Pembimbing:
dr. Risma Karlina Prabawati, Sp.S
Disusun oleh:
Ronggo Santoso
O34 - 202010401011084
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
Alam Nashrah artinya melapangkan
Surat ini terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah dan
diturunkan sesudah surat Adh Dhuhaa. Nama "Alam Nasyrah" diambil dari kata
"Alam Nasyrah" yang terdapat pada ayat pertama, yang berarti: bukankah Kami telah
melapangkan.
Surah Al-Insyirah sering pula disebut dengan surah Alam Nasyrah atau Asy
Syarh. Surah Al-Insyirah adalah salah satu surah pendek di Juz 30 atau Juz 'Amma
dalam Al-Quran. Surat ini menempati urutan surah ke-94. Al-Insyirah merupakan
surah yang diturunkan di kota Makkah (makiyah), ketika Nabi Muhammad
shallallahu alaihi wassalam belum melakukan hijrah ke Madinah dan masih tinggal di
Makkah.
Mulanya surah ini turun sebagai hiburan dari Allah subhanahu wa ta'ala
kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam. Kala itu beliau menghadapi
pertentangan keras dari kaumnya dan Allah SWT melapangkan hatinya yang semula
sempit akibat tekanan berat. lalu Allah memberikan petunjuk terkait cara menghadapi
dan menyelamatkan mereka dari kebinasaan yang hampir saja diberikan bagi mereka.
Asbabun nuzul surat Al Insyirah menurut riwayat Ibnu Jarir berkaitan dnegan
perjalanan Nabi Saw ketika berdakwah di Mekah. Saat itu orang kafir Quraisy selalu
menghadang dakwah Nabi Saw. Mereka bahkan mengejek para pengikut Nabi
sebagai ornag yang berstrata sosial rendah. Jadi ketika Rasulullah Saw berdakwah di
Mekah beliau seringkali menghadapi berbagai ancaman dan rintangan dari orang
kafir Quraisy.
Surat ini menegaskan bahwa beliau telah diberikan jiwa yang bersih dan sikap
lapang dada yang luar biasa. Sehingga Rasulullah mampu mengendalikan emosi dan
egonya saat menghadapi arogansi orang kafir Quraisy yang menolak kebenaran yang
dibawanya.
Dalam kitab Haqqi An-Nazili dijelaskan bahwa barang siapa membaca Surah
Al Insyirah setiap selesai melaksanakan sholat sebanyak 9 kali, maka Allah SWT
akan menghilangkan kesulitan dan mempermudah rezeki orang tersebut.
Dalam ayat ini dinyatakan bahwa Allah telah melapangkan dada Nabi
Muhammad dan menyelamatkannya dari ketidaktahuan tentang syariat. Nabi
juga dirisaukan akibat kebodohan dan keras kepala kaumnya. Mereka tidak
mau mengikuti kebenaran, sedang Nabi SAW selalu mencari jalan untuk
melepaskan mereka dari lembah kebodohan, sehingga ia menemui jalan untuk
itu dan menyelamatkan mereka dari kehancuran yang sedang mereka alami.
Maksud dari ayat ini adalah Allah telah membersihkan jiwa Nabi SAW dari
segala macam perasaan cemas, sehingga dia tidak gelisah, susah, dan, gusar.
Nabi juga dijadikan selalu tenang dan percaya akan pertolongan dan bantuan
Allah kepadanya. Nabi juga yakin bahwa Dia yang menugasinya sebagai
rasul, sekali-kali tidak akan membantu musuh-musuhnya.
Ayat ini adalah ulangan ayat sebelumnya untuk menguatkan arti yang
terkandung dalam ayat yang terdahulu. Bila kesulitan itu dihadapi dengan
tekad yang sungguh-sungguh dan berusaha dengan sekuat tenaga dan pikiran
untuk melepaskan diri darinya, tekun dan sabar serta tidak mengeluh atas
kelambatan datangnya kemudahan, pasti kemudahan itu akan tiba
Artinya : "Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja
keras (untuk urusan yang lain)"