Anda di halaman 1dari 6

Nama : Naufal Sauqil Zinnan

NIM : 40040120650040
TRKI’20 Mekanika Fluida
1. Mencari densitas air pada suhu 68 oF menggunakan tabel appendix 14 pada buku
McCabe, dengan metode interpolasi.
- Dik:
Table 1

Dit: densitas pada suhu 68oF?


Jawab: XO = 60 Y1 = 62,30 Y=?
X1 = 70
X = 68
YO = 62,37
Rumus : Regresi linear
Y = YO + (Y1 – YO / X1 - XO) (X – XO)
Y = 62,37 + (62,30 – 62,37 / 70 – 60) (68 – 60)
Y = 62,314 oF

2. Menkaji ulang halaman 67 buku McCabe, example 4.1, dipahami baik-baik,


menggunakan appendix 5 dan appendix 14 pada buku McCabe

- Dik:
Pipa A = 2 in Schedule 40, Luas penampang (A) = 0,0233 ft2
Pipa B = 3 in Schedule 40, Luas penampang (A) = 0,0513 ft2
Pipa C = 1 ½ in schedule 40 Luas penampang (A) = 0,01414 ft2
Aliran pipa A = 30 gal/min
Specific gravity / berat jenis = 60oF / 60OF =0,0887
air 60 F = 62,37 lb/ft3
Dit: a. laju aliran massa di dalam masing-masing pipa?
b. kecepatan linier rata-rata di dalam masing-masing pipa?
c. Kecepatan massa di dalam masing-masing pipa?
Jawab: a. Rumus laju alir massa ṁ = ρ x q
Densitas fluida : ρ = 0,0887 x 62,37 = 55,3 lb/ft3

Debit fluida : q = 30 x 60 / 7,48 = 240,7 ft3/h

laju alir massa ṁ = ρ x q

ṁ = 55,3 lb/ft3 x 240,7 ft3/h = 13.300 lb/h

untuk laju alir massa pipa C = 13.300/2 = 6650 lb/h

b. Rumus kecepatan linear rata – rata: V = q / A

VA = 240,7 ft3/h / (3600 x 0,0233 ft2) = 2,87 ft/s

VB = 240,7 ft3/h / (3600 x 0,0513 ft2) = 1,30 ft/s

VA = 240,7 ft3/h / (2 x 3600 x 0,01414 ft2) = 2,36 ft/s

c. Rumus kecepatan massa : G = ṁ / A

GA = ṁ / A

GA =13.300 lb/h /0,0233 ft2 = 517.000 lb/ft3- h

GB =13.300 lb/h /0,0513 ft2 = 259.000 lb/ft3- h

GC =13.300 lb/h / (2 x 0,01414 ft2) = 470.000 lb/ft3- h

3. Mencari schedule number dari steel pipe, (10, 20, 30, 40, 50,60, 80, 100, 120, dll)
- Semakin pipa digunakan dalam pressure dan temperature tinggi, maka akan semakin tebal
dinding pipanya, semakin besar schedule nya. Yang artinya, semakin kecil pula diameter
internal dari pipanya, karena sebagian telah digunakan untuk ketebalan dinding dari pipanya.
Biasanya dikenal dengan 3 jenis schedule, yaitu standard, extra strong (xs) dan dobel extra
strong (xxs). Nilai schedule pada pipa telah di tentukan oleh ASME, namun yang paling
terlihat bedanya yaitu ketika digunakan material stainless steel degan yang tidak. Untuk
material stainless steel, biasanya mendapatkan akhiran huruf "S" pada schedulenya. Pipa
stainless steel tersedia dalam schedule 5S, 10S, 40S dan 80S. Sedangkan untuk pipa
carbonsteel tersedia dalam schedule 10, 20, 30, 40, 60, 80, 100, 120, 140, 160, STD, XS dan
XXS.
4. Mencari macam-macam fitting pipa (sambungan pipa) slide halaman 33 atau 32, gambar-
nya, deskripsi dan penggunaannya.
- Macam – macam fitting pipa:
1. Elbows
Elbow merupakan jenis fitting pipa yang membungkuk pada sudut atau kurva untuk membuat
pipa menjadi lurus sehingga bisa mempermudah menyatu pada sudut. Sedangkan fungsi
dari fitting elbow ini adalah untuk mengubah arah aliran, diameter pipa, atau membuat
percabangan agar fluida (berupa gas, cairan atau plasma) mengalir lancar.
Elbows 45°: screwed, flange, spigot, bell
Elbows 90°: screwed, flange, spigot, bell

Elbows 180°: screwed, flange, spigot, bell

Tees; Y branch
Fungsi tee adalah untuk membelokkan, komponen fitting pipa juga ada yang berguna untuk
membagi aliran menjadi dua arah dan disebut sebagai tee. Sesuai dengan namanya “T” maka
fitting ini berbentuk seperti huruf T yang memiliki tiga cabang yang dihasilkan berawal dari
pipa lurus yang dibelokkan ke kanan dan kekiri.

Pada umumnya berbentuk T namun juga ada beberapa jenis Tee  juga yang berbentuk Y dan
disebut Y-Branch tetapi ada juga yang menyebutnya Tee. Begitu juga dengan Tee dengan
ujung yang ciut / mengecil, yang biasa disebut dengan Tee with Reducer, yaitu ujung kanan-
kirinya sama namun pada bagian tengahnya mengecil.
Fitting Reducer memiliki peran yang sesuai dengan namanya, yaitu bertugas untuk me-reduce
atau mengurangi aliran fluida. Jadi yang dikurangi adalah ukuran pipanya saja dan yang
dimaksud bukanlah valve-nya.

Cross
Sambungan pipa cross memiliki fungsi untuk membagi saluran air ke 3 saluran berbeda. Jenis
sambungan pipa cross mempunyai 4 ujung polos.

Reducer
Reducer adalah salah satu komponen fitting pipa dari sistem pemipaan. Reducer memiliki
fungsi untuk mengubah ukuran dari pipa. Sehingga, terminologi reducer digunakan ketika
ukuran pipa diubah dari ukuran besar ke ukuran yang lebih kecil. Karena penggunaan kata
reducer yang telah populer, istilah ini juga berlaku bagi perubahan ukuran pipa dari kecil ke
besar.

Coupling
Fungsinya adalah untuk membuat koneksi antara dua pipa, sehingga wajar sekali dalam
penyebutannya disebut dengan coupling.

Reducing coupling
Reducing coupling digunakan untuk menghubungkan pipa dengan diameter yang berbeda.
Kopling pereduksi memiliki dua ukuran ulir yang berbeda di setiap sisinya. Kopling
pereduksi biasanya digunakan di mana jalur pengumpan proses kecil disambungkan ke sirkuit
suplai besar atau di mana fitting berdiameter kecil dipasang.

Union
Fungsi utamanya hanya untuk menyambungkan dua pipa atau  tubing. Union dirancang untuk
penyambungan yang mudah di lepas setiap saat.

Anda mungkin juga menyukai