• Setelah berada dalam uterus, sel telur yang telah mengalami fertilisasi menempel pada
endometrium.
• Proses tersebut dinamakan IMPLANTASI.
• Sel-sel telur terus membelah diri..
IMPLANTASI / NIDASI
• Kontak antara zigot stadium Blastokista dengan dinding rahim akan menimbulkan
berbagai reaksi seluler sehingga sel trofoblas dapat menempel dan mengadakan infiltrasi
pada lapisan epitel endometrium uterus.
• Tahap ini disebut sebagai implantasi / nidasi yang terjadi kurang lebih enam hari setelah
konsepsi.
• Apabila sudah terjadi implantasi / nidasi maka baru dikatakan terjadi kehamilan (Gravid)
• hari ke empat inti blastokista telah sampai pada permukaan stoma endometrium.
• hari ke enam blastokista mulai masuk kedalam stoma endometrium
• hari ke sepuluh blastokista telah terbenam seluruhnya ke dalam stroma endometrium,
sehingga tahap implantasi / nidasi berakhir
• Selaput janin terdiri atas korion, amnion, kantung kuning telur, alantois.
• Bagian korion fili tetap berkembang yang kelak akan menjadi plasenta.
• Plasenta, selain terdiri dari komponen janin juga terdiri dari komponen maternal yang
disebut desidua (desidua basalis).
PLASENTA
• hCG – human chorionic gonadotropin adalah hormon yang berada dalam darah
dalam waktu beberapa minggu pasca konsepsi.
• hCG merupakan hormon yang dapat di deteksi dalam darah atau air seni setelah
beberapa minggu
• hCG diproduksi oleh sel sel pembentuk plasenta
PLASENTA DAN HORMON PLASENTA
• HCG merupakan glikoprotein yang berisi galaktosa dan heksosamin yang dihasilkan oleh
sinsitiotropoblas.
• HCG dapat dideteksi pada darah dalam 6 hari sesudah konsepsi.
• Ada hCG dalam urin merupakan dasar tes laboratorium untuk pemeriksaan kehamilan dan dapat
diukur 14 hari sesudah konsepsi
• HCG berperan penting dalam mempertahankan korpus luteum. Setelah fertilisasi, blastokis yang
terimplantasi mengeluarkan hCG supaya tidak terbuang oleh proses menstruasi.
• Hormon tersebut mirip dengan LH dan mengikat reseptor yang sama dengan LH sehingga terjadi
stimulasi dan penjagaan korpus luteum supaya tidak berdegenerasi
• Korpus luteum kehamilan akan tumbuh lebih besar dan menghasilkan estrogen serta
progesteron dalam jumlah besar selama kurang lebih sepuluh minggu. Selanjutnya,
sekresi estrogen dan progesteron digantikan plasenta.
• Pada fetus laki-laki, hCG juga berperan dalam menstimulasi prekusor sel leydig pada
testes fetal untuk mensekresikan testosteron sehingga terjadi maskulinisasi saluran
reproduktif. Kadar puncak HCG terjadi sekitar 60 hari sesudah menstruasi terakhir
PROGESTERON DAN ESTROGEN
• Plasenta tidak bisa menghasilkan cukup estrogen progesteron pada trimester petama
kehamilan.
• Plasenta tidak memiliki semua enzim yang diperlukan untuk melengkapi sintesis hormon
estrogen.
• Plasenta mengkonversi hormon androgen yang dihasilkan oleh korteks adrenal fetal ,
DHEA(dehydroepiandroteron )
• Pada sepuluh minggu pertama, plasenta terlalu kecil untuk menghasilkan cukup progesteron.
• Peningkatan progesteron sirkulasi pada tujuh bulan terakhir dapat merefleksikan pertumbuhan
plasenta
• Sekresi estrogen dan progesteron ini selama kehamilan sangat penting untuk menjaga
kehamilan normal.
• Estrogen akan menstimulasi miometrium yang akan meningkat ukurannya seiring usia
kehamilan.
• Otot uterus yang kuat sangat penting untuk mengeluarkan fetus pada persalinan
• Progesteron memiliki fungsi utama pencegahan keguguran dengan menekan kontraksi
miometrium uterine.
• Selain itu, progesteron memicu pembentukan mukus pada kanal cervik sehingga
kontaminasi pada vagina tidak mencapai uterus.
• Selanjutnya, progesteron juga menstimulasi perkembangan kelenjar susu pada payudara
sebagai persiapan laktasi
HUMAN CHORIONIC SOMATOMAMMOTROPIN