D. PENGAMPU :
BERTIN AYU WANDIRA S.Km.,M.Kes
DI SUSUN OLEH :
NURAIN AYUDIAH
P10120123
KELAS : C
Segala Puji kepada yang maha Kuasa yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung serta
membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang
telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1.LATAR BELAKANG................................................................................1
1.2.RUMUSAN MASALAH...........................................................................1
1.3.TUJUAN.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
2.1.PENGERTIAN KEBIJAKAN....................................................................2
2.2.CIRI-CIRI KEBIJAKAN KESEHATAN..................................................2
2.3.KOMPONEN KEBIJAKAN......................................................................3
2.4.PROSES PERKEMBANGAN KEBIJAKAN KESEHATAN...................5
2.5.ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN.................................................6
BAB III PENUTUP.............................................................................................8
3.1.KESIMPULAN..........................................................................................8
3.2.SARAN.......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
Makalah ini di bentuk untuk menjawab rumusan masalah yang menjadi topik
dari Makalah ini sehingga makalah ini dapat digunakan sebagai sumber informasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep dari kebijakan publik dapat diartikan sebagai adanya suatu negara yang kokoh dan memiliki
kewenangan serta legistimasi, di mana mewakili suatu masyarakat dengan menggunakan administrasi
dan teknik yang berkompeten terhadap keuangan dan implementasi dalam mengatur kebijakan.
Kebijakan adalah suatu konsensus atau kesepakatan terhadap suatu persoalan, di mana sasaran dan
tujuannya diarahkan pada suatu prioritas yang bertujuan, dan memiliki petunjuk utama untuk
mencapainya ( Evans & Manning, 2003 ).
Terdapat beberapa ciri penting kebijakan:
Kebijakan adalah suatu tindakan pemerintah yang bertujuan
menciptakan kesejahteraan kesehatan masyarakat.
Kebijakan dibuat melalui tahap-tahap yang sistematis sehingga semua
variabel pokok dari semua permasalahan yang akan dipecahkan
tercakup.
Kebijakan harus dapat dilaksanakan oleh unit organisasi kesehatan
pelaksana.
Kebijakan perlu dievaluasi sehingga diketahui berhasil atau tidaknya
dalam menyelesaikan masalah kesehatan.
Para ahli kebijakan kesehatan membagi kebijakan ke dalam empat komponen yaitu konten,
process, konteks dan aktor ( Frenk J, 1993; Buse, Walt and Gilson, 1994; May & Walt,
2005 ).
1. Konten
2. Proses
Proses kebijakan adalah suatu agenda yang teratus melalui suatu proses rancang
dan implementasi. Ada perbedaan model yang digunakan oleh analisis kebijakan
antara lain :
d. Model puncuated equilibria yaitu kebijakan difokuskan kepada isu yang menjadi
pokok perhatian utama dari penentu kebijakan.
3. Konteks
Konteks kebijakan adalah lingkungan atau setting di mana kebijakan itu dibuat
dan diiplementasikan ( Kitson, Ahmed, Harvey, Seers, Thompson< 1996 ). Faktor-
faktor yang berada di dalamnya antara lain politik, ekonomi, sosial dan kultur di
mana hal-hal tersebut sangat berpengaruh terhadap formulasi dari proses kebijakan
( Walt, 1994 ).
4. Aktor
Aktor adalah mereka yang berada pasa pusat kerangka kebijakan kesehatan.
Aktor-aktor ini biasanya memengaruhi proses pada tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota. Hubungan dari aktor dan peranannya (kekuasaannya) sebagai
pengambil keputusan adalah sangat tergantung kepada kompromi politk, daripada
dengan hal-hal dalam debat-debat kebijakan yang masuk diakal ( Buse, Walt and
Gilson, 1994 ).
1. Pelaku (actors). Pelaku atau stakeholder terdiri dari tiga pihak utama (basic
triangle) yaitu otoritas politik-administratif, kelompok sasaran, dan penerima
manfaat akhir dari kebijakan.
2. Sumberdaya (resources). Sumberdaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan
kebijakan publik meliputi: hukum, personel, kekuatan/kekuasaan, finansial,
informasi, organisasi, consensus, dukungan politik, waktu, dan infrastruktur.
3. Konten substantive dan institusional dari produk kebijakan (substantive and
institutional content of policy products). Konten produk kebijakan tersebut
secara politis meliputi: masalah politik, program politik-administratif, rancangan
politikadministratif, rencana aksi, aksi implementatif, dan pernyataan evaluative
terhadap efek politis.
4. Aturan institusional yang bersifat umum (general institution rules). Elemen ini
disebut juga aturan-aturan spesifik pada suatu institusi yang dianalisis untuk
diaplikasikan pada seluruh kebijakan publik.
Menurut Springate, Baginski & Soussan, 2007, ada beberapa tujuan untuk
melaksanakan suatu analisis dari kebijakan yaitu:
Untuk dapat memahami proses kebijakan yang dikembangkan dan
diimplementasi.
Untuk mengetahui tujuan dan motivasi di balik kebijakan yang
diimplementasi termasuk fokus pada pendekatan pendapatan keluarga
dan kemiskinan.
Untuk memahami cara kebijakan tersebut berpengaruh terhadap area
keberadaan pendapatan keluarga.
Untuk memahami area-area yang potensial untuk diintervensi dalam
proses kebijakan. Dalam hal ini untuk mendapatkan efek pemantapan
dalam pengembangan kebijakan dan proses implementasi.
Analisis dari kebijakan umumnya bersifat retrospektif yaitu dengan
mengexplorasi determinandeterminan kebijakan (bagaimana memasukkan dalam
agenda yang diawali dari perumusan) dan apa kontennya. analisis dari kebijakan
bersifat prospektif dengan melihat ke depan hal-hal yang berhubungan.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.2. SARAN
https://www.academia.edu/19018926/KEBIJAKAN_KESEHATAN
http://ledychintia.blogspot.com/2017/11/makalah-kebijakan-kesehatan.html