amoniak bau khas amoniak
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya Mengatasi Tidak ada Tidak ada
BAK Frekuenssi/ pola 8x sehari 1000 ml
Konsistensi Cair Cair
Warna & Bau Kuning jernih dan bau Kuning pekat dan bau
khas urin ( amonia) khas urin (amonia)
Kesulitan Tidak ada Klien tidak mampu untuk
bergerak dikarenakan
klien selesai operasi
Upaya Mengatasi Tidak ada Klien terpasang kateter

Pola Istirahat-Tidur
Jenis Di Rumah Di RS
Tidur Lamanya; jam…s.d. 11.00-14.00 Kadang-kadang, 11.00-
14.00
Siang Kenyamanan setelah tidur Badan terasa nyaman Badan terasa nyaman dan
nyeri agak berkurang
Kebiasaan sebelum tidur Minum air putih Tidak ada
Upaya yang dilakukan Tidak ada Tidak ada
Tidur Lamanya; jam…s.d. 21.00-05.00 21.00-05.00
Malam Kenyamanan setelah tidur Badan terasa nyaman Badan terasa nyaman dan
nyeri agak berkurang
Kebiasaan sebelum tidur Berdoa berdoa

Upaya yang dilakukan Tidak ada Tidak ada

Pola Kebersihan Diri


Jenis Di Rumah Di RS
Mandi Frekuensi 2x sehari Di lap ditempat tidur
Penggunaan sabun Setiap mandi jarang
Kesulitan Tidak ada Tidak mampu bergerak
Upaya Yang dilakukan Tidak ada Melap diri
Keramas Frekuensi 1x sehari Tidak ada
Penggunaan Sampo Setiap keramas Tidak ada
Kesulitan Tidak ada Tidak mampu bergerak
Upaya Yang dilakukan Tidak ada Tidak ada
Sikat Frekuensi 3x sehari 2x sehari
Gigi Penggunaan pasta gigi Setiap mandi dan sesudah Kadang-kadang
makan
Kesulitan Tidak ada Tidak mampu bergerak
Upaya Yang dilakukan Tidak ada Tidak ada

Pola Toleransi-Koping Stres

Pengambilan Keputusan Istri dan klien


Masalah utama terkait Tidak ada
perawatan di RS/ penyakit (biaya dll)
Upaya yang dilakukan Tidak ada
Harapan setelah perawatan Klien berharap penyakitnya segera sembuh
Perubahan yang dirasa setelah sakit Klien mengatakan harus lebih berhati-hati
ketika mengendrai motor

Pola Peran-Hubungan
Peran dalam Keluarga : Klien berperan sebagai suami
Sistem Pendukung : Suami/istri/anak/tetangga/tema/saudara/tidak ada/
: Lain-lain, sebutkan (orang tua klien)
Kesulitan dalam Keluarga : Tidak
Masalah tentang peran/ : (v ) Hubungan dengan orang tua
hubungan dengan keluarga (v ) Hubungan dengan sanak saudara
selama perawatan di RS ( v ) Hubungan dengan pasangan ( ) Hubungan
dengan anak
Masalah hubungan dengan ( ) Lain-lain sebutkan (Tidak ada)
keluarga selama perawatan :
di RS Tidak ada.

Upaya yang dilakukan :


Tidak ada
Pola Komunikasi
Bicara (V ) normal (V ) bahasa utama
( ) tidak jelas ( V) bahasa daerah
( ) bicara berputar-putar ( ) rentang perhatian ( ) afek
(V) mampu mengerti
pembicaraan orang lain.
Tempat Tinggal (v ) Sendiri
( ) Kos/ asrama
(V) Bersama orang lain, yaitu bersama orang tua.
Kehidupan Keluarga Adat istiadat yang dianut Adat titah/ NTT
Pantangan adat dan agama Keluarga mengatakan tidak
yang ada hubungan adat dengan
Dianut perawatan selama di RS dan
agama klien K.protestan
Penghasilan Keluarga:
( ) < Rp. 250.000,- ( ) Rp. 1 juta – 1,5 juta
( ) Rp. 250.000,- – 500.000,- ( ( ) Rp. 1,5 juta – 2 juta
) Rp. 500.000,- - 1 juta (V ) > Rp. 2 juta

Pola Seksualitas
Masalah dalam hubungan seksual selama ( ) Tidak ada ( ) Ada
sakit.
Upaya yang dilakukan ( ) Perhatian
pasangan ( ) Sentuhan
( v) Lain-lain, seperti ( Tidak dikaji)

Pola Nilai dan Kepercayaan


Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting untuk Anda ? ( V ) Ya ( ) Tidak
Kegiatan agama/ kepercayaan yang dilakukan di rumah (jenis & frekuensi)
Ibadah sholat 5 waktu

Kegiatan agama/ kepercayaan yang tidak dapat dilakukan saat di rawat di RS:
Beribadah kegereja

Harapan klien terhadap perawatan untuk melaksanakan ibadahnya :


Klien dan keluarga mengharapkan klien segera sembuh dari sakitnya

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum
Kesadaran :Compos mentis
Tanda-tanda Vital Tekanana Darah: 160/90 Nadi: 96x/ mnt
mmHg Suhu: 35,3 C
Pernafasan: 28x/ mnt
Kepala dan Leher
Kepala Bentuk : Simetris Masa
Distribusi Rambut: Lebat Tidak ada
Warna kulit kepala tidak dikaji
Keluhan : pusing/ sakit kepala/ migren/ lainnya, sebutkan tidak ada
Mata Bentuk simetris Konjungtiva
Merah muda
Pupil : (V ) reaksi terhadap ( ) isokor
normal cahaya ( ) midriasis ( ) miosis
( ) pin point
Tanda Radang : tidak ada
Fungsi Penglihatan (V ) ( ) Kabur
Baik
Penggunaan Alat Bantu ( ) Ya (V ) Tidak
Apabila ya, menggunakan alat bantu
( ) Kacamata ( ) Lensa Kontak

( ) Minus ( ) Plus
Ki.……./ ka..……. Ki………./
Ka………
( ) Silinder
Ki .……/ Ka ……….
Pemeriksaan Mata Terakhir Tidak ada
Riwayat Operasi Tidak ada
Hidung Bentuk simetri R. Alergi
Warna sawo matang Tidak ada
Pembengkakan tidak ada Cara mengatasi
Nyeri tekan tidak ada Tidak ada
Perdarahan tidak ada Penyakit yang pernah terjadi
Sinus tidak ada Tidak ada
Frekuensi
tidak ada
Cara mengatasi
Tidak ada

Mulut & Warna bibir Karies


Tenggorokan Merah muda Tidak ada
Mukosa Kesulitan menelan
Ulkus Tidak ada
lembab Gigi geligi
Lesi Tidak ada
Tidak ada Sakit tenggorokan
Massa Tidak ada
Tidak ada Gangguan bicara
Warna lidah Tidak ada
Merah muda Pemeriksaan gigi terakhir
Perdarahan gusi Tidak ada
Tidak ada
Telinga Bentuk Fungsi pendengaran normal
simetris ABD
Warna Masalah yang terjadi
Sawo matang Tidak ada
Lesi Upaya untuk mengatasi
Tidak ada Tidak ada
Massa
Tidak ada.
Nyeri
Tidak ada
Leher Kekakuan :tidak ada Tiroid :tidak ada
Nyeri/nyeri tekan : tidak ada Limfe :tidak ada pembekakan
Massa :tidak ada pada kelenjar limfe
Keterbatasn gerak :tidak ada Trachea :normal
Vena jugularis:teraba Keluhan :tidak ada
Upaya untuk mengatasi :tidak
ada
Dada
Bentuk Pergerakan dada
simetris Normal
Pola nafas Massa
Nornal Tidak ada
Nyeri/ nyeri tekan Peradangan
tidak ada Tidak ada
Taktil fremitus
Tidak dikaji

Jantung
- Perkusi tidak dikaji
- Auskultasi tidak dikaji
Paru
- Perkusi tidak dikaji
- Auskultasi tidak dikaji

Payudara dan Ketiak.

Benjolan tidak ada Nyeri tidak ada


Bengkak tidak ada Kesimetrisan simetris

Abdomen
Inspeksi :tidak ada Perkusi: tidak dikaji
Palpasi : tidak ada Auskultasi :tidak dikaji

Genetalia
Inspeksi tidak dikaji Palpasi tidak dikaji

Perempuan : Laki-laki:
-Keluhan tidak dikaji

Ekstremitas
Kekuatan otot :. 5 5 Pergerakan normal
5 5 Pembengkakan: tidak ada
Kontraktur tidak ada Nyeri t
Deformitas tidak ada Pus/ luka : Terdapat luka operasi di kaki
Edema tidak ada sebelah kiri
Reflek : Sensasi:
-Bisep baik -Raba/ sentuh normal tidak ada kelainan,
ketika di sentuh klien merasakan

-Trisep baik. - Panas tidak dikaji


-Brakhioradialis normal - Dingin tidak dikaji
-Patellar normal - Tekanan/ tusuk tidak ada
-Achiles normal - Babinsky tidak dikaji

Kulit dan kuku


Kulit: Kuku:
- Warna sawo matang - Warna merah muda
- Jaringan parut baik - Lesi tidak ada
- Lesi tidak ada - Bentuk normal
- Suhu 36,8 - CRT di bawah 2 detik
- Tekstur baik
- Luka terdapat luka post operasi
pada
bagian pinggang sebelah kanan

Punggung
Inspeksi :tidak ada Palpasi tidak ada

P.Hasil pemeriksaan penunjang

No Hasil Pemeriksaan Laboratorium Nilai Normal

1 Hemoglobin 13,5-15,0 g/dt


2 Hemaktorit 41-50%
3 Jumlah leukosit 4,5-11,0 10 p/ul
4 Granulosit 40-81 %
5 Limfosit 24-44%
6 Monosit 3-6 %
7 Jumlah trombosit 150-450 10 /ul
8 Mcv 4,5-5,5 juta /ul
9 Mch 80-100 fl
10 Mchv 26-34 pg
11 Rdw 31-37 g/dl
12 Golongan darah ABO -
13 CT INR -
14 PT 10-15 detik
15 APTT 20-40 detik
16 INR Rasio normal =1
17 Glukosa sewaktu 60-140 mg/dl
18 Urea 6-20 mg/dl
19 Kreatinin 0,9-1,3 mg/dl
20 Sgot 0-35 u/l
21 Sgpt u-45 u/l
22 Albumin 3,5-5,2 g/dl
23 Noseorologi -
24 HBs Ag Non reaktif
Q.pengobatan

Jam Terapi Pengobatan & Dosis Implikasi Keperawatan


07.00 1.injk ketorolac Meredakan nyeri pada peradangan
wib 2. gentamicin Untuk mengatasi infeksi
3. tetagam Perbaikan sel rusak akibat kecelakaan dari luar
tubuh maupun sel
4.ceftriaxone Untuk mengatasi bankteri

I. ANALISA DATA
No Data S Penyebab Masalah
ubjektif Dan Objektif
1 DS: Agen pencedera fisik Nyeri akut
Klien merasakan nyeri
pada bagian kaki kiri
operasi nyeri timbul
pada saat klien bergerak
(P)
Nyeri dirasakan seperti
nyut-nyut (Q)
Nyeri dirasakan pada
luka operasi di kaki
sebelah kiri (R),
Skala nyeri 6 (sedang)
(S)
Nyeri dirasakan hilang
pada saat obat anti nyeri
diberikan (T)

DO:
Keadaan umum klien
Klien tampak pucat
Terdapat luka operasi di
kaki sebelah kiri .
TTV:
Tekanan Darah:
160/90 mmHg
Pernafasan: 28 x/ mnt
Nadi: 96x/mnt
S: 35,3 C
2 DS: Nyeri Gangguan mobilitas
Klien merasakan susah fisik
bergerak akibat kaki
sebelah kiri

DO:
Klien tampak pola
aktivitas latihan.
Kekuatan otot klien
Keadaan umum klien
tampak pucat
Terdapat luka operasi di
kaki sebelah kiri
TTV:
Tekanan Darah: 160/90
mmHg
Pernafasan: 28 x/ mnt
Nadi: 96 x/mnt
S: 35,3C

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik dibuktikan dengan:
DS:
Klien merasakan nyeri pada bagian luka operasi dikaki sebelah kiri
Nyeri dirasakan seperti nyut nyut
Nyeri dirasakan hilang pada saat obat anti nyeri diberikan
Nyeri timbul pada saat klien bergerak
DO:
Keadaan umum klien tampak pucat,
Terdapat luka operasi di kaki sebelah kiri
TTV:
Tekanana Darah: 160/90 mmHg
Pernafasan: 28 x/ mnt
Nadi: 96 x/mnt
S: 35,3 C

2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri dibuktikan dengan:


DS:
Klien merasakan nyeri pada bagian luka operasi di kaki sebelah kiri
Nyeri dirasakan seperti nyut nyut
Nyeri dirasakan hilang pada saat obat anti nyeri diberikan
Nyeri timbul pada saat klien bergerak
DO:
klien tampak belum bisa bergerak dikarenakan setelah operasi dan nyeri yang dirasakan
Keadaan umum , klien tampak pucat,
Terdapat luka operasi di kaki sebelah kiri
TTV:
Tekanana Darah: 160/90 mmHg
Pernafasan: 28x/ mnt
Nadi: 96 x/mnt
S: 35,3 C

II. INTERVENSI KEPERAWATAN


No Diagnosa Tujuan Dan Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil Keperawatan
1 Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Untuk
berhubungan dengan tindakan lokasi, mengetahui
agen pencedera fisik keperawatan selama karakteristik, lokasi,
1 x 24 jam, durasi, frekuensi, karakteristik,
diharapkan masalah kualitas, dan durasi,
nyeri akut dapat intensitas nyeri. frekuensi,
teratasi dengan 2. Identifikasi skala kualitas, dan
kriteria hasil: nyeri. intensitas
 Keluhan nyeri 3. Identifikasi nyeri yang
menurun faktor yang dirasakan
 Gelisah memperberat klien.
menurun dan 2. Untuk
memperingan mengetahui
nyeri. skala nyeri
4. Ajarkan teknik yang
nonfarmakologis dirasakan
untuk klien.
mengurangi rasa 3. Untuk
nyeri. mengetahui
5. Kolaborasi faktor yang
pemberian memperberat
analgetik, jika dan
perlu. memperingan
nyeri yang
dirasakan
klien.
4. Untuk
membantu
mengurangi
rasa nyeri
yang
dirasakan
klien.
5. Untuk
mengobati
rasa nyeri
yang
dirasakan
klien.
2 Gangguan mobilitas Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Untuk
fisik tindakan lokasi, mengetahui
keperawatan selama karakteristik, lokasi,
1 x24 jam, durasi, frekuensi, karakteristik,
diharapkan masalah kualitas, dan durasi,
gangguan mobilitas intensitas nyeri. frekuensi,
fisik dapat teratasi 2. Identifikasi skala kualitas, dan
dengan kriteria hasil: nyeri. intensitas
 Nyeri 3. Identifikasi nyeri yang
menurun faktor yang dirasakan
 Gerakan memperberat klien.
terbatas dan 2. Untuk
menurun memperingan mengetahui
nyeri. skala nyeri
4. Fasilitasi yang
melakukan dirasakan
pergerakan , jika klien.
perlu 3. Untuk
5. Ajarkan teknik mengetahui
nonfarmakologis faktor yang
untuk memperberat
mengurangi rasa dan
nyeri. memperingan
6. Kolaborasi nyeri yang
pemberian dirasakan
analgetik, jika klien.
perlu. 4. Untuk
membantu
klien
melakukan
pergerakan
5. Untuk
membantu
mengurangi
rasa nyeri
yang
dirasakan
klien.
6. Untuk
mengobati
rasa nyeri
yang
dirasakan
klien.
III. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi
1 Nyeri akut berhubungan dengan 1. Mengidentifikasi lokasi, Klien mengatakan nyeri pada
agen pencedera fisik karakteristik, durasi, frekuensi, luka post operasi pada
kualitas, dan intensitas nyeri pinggang bagian kanan.
klien. Klien tampak lemah
2. Mengidentifikasi skala nyeri Klien tampak pucat
yang dirasakan klien
3. Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri yang
dirasakan klien.
4. Memberikan analgetik obat
analgetik untuk mengobati
nyeri yang dirasakan klien
sesuai resef dokter
2 Gangguan mobilitas fisik 1. Mengidentifikasi lokasi, Klien mengatakan nyeri pada
berhubungan dengan nyeri karakteristik, durasi, frekuensi, luka post operasi pada
kualitas, dan intensitas nyeri pinggang bagian kanan.
klien. Klien masih belum mampu
2. Mengidentifikasi skala nyeri melakukan pergerakkan.
yang dirasakan klien Klien tampak lemah.
3. Mengidentifikasi faktor yang Klien tampak pucat
memperberat dan
memperingan nyeri yang
dirasakan klien.
4. Membantu klien untuk
bergeser
5. Memberikan analgetik obat
analgetik untuk mengobati
nyeri yang dirasakan klien
sesuai resef dokter

IV. CATATAN PERKEMBANGAN


No tgl Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan
dan jam
1. Nyeri akut berhubungan S:
16-09- dengan agen pencedera Klien mengatakan nyeri pada pinggang bagian kanan
2021 fisik Skala Nyeri 6 (sedang)
Jam:12.00 O:
Terdapat luka post operasi pada pinggang bagian kanan
Klien tampak pucat
Klien tampak lemah
TD:160.90 mmHg
N: 896x/menit
S: 35,3 c
RR: 28 x/menit
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan:
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, dan intensitas nyeri.
2. Identifikasi skala nyeri.
3. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri.
4. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.
2. Gangguan mobilitas fisik S: Klien mengatakan nyeri pada kaki sebelah kiri
16-09- berhubungan dengan agen O:
2021 pencedera fisik Klien belum mampu untuk melakukan pergerakkan
Jam:12.00 Pergerakkan klien hanya dibantu
Terdapat luka post operasi pada kaki sebelah kiri
Skala Nyeri 6 (sedang)
Klien tampak pucat
Keadaan umum klien lemah
TD:16090 mmHg
N: 96 x/menit
S: 35,3 c
RR: 28 x/menit
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan:
1. Fasilitasi melakukan pergerakan , jika perlu
2. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri.
3. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.

Anda mungkin juga menyukai