BUATAN
(Artificial Intelligence, AI)
Oleh :
Rico
Vendamawan
Suatu program komputasi yang dapat membuat mesin bekerja
layaknya kecerdasan manusia; seperti mengambil keputusan,
memecahkan masalah, dan melakukan prediksi
AI merupakan sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang
umumnya memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Sejarah Kecerdasan Buatan
• Sejarah AI tak bisa dilepaskan dari sosok John McCarthy. Ia disebut-
sebut sebagai “Bapak AI”
• Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence pertama kali dicetuskan
pada tahun 1951an. Tidak bisa dipungkiri bahwa di tahun tersebut
memang sedang gencar-gencarnya pembuatan cikal bakal, konsep,
hingga teknologi berbasis AI.
• Beberapa waktu kemudian, Christopher Strachey melanjutkan konsep
kecerdasan buatan untuk menjalankan sebuah permainan catur,
• Tahun 1956, kecerdasan buatan tidak hanya dibuat untuk memudahkan
bermain catur saja. Melainkan pada saat konferensi pertamanya, John
McCharty menamai algoritma teknologi tersebut dengan sebutan
“Artificial Intelligence”
• Terakhir, konsep dan teknologi kecerdasan buatan disempurnakan oleh
seorang ahli yang namanya masih diingat sampai sekarang sebagai
seorang pakar kecerdasan buatan, yaitu Alan Turin. Pada saat itu, Alan
KONSEP KECERDASAN BUATAN
Kecerdasan buatan bekerja menggunakan algoritma dengan machine
learning dan deep learning sebagai dua teknik yang paling populer untuk
memproses data menggunakan kecerdasan buatan.
- Machine Learning
Machine learning adalah subset dari kecerdasan buatan. Untuk membuat
suatu mesin menjadi cerdas, algortitma machine learning pada suatu mesin
pertama-tama memelajari pemberian data (input) yang dilakukan manusia
kepada suatu mesin
- Deep Learning
Deep learning adalah bidang turunan dari machine learning. Dibandingkan
machine learning, deep learning bekerja lebih mandiri Kemandirian ini karena
algoritma deep learning melatih mesin dengan data yang jauh lebih banyak
dan dengan tingkatan yang berlapis-lapis (nested hierarchical layers).
• Untuk memberi pemahaman lebih tentang konsep kecerdasan buatan,
pemahaman tambahan seperti berikut.
Kecerdasan buatan dapat dilasifikasi menjadi dua dimensi (Bishop, 2000, Cerf,
2013, PwC, 2017). Jenis kecerdasan buatan yang relatif sederhana (tingkat
keterlibatan mesin rendah) dapat ditemukan, misalnya, pada konversi gambar ke
tulisan. Sistem ini memerlukan peran manusia untuk memberikan masukan
berupa gambar ke dalam sistem. Sistem ini bersifat spesifik karena hanya
ditujukan untuk mengkonversi gambar menjadi tulisan.
Contoh Konsep AI (Artificial Intelligence)
1. Mesin Pencari Google
Siri yang merupakan sebuah program cerdas pada ponsel iPhone berfungsi
untuk melayani pemiliknya. Lebih tepatnya Siri bisa dibilang sebagai asisten
virtual cerdas yang serba bisa dalam melayani pemiliknya untuk
mengoperasikan smartphone.
Cukup memerintah Siri menggunakan suara, maka secara segera teknologi
besutan Apple ini akan menerjemahkan suara anda, dan mulai melakukan apa
yang anda inginkan.
Contoh Konsep AI (Artificial Intelligence)
3. DeepFace Facebook
AN
Contoh kemampuan merespon bisa anda lihat di email balasan otomatis
AW
atau chatbot yang biasanya ada di situs e-commerce. Saat anda tanya di
chatbot, akan ada balasan cepat. Balasan tersebut merupakan salah satu
AM
bentuk penggunaan AI, dengan respon cepat ini lama kelamaan mampu
D
menggantikan pekerjaan seorang customer service.
N
V E
C
4. Memperbaiki suatu dokumen
I O dengan akurat
R
Saat ini banyak ditemui aplikasi atau situs yang bisa mengetahui kesalahan
penulisan maupun pengetikan suatu dokumen. Tidak hanya menemukan
kesalahan, perbaikan dokumen pun bisa dilakukan. Akan ada saran akan
kata yang tepat untuk menggantikan kata yang salah. Adanya AI ini tentu
mengancam keberadaan editor karena AI lebih teliti dibanding editor.
Kemampuan Kecerdasan Buatan
5. Melakukan deeper personalization
AI mampu mengenali pola yang dilakukan seseorang dalam waktu singkat.
N
Hal ini tentu sangat bermanfaat di bidang bisnis. Perusahaan bisa
A
AW
mengetahui karakter suatu konsumen hanya dari aktivitas yang sering
dilakukannya dan hal yang disukainya. Dengan begitu perusahaan tidak
A M
perlu melakukan survey atau riset lebih lanjut untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan.
N D
V E
C O
RI
Keuntungan dan Kerugian
Kecerdasan Buatan
Keuntungan yang bisa didapatkan dari teknologi tersebut. antara lain yaitu:
1. Bersifat permanen
2. Menawarkan kemudahan
3. Bersifat konsisten dan teliti
A N
4. Dapat disimpan
AW
Kelemahan Artificial Intelligence
A M
D
- AI tidak memiliki common sense dan kecerdasannya terbatas. Maksudnya
N
O VE
yaitu AI hanya mengolah data dan memutuskan sesuatu sesuai data yang
dikumpulkan, berbeda dengan manusia yang masih mempertimbangkan naluri
R IC
dalam mengambil suatu keputusan.
- Hanya mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan sistem AI yang
dimasukkan ke dalamnya. Misalnya yaitu sistem yang dirancang khusus untuk
mengenali suara dalam bahasa Indonesia tidak akan bisa mengenali suara
dalam bahasa Korea.
Lingkup Utama Kecerdasan Buatan
1.Sistem pakar :
•Komputer diartikan sebagai sebuah sarana untuk penyimpanan sebuah
pengetahuan para ahi pakar sehingga komputer memiliki keahlian
menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki pakar.
2. Pengolahan bahasa alami (natural language processing
• User dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari,
misal bahasa inggris, bahasa indonesia, bahasa jawa, dll,
contoh :
• Untuk menghapus semua file, pengguna cukup memberikan perintah
”komputer, tolong hapus semua file!”
•
Lingkup Utama Kecerdasan Buatan
3. Pengenalan ucapan (speech recognition) : manusia dapat berkomunikasi
dengan komputer menggunakan suara.
Contoh : A N
AW
• - Memberikan instruksi ke komputer dengan suara
A M
D
• - Konversi dari SMS (Short Message System) ke ucapan sehingga pesan
N
SMS dapat didenga
V E
IC O
4. Robotika & sistem sensor
R
• Sistem sensor pada mesin cuci yaitu menggunakan sensor optik,
• Sistem bisa menentukan putaran yang tepat secara otomatis berdasarkan jenis
dan banyaknya kotoran serta jumlah yang akan dicuci.
Lingkup Utama Kecerdasan Buatan
5. Computer vision
Menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui
komputer A N
A W
M
6. Intelligent computer-aided instruction
A
N
Komputer dapat digunakan sebagaiD tutor yang dapat melatih &
mengajar
V E
C
Contoh : Learn to speak
I O English
7. Game playing
R
- 1997, Deep Blue mengalahkan Garry Kasparov, the World Chess
Champion
- Deep Blue mampu mengevaluasi 200 juta posisi bidak catur /detik
Perkembangan Kecerdasan Buatan di Indonesia
Perkembangan Kecerdasan Buatan di Indonesia
•Makro
Penelitian kecerdasan buatan telah berkembang sejak tahun 1950-an
Namun, penerapannya sempat mengalami kelembaman karena
berkurangnya ketertarikan pada bidang tersebut. Saat ini, penerapan
kecerdasan buatan mengalami kemajuan yang antara lain didorong oleh
ketersediaan big data. Big data telah membuat kecerdasan buatan
menjadi lebih ‘pintar’ dan lebih akurat dalam memberikan hasil.
•Meso
Pada level meso, dinamika kecerdasan buatan sama dengan dinamika
big data. Beberapa faktor pendorong berkembangnya kecerdasan buatan
adalah melimpahnya data digital, berkembangnya banyak perusahaan
rintisan yang menghasilkan banyak data, dan penetrasi internet yang
semakin tinggi.
Perkembangan Kecerdasan Buatan di Indonesia
• Mikro
Ekspektasi
• Terdapat dua ekspektasi perkembangan kecerdasan buatan. Pertama, kecerdasan buatan
N
dipercaya dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dengan penerapan otomasi pada
A
beberapa proses bisnis, seperti proses administrasi dan produksi.
W
lebih baik.
M A
Kedua, kecerdasan buatan memungkinkan perusahaan memrediksi perilaku konsumen dengan
Jaringan
D A
• Bidang kecerdasan buatan di Indonesia N
V E masih banyak diisi pada sektor bisnis, hampir senada
dengan big data. hal ini karena infrastruktur pengolahan data yang mapan banyak dimiliki
pemain pada sektor bisnis. O
Proses Pembelajaran
R IC
• Terdapat dua hambatan pada proses pembelajaran pengembangan kecerdasan buatan di
Indoneisa.
• Hambatan pertama adalah masih minimnya ketersedian data yang akurat.
• Hambatan kedua adalah masih belum adanya peraturan tata kelola data dan panduan audit
data yang jelas. Hal ini diakibatkan karena keterlibatan pemerintah pada bidang kecerdasan
buatan masih terbatas pada aspek penggunaan aplikasi kecerdasan buatan.
Peluang dan Tantangan Perkembangan Kecerdasan
Buatan di Indonesia
Peluang dan Tantangan Perkembangan Kecerdasan Buatan di
Indonesia
SELES
AI TER
IMA
KA
SIH