Disusun oleh
: Sherly Risma Damayanti
XII MIPA 1
31
KATA PENGANTAR
Penulis
Kata pengantar...................................................................(ll)
Daftar isi.............................................................................(lll)
BAB l PENDAHULUAN
A. Latar belakang........................................................( 1 )
B. Deskripsi singkat...................................................( 1 )
C. Manfaat..................................................................( 1 )
D. Tujuan....................................................................( 2 )
BAB ll KEGIATAN BELAJAR
A. Standar kompetensi...............................................( 3 )
B. Materi pokok..........................................................( 3 )
C. Uraian materi
1.) Definisi sifat koligatif larutan non elektrolit (3
) 2.) penurunan tekanan uap............................( 4 )
3.) Kenaikan titik didih......................................( 5 )
4.) Penurunan titik beku....................................( 5 )
5.) Tekanan osmotik..........................................( 6 )
D. Latihan soal............................................................( 7 )
BAB lll PENUTUPAN............................................................( 10 )
DAFTAR PUSTAKA............................................................( 11 )
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dengan diberlakukannya standar isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah, maka penulis menyusun
modul yang sesuai dengan tuntunan bagi para guru. Apalagi
dalam upaya untuk meningkatkan kemandirian dan kreatifan
siswa dalam belajar, maka modul merupakan suatu bahan ajar
yang tepat digunakan.
Kemudian diharapkan setelah mempelajari modul ini kalian
akan memperoleh pemahaman tentang konsep yang berkaitan
dengan sifat koligatif larutan non elektrolit.
B. Deskripsi singkat
Modul ini akan memberikan pengetahuan tentang :
1.) Penjelasan tentang sifat koligatif larutan non elektrolit
2.) Penurunan tekanan luas
3.)Kenaikan titik didih
4.)Penurunan titik beku
5.)Tekanan osmotik
C. Manfaat
Modul ini diharapkan dapat membantu siswa untuk
menjelaskan tentang sifat koligatif larutan non elektrolit.
D. Tujuan
1.) Siswa mampu menjelaskan sifat koligatif larutan
non elektrolit
2.) Siswa dapat menjelaskan tentang penurunan
tekanan uap dan hukum raoult
3.) Siswa mampu menjelaskan tentang kenaikan titik didih
4.) Siswa dapat menjelaskan tentang penurunan titik beku
5.) Siswa dapat menjelaskan tentang tekanan osmotik
BAB ll
Kegiatan belajar
Sifat koligatif larutan non elektrolit
A. Standar kompetensi
Mengidentifikasi sifat koligatif pada larutan non elektrolit
B. Materi pokok
1.) Definisi sifat koligatif larutan non elektrolit
2.) Penurunan tekanan uap
3.) Kenaikan titik didih
4.) Penurunan titik beku
5.) Tekanan osmotik
C. Uraian materi
1.) Definisi sifat koligatif larutan non elektrolit
Sifat koligatif adalah sifat fisik larutan yang disebabkan oleh
banyaknya zat terlarut pada suatu larutan. Sifat koligatif tidak
bergantung pada hal selain jumlah zat terlarut apa pun senyawa
yang dilarutkan ke dalamnya. sifat koligatif terdiri dari
penurunan tekanan uap, kenaikan titik didik, penurunan titik
beku, dan tekanan osmotik.
2.) penurunan tekanan uap
Pada tahun 1878, ahli kimia François-Marie Raoult
melakukan eksperimen perbedaan tekanan uap pada larutan.
Raoult menemukan bahwa larutan memiliki tekanan uap yang
lebih rendah dibandingkan saat masih menjadi pelarut murni.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, hukum Raoult menyebutkan
bahwa penurunan tekanan uap (ΔP) suatu larutan adalah besar
tekanan uap pelarut murni (Po) yang dikalikan dengan fraksi
mol pelarutnya (Xp), sebagai berikut:
Pembahasan :
xB = 0,038
xA = 1 – 0,038 = 0,962
PA = xA . PAo = 0,962 × 31,8 mmHg = 30,59 mmHg
Jadi, tekanan uap larutan adalah 30,59 mmHg.