Anda di halaman 1dari 4

MEMASANG KATETER

No. :
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal :
Terbit

Halaman :1/4
UPT
PUSKESMAS Ttd Ka Puskesmas Drg. Riris Damajanti
KRANGGAN NIP.197112032005012005

1.Pengertian Memasang kateter adalah memasukkan kateter melalui uretra ke


dalam kandung kemih dengan tujuan mengeluarkan urin.
Kateterisasi urine sedapat mungkin tidak dilakukan kecuali bila
sangat diperlukan, karena dapat menyebablkan infeksi nosokomial
2.Tujuan Sebagai acuan dalam

a. mengeluarkan urin

b. Menghilangkan ketidak nyamanan karena distensi kandung


kemih.

c. Mendapatkan urine steril untuk spesimen


3.Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kranggan tentang Memasang
Kateter
4.Referensi Potter & Perry. (2016). Buku Saku Keterampilan dan Prosedur
Dasar, edisi 3. Jakarta: EGC
5.Prosedur 1. Persiapan alat ;
a. Kateter folley steril
b. Jelly steril
c. Pinset anatomis steril
d. Handschoen steril (1 pasang)
e. Kain kassa steril 1 pasang
f. Kapas savlon 1% (untuk pasien wanita)
g. Betadin 1% untuk pasien pria
h. Bengkok
i. Urine bag steril dan tali pengikat
j. Hipafix (plester)
k. Spuit disposable 20 cc steril (tanpa jarum)
l. Aquades steril/NaCL 0.9% steril sebanyak 5-10 cc
m. Gunting verban
n. Alas bokong (perlak)
o. Gelas ukur
2. Persiapan pasien :

a. Memberikan maksud dan tujuan tindakan


b. Inform Concent
c. Menyarankan pasien untuk rileks dan tidak boleh
mengejan
3. Persiapan lingkungan :
a. Menutup pintu dan daun jendela
b. Memasang sampiran atau korden disekitar tempat
tidur Pasien
4. Pelaksanaan :
a. Dikerjakan oleh 2 orang petugas
b. Petugas cuci tangan
c. Melepas pakaian bawah pasien
d. Memasang alas bokong (perlak)
e. Mengatur posisi pasien
 Dorsal recumbent (untuk wanita)
 Supinasi untuk pria
f. Meletakkan bengkok diantara kedua kaki
g. Petugas memakai sarung tangan steril
h. Test balon kateter
i. Membersihkan daerah mulut uretra dan sekitarnya
dengan :- Kapas savlon 1% (untuk wanita)
- Betadine 1% (untuk pria)
j. Melumasi kateter dengan jelly steril sepanjang:
 4 – 5 cm (pada wanita)
 15 – 18 cm (untuk pria)
k. Memasukkak kateter kedalam kandung kemih dengan
memakai pinset anatomis steril sampai urine keluar,
sambungkan urine bag
l. Isi balon kateter dengan NaCL 0,9% atau aquades
sebanyak 5 – 10 cc, disesuaikan dengan nomor
kateter (2/3 x no. kateter
m.Tarik kateter pelan-pelan sampai ada tahanan balon
n. Fiksasi kateter dengan menggunakan plester atau
hipafix pada daerah inguinal pasien
o. Gantungkan urine bag dengan posisi lebih rendah
dengan vesica urinaria
p. Melepas sarung tangan dan letakkan di bengkok
q. Bereskan alat-alat dan kembalikan pada tempatnya
r. Petugas mencuci tangan
s. Mencatat hasil tindakan pada status perawatan (jumlah
retensi urine, warna)
6.Diagram Alir
Jelaskan
kepada pasien

Petugas cuci tangan dan


melapas pakaian bawah pasien

Pasang alas bokong dan atur


posisi pasien

Petugas memasang sarung tangan


dan membersihkan area uretra

Lumasi kateter dg jelly lalu masukkan ke


kandung kencing sampai urin keluar

Sambungkan ke urin bag


dan isi balon dengan air

Tarik kateter perlahan


sampai ada tahahan
balon

Fiksasi kateter dan gantung


urine bag lebih rendah

Lepas sarung tangan dan


bersihkan alat

Petugas cuci tangan

Catat hasil
tindakan

Tindakan selesai
7.Unit Terkait UGD

Anda mungkin juga menyukai