Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH SEJARAH DESAIN GRAFIS

“ DESAIN BARU DAN EKSPERIMEN ARTISTIK


KELOMPOK MODERENIS”

Disusun oleh :
Kelompok 7:
1. Lila Kurnia Surda (22027096)
2. Jihan Maisarah (22027095)
3. Izzah Tsalitsa Putri (22027095)

Dosen Pembimbing :
Dr.Budiwirman M.Pd

PROGAM STUDI DESAIN KONUKASI VISUAL


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.................................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah...............................................................................1
1.3. Tujuan................................................................................................. 2
1.4. Manfaat............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pelopor desain grafis...........................................................................3


2.2. Gaya Seni Yang mempengaruhi Desain grafis.................................. 5
2.3. Pengaruh Sekolah Bauhaus............................................................... 10
2.4. Gaya Desain Art Deco...................................................................... 14
2.5. Tokoh Tokoh Desainer Grafis lainnya..............................................14
2.6. The Ring dan Kelompok Desainer swiss.......................................... 18
2.7. Fotomontase...................................................................................... 19
2.8. Poster Perang dunia I....................................................................... 20
2.9. Identitas Nasional Dalam desain Grafis............................................20
2.10 Desain Grafis Moderen Gaya Internasional.....................................20

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan....................................................................................... 22
3.2. Saran..................................................................................................23
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga makalah Sejarah Seni Rupa Indonesia yang
berjudul “DESAIN BARU DANEKSPERIMEN ARTISTIK KELOMPOK
MODERENIS”ini dapat disusun dengan baik.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sejarah Seni Rupa Indonesia. Penulis mengucapkan terimakasih kepada
Bapak Dosen Pengampu Matakuliah Sejarah Desain Grafis, Bapak Dr
Budiwirman, M.Pd. yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
wawasan kita semua. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat untuk kita semua.

Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan


kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan dan saran dari semua
pihak agar penulis dapat menyelesaikan makalah lebih baik kedepannya.

Padang, 24 September 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Bentuk formal dari eksperimen desainer grafis Eropa pada awal abad ini,
atau antara perang dunia pertama dan kedua, umumnya telah memakai desain
baru, baik dalam organisasi ruang visual, pendekatan ekspresi warna, yang
umumnya yang dipengaruhi oleh konsep-konsep seni rupa gerakan kelompok
garda depan seperti kubisme, konstruktivisme, De Stijl, Futurisme,
Suprematisme, dan Surealisme. Diilhami Oleh gerakan seni murni ini, maka para
desainer grafis terus menggali berbagai kemungkinan bentuk melalui unsur-
unsur desain. Dengan perhatian yang demikian besar terhadap unsur-unsur
visual formal, karakter desain seperti ini tampaknya sangat lazim pada saat itu.
Sesudah perang dunia Pertama Produksi Industri mengalami kemerosotan.
Aplikasi komersil dari Desain Grafis juga rata-rata tidak normal. Bagi banyak
desainer konflik perang itu menyebabkan tabula rasa, dan tidak dapat membuat
sesuatu yang baru. Sebagai akibat dari tahun-tahun diantara PD I dan PD II, ada
keinginan untuk bereksperimen dibidang gagasan desain grafis, dan pada masa
ini sekolah-sekolah seni membangun laboratorium untuk memahami dan
menguji dasar-dasar bahasa visual desain

1.2 Rumusan Masalah


Perumusan masalah merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
penelitian, karena dengan perumusan masalah seorang peneliti telah
mengidentifikasi persoalan yang diteliti sehingga sasaran yang hendak dicapai
menjadi jelas. Berdasarkan hal tersebut, maka masalah yang akan diteliti dan
dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menggolongkan Desain baru dalam eksperimen artistik
kelompok moderenis?
2. Bagaimana cara menperoleh konsep kubisme, konstruktivisme, De Stijl,
Futurisme, Suprematisme, dan Surealisme. ?

1
3. Penjelasan sejarah pelopor eksperimen desain grafis ?
4. Bagaimana perkembangan desain grafis?
1.3 Tujuan
Penulisan makalah bertujuan untuk memberikan suatu gambaran mengenai
Desain baru dan Eksperimen Artistik kelompok Moderanis. Secara umum
tujuan penelitian ini termasuk :
1. Untuk mengetahui cara menggolongkan Desain baru dalam eksperimen
artistik kelompok moderenis?
2. Untuk mengetahui cara memperoleh konsep kubisme, konstruktivisme, De
Stijl, Futurisme, Suprematisme, dan Surealisme.?
3. Untuk mengetahui sejarah pelopor eksperimen desain grafis ?
4. Untuk mengetahui perkembangan desain grafis

1.3 Manfaat
1. Untuk mengetahui cara menggolongkan Desain baru dalam eksperimen
artistik kelompok moderenis?
2. Untuk mengetahui cara memperoleh konsep kubisme, konstruktivisme, De
Stijl, Futurisme, Suprematisme, dan Surealisme. ?
3. Untuk mengetahui sejarah pelopor eksperimen desain grafis ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pelopor Desain Grafis

1.Pelopor Eksperimen Grafis gaya Kubisme-simbolis, Futurisme: Edward


Meknight Kauffer

Edward Mcknight Kaufer (1891-1969) adalah salah satu


pelopor dari pendekatan eksperimen di Amerika yang
bekerja dan bekarya dikota London Inggris yang melayani
perusahaan London transportasi dan Shell – Mex
poster(1922),Yaitu “Winter Sales are best reached by
underground”dan sebagai seorang desianer pertama yang
memahami penataan bentuk elemen seni lukis gaya
Kubis-Simbolisme dan Futurisme yang dapat diaplikasikan pada desain grafis.
Konstribusinya terhadap desain grafis di Inggris sangat besar sepanjang paruh
pertama abad ke-20 dan banyak karyanya yang menyebar secara cepat dalam
kehidupan urban (perkotaan),yang dimana desain komunikasi visualnya dapat
diterima oleh banyak orang.pada tahun 1930-an dia menjadi art director di
perusahaan Lund Humpries,saat mulainya Perang Dunia ia kembali ke Amerika
dan bermukim di New York,lalu melanjutkan merancang poster dan bekerja di
Museum Modern Art.
Ciri-ciri dari karya Kauffer adalah sebagai berikut ini (Aynsley, 2001).
a) Bercorak modern dengan banyak gaya (styles).
b) Di antara pengaruh yang menonjol adalah Kubisme dan Futurisme.
c) Mengungkapkan perasaannya sebagai interpretasi romantik terhadap
lanskap(pemandangan),
d) Menggambarkan banyak figur dalam bentuk lingkaran.

3
Gambar Contoh Poster untuk London Transpor oleh
Kauffer (1922), " Winter Sales are best reached by
underground", pengaruh seni lukis Kubisme terlihat
dengan jelas pada draperi pakaian dan latar belakang
pemandangan digambarkan.

2.Desain Grafis Kubisme Cassandre

Cassandre adalah kelahiran Ukrania, belajar


di Ecole Beaux of Arts dan Akademi Julian di
Paris. Nama Cassandre adalah nama samaran dari
nama aslinya Dolphe-Jean-Marie-Mouron. Dia
berpengaruh terhadap desainer poster modern di
Perancis. Menerapkan desain modern pada klien
arus besar.

A.M Cassandre (1901-1986)


Merancang tiga tipe huruf yang ditemukannya dan dipublikasikan pada
Deberny Peignot di Paris. Sosok/figur manusia yang geometris dan modul-modul
bidang warna yang diperolehnya dari gagasan seni lukis Picasso, aliran kubisme.
Dari tahun 1923 sampai 1936,Cassandre mendesain mereduksi subject matter atau
figure dalam bentuk tebal dan ikon yang diatur datar.ia mengembangkan atau
menekankan bentuk berpola dua dimensi, yang utuh dan juga menggunakan
sapuan warna kuas dan semprotan warna untuk mengurangi bentuk geometrisnya
yang kaku. Kliennya termasuk perusahaan kapal-uap, perusahaan jalan kereta api,
dan perusahaan lain seperti pakaian, makanan, dan perusahaan siap saji.

4
Gambar 1.2 karya poster cassandre

2.2 Gaya Seni Yang mempengaruhi Desain Grafis


1. Kubisme (1907-1914)
Corak 'Cubism' dimulai di Paris tahun 1906, dipelopori oleh Picasso dan
Braque, dimana mereka pertama kali bekerja dan menemukan hal yang sama,
Secara umum diakui bahwa gerakan ini diawali oleh karya Picasso 'Les
demoiselles d'Avignon', yang dibuat antara tahun 1906-1907 dan kemudian karya
'Nude Braque (1907-1908). Kubisme mempunyai tahap sejarah yang dapat
dikatakan singkat. Nama kubus (cubes) berkaitan
dengan bentuk-bentuk kubus yang aneh temuan mereka.
Nama ini mula-mula dikemukakan oleh Louis
Vauxcelles, seorang kritikus Seni Rupa Perancis.Pada
tanggal 14 Nopember 1908, Louis menulis tinjauan
pameran lukisan Braque di Galleri Kahnweiler. karya
Gambar 'Nude Braque (1907-1908) Kubisme dipercayai
sebagai suatu corak muncul atas dasar pemikiran teknik
merepresentasikan objek. berlangsung semboyan L'art
pour l Art' (seni untuk seni); maksudnya sebuah karya Seni Rupa haruslah berdiri
sendiri sebagai karya. Ide kubisme adalah suatu cara untuk merekonstruksi
kensbali struktur bentuk dari sebuah objek alam sesederhana mungkin.

5
Kubisme adalah suatu gerakan yang sangat revolusionerdalam masa awal
Seni Rupa modern. Sejak zaman Renaisan para pelukis tela rakan yang sangat
ilusi keruangan (spatial illution) berdasarkan sistem garis dan perspektif atmosfer.
Terdapat dua tipe Kubisme, yaitu Kubisme Analitik dan Kubisme Sintetik.
Kubisme Analitik ditemukan oleh Picasso dan Georges Braque pada saat yang
bersamaan dan secara terpisah. Mereka memperlihatkan cara-cara mengubah figur
kepada suatu permukaan lukisan. Cara ini adalah satu langkah kecil menuju karya
lukis yang bernuansakan garis, bentuk, warna yang abstrak, ditambah dengan
kebebasanfigur, lanskap, atau gambarstil life. Akhirnya,Kubisme yang
mengenalkan prinsip-prinsip Seni Rupa
nonobjektif. Penemuan lukisan "Picasso Les
Demoisellesd'avignon"(1907)Menggambarka
nprinsipprinsipKubismeanalitik.SedangkanK
ubisme analitik sebenarnya diturunkan dari
cara-cara melukis realis Cezanne, yaitu
keinginan mempertahankan kesan dwimatra
dari bidang kanvas.dan Kubisme sintetik
muncul dari teknik baru kolase kertas yang
dimulai oleh Braque pada musim semi 1912,
dan diikuti oleh Picasso dan Juan Gris dalam suatu kelompok kerja.

2. Futurisme
Pengembang gagasan atau pencetus Futurisme adalah Penyair Phillippo
Tommasso Marinetti, Umberto Bocciani, Calla, Luigi Russolo, Giocomo Balla,
dan Gino Severini. Waktu sejarah nya sekitar tahun 1909-1915 yang bertempat di
Milan (Italia). Pernyataan konsep futurisme ditandai dengan terbitnya puisi karya
Phillopo Marinetti (1909), yang disusul kemudian oleh karya-karya Umberto
Boccoinoi, Carra, Russolo dalam bentuk lukisan maupun patung.
Kaum Futuris Italia mempunyai idealisme pembaruan dan menolak tradisi
Seni Rupa masa lalu yang dinilainya statis seperti halnya corak Kubisme. Bagi
para Futuris Futurisme juga menolak mitologi dan mistik. Salah satu tokohnya

6
adalah Sejarah Desain Grafis.Marinetti, yang tidak
hanya merendahkan nilai-nilai tradisi, tetapi juga
merendahkan rasionitas. Kubisme lahir di Paris
(1907-1904), Futurisme di Milan (Italia) tahun 1909-
1915, dan Konstruktivisme untuk pertama kali
diperkenalkan di Moskow setelah revolusi tahun
1917.
Meskipun demikian, terdapat hubungan di
antara ketiganya. Pelukis Futurisme mengunjungi studio-studio seniman Kubisme
pada tahun 1991. Sementara itu, para Konstruktivis belajar melalui keduanya pada
awal-awal pergerakannya. mereka menggambarkan gerak seperti yang dapat
diamatinya. Mereka adalah pihak yang menentang cara lama Seni Rupa yang
bertujuan mengillustrasikan kegaduhan, hiruk-pikuk kota modern yang penuh
dengan unsur-unsur surprise, keras, dan cepat.
3.De Stijl
salah satu sekolah Seni Rupa ara terbuka pada awal abad ke-20. Sekolah
ini 8 sebagai prinsip artistik. Tujuan De Sil adalah untuk menciptaka estetika baru,
antara lain dengan menggunakan bahasa visual dasar seper bentuk-bentuk
geometrik, yang bermanfaat untuk mencapai nilai-nilai ur dari objek Seni Rupa.
Dapat disimpulkan bahwa gerakan ini muncul a dorongan untuk memantapkan
diri sebagai hasil dari suatu evolusi dalam Seni Rupa.
Gambar Poster pertama manifest De Stijl, desain
ini mengindikasikan karakter rectilinear. Logo
dibuat dalam bentuk bloks, desain ini
mensugestikan bentuk abstrak dari ruang-ruang
arsitektural. Sumber Aysley, 2001
De Stijl memahami spirit jamannya (zetgeist)
sebagai suatu reduksi (penurunan) progresif atas
bentuk-bentuk dan warna-warna, sebagai penentu
ruang yang kian berkembang. Pada salah satu tulisan
pertama dalam majalah De Stijl, dikatakan bahwa

7
manusia bergerak dari materi menuju ke pikiran dalam perspektif kosmis sebagai
suatu keseluruhan, arya-karya De Stijl umumnya mirip dengan suprematis, yaitu
dalam mencari bentuk-bentuk yang disederhanakan dan tercapai unsur-unsur
dasar, seperti garis horizontal dan vertikal. Untuk terciptanya warna-warna dasar
yang tidak ada hubungan aso siatif dengan warna alam.
Mereka ingin menciptakan estetika yang bebas dari segala nilai konvensional.
Oleh karena prinsip demikian, kelompok ini kemudian juga disebut sebagai
kelompok Elementaris. maka sebagai konsep-konsep yang sedang marak di awal
abad ke20 ini, mereka mempertanyakan kembali konsep realitas abad ke-19.
Filosofi ini membentuk dasar estetika De Stijl dan menjadi titik tolak dari
semangat baru itu. namun konsep ini sangat dogmatis.Mondrian merumuskan dan
mengabstraksikan realitas menjadi tiga elemen dasar:
(1) bidang-bidang yang horizontal
(2) bidang-bidang vertical
(3) warna-warna primer.
Gagasan seperti ini juga berasal dari pengaruh para sahabat Mondrian,
yaitu teosofis M.J.H. Schoenmackers, tokoh mistikus dan matematikus yang
menegaskan susunan matematik semesta. Konsep ini kemudian menghasilkan
komposisi lukisan formal Mondrian yang terbatas pada tiga elemen dasar garis
horizontal dan vertikal, dan tiga warna pokok, yakni merah, biru dan kuning, serta
tiga lagi yang tidak dianggap warna yaitu hitam, putih, abu-abu yang mereka
yakini ada pada semua realitas objek yang tampak. De Stijl adalah corak yang
pertama melontarkan pemikiran baru dan secara jujur melepaskan diri dari pola
pikiran abad ke-19. Sebelum De Stijl hadir, pelukis-pelukis seperti Picasso dan
Braque sudah menghasilkan karya-karya abstrak yang melepaskan diri
representasional yang masih dianut oleh ide Impresionisme, P Fauvisme.

8
1. Pelopor konstruksifisme Soviet El Lissitzky (1890-1941)
El Lissitzky (1890-1941) adalah pelopor
Konstruksivisme Soviet. Dia belajar menjadi
Insinyur Arsitek di Damstadt dan pemimpin
aliran perancang Konstruktivis Sofiet. Bekerja
sebagai perancang grafis dan pameran di Jerman
tahun 1920-an. Pioner dalam penggunaan
fotomontase dalam desain grafis.

Gambar 1.4
"Bird Without a Name", karya El Lissistzky,
yang mengunakan prinsip huruf abstrak yang
diungkapkan dalam bentuk ruang positif dan
negatif. Komposisi ini menyugestikan kepala
burung yang menjadi judul buku yang
dipublikasikan tahun 1922 oleh Deutsche
Bocheri, Leipzig.
Karya-karya kelompok seniman Rusia
aliran Konstruktivisme yang bernama El
Lissitzky menjelaskan pendekatan desain ini.
Ia mengembangkan program desain
menggunakannik penempatan dan huruf yang konsisten. Sebagai contoh, buku
yang didesainnya tahun 1923 untuk pengarang Vladimir Mayakovsky yang
berjudul Dlya Golosa (For the Voice) adalah suatu bentuk kemungkinan desain
yang dapat dikembangkan dalam desain grafis (work of graphic design).
1) Judul menyebar seperti susunan sebuah puisi/sajak yang dikonstruksikan
dengan komposisi dinamis.
2) Tiap elemen geometris memiliki makna simbolis.
3) Salah satu halaman judul Lissitzky menggunakan suatu lingkaran merahbesar
untuk menandakan matahari, yang menjadi subjek puisi itu.

9
Gambar 1.4 Sebuah halaman ganda (spread) dari buku Dlya Golosa (For the
Voice) karangan Vladimir Mayakovsky, yang didesain oleh El Lissitzky (Philip
B. Meggs, 2007) (Sumber Aysley, 2001).

2.3 Pengaruh Sekolah Bauhaus (1919-1923)


Bauhaus adalah sebuah model pertama sekolah seni rupa yang sifatnya
modern,Bauhaus adalah adalah Sekolah seni, desain dan Arsitektur di Jerman,
yang didirikan tahun 1919 oleh arsitek Walter Gropius sebagai direkturnya.
Sekolah ini dianggap sebagai pelopor pada awal moderenis di berbagai area
seperti kraf tangan, dan seni. Bauhaus besar pengaruhya pada berbagai ide dan
pekerjaan di Eropa dan Amerika dalam waktu yang panjang. tahun 1923 seniman
dan desainer konstruktivis Hungaria László Moholy-Nagy bergabung dengan
salah satu fakultas yang ada di Bauhaus. Suatu konsep baru dari Bauhaus tentang
sekolah ini adalah usahanya untuk mengintegrasikan kerja seni dan kerja keahlian
pertukangan, menghilangkan perbedaan antara seni dan industri.Namun demikian
tujuannya tidak sama dengan gerakam William moris, bahkan bertentangan
(antithesis) dari gerakan "arts and Craft Movement". Sebab tujuannya bukanlah
untuk perasaan romantik terhadap kekayaan kriya pedesaan, terhadap kekayaan
budaya lokal/regional: penekanan nya adalah untuk memanfaatkan teknologi yang
terkait dengan kehidupan urban, dan hal ini erat hubungannya dengan budaya
mesin abad ke-20.
Produksi massal dianggap baik, dan estetik mesin menuntut untuk
mereduksi hal yang tidak penting, sehingga yang muncul adalah hal yang
essensial saja, sedangkan hal-hal yang bersifat sentimentil dikurangi karena akan

10
hanya akan menimbulkan kekacauan visual dan juga akan mengacaukan
perasaan manusia. Sekolah Bauhaus itu ada di tiga tempat antara lain:
1) Bauhaus tahap I. Pada era ini dipengaruhi oleh kelompok expressionistis
dan gerakan "Arts & Crafts Movements". Seperti pelukis Paul Klee, Wassily
Kandinsky, dan Oskar Schlemmer yang membina sekolah ini.
2) Bauhaus tahap ke II, difasilitasi oleh walikota Dessau tahun 1925. Kota
Desauu dianggap tepat sebab memiliki industri berat dan hasil Bauhaus dapat
dipratekkan disana.
3) Bauhaus tahap III, berada di kota Berlin Jerman Barat, direncanakan oleh
Gropius tahun 1979.
Pada Filosofi Bayer's untuk desain huruf, tidak hanya sekedar untuk
menghindarkan huruf serifs, adanya kebutuhan yang penting untuk membedakan
huruf besar dan huruf kecil pada sebuah surat/brosur.
Sebagai bagian dari dasar pemikirannya ini dia mempromosikankonsepnya ini
untuk menyederhanakan tipeseting dan papan tombol layout mesin ketik. Bauhaus
sangat konsisten dalam prinsip dasar komunikasi tipografi, yang merupakan awal
sebuah gaya yang disebut "Tipografi baru." (The NewTypography), sehingga
harus memenuhi syarat sbb:
1. Tipografi dibentuk oleh kebutuhan fungsional.
2. Tujuan dari tataruang tipografi adalah komunikasi di mana dia sebagai medium
yang grafis). Komunikasi harus jelas, singkat walaupun sering berubah bentuk.
3. Karena tipografi untuk melayani komunikasi sosial.
1. Pelopor Tipografi Baru Bauhaus Laszlo Moholy-Nagy (1895-1946)

Moholy-Nagy merupakan pelopor tipografi baru


Bauhaus. Dia seniman abstrak pertama yang pindah dari
bidang seni lukis ke desain untuk komunikasi. Salah satu
langkahnya yang terkenal adalah dalam mengatur
lukisan untuk telepon yang menggunakan kartu warna
(colour chart) dan jejala (grid) geometris yang
dikatakannya sebagai pertanda kematian seni lukis

11
(death of painting).Dia tertarik pada desain grafis, khususnya dalam penggunaan
tipografi untuk cetakan buku sekolah sejak tahun 1925 dalam beberapa seri
publikası Bauhaus.II.

Moholy-Nagy adalah ahli teori desain grafis dan komunikasi visual


kelahiran Hungaria, penganjur kelompok "new tipography", pengajar di Bauhaus,
dan penulis buku penting tentang desain grafis. Emigrasi tahun 1934 dan
menyebarkan idenya di Amsterdam, London, dan Chicago dengan Walter Gropius
tahun 1923, Dia tertarik pada desain grafis, khususnya dalam penggunaan tipografi
untuk cetakan buku sekolah sejak tahun 1925, khususnya untuk beberapa seri
publikasi Bauhaus.

Di antara konstribusi Moholy-Nagy terhadap desain grafis modern adalah


memperkenalkan suatu pendekatan teori komunikasi visual yang padasaat itu
dianggap penting. Teori itu antara lain tentang fotomontase
ataupenggunaanfotomontage, yaitu sebuah komposit imaji fotografis yang dapat
dibuat melalui penumpukan (super-imposing) dari unsur yang berbeda-beda
sebagai medium ilustrasi.

2. Pelopor Desain Grafis untuk Periklanan Komersia: Herbert Bayer(1900-


1985)

Herbert Bayer merupakan pelopor desain grafis


periklanan komersil. Desainer grafis yang
berbakat ini kelahiran Austria, menjadi murid
dan pengajar di Bauhaus. Pelopor dalam
mengaplikasikan paham modern dalam seni
komersial. Pindah ke Amerika tahun 1938. Akhir
karirnya adalah sebagai desainer tata lingkungan
dan arsitek. Herbert Bayer telah ditetapkan

12
sebagai master pertama yang menemukan hubungan atau fungsi pencetakan dan
iklan (Druck und Rekiame) di tempat kerjanya di Bauhaus pada tahun
Composition I (1924). 1925.Memperlihatkan bagaimana pengaruh konstruktifis
dan De Stijl. Karya

karyanya dengan jelas mewujudkan filosofi Bauhaus antara lain:


1) bentuk elementer dan menghilangkan dekorasi,
2) bentuk dipilih dan diatur dalam rangka tujuan fungsional atau kejelasan
informasi ("clarity of information")
3) merancang hirarki visual melalui penataan ukuran elemen dan menenpatkan
penonjolan hal primer dan sekunder dalam komposisi.

Unsur-unsur utama disusun sehingga tercipta keseimbangan dan kesatuan


yang kompak dalam komposisi. Sebagai salah satu ciri dari karyanya iniadalah
komposisi diagonal yang memberi kesan gerak dinamis dalam ruang komposisi.
Pada saat memimpin Bauhaus tahun 1928, Dia mengadaptasi ide fotomontase
untuk menciptakan gagasan-gagasan baru yang dapat diterima oleh publik.

3. Pelopor Aplikasi Desain Grafis Jan Tschichold (1902-1974) dari Swiss

Dia adalah figur sangat penting dalam


tipografi dan desainer grafis abad ke-20 karena
Tschichold seorang pelopor aplikasi desain
grafis.Secara internasional dia adalah advisor dan
desainer, belajar di bidang tipografi di Leipzig, dan
mendefinisikan "tipografi baru" tahun 1920-an.
Posisinya sangat krusial pada awal abad ke 20-an,
yakni memberikan konstribusi terhadap bagaimana
aplikasi desain grafis yang sebenarnya.
Sebagai desainer Jerman yang masih muda, Tschichold memperlihatkan
sebuah kecenderungan desain grafis yang belum pernah ada dibuat pada periode

13
ini. banyak para desainer pada tahun itu di Eropa dan tempat lain yang akhirnya
memahami pendekatan baru desain grafis temuannya. Hal ini dikemukakannya
dalam bukunyan Die neue Typographie (1928) atau "Tipografi Baru", yang
merupakan tipikal filosofinya.

2.4 Gaya Desain Art Deco


Di antara Perang Dunia I dan II, banyak gaya dekoratif individual
dikembangkan untuk membantu ribuan "benda pakai" komersil, dan hasilnya
memang sukses di pasaran. Gaya ini dikenal dengan nama Art Deco, suatu term
yang berasal dari nama Exposition Internationale des Arts Dekoratifs et
Industrials Modernes, yang muncul tahun 1925 di Paris.

Banyak desainer yang mencari alternatif untuk memakai geometri untuk


menumbuhkan spirit modern abad mesin. Ciri-ciri Art Deco adalah streamline,
dan modern adalah term yang dipakai sebagai tanda kecenderungan seni,
arsitektur, dan desain sejak tahun 1920-an sampai 1940-an. Cirinya adalah desain-
desain yang geometris dan dekoratif. Aplikasi desain ini menjalar ke segala
bidang, mulai dari gedung pencakar langit, desain mebel, juga grafis. Secara
khusus, produk grafis untuk kosmetik kemasan, poster, dan typeface.

2.5 Tokoh-tokoh Desainer Grafis Lainnya


1. Piet Zwart Sebagai Pencetus Cara Melihat Iklan

Pada waktu yang sama, sejumlah desainer


Belanda, termasuk Piet Zwart, menafsirkan
bahasa visual modern melalui bentuk dan warna
untuk mengembangkan pendekatan pribadi yang
unik dari desain grafis dengan penerapan yang
disesuaikan dengan kebutuhan klien. Sejak aktif
pada suatu perusahaan arsitek pada awal tahun
1920-an.

14
Sejak tahun 1920-30-an, ia menolak norma-norma tipografi konvensional.
Sebagai gantinya dia mengadakan pendekatan layout untuk advertising dan brosur
dengan pendekatan spasial (keruangan); bukan lagi mengamati bidang gambar
(konvensional) sebagaimana melihat lukisan yang statis dalam ruang. Dia
menyatakan bahwa sebuah iklan yang berada di luar ruang dilihat dalam kondisi
gerak dan oleh alur gerakan pengamat. Oleh karena itu, desain advertising yang
rumit dan sulit, seharusnya mudah ditangkap oleh penglihatan pengamat. Suatu
contoh dari prinsip ini, dapat dilihat pada iklan dinamisnya untuk NKF pabrik
kabel (1924), dimana dia menyatakan, "Normaal cable is the best cable for the
price." Zwart percaya langkah hidup abad 20 yang serba cepat, menyebabkan
pengamat hanya mempunyai waktu sedikit untuk menangkap bentuk iklan. Oleh
karena itu, ia menggunakan teks telegrap yang ringkas, huruf yang tebal yang
ditempatkan pada suatu sudut, warna terang untuk menarik perhatian dan untuk
menyampaikan pesan klien dengan cepat dan efektif.

2. Karya Bersemangat dan Dinamis Alexander Rodchenko (1891-1956)


Dia juru penerang tentang aliran Konstruktivisme Soviet yang gencar.
Belajar di sekolah seni di Kazan. Sangat menonjol dalam penggunaan elemen
dasar desain grafis. Berkarya pada desain buku, poster, dan gambar arsitektur.
Kembali ke profesi pelukis pada akhir hidupnya. Karya-karyanya dianggap
bersemangat dan dinamis, dan kecenderungannya membentuk kelompok baru
desainer-desainer muda yang sealiran dengan zamannya. Dia belajar di Art School
di Kazan (1910-1914).
Dia menjadi familiar dengan aliran Avan Garde Rusia Futurisme,
kemudian pindah ke Moskow, dan pada tahun 1916 dia bertemu dengan Vladimir
Tatlin, Lybov Popova, dan Malevich. Umumnya kegiatan budaya mulai
diorganisirnya sesudah tahun 1917 di Rusia. Rodchenco sebagai seorang
kontemporer menjadi pemimpin dalam pandangan baru, terutama seni eksperimen
yang dipakai pada industri dan produksi atas inspirasinya.

15
3. Figur Penting Pengembang Bahasa Visual Amerika Alexey
Brodovitch
(1898-1971)
Bentuk formal dari eksperimen desainer
grafis Eropa pada awal abad ini, atau antara
perang dunia pertama dan kedua, umumnya telah
memakai desain baru, baik dalam organisasi
ruang visual, pendekatan ekspresi warna, yang
umumnya yang dipengaruhi oleh konsep-konsep
seni rupa gerakan kelompok garda depan seperti
kubisme, konstruktivisme, De Stijl, Futurisme,
Suprematisme, dan Surealisme. Diilhami Oleh gerakan seni murni ini, maka para
desainer grafis terus menggali berbagai kemungkinan bentuk melalui unsur-unsur
desain. Dengan perhatian yang demikian besar terhadap unsur-unsur visual formal,
karakter desain seperti ini tampaknya sangat lazim pada saat itu.

Sesudah perang dunia Pertama Produksi Industri mengalami kemerosotan.


Aplikasi komersil dari Desain Grafis juga rata-rata tidak normal. Bagi banyak
desainer konflik perang itu menyebabkan tabula rasa, dan tidak dapat membuat
sesuatu yang baru. Sebagai akibat dari tahun-tahun diantara PD I dan PD II, ada
keinginan untuk bereksperimen dibidang gagasan desain grafis, dan pada masa ini
sekolah-sekolah seni membangun laboratorium untuk memahami dan menguji
dasar-dasar bahasa visual desain
Dia adalah desainer grafis yang memiliki kekuatan sensasi dalam menata tulisan
dan imaji (citra). Lahir di Rusia dan bekerja di Paris pada tahun 1920-an. Dalam
merancang layout majalah ataupun artikel Brodovitch, dia memanfaatkan
permainan ruang posistif dan ruang negatif sebagai tempat elemen-elemen teks
dan gambar. Penerbitan yang pernah digarapnya diantaranya majalah Harper dan
majalah Protfolio.

16
4. Ladislav Sutnar (1897-1976)
Dia adalah figur garda depan desainer grafis Cekoslavia
yangmengeksplorasikan idenya tentang Konstruktivisme dan Abstrakisme
dalamkarya-karyanya. Penulis penting tentang studi desain untuk informasi visual.
Salah satu contoh karyanya adalah kover untuk laporan "Break Throughtto The
Hadson River" tahun 1963 Sutnar menyenangi simbol dan bahasa visuallangsung
yang muncul dari sebuah tulisan itu sendiri.

Gambar. Cover untuk laporan "Break Throught to The Hadson River" 1963,
karyaSutnar. Sumber Aysley, 2001

5. Karel Teige (1900-1951)

Dia adalah teoritikus desain bangunan


(arsitek) dan desainer grafis. Dia mengombinasikan
elemen Konstruktivisme dengar. Surealisme dalam
karya-karyanya. Menulis tentang desain baru (new
design) antara 1920-1930-an. Menjadi member
"Advertising designer cicle the ring" (The Ring,
Neuwer Werbegestalter). Rancangan kover buku
oleh Tiege memperlihatkan pengaruh Surealisme
dan Konstruktivisme.

17
7. Hendrik Werkman (1882-1945)
Dia adalah seniman tipografi dan desainer grafis, Menghasilkan produksi
terbatas beberapa edisi buku dan cetakan.Hasil karyanya banyak mengispirasi
desainer grafis generasi kemudian, terutama dalam hal merekayasa huruf-huruf
sehingga terbentuk imaji.

8. Studio Boggeri, Milan Italia


Antonio Boggeri (1900-89), Xanti (Alexander Schawinsky, 1904-79) adalah
pionir dalam desain grafis di Milan. Bogeri adalah studio pertama yang
menginterpretasi- kan modernisme untuk klien komersial, yang dituntun oleh
buku Tipografi Baru dan Fotografi Baru tahun 1930-an.
Dia berpedoman kepada aliran arsitektur Rasionalis, dan menggunakan filosofis
itu untuk keperluan praktis dalam desain.

Gambar. Desain advertising untuk Industri Mesin Tik Olivettti tahun 1934,
oleh Studio Bogeri

2.6 The Ring dan Kelompok Desainer Swiss

Pada tahun 1927 seorang pengikut seni Dadaisme, Kurt Schwitter seorang
desainer yang bekerja di biro advertising Merz Werbecentrale, di Hannover,

18
Swiss- mengadakan perkumpulan desainer grafis selama tiga tahun yang disebut
Der Ring Neuer Werbegestalter (Circle of The New Advertising Designer), yang
di Inggris disebut Ring (lingkaran). Mereka mempublikasikan koleksi karya-karya
mereka, mengorganisir pameran dan mempromosikan pendekatan baru dalam
desain. Dapat dikatakan baliwa kelompok desainer Swiss itu, telah membawa
vitalitas luar biasa kepada desain grafis saat itu.
Selama Perang Dunia II, poster telah digunakan sekali lagi sebagai alat
propaganda politik, dan mereka juga membentuk jenis profesi baru yang belum
dikenal sebelumnya di Eropah seperti pekerjaan "art director", bahkan juga
bekerja di periklanan untuk radio dan film.

2.7 Fotomontase
Fotomontase memainkan peran yang sangat penting pada seni murni
maupun pada seni komersil selama abad ke-20.Banyak penulis seni yang
mengganggap bahwa fotomontase adalah sesuatu yang revolusioner, yang dapat
mengatasi otoritas tradisi seni murni. Gagasan fotomontase ini menurut
Hausmann, -yang menulis pada saat PD I adalah pengembangan lebih lanjut dari
teknik kolase (Aysnley 2001). Dimana pada kegiatan kolase yaitu mencomot
imaji-imaji yang telah ada untuk menciptakan imaji baru, seperti yang dilakukan
oleh pelukis Picasso, Braque dan yang lain oleh aliran Kubisme dan Futurisme
Banyak gagasan yang dikembangkan seniman untuk menciptakan imaji
imaji fotomontase, misalnya untuk politik, militer, persuasi, iklan dsb. Di Eropah
fotomontase dipakai untuk menggambarkan kelas sosial baru sebagai kritik
terhadap pemerintah. Di Amerika fotomontase dipakai sebagai trik-trik dalam
periklanan. Misalnya untuk menggambarkan efek-efek foto "sebelum" dan
"sesudah" orang mengkonsumsi sebuah produk. Fotomontase dipakai sebagai alat
penarik perhatian publik terhadap kegunaan sebuah produk

19
2.8 Poster Perang Dunia I
Dalam mempelajari sejarah desain grafis,
produk poster selama Perang Dunia pertama selalu
dipakai sebagai pengantar atau pendahuluan. Hal ini
dapat dipahami karena desain poster banyak berkenaan
dengan persuasi dan nilai aspek psikologisnya. Pada
Perang Dunia I, poster umumnya dibuat dengan
litografi. Tahun 1914, litografi berwarna mulai dikenal
orang. Poster jenis ini menggambarkan bagaimana
sebuah negara menyikapinya dengan gaya yang
berlangsung pada masing-masing negara.
Gambar.Poster karya Alfred Letee, "Your country need for You", 1914 Sumber
Aysley, 2001

2.9 Identitas Nasional dalam Desain


Grafis Sepanjang waktu antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II, poster
telahdijadikan alat propaganda ulama untuk mempengaruhi musuh atau
membangkitkan semangat perjuangan negara-negara yang terlibat perang. Hal ini
tampak dengan jelas di Eropa dan Amerika Utara.Sebelum televisi menjadi alat
penting komunikasi massa, poster dominanmenjadi alat kampanye selain media
radio, pidato di hadapan publik, dan media persuasiflainnya. Kondisi ini
menyebabkan poster menjadi pilihan kerja,pilihan ideologi kampanye,
membentuk organisasi, dan kerjasama denganpemerintah.

2.10 Desain Grafis Moderen Gaya Internasional


Para desainer ini mencari kesepakatan yang netral dan pendekatan yang
objektif untuk mengembangkan perencanaan yang rasional dan melonggarkan
hubungansubjektif, atau individu. dan ungkapan dalam desain. Pada masa ini,
muncul Sistem Grid dan komposisi asimetris dalam desain grafis.Untuk
pengolahan gambar, para desainer ini lebih menyukai fotografi dan teknologi
terkini lainnya untuk mengarahkan pengembangan desain grafis sebagai sumber

20
untuk imajinasi; karena ketepatan buatan mesin dan kemampuan tidak
membiaskan rekaman sebuah subjek.sistem grid diterapkan terlihat dari desain
grafis kover bukunya yang bertujuan untuk memberikan kesadaran publik di
Swiss tentang banyaknya kecelakaan yang terjadi di jalan raya dan resiko
perjalanan melalui mobil.

Gambar. Cover buku "The Graphic Artist and his Design Problem" karangan
Brockmann

Secara umum gaya Grafis yang bersifat Internasional ini mulai muncul
diSwiss sekitar tahun 1950-an yang kemudian menyebar menjadi gaya grafis yang
utama di dunia oleh sekitar tahun 70-an. Oleh karena kepercayaan yang kuat pada
unsur-unsur tipografisnya dan juga pengaruhnya yang kuat secarainternasional,
gaya grafis ini ditandai oleh:
1. penggunaan dan pengaturan layout secara matematik agar keseluruhanstruktur
desain menjadi rapi dan tertib dalam sebuah kesatuan yang kompak
2. Penggunaan huruf sans serif, terutama jenis font "Helvetica" yang dikenalkan
tahun 1961, terutama untuk layout yang berformat besar
3. Penggunaan hasil fotografi putih dan hitam sebagai pengganti ilustrasi gambar

21
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Desain grafis pada saat ini merupakan hal yang bisa dan biasa kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari membuka mata hingga kembali
menutup mata untuk tidur. Sesungguhnya desain grafis berfungsi sebagai media
penghubung antar pihak yang berkepentingan. Jaman yang semakin berkembang
dan teknologi yang beragam, menjadikan desain grafis sesuatu yang menarik
untuk dicermati perkembangannya. Jurusan desain grafis kian marak dibanyak
intitusi pendidikan dan menjadi salah satu pilihan karir generasi muda. Bahkan
dalam persaingan dunia bisnis, pendidikan, penerbitan, periklanan, media sampai
politik, desain grafis sudah menjadi salah satu faktor yang diperhitungkan.
Pengetahuan tentang sejarah desain grafis menjadi penting karena perannya cukup
berpengaruh dalam perkembangan desain grafis saat ini. Memahami sejarah
perkembangan desain grafis dapat memberikan informasi mengenai kultur dan ide
yang melatarbelakangi timbulnya
desain grafis pada setiap masanya hingga perkembangannya pada masa
kini. umumnya telah memakai desain baru, baik dalam organisasi ruang visual,
pendekatan ekspresi warna, yang umumnya yang dipengaruhi oleh konsep-konsep
seni rupa gerakan kelompok garda depan seperti kubisme, konstruktivisme, De
Stijl, Futurisme, Suprematisme, dan Surealisme. Diilhami Oleh gerakan seni
murni ini, maka para desainer grafis terus menggali berbagai kemungkinan bentuk
melalui unsur-unsur desain. Dengan perhatian yang demikian besar terhadap
unsur-unsur visual formal, karakter desain seperti ini tampaknya sangat lazim
pada saat itu.dan banyak para pelopor telah berkontrubusi dalam eksperimen
tersebut

22
3.2 Saran
Pembahasan tentang desain grafis termasuk sejarah desain grafis sangat
dibutuhkan sudut pandang yang menyeluruh, sehingga semakin banyaklah tema
yang diangkat dan dikemas pada kategori-katagori yang berbeda. Pengungkapan
fakta-fakta lainnya yang berhubungan dengan desain grafis dapat digunakan
sebagai pelengkap dan akan semakin menambah wawasan yang selama ini belum
terungkap.
Semoga laporan ini menjadi sesuatu yang dapat bermanfaat bagi
perkembangan desain grafis dalam ruang lingkup akademis, apresiator seni
maupun masyarakat luas. Dan harapan penulis semoga dari karya-karya yang
penulis ciptakan, tidak hanya dapat dinikmati secara visual semata, melainkan
secara muatan wacana dapat memberi nilai positif dan bisa menggugah perasaan
dari setiap orang yang mengapresiasinya

23

Anda mungkin juga menyukai