Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SENI ABSTRAK GEOMETRIS KUBISME

Makalah Ini Disusun Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah


Sejarah Desain

DOSEN PENGAMPUH : RIFKI ASWAN, S.Pd,. M.Sn

DI SUSUN OLEH :

NAMA : WICKY IMAM SAPUTRA

NIM : 42321110016

JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya kepada Tuhan, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
kepada saya, sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Seni Abstrak Geometris Kubisme” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing
mata kuliah “Sejarah Desain”, Saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing,
atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. atas kerjasamanya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Saya berharap, dengan membaca
makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mendukung dari pembaca demi
perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Yogyakarta, Juli 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................3

1.1 Latar Belakang................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................4

1.3 Tujuan.............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................5

2.1 Sejarah Desain Seni Kubisme.........................................................................5

2.2 Tokoh Tokoh...................................................................................................6

2.2.1 Georges Braque.......................................................................................6

2.2.2 Pablo Picasso...........................................................................................7

2.2.3 Juan Gris..................................................................................................7

2.3 Jenis dan Ciri Aliran Seni Kubisme................................................................8

2.4 Barang Peninggalan (Artefak) Art Deco.......................................................10

2.2.1 Bottle and Fishes (1910-1912) oleh Georges Braque............................10

2.2.2 Guernica Oleh Pablo Picasso.................................................................11

2.2.3 Harlequin with a Guitar Oleh Juan Gris................................................12

BAB III PENUTUP...................................................................................................13

3.1 Kesimpulan...................................................................................................13

3.2 Saran.............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peranan seni modern dengan desain bersumber pada capaian kemajuan
metodeberpikir yang menempatkan manusia sebagai subjek dan meletakan
rasionalitassebagai tumpuan pemecahan setiap persoalan. desain modern pada
hakikatnyamerupakan bentuk pemecahan masalah yang bersumber pada logika dan
rasionalitas yang memperhatikan semangat aman yang tengah terjadi. Kelahiran
desain modern tidak semata-mata disebabkan penetrasi teknologi dan industridalam
dunia desain, akan tetapi merupakan upaya penyatuan berbagai latarbelakang ilmu
pengetahuan dan teknologi yang selalu berkesinambungan.

kelahiran desain modern dapat ditelusuri dari pencapaian-pencapaian kemajuandalam


ilmu pengetahuan modern yang menjadi pijakan perkembangannya. hasil-hasil yang
dicapai oleh ilmu pengetahuan merupakan re8eksi dari perkembanganpola pikir
manusia, yang menempatkan manusia sebagai subjek di alam dan pelakuutama
perubahan-perubahan yang terjadi.

Kubisme adalah sebuah gerakan modern seni rupa pada awal abad ke-20 yang
dipelopori oleh Picasso dan Braque. Prinsip dasar yang umum pada kubisme yaitu
menggambarkan bentuk objek dengan cara memotong, distorsi, overlap,
penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak. Gerakan ini
dimulai pada media lukisan dan patung melalui pendekatannya masing-masing
Bentuk2 karyanya menggunakan bentuk geometri (segitiga, segiempat, kerucut,
kubus, lingkaran). Seniman kubisme sering menggunakan teknik kolase, misalnya
menempelkan potongan kertas surat kabar, gambar poster.

Kubisme sebagai pencetus gaya nonimitative muncul setelah Picasso dan Braque
menggali sekaligus terpengaruh bentuk kesenian primitif, seperti patung suku bangsa

3
Liberia, ukiran timbul (basrelief) bangsa Mesir, dan topeng-topeng suku Afrika. Juga
pengaruh lukisan Paul Cezanne, terutama karya still life dan pemandangan, yang
mengenalkan bentuk geometri baru dengan mematahkan perspektif zaman Renaisans.
Ini membekas pada keduanya sehingga meneteskan aliran baru.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun Rumusan Masalah yang dapat di rangkum dalam Makalah ini ialah ;

1. Jelaskan Sejarah Kemunculan Seni Dengan Desain Kubisme?


2. Siapa Saja Tokoh-tokoh yang mengambil peran dalam Kubisme?
3. Apa saja Artefak peninggalan Desain Kubisme ?

1.3 Tujuan
Adapun Tujuan yang dapat di rangkum dalam Makalah ini ialah ;

1. Menjelaskan Sejarah Kemunculan Seni Dengan Desain Kubisme.


2. Menerangkan Tokoh-tokoh yang mengambil peran dalam Kubisme.
3. Menerangkan Artefak peninggalan Karya Seni Kubisme.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Desain Seni Kubisme
Kubisme pada awalnya muncul pada tahun 1907, saat Picasso mulai menggunakan
gaya tersebut di dalam karyanya yang berjudul “Demoiselles D’Avignon”. Karya
tersebut sebagai prototipe atau sebuah karya dari pra-Kubisme. Di dalam karya
tersebut, telah tampak berbagai macam ciri-ciri dari aliran Kubisme seperti distorsi
yang radikal di area hidung, latar yang terpecah atau terfragmentasi, dan posisi mata
yang sedikit janggal tapi dapat memberikan ekspresi artistik. Georges Braque yang
melihat lukisan tersebut di studio Picasso merasa tertarik dan menanggapi gaya yang
dipakai oleh Picasso dengan mengeksplorasi gaya yang mirip atau serupa.

Istilah kubisme ini pada dasarnya berasal dari komentar yang dibuat oleh salah satu
kritikus seni yang bernama Louis Vauxcelles saat melihat beberapa lukisan karya
Georges Braque yang dipamerkan di Paris pada tahun 1908. Ia menjelaskan lukisan
Braque dengan menyederhanakan objeknya menjadi sebuah bentuk geometris.
Sehingga terlihat ke kubus-kubusan. Istilah itulah yang akhirnya menyebar saat aliran
Kubisme semakin memperoleh perhatian masyarakat umum.

Kubisme sendiri bisa dikatakan mendapatkan pengaruh dan inspirasi dari karya-karya
dari Paul Cezanne. Sampai salah satu fase awalnya disebut dengan Cezzanian
Cubism. Karya buatan Cezanne sudah tidak lagi memperhatikan perspektif yang
akurat. Sehingga karya yang Ia buat tidak mempunyai perspektif yang konsisten.
Bahkan beberapa objek terlihat ganjil karena tidak ada perspektif yang jelas. Akan

5
tetapi itu merupakan salah satu hal yang membuatnya terlihat lebih menarik daripada
dengan karya klasik yang ada di masa itu telah dianggap terlalu datar.

Pablo Picasso juga terinspirasi oleh topeng-topeng yang berasal dari suku Afrika.
Gaya yang dipakai untuk membuat topeng tersebut sangat tidak realistik dan tidak
natural, penuh distorsi tapi tetap menghadirkan citra manusia yang hidup. Pada saat
itu Picasso sempat berkata: “Wajah terdiri dari mata, hidung dan mulut yang dapat
didistribusikan dengan cara apapun sesuai dengan keinginan Anda”. Itu artinya, bisa
saja kita menggambar atau melukis mulut di atas hidung dan mata berada di bawah
hidung, bila kita menginginkannya. Itu merupakan salah satu cara pandang Kubisme
yang penting untuk dipahami.

2.2 Tokoh Tokoh


Ada banyak seniman yang terlibat di dalam aliran Kubisme. Sebab, aliran ini sudah
bisa dikategorikan pada mazhab yang cukup besar. Di bawah ini adalah beberapa
tokoh seniman Kubisme yang cukup berpengaruh dan beberapa contoh dari karyanya.

2.2.1 Georges Braque


Georges Braque berada di baris paling depan pada gerakan seni revolusioner
Kubisme. Karya-karya Braque di sepanjang karirnya selalu berfokus pada objek yang
masih hidup dan cara melihat berbagai macam perspektif melalui garis, warna, dan
juga tekstur. Braque disebut sebagai salah satu pencetus dan pengembang utama dari
aliran Kubisme. Walaupun Picasso lebih mengenalkannya ke publik. Braque sendiri
mulai melakukan pergerakan seninya sebagai salah satu anggota Fauvisme. Ia mulai
mengembangkan Kubisme setelah bertemu dengan Pablo Picasso. Bahkan di dalam
suatu fase, lukisan karya mereka mempunyai banyak kemiripan dalam hal gaya, tema,
dan warna. Akan tetapi Braque mengatakan bahwa karyanya tidak seperti Picasso.
Dimana karyanya lebih cenderung murni dari ruang dan juga gambar. Hal ini tentu
berbeda dengan Picasso yang memakai figur dan objek sebagai Tanda Ikon. Braque
mencari sebuah keseimbangan dan juga harmoni di dalam komposisinya. Terlebih

6
melalui papier colles, yaitu teknik kolase kertas yang ditemukan bersamaan dengan
pengamatannya terhadap Kubisme di tahun 1912.

2.2.2 Pablo Picasso


Pablo Picasso merupakan seorang seniman yang paling dominan dan sangat
berpengaruh pada abad pertama ke-20. Terlebih karena kemunculan Kubismenya
yang diusung bersama Georges Braque. Picasso juga disebut sebagai salah satu
penemu teknik kolase dan memberikan kontribusi yang besar pada aliran Simbolisme
dan juga Surealisme. Walaupun karya utamanya adalah sebuah lukisan, tapi
patungnya juga cukup berpengaruh dan sukses menjelajahi berbagai jenis media dan
bidang lainnya seperti keramik dan seni grafis. Picasso sendiri mempunyai
kepribadian yang karismatik. Sehingga mudah untuk dirinya menjadi semakin
terkenal.

Pada awalnya, Picasso dipengaruhi oleh Henri Rousseau dan Paul Cezanne, sampai
seni prasejarah dan juga kriya-kriya dari suku Afrika. Picasso banyak meminjam
struktur dan juga imaji. Pengaruhnya tersebut telah berhasil membawanya menuju
Kubisme. Dimana Ia mendekonstruksi konvensi perspektif mapan alat Renaisans.
Lalu merevolusi sikap seniman pada gambaran bentuk dan juga ruang.

Pendalaman Picasso pada aliran Kubisme akhirnya membawanya menuju ke


penemuan teknik kolase. Dimana Ia memutuskan untuk meninggalkan gagasan
gambar sebagai jendela pada benda-benda yang ada di dunia. Ia juga mulai
menganggapnya hanya sebagai suatu susunan tanda yang dipakai dengan cara yang
berbeda. Kadang-kadang, objek tersebut hanya berupa Ikon, kadang juga menjadi
sebuah simbol. Buah pemikiran tersebut akan sangat berpengaruh sepanjang beberapa
dekade dari era Kubisme.

2.2.3 Juan Gris


Juan Gris merupakan satu-satunya seniman yang sangat berbakat dalam membuat
Picasso merasa terancam. Gaya kubisme yang Ia miliki dibangun di atas pondasi

7
Kubisme awal, tapi selanjutnya Ia mengarah ke arah Kubisme yang baru. Sebagai
salah satu anggota dari kelompok seniman avant-garde di Paris, Gris mengadaptasi
eksperimen yang dilakukan oleh Pablo Picasso dan Georges Braque. Lukisan-lukisan
yang dimiliki oleh Gris cenderung unik, berbeda dengan seniman lain. Sebab, latar
belakangnya adalah ilustrator. Maka dari itu, Gris sudah terbiasa bermain dengan
elemen desain yang umumnya digunakan untuk membuat gambar komersial.

Berbeda halnya dengan Kubis lainnya, tujuan utama Gris yaitu untuk memanjakan
mata. Seperti yang diungkapkan oleh seniman tersebut, ‘Saya lebih suka emosi yang
memperbaiki aturan’. Terlepas dari perlakukannya yang radikal terhadap ruang dan
juga objek, komposisi Gris tetaplah seimbang. Dimana palet yang dipilih merupakan
warna-warna yang terang dan subjek yang kerap digunakan adalah tema avant-garde.
Seperti halnya Picasso dan Braque, Gris juga mulai menempelkan kertas koran dan
juga iklan ke dalam karya-karyanya. Adapun ciri khas yang ada di dalam teknik
kolase yaitu Ia akan meninggalkan potongan iklan ataupun koran yang lebih besar,
seakan-akan tetap ingin menjaga integritas informasi keasliannya.

2.3 Jenis dan Ciri Aliran Seni Kubisme


Istilah “Kubis” itu sendiri, tercetus berkat pengamatan beberapa kritikus. Louis
Vauxelles (kritikus Prancis) setelah melihat sebuah karya Braque di Salon des
Independants, berkomenmtar bahwa karya Braque sebagai reduces everything to little
cubes (menempatkan segala sesuatunya pada bentuk kubus-kubus kecil. Gil Blas
menyebutkan lukisan Braque sebagai bizzarries cubiques (kubus ajaib). Sementara
itu, Henri Matisse menyebutnya sebagai susunan petits cubes (kubus kecil). Maka
untuk selanjutnya dipakai istilah Kubisme untuk memberi ciri dari aliran seperti
karya-karya tersebut.

Maka dari itu ciri-ciri aliran ini adalah, sebagai berikut :

1. Menggunakan beberapa perspektif sekaligus dalam satu gambar, sehingga


menunjukkan objek dari berbagai sudut pandang.

2. Melakukan deformasi dan dekonstruksi terhadap objek yang di lukis (mulut


diatas mata, hidung dibawah, dsb).

8
3. Menyederhanakan objek menjadi mirip dengan bentuk geometris (hidung
seperti segitiga, siku seperti trapesium, dsb).

4. Mengeksplorasi bentuk terbuka, membiarkan ruang mengalir melalui bentuk,


memadukan latar belakang ke objek didepannya.

5. Pada fase kedua Kubisme (Synthetic Cubism) seniman kubisme banyak


menggunakan benda sehari-hari sebagai tanda abstrak (potongan koran, dsb).

Berikut jenis-jenis Aliran Kubisme

 Kubisme Cezannian / Cezannian Cubism (1908 – 1909)

Ini merupakan fase dari aliran Kubisme yang masih secara mentah
terinspirasi dari karya-karya Cezanne. Pandangan retrospektif terhadap Cezanne
banyak mengilhami para seniman untuk mengambil sisi positif dari karya-karya
mereka. Salah satunya yaitu kebebasan perspektif yang bisa membuat sebuah karya
menjadi lebih dinamis dan tidak hanya mengimitasi alam saja.

 Kubisme Analitik / Analytics Cubism (1910 – 1912)

Kubisme pada fase ini berkembang dengan cara yang cukup sistematis. Karya
yang didasarkan pada observasi objek dalam konteks latar belakang dan juga
eksplorasi melalui berbagai sudut pandangnya. Picasso dan juga Braque membatasi
subjek mereka pada genre potret tradisional dan juga still life. Selain itu, mereka juga
membatasi palet pada warna bumi dan juga abu-abu yang dimatikan. Hal itu
bertujuan untuk mengurangi kejelasan antara bentuk figur dan objek yang
terfragmentasi.

 Kubisme Sintesis / Synthesis Cubism (1912 – 1914)

Di tahun 1912, Picasso dan Braque mulai mengenalkan unsur-unsur asing ke


dalam komposisi mereka sendiri. Picasso menambahkan sebuah wallpaper yang
mirip dengan anyaman pada karyanya yang berjudul: Still Life with Chair-Caning
tahun 1912. Sementara Braque menempelkan guntingan koran ke kanvasnya,
kemudian mulai mengeksplorasi gerakan kolase. Pada intinya, fase ini disebut
dengan Sintetis karena mereka mulai menyusun dan menggabungkan sebuah benda
non cat di lukisan mereka.

 Kubisme Kristal / Crystal Cubism (1915 – 1922)

Kubisme kristal merupakan sebuah bentuk penyederhanaan dari berbagai


macam fase sebelumnya. Pada fase ini, aliran Kubisme ditekankan pada bidang

9
geometris datar yang saling bertumpuk. Disinilah Kubisme menjadi dekat dengan
abstrak formalistik, karena bentuk nonrepresentatif geometris hampir mengontrol
semua elemen karya seni.

2.4 Barang Peninggalan (Artefak) Art Deco

2.2.1 Bottle and Fishes (1910-1912) oleh Georges Braque


Braque selalu melukis sebuah botol dan ikan di sepanjang karir melukisnya.
Lukisan di atas merupakan salah satu contoh Analytic Cubism, yaitu fase awal dari
adanya kolaborasi dalam mengembangkan Kubisme bersama Picasso. Lukisan
tersebut mempunyai karakteristik palet yang berwarna earth tone ringan. Sehingga
bisa menghasilkan citra yang sangat lembut walaupun objek yang dilukis termasuk
berantakan dan banyak. Tekstur dari sapuan kuas yang dinamis mengisi berbagai
macam potensi kekosongan di unsur lukisan yang luas dan besar. Komposisi yang

10
rapi dengan menggunakan objek yang vertikal bertumpu di tumpuan horizontal ikut
membantu dalam menyeimbangkan lukisan tersebut.

2.2.2 Guernica Oleh Pablo Picasso


Guernica karya Pablo Picasso merupakan salah satu lukisan yang paling terkenal
sepanjang masa. Seperti halnya karya-karya seni yang terkenal lainnya, makna dari lukisan
ini tidak begitu jelas dan dibiarkan bebas untuk ditafsirkan. Guernica sendiri merupakan
sebuah kota kecil yang berada di Spanyol Utara yang menjadi sarana untuk latihan
pemboman oleh Luftwaffe Jerman selama terjadinya perang saudara Spanyol. Dengan
melihat kebiasaan Picasso yang seringkali menggunakan tanda-tanda metafora, besar
kemungkinan bahwa lukisan tersebut menyajikan banyak simbol, seperti kuda, banteng, dan
seorang pria dengan pedang. Berbagai macam objek dan juga figur tersebut tampaknya
menggambarkan adegan adu banteng. Salah satu olahraga ekstrim tersebut secara tidak
langsung merupakan simbol dari Spanyol.

11
2.2.3 Harlequin with a Guitar Oleh Juan Gris
Lukisan tersebut merupakan karya favorit mentor Gris, yaitu Picasso. Harlequin
merupakan sosok karakter utama di commedia dell’arte atau teater topeng yang berasal dari
Italia pada abad ke-16 dan seorang penipu yang memiliki kecenderungan untuk bertindak
semaunya sendiri. Selain itu, Harlequin juga merupakan subjek yang kerap diangkat dalam
bidang seni. Dari sini, latar belakangnya terlihat di mulut dan mata subjek yang seperti
kartun. Garis-garis grafik cerah yang menelusuri sosok dan juga kostumnya juga ikut serta
dalam memperkuat kesan poster komersial yang muncul. Selain itu, ada pula nada warna
yang hangat dan juga subjek yang akrab memberikan sebuah keharmonian.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Istilah “Kubis” itu sendiri, tercetus berkat pengamatan beberapa kritikus. Louis
Vauxelles (kritikus Prancis) setelah melihat sebuah karya Braque di Salon des
Independants, berkomenmtar bahwa karya Braque sebagai reduces everything to little
cubes (menempatkan segala sesuatunya pada bentuk kubus-kubus kecil. Gil Blas
menyebutkan lukisan Braque sebagai bizzarries cubiques (kubus ajaib). Sementara
itu, Henri Matisse menyebutnya sebagai susunan petits cubes (kubus kecil). Maka
untuk selanjutnya dipakai istilah Kubisme untuk memberi ciri dari aliran seperti
karya-karya tersebut.

Kubisme adalah sebuah gerakan seni avant-garde abad ke-20 yang dirintis oleh Pablo
Picasso dan Georges Braque. Gerakan seni ini membuat revolusi dalam lukisan dan
pahatan Eropa, dan menginspirasi gerakan sejenis dalam musik dan sastra. Cabang
pertama kubisme, yaitu Kubisme Analitis, adalah gerakan seni radikal dan
berpengaruh yang muncul antara 1907 dan 1911 di Prancis. Pada fase kedua,
Kubisme Sintetis, gerakan ini menyebar dan masih ada sampai sekitar tahun 1919,
ketika gerakan Surealisme mulai dikenal masyarakat. Kubisme telah dianggap
sebagai gerakan seni paling berpengaruh di abad ke-20.

Dalam karya seni kubisme, benda dipecahkan, dianalisis, dan diatur kembali dalam
bentuk abstrak—daripada menampilkan objek dari satu sudut pandang, seniman
menampilkan subjek dari berbagai sudut pandang untuk menjelaskan subjek dalam
konteks yang lebih besar. Kadang permukaan bersilangan dalam sudut acak, sehingga
menghapus kedalaman lukisan yang jelas. Latar dan objek menembus satu sama lain
untuk membentuk ruang ambigu dangkal yang menjadi salah satu karakteristik
khusus dari kubisme.

Revolusi di dalam karya seni, sebagai upaya menciptakan bentuk-bentuk abstrak dari
berbagai benda tiga dimensi ke media lukis dua dimensi. Aliran ini
telah membongkar habis suatu pakemyang berlaku selama ini, bahwa seni lukis hanya
wadah karya dua dimensi belaka. Aliran ini jugatelah membuat shock dunia luas,
karena dengan telak telah menampar wajah kita semua,membongkar beragam hal
tabu dan tidak mungkin dinikmati dalam karya seni sesuai kriteria yang berlaku
selama ini.

13
3.2 Saran
Krirtik serta saran yang membangun saya harapkan dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah saya dikemudian hari, Terima kasih

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/stori/read/2022/03/24/170000579

https://id.wikipedia.org/wiki

"Christopher Green , koleksi MoMA, Cubism, Introduction, dari Grove Art


Online, Oxford University Press, 2009".

http://haidarrahmat.blogspot.co.id/2014/03/le-corbusier-arsitek-kenamaan-
abad-20.html

15

Anda mungkin juga menyukai