BAB II Nyeri Punggung
BAB II Nyeri Punggung
TINJAUAN PUSTAKA
Rasa nyeri pada bagian punggung atau low back pain dialami oleh 20%-
25% ibu hamil. Seiring dengan membesarnya uterus, maka pusat gravitasi pada
wanita hamil akan berpindah kearah depan. Perpindahan ini akan menyebabkan
ibu harus menyusuankan posisi berdirinya. Perubahan tubuh seperti ini dapat
(kifosis). Mekanisme semacam ini akan terjadi pada bulan ke empat dan ke
Sembilan pada masa kehamilan, dan akan berlangsung sampai 12 minggu setelah
Rasa nyeri pada bagian atas punggung anda bias timbul karena sikap tubuh
yang salah dan lemahnya otot-otot. Berat janin membuat tubuh anda terdorong
kedepan, dan untuk mengimbanginya anda cenderung menegakan bahu dan otot-
otot bagian atas punggung. Adanya sakit pungung dan ligament pada kehamilan
sering dirasakan oleh ibu hamil dapat dilakukan beberapa hal, antara lain :
7
8
Hal ini dapat menarik otot-otot di punggung bawah yang dapat menyebabkan sakit
pungung. Jadi cobalah busungkan pantat ke belakang, tarik bahu, berdiri lurus dan
tinggi.
b. Berolahraga
Olahraga secara rutin akan membantu tubuh lentur dan nyaman, selain
menunjang sirkulasi darah. Hal ini tentu sangat berguna bagi ibu hamil yang
sering di landasi stress. Sedangkan untuk latihan yang dapat dilakukan umumnya
c. Pijat
lelah dan sakit otot. Cobalah mencondongkan tubuh ke depan disandaran kursi
dan berbaring menyamping. Pasangan anda bias dengan lembut memijat otot-otot
Mandi air hangat, menempelkan paket bungkusan berisi air panas atau
pancuran air hangat yang diarahkan pada punggung bisa membantu dengan nyeri
punggung.
e. Tidur menyamping
seringlah mengubah posisi dan menghindari berdiri untuk jangka waktu yang
lama. Jika anda harus berdiri, istirahatkan satu kaki dibangku yang lebih rendah.
tangan, lutut dan punggung hingga sejajar. Tarik nafas dalam dan kemudian ketika
anda bernafas keluar, lakuakan latihan dasar panggung dan pada saat yang sama
tarik atau kontraksikan pusar dan lepaskan. Tahan kontraksi ini selama 5-10 detik
tanpa menahan napas akhir latihan. Latihan ini telah diajarkan pada teknik senam
hamil.
Meski pengobatan alternatif, tetapi ibu hamil cukup terbantu dengan terapi
ini, karena dapat melancarkan peredaran darah diseluruh tubuh. Para terapis
cara tersebut.
menggunakan jari. Memiliki teknik dan titik yang sama dengan teknik akupuntur,
3. Pengkajiann nyeri
Tidak ada cara yang tepat untuk menjelaskan seberapa berat nyeri
seseorang. Tidak ada test yang mengukur intensitas nyeri, tidak ada alat imaging
ataupun alat penunjang dapat menggambarkan nyeri, dan tidak ada alat yang dapat
menentukan lokasi nyeri dengan tepat. Inidividu yang mengalami nyeri adalah
dkk,2012).
antara lain :
a. Intensitas nyeri
Minta individu untuk membuat tingkatan nyeri pada skala verbal. Missal ;
tidak nyeri, sedikit nyeri, nyeri sedang, nyeri berat, hebat atau sangat nyeri, atau
dengan membuat skala nyeri yang sebelumnya bersifat kualitatif menjadi bersifat
b. Karakteristik nyeri
hilang timbul, priode bertambah atau berkurangnya intensitas) dan kualitas (nyeri
seperti ditusuk, terbakar, sakit nyeri dalam atau superficial, atau bahkan seperti di
gencet).
11
Gambar 1
Skala Intensitas Nyeri Deksripsi Sederhana
(Judha M dkk, 2012 :35)
Gambar 2
0-10 numeric pain intensity scale
(Judha M dkk, 2012:36)
intensitas nyeri dan merupakan penjabaran dari numerc rating scale. Klasifikasi
3 : bisa ditoleransi (nyeri sangat terasa) seperti ditonjok bagian bawah atau
disuntik.
12
4 : menyedihkan (kuat, nyeri yang dalam) seperti sakit gigi dan nyeri
disengat tawon.
keseleo.
7 : sangat intens (kuat, dalam, nyeri yang menusuk begitu kuat) dan
resikonya.
kuat tidak sadarkan diri) biasanya pada skala ini sipenderita tidak lagi
merasakan nyeri karena sudah tidak sadarkan diri akibat rasa nyeri yang
snagat luar biasa seperti pada kasus kecelakaan parah, multi fraktur
13
Tabel 1
Skala nyeri dengan observasi prilaku
Skor
Kategori
0 1 2
Muka Tidak ada eksprsi atau Wajah Sering dahi tidak
senyum tertentu,tidak menyeringai, dahi konstan, rahang
mencari perhatian berkerut, menegang, dagu
menyendiri gemetar
Kaki Tidak ada posisi atau Gelisah, resah dan Menendang atau
relaks menegang kaki disiapkan
Aktivitas Berbaring, posisi Menggeliat, Menekuk, kaku
normal, mudah menaikan atau menghentak
bergerak punggung dan
maju, menegang
14
B. Senam pilates
1. Pengertian Pilates
pertama kali dikembangkan oleh Joseph H. Pilates adalah seorang pelatih fisik
(binaragawan, tinju, gulat, yoga, senam, dan seni bela diri) di New York pada
tahun 1920. Pilates adalah salah satu metode pembentukan tubuh yang
mengutamakan kekuatan otot tubuh bagian tengah, tepatnya otot perut bagian
antara pikiran dan tubuh. Saat melakukan latihan pilates anda harus berkonsentrasi
pada apa yang dilakukan oleh tubuh, pilates memerlukan gerakan yang tepat,
kekuatan tubuh, pernafasan dan relaksasi. Pilates mempunyai gerakan dasar yang
menitik beratkan pada gerakan-gerakan otot panggul dan otot perut. Dalam
metode Pilates, gerakan dasar ini sering kali dikenal sebagai “ stable core “,
15
karena otot panggul dan perut dianggap sebagai otot-otot yang memiliki
ibu tidak dianjurkan untuk diet, bukan berarti ibu tidak bisa mengatur berat
badannya. Dengan melakukan senam pilates rutin maka metobolisme tubuh akan
sangat diperlukan ibu selama hamil untuk mengatasi kelelahan selama kehamilan.
Wanita hamil sangat rentan terhadap kehamilan karena hampir semua organ tubuh
sirkulasi darah. Pilates melatih otot-otot besar dan otot-otot pergelangan kaki
sehingga aliran darah pada kaki ibu akan lancar. Hal ini akan dapat mencegah
Selama kehamilan, postur tubuh akan berubah secara alami. Titik beban
tubuh akan bertumpu pada perut yang membesar karena pertumbuhan bayi pada
rahim ibu. Dengan Pilates yang difokuskan pada kekuatan otot perut dan panggul
maka akan dapat mempertahankan postur tubuh sehingga ibu terhindar dari rasa
Ada lima prinsip dasar Pilates menurut Namuri (2011 : 23-27) yang
a. Pernafasan Lateral
Pernafasan saat berlatih pilates dimulai dengan menarik nafas dari hidung
dan mengeluarkan nafas dari mulut. Saat nemarik nafas, kembungkan tulang
reproduksi. Ada dua jenis pelvis yang digunakan dalam Pilates, yaitu netral dan
mengunci (imprint).
dibagian tengah lebih melengkung kedepan. Oleh karena itu, posisi tulang rusuk
belikat. Banyak orang yang tidak mengetahui peran tulang belikat ini, padahal
setiap gerakan yang melibatkan lengan, tulang belikat ikut bergerak guna menjaga
e. Posisi leher
Tulang leher berfungsi menopang kepala dan segala isinya. Meski kecil
namun bebannya sangat berat sebaiknya harus berada tepat ditengah kedua bahu,
posisi tegak, dan tidak miring kesalah satu sisi, menghadap kedepan, dan tidak
Menurut Namuri (2011) ada 14 gerakan Senam Pilates untuk latihan pada
ibu hamil trimester II, sebelum melakukan Senam Pilates harus melakukan
a. Pemanasan
4) Peregangan bahu
8 kali
pinggang belakang
3) Tarik nafas tetaplah pada posisi setengah duduk dan bersandar pada bola.
Setengah duduk bersandar pada bola keseimbangan (posisi ini dapat anda
Repitisi : 8 kali
2) Buang nafas, tarik perut dan mulai bangun (seperti sit up) rasakan tulang rusuk
anda menutup dan turun kearah panggul. Pastikan tulang ekor anda menempel
2) Buang nafas, pindahkan berat badan anda ke lutut, hingga telapak kaki
menjinjit
Repetisi : 8 kali
2) Buang nafas, tekan bola dengan paha bagian dalam, rasakan otot panggul
Gerakan ini menguatkan otot paha bagian dalam sekaligus otot panggul
2) Buang nafas, dorong bola ke depan. Rasakan bwrat badan anda bertumpu
3) Tarik nafas, angkat salah satu lengan dan ayunkan ke belakang. Pandangan
6) Tarik nafas, tarik bola kearah anda dengan ini inisiasi dari perut, hingga
Repetisi : 8 kali
Repetisi : 8 kali
2) Buang nafas, putar kedua tnagan kearah samping, rasakan peregangan pada
Repetisi : 8 kali
2) Buang nafas, putar satu tangan ke samping, diikuti dengan sedikit putaran
pada pinggang. Pandangkan mata kearah tengan, tarik nafas kembali ke posisi
semula
Berdiri tegak, kaki dibuka selebar panggul. Pegang bola beban di samping
badan
2) Buang nafas, angkat kaki kanan ke atas, saat bersamaan angkat kedua tangan
setinggi bahu. Tarik nafas kembali keposisi semula lakukan pada kaki kiri
21
2) Tarik nafas, tekuk lutut dan turunkan panggul ke bawah, seolah hendak
duduk, ulurkan tangan ke depan, buang nafas kembali tegak berdiri dan
Gerakan ini berfungsi untuk menguatkan otot tubuh bagian bawah, agar
terlatih meghadapi pertambahan berat badan selama hamil. Pada saat yang sama
2) Buang nafas, langkahkan satu kaki ke belakang. Pada saat bersamaan, buka
lengan, arahkan ke samping badan (tetap setinggi bahu), tarik nafas, kaki
Tidur menyamping sanggah kepala dengan siku, tekuk kaki bagian dalam.
1) Tarik nafas, kaki bagaian atas ditekuk. Pastikan lutut meghadap kedepan
2) Buang nafas, luruskan kaki bagaian atas. Tarik nafas tekuk kaki kembali,
2) Buang nafas, angkat tangan kanan dan mulai membungkuk kearah kiri,
rasakan peregangan pada sisi tubuh sebelah kanan, tarik nafas tahan pada
posisi tersebut
3) Buang nafas, turunkan tangan kanan tegakan badan kembali pada posisi
semula
keseimbangan tubuh.
4) Buang nafas, tarik bola ke belakang, dan kembali pada posisi semula
5. Indikasi Pilates
Senam pilates bisa dilakukan pada ibu hamil sejak trimester I hingga
postpartum, karena gerakan pilates dapat memperkuat otot dan sendi, terutama
otot bagain perut dan tulang punggung. Bagi ibu hamil yang belum memiliki
6. Kontraindikasi Pilates
Pilates tidak dilakukan selama hamil jika kondisi kesehatan dan tubuh ibu
tidak memungkinkan. Pilates juga tidak boleh dilakukan oleh ibu yang memiliki
(Husin,2014:303).
bawah dengan melatih kembali otot yang mengalami disfungsi yang diberikan
hampir pada semua penderita nyeri punggung. Banya bukti teoritis yang
membuktikan pentingnya otot-otot batang atau core muscle dalam stabilitas tulang
menanggulagi rasa nyeri pada perut, punggung, dan otot-otot dasar panggul tanpa
24
melelahkan sendi lain. Selain itu pilates juga bermanfaat untuk mengatasi
rasa sakit terkait kehamilan. Kondisi ini diperparah oleh pemisahan otot yang
dihasilkan dari peregangan rahim dan juga oleh stres emosional. Metode latihan
Pilates adalah teknik yang berfokus pada pengembangan stabilitas inti (Otot-otot
Ada bukti stabilisasi lumbal, latihan dapat meningkatkan kekuatan otot internal.
darah. Pilates melatih otot-otot besar dan otot-otot pergelangan kaki sehingga
aliran darah pada kaki akan lancar. Hal ini dapat mencegah terjadi kram,
Pilates akan membantu seluruh anggota tubuh bergerak secara aktif. Dengan
melakukan pilates pengiriman energi dalam tubuh tetap tejaga sehingga tubuh
Menurut studi yang telah dilakukan oleh Yosef dkk (2014) dengan judul
Efektifitas senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu hamil
diwilayah kerja Puskesmas rawat inap karya wanita Pekanbaru, dengan jumlah ibu
hamil sebanyak 30 orang. Di dapatkan hasil bahwa pada ibu hamil yang
25
punggung dengan selisih nilai rata-rata intensitas nyeri sebesar 2,40 dan
berdasarkan hasil uji wilcoxon menunjukan signifikan dengan nilai p (0,000) < α
(0,05). Pada kelompok control terjadi penurunan intensitas nyeri namun tidak
signifikan dengan selisih rata-rata intensitas nyeri sebesar 0,47 dan berdasarkan
hasil uji wilcoxon menunjukan tidak terdapat signifikan dengan nilai p (0,159) > α
(0,05). Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata
intensitas nyeri punggung ibu hamil pada kelompok eksperimen dan kelompok
control sesudah diberikan senam hamil, dapat disimpulkan bahwa senam hamil
Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Fathatul Hidayah dkk
nyeri punggung pada ibu hamil trimester III yang dilkakukan di BPM Fdjriah
penelitian ini yaitu seleruh ibu hamil trimester III dengan jumlah 17 ibu hamil
diambil dengan teknik total sampling, didapatkan hasil intensitas nyeri punggung
pada ibu hamil trimester III sebelum dilaksanakan senam pilates rata-rata 4,76%,
intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sesudah dilakukan senam
terhadap intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum dan
sesudah dilakukan senam pilates dengan p-value 0,000<0,05 dan t hitung 6,19 > t
table 1,73 maka Hi diterima artinya terdapat hubungan antara senam pilates
tehadap pemgurangan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di
D. Kerangka Teori
penelitian, maka di perlukan tinjauan pustaka yang kuat yaitu tinjuan teori yang
berkaitan dengan rumusan masalah yang ingin diteliti dalam konteks ilmu
(Notoadmojo, 2012:43). Kerangka teori pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
penanganan / intervensi :
1. Senam hamil Pilates atau
Yoga (lakukan latihan
kekuatan dan stabilitas)
2. Duduk berdiri dengan
Nyeri punggung hati-hati Nyeri punggung
pada ibu hamil 3. Tidur menyamping dan berkurang
menggunakan bantal
dibawah perut saat tidur
4. Mandi air hangat
5. Pijat
6. Akupresure
7. Akupunture
Gambar 5
Kerangka Teori
Sumber : Manuba (2007)
E. Kerangka Konsep
kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya atau di antar variable
yang satu dengan variable yang lain dari masalah yang akan di teliti
Gambar 6
Kerangka Konsep
27
F. Variabel Penelitian
Variable adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
yang dimiliki dan di dapat oleh suatu penelitian tentang suatu konsep pengertian
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
G. Hipotesis
Hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini yaitu “Senam Pilates efektif dapat
mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil trimester II di BPM Amrina Ganjar
H. Definisi Operasional
atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan. Definisi
pengumpulan data (variabel) konsistensi antara sumber data (responden) yang satu
dengan lainnya, oleh karena itu untuk mendapatkan kejelasan dalam penelitian ini
Tabel 2
Definisi Operasional