Anda di halaman 1dari 14

BAB 4

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah usaha untuk menjawab permasalahn,

membuat suatu yang masuk akal, memahami peraturan dan prediksi

keadaan di masa yang akan datang (Nursalam, 2001). Pada bagian ini akan

diuraikan mengenai : Desain Penelitian, Identifikasi Variabel, Definisi

Operasional, Sampling Desain, Waktu dan Tempat Penelitian, Alat

Pengumpulan Data, Cara Pengumpulan Data, Analisa Data, Kerangka Kerja

dan Etika Penelitian.

4.1 Jenis Dan Rancangan penelitian

Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk

menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan

yang mungkin timbul selama proses penelitian (Nursalam, 2008).

Rancangan juga dapat digunakan peneliti sebagai petunjuk dalam

perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau

menjawab suatu pertanyaan penelitian (Nursalam, 2013). Desain yang

digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rancangan Pra

Eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest Postest (Notoatmodjo,

2010). Dalam penelitian ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu

sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan

sebelum eksprimen (O1) disebut pretest dan eksperimen yang dilakukan

sesudah eksperimen (O2) disebut posttest. Ciri tipe eksperimen ini adalah

mengungkapkan hubungan sebab-akibat dengan cara melibatkan satu


kelompok subjek yang diobservasi sebelum dilakukan intervensi kemudian

diobservasi lagi sesudah dilakukan intervensi (Nursalam, 2008).

Tabel 4.1: Rancangan One Group Pretest Posttest


Subyek Pra Pelakuan Pasca
K O1 X O2

Keterangan :

K : Subjek

O1 : Observasi sebelum intervensi

X : Intervensi demonstrasi pendidikan kesehatan memandikan bayi

O2 : Observasi setelah intervensi

4.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerja merupakan langkah-langkah yang akan digunakan dalam

penelitian yang berbentuk kerangka atau alur penelitian mulai dari desain

hingga analisis data (Hidayat, 2010).

Kerangka kerja dari penelitian ini adalah sebagai berikut :


Mengidentifikasi variabel penelitian
Variabel independent : Pendidikan Kesehatan
Variabel dependent : Keterampilan Memandikan Bayi Yang
Benar Pada Ibu Primipara

Gambar 4.1 Kerangka kerja (Frame Work)

4.3 Desain Sampling

4.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang di teliti

(Notoatmodjo, 2005). Pada penelitian ini populasinya adalah semua ibu

primipara yang memiliki bayi usia 0 – 2 bulan di Desa Masalima

Kecamatan Masalima sebanyak 25 orang.


4.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimilki oleh

populasi. Sampel merupakan subyek yang dicuplik dari populasi yang

akan diamati dan diukur peneliti. Pengambilan sampel harus sebagian rupa

sehingga dapat mewakili populasi, supaya hasil penelitian sesuai dengan

tujuan, maka penentuan sampel yang dikehendaki harus sesuai dengan

kriteria tertentu yang di tetapkan (Sugiono, 2007).

a. Kriteria Inklusi

Kriteria Inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap

anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Dalam penelitian ini

inklusinya adalah :

1) Ibu yang memiliki bayi usia 0 – 2 bulan

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria Eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab (Nursalam, 2009).

Dalam penelitian ini eksklusinya adalah :

1) Menolak menjadi responden

4.3.3 Besar Sampel

Besar sampel adalah banyaknya anggota yang akan dijadikan sampel

(Notoatmodjo, 2010).

N
n=
1+ N (d 2)

Keterangan :

n = Besar sampel
N = Besar populasi

D = Tingkat kepercayaan / ketepatan yang diinginkan Sehingga diperoleh :

25
n=
1+ 25(0,052 )

25
n = 1+ 25(0,0025)

25
n = 1+(0,0625)

25
n = 1,0625

n= 23,5

Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 23 ibu primipara di Desa

Masalima Kecamatan Masalembu Kabupaten Sumenep

4.3.4 Tekhnik Sampling

Tehnik sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk

menentukan sampel dalam penelitian. Dalam penelitian ini teknik

pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling yaitu tehnik

penetuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja secara kebetulan

dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang

tersebut cocok sebagai sumber data (Saryono, Ari Setiawan , 2011)

4.3.5 Waktu dan Tempat

4.3.5.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Polindes Masalima Kecamatan Masalembu

Kabupaten Sumenep

4.3.5.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2017.


4.4 Variabel Penelitian

4.4.1 Variabel Independen (bebas)

Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau

nilainya menentukan variabel ini. Suatu kegiatan stimulus yang

menciptakan suatu dampak pada variabel dependen (Nursalam, 2013).

Dalam penelitian ini variabel independennya adalah pendidikan kesehatan

4.4.2 Variabel Dependen (terikat)

Variabel Dependen atau terikat adalah variabel yang nilainya

ditentukan oleh variabel lain. Faktor yang diamati dan struktur untuk

menentukan ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas (Nursalam, 2009).

Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah keterampilan cara

memandikan bayi yang benar.

4.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat

diamati (diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional

(Nursalam, 2013).

Adapun rumusan definisi operasional dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :
Tabel 4.2 Defenisi Operasional Pengaruh Pendidikan KesehatanTerhadap
Keterampilan Cara Memandikan Bayi Yang Benar Pada Ibu
Primipara Di Polindes Masalima Kecamatan Masalembu
Kabupaten Sumenep
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil
1 Variabel Suatu kegiatan SAP - -
Independen : pemberian informasi Media :
Pendidikan yang diberikan kepada Leflet
Kesehatan ibu primipara tentang
memandikan bayi yang
benar dalam
meningkatkan
kemampuannya untuk
mencapai kesehatan
yang secara optimal
2 Variabel Kemampuan ibu Cheek list Ordinal Baik : 27 – 40
Dependen : primipara dalam Cukup : 14 – 26
Keterampilan membersihkan tubuh Kurang : 0 – 13
Cara bayi dengan air dengan
Memandikan cara menyiram,
Bayi Yang merendam dalam air
Benar Pada dengan urutan - urutan
Ibu Primipara yang sesuai.
Parameter :
1. Cara memandikan
bayi yang benar
2. Peralatan dalam
memandikan bayi
3. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
dalam
memandikan bayi

4.6 Pengumpulan dan Pengolaan Data


Metode pengumpulan data adalah alat – alat yang akan digunakan

untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Instrumen penelitian disini

menggunakan lembar cheek list yang berisi langkah – langkah dan petugas

kesehatan memilih satu diantara langkah – langkah tersebut yang sesuai

dengan keterampilan yang dilakukan oleh responden.

Proses pengumpulan data dimulai setelah mendapatkan ijin dari

Kepala Puskesmas Masalembu dan Bidan Polindes Masalima Kecamatan

Masalembu Kabupaten Sumenep kemudian peneliti melakukan pendekatan

kepada ibu dan menetapkan siapa saja yang menjadi responden penelitian.

Setelah itu peneliti mulai melakukan pengumpulan data. Alat pengumpulan

data menggunakan cheek list yaitu sejumlah langkah – langkah tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya, dan untuk mengetahui tingkat keterampilan tentang cara

memandikan bayi yang benar dari setiap responden, peneliti melakukan

pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode demontrasi terhadap

ibu primipara tentang cara memandikan bayi yang benar.

4.6.1 Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2011). Dalam penelitian ini dapat dikumpulkan

dengan menggunakan lembar cheek list sebelum dan sesudah melakukan

demonstrasi pendidikan kesehatan tentang keterampilan memandikan bayi

yang benar pada ibu primipara.


Proses pengambilan data sebagai berikut :

a. Penelitian dilaksanakan setelah mendapatkan rekomendasi dari Universitas

Wiraraja Sumenep dan permohonan ijin kepada kepala Puskesmas

Masalembu Kabupaten Sumenep

b. Mengajukan surat permohonan izin pengambilan data penelitian kepada

Kepala Puskesmas Masalembu dan Bidan Polindes Masalima Kecamatan

Masalembu Kabupaten Sumenep

c. Setelah mendapatkan ijin dari pengurus kepala Puskesmas Masalembu

Kabupaten Sumenep dan Bidan Polindes Masalima Kecamatan Masalembu,

peneliti melakukan pendekatan kepada klien untuk mendapatkan

persetujuan menjadi responden. Kemudian dilakukan observasi :

1) Memberikan pretest terhadap responden berupa pertanyaan pada lembar

cheek list selama 2 hari

2) Kemudian dilanjutkan dengan intervensi pendidikan kesehatan tentang cara

memandikan bayi yang benar dengan metode demontrasi sehari

3) Setelah hari berikutnya dilakukan observasi kembali yaitu posttest pada

responden yang sama untuk mengetahui perbedaan keterampilan ibu dalam

memandikan bayi sebelum dan sesudan diberi pendidikan kesehatan dengan

metode demonstrasi selama 2 hari

4.6.2 Pengolahan Data

4.6.2.1 Pemeriksaan Data (Editing)

Editing merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

yang diperoleh atau dikumpulkan (Hidayat, 2010). Langkah ini dilakukan


dengan mengantisipasi kesalahan dari data yang dikumpulkan juga

memonitor jangan sampai terjadi kekosongan dari data yang dibutuhkan.

4.6.2.2 Skoring

Skoring adalah memberikan penilaian terhadap item – item yang

perlu diberikan penilaian atau skor (Saryono, Ari Setiawan, 2011). Untuk

memudahkan dalam pengolahan data, maka setiap jawaban dari lembar

observasi yang telah disebarkan diberi skor dengan karakteristik masing –

masing.

a. Jika tidak dilakukan diberi skor 0

b. Jika dilakukan tetapi tidak benar diberi skor 1

c. Jika dilakukan dengan benar diberi skor 2

Kemudian dikatagorikan menjadi 3, yaitu :

a. Jika jumlah skor 27 – 40 dikategorikan baik

b. Jika jumlah skor 14 – 26 dikategorikan cukup

c. Jika jumlah skor 0 – 13 dikategorikan kuran

4.6.2.3 Pemberian Kode (Coding)

Coding adalah mengklasifikasikan jawaban dari para responden ke

dalam kategori (Saryono, Ari Setiawan, 2011). Setiap penilaian dari cheek

list diberi kode :

a. Kode 3 : untuk responden yang baik

b. Kode 2 : untuk responden yang cukup


c. Kode 1 : untuk responden yang kurang

4.6.2.4 Tabulasi Data

Tabulasi adalah proses penyusunan data ke dalam bentuk tabel. Pada

tahap ini dianggap bahwa data telah selesai dipeoses sehingga harus segera

disusun kedalam suatu pola formal yang telah dirancang (Nursalam, 2011).

Setelah dikatagorikan data dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi

untuk menginterprestasikan karakteristik dari variabel tersebut.

Penilaian yang diberikan yaitu ( Arikunto, 2007 )

1. 100% = Seluruhnya

2. 76-99% = Hampir seluruhnya

3. 51-75% = Sebagian besar

4. 50% = Setengahnya

5. 25-49% = Hampir setengahnya

6. 10-24 = Sebagian kecil

7. 0% = Tidak satupun

4.7 Analisa Data

Analisis data penelitian merupakan media untuk menarik kesimpulan dari

seperangkat data hasil pengumpulan (Saryono, Ari Setiawan, 2011). Data

yang telah diperoleh akan diolah dengan menggunakan uji statistik dan

disajikan dalam bentuk tabulasi data.

4.7.1 Analisa Univariat


Analisa univariat dilakukan pada tiap variabel dari hasil penelitian.

Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan

presentase dari tiap variabel (Notoadmodjo, 2005). Variabel yang akan

dianalisis dalam penelitian ini adalah keterampilan memandikan bayi yang

benar pada ibu primipara. Analisis univariat pada penelitian ini dilakukan

dengan distribusi frekuensi.

4.7.2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau korelasi (Notoatmodjo, 2010). Analisa yang dilakukan

terhadap dua variabel yang diduga berpengaruh atau korelasi dengan

menggunakan tabel silang (cross tab). Analisa data pada penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh variabel Independent (pendidikan kesehatan) terhadap

variabel dependent (keterampilan cara memandikan yang benar pada ibu

primipara) dengan menggunakan uji wilcoxon sign rank test jika data

berdistribusi tidak normal, jika data berdistribusi normal menggunakan uji

Pairet T-Test. Kemudian dilakukan analisa antara sebelum dan setelah

dilakukan intervensi, digunakan uji dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05 jika

ρ-value <α artinya H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh

pendidikan kesehatan terhadap keterampilam memandikan bayi yang benar

pada ibu primipara. Sebaliknya jika ρ-value >α berarti H0 diterima, Ha

ditolak artinya tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap

keterampilam memandikan bayi yang benar pada ibu primipara.

4.8 Etika Penelitian


Masalah etika dalam penelitian merupakan masalah yang sangat

penting dalam penelitian akan berhubungan langsung dengan manusia,

maka segi etika penelitian harus diperhatika karena manusia mempunyai

hak asasi dalam penelitian (Hidayat, 2010).

Penelitian ini dilaksanakan setelah mendapatkan rekomendasi dari

Universitas Wiraraja Sumenep dan permohonan ijin kepada Bidan Polindes

Masalima Kecamatan Masalembu Kabupaten Sumenep. Setelah disetujui

maka cheeklist diberikan keresponden yang akan diteliti dengan beberapa

masalah etika yang akan diteliti meliputi :

1. Lembar Persetujuan (informed consent)

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden,

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan (Informed concent).

Informed concent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.

Tujuan informed concent adalah agar subjek mengerti maksud dan

tujuan penelitian, mengetahui dampaknya, jika subjek bersedia maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan bila subjek

menolak maka peneliti tidak dapat memaksa dan tetap menghormati hak

klien (Hidayat, 2010)

2. Tampa Nama (anonymity)

Nama responden tidak perlu dicantumkan pada lembar

pengumpulan data. Untuk mengikutsertakan responden, peneliti cukup

menuliskan dengan inisial dan pemberian kode pada masing-masing

lembar pengumpulan data.


3. Kerahasiaan (confidentiality)

Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil

penelitian baik informasi maupun masalah – masalah lainnya, semua

informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti,

hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset

(Hidayat, 2010).

Anda mungkin juga menyukai