Disusun Oleh:
Fidya Khoirunnisa (13)
XII MIPA 1
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.......................................................................................................3
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................4
1.1 Latar belakang..........................................................................................................4
1.2 Deskripsi..................................................................................................................4
1.3 Manfaat....................................................................................................................4
1.4 Materi pembelajaran................................................................................................4
BAB 2. KEGIATAN PEMBELAJARAN.........................................................................5
2.1 Kegiatan Pembelajaran I..........................................................................................5
2.1.1 Tujuan pembelajaran.........................................................................................5
2.1.2 Uraian materi.....................................................................................................5
2.1.3 Latian soal dan pembahasan..............................................................................6
2.2 Kegiatan Pembelajaran II.........................................................................................7
2.2.1 Tujuan pembelajaran.........................................................................................7
2.2.2 Uraian materi.....................................................................................................7
BAB 3. PENUTUP.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya modul kimia kelas XII Sifat
Koligatif Larutan Non Elektrolit. Karena atas petunjuk Nya, penulis dapat
menyelesaikan modul kimia ini. Modul ini disusun untuk menambah ilmu pengetahuan
dan menambah wawasan pembaca.
Masih sangat banyak kekurangan dari penulis dalam pembuatan portofolio ini, maka
dari itu penulis mohon maaf sebesar-besarnya.
Fidya Khoirunnisa
3
BAB 1. PENDAHULUAN
1.2 Deskripsi
Modul ini berisi mengenai materi kimia kelas XII dengan materi sifat koligatif
larutan. Uraian materi mengenai sifat koligatif larutan non elektrolit,penurunan tekanan
uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, serta tekanan osmosis. Pelajari materi
dalam modul ini secara seksama agar kalian dapat mencapai deskripsi kompetensi yang
diharapkan dan dapat mensyukuri nikmat Allah swt yang telah menciptakan adanya
sifat koligatif larutan yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
1.3 Manfaat
Modul ini diharapkan dapat membantu siswa untuk menjelaskan tentang sifat
koligatif larutan non elektrolit.
4
BAB 2. KEGIATAN PEMBELAJARAN
5
Jika urea dilarutkan ke dalam air lalu dididihkan, tekanan uapnya akan lebih
rendah dibanding air murni. Hal ini dikarenakan molekul-molekul urea
menghalangi molekul air untuk menguap sehingga larutan lebih sulit menguap.
Hal ini menyebabkan setiap larutan akan mengalami penurunan uap dibandingkan
pelarut murninya.
2.1.3 Latian soal dan pembahasan
1. Tekanan uap jenuh air pada temperatur 25 ºC adalah 23,76 mmHg.
Tentukan penurunan tekanan uap jenuh air, jika ke dalam 90 gram air
dilarutkan 18 gram glukosa (C6H12O6)!
Jawab:
2. Tentukan tekanan uap jenuh air pada larutan yang mengandung 12%
6
massa urea, CO(NH2)2, jika tekanan uap air jenuh air pada temperature
300ºC adalah 31,82 mmHg!
Jawab:
7
Konstanta kenaikan titik didih bergantung pada jenis pelarutnya. Air memiliki Kb
0,52 sedangkan aseton memiliki Kb senilai 1,71.
b. Penurunan titik beku
Titik beku merupakan titik dimana air mulai membeku. Titik beku normal
suatu zat adalah suhu pada saat zat meleleh atau membeku pada tekanan 1 atm
(keadaan normal). Jika suatu zat terlarut ditambahkan pada suatu pelarut murni
hingga membentuk larutan maka titik beku pelarut murni akan mengalami
penurunan.
Pada suatu larutan, zat terlarut menyebabkan larutan tersebut lebih pekat
dibandingkan pelarut murninya. Hal ini menyebabkan larutan akan lebih sulit
membeku, sehingga titik bekunya mengalami penurunan dari titik beku pelarut
murninya. Penurunan titik beku (ΔTb) adalah besar dari konstanta perubahan titik
beku (Kb) dikalikan dengan molalitas larutannya (m) sebagai berikut:
8
c. Tekanan osmosis
Tekanan osmotik adalah tekanan yang dihasilkan oleh osmosis atau
perpindahan partikel dari larutan yang pekat ke larutan yang lebih encer. Kedua
larutan ini dipisahkan oleh membran semipermeabel. Osmosis akan terus terjadi
hingga kedua larutan mencapai kesetimbangan. Tekanan osmotik dirumuskan
sebagai hasil kali dari konstanta gas (R), molaritas larutan (M), dan juga suhu
larutan (T) sebagai berikut:
9
10
BAB 3. PENUTUP
Modul adalah salah satu bahan ajar pelajaran ilmu pengetahuan alam. Namun,
harus dipahami pula bahwa modul ini bukan satu-satunya rujukan bagi siswa untuk
melengkapi pengetahuan tentang pengetahuan alam tersebut, maka sangat disarankan
untuk membaca buku pengetahuan alam, ataupun ensiklopedia. Semoga modul ini dapat
menyajikan materi pembelajaran secara menarik dan menyenangkan, sehingga proses
pembelajaran bisa berlangsung secara efektif dan efisien. Semoga siswa dengan
mempelajari materi tentang sifat koligatif larutan non elektrolit dapat memahaminya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13
14