Disusun oleh :
Kelompok 7:
1. Lila Kurnia Surda (22027096)
2. Jihan Maisarah (22027095)
3. Izzah Tsalitsa Putri (22027095)
Dosen Pembimbing :
Dr.Budiwirman M.Pd
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan....................................................................................... 22
3.2. Saran..................................................................................................23
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga makalah Sejarah Seni Rupa Indonesia yang
berjudul “DESAIN BARU DANEKSPERIMEN ARTISTIK KELOMPOK
MODERENIS”ini dapat disusun dengan baik.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sejarah Seni Rupa Indonesia. Penulis mengucapkan terimakasih kepada
Bapak Dosen Pengampu Matakuliah Sejarah Desain Grafis, Bapak Dr
Budiwirman, M.Pd. yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
wawasan kita semua. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat untuk kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Penjelasan sejarah pelopor eksperimen desain grafis ?
4. Bagaimana perkembangan desain grafis?
1.3 Tujuan
Penulisan makalah bertujuan untuk memberikan suatu gambaran mengenai
Desain baru dan Eksperimen Artistik kelompok Moderanis. Secara umum
tujuan penelitian ini termasuk :
1. Untuk mengetahui cara menggolongkan Desain baru dalam eksperimen
artistik kelompok moderenis?
2. Untuk mengetahui cara memperoleh konsep kubisme, konstruktivisme, De
Stijl, Futurisme, Suprematisme, dan Surealisme.?
3. Untuk mengetahui sejarah pelopor eksperimen desain grafis ?
4. Untuk mengetahui perkembangan desain grafis
1.3 Manfaat
1. Untuk mengetahui cara menggolongkan Desain baru dalam eksperimen
artistik kelompok moderenis?
2. Untuk mengetahui cara memperoleh konsep kubisme, konstruktivisme, De
Stijl, Futurisme, Suprematisme, dan Surealisme. ?
3. Untuk mengetahui sejarah pelopor eksperimen desain grafis ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Gambar Contoh Poster untuk London Transpor oleh
Kauffer (1922), " Winter Sales are best reached by
underground", pengaruh seni lukis Kubisme terlihat
dengan jelas pada draperi pakaian dan latar belakang
pemandangan digambarkan.
4
Gambar 1.2 karya poster cassandre
5
Kubisme adalah suatu gerakan yang sangat revolusionerdalam masa awal
Seni Rupa modern. Sejak zaman Renaisan para pelukis tela rakan yang sangat
ilusi keruangan (spatial illution) berdasarkan sistem garis dan perspektif atmosfer.
Terdapat dua tipe Kubisme, yaitu Kubisme Analitik dan Kubisme Sintetik.
Kubisme Analitik ditemukan oleh Picasso dan Georges Braque pada saat yang
bersamaan dan secara terpisah. Mereka memperlihatkan cara-cara mengubah figur
kepada suatu permukaan lukisan. Cara ini adalah satu langkah kecil menuju karya
lukis yang bernuansakan garis, bentuk, warna yang abstrak, ditambah dengan
kebebasanfigur, lanskap, atau gambarstil life. Akhirnya,Kubisme yang
mengenalkan prinsip-prinsip Seni Rupa
nonobjektif. Penemuan lukisan "Picasso Les
Demoisellesd'avignon"(1907)Menggambarka
nprinsipprinsipKubismeanalitik.SedangkanK
ubisme analitik sebenarnya diturunkan dari
cara-cara melukis realis Cezanne, yaitu
keinginan mempertahankan kesan dwimatra
dari bidang kanvas.dan Kubisme sintetik
muncul dari teknik baru kolase kertas yang
dimulai oleh Braque pada musim semi 1912,
dan diikuti oleh Picasso dan Juan Gris dalam suatu kelompok kerja.
2. Futurisme
Pengembang gagasan atau pencetus Futurisme adalah Penyair Phillippo
Tommasso Marinetti, Umberto Bocciani, Calla, Luigi Russolo, Giocomo Balla,
dan Gino Severini. Waktu sejarah nya sekitar tahun 1909-1915 yang bertempat di
Milan (Italia). Pernyataan konsep futurisme ditandai dengan terbitnya puisi karya
Phillopo Marinetti (1909), yang disusul kemudian oleh karya-karya Umberto
Boccoinoi, Carra, Russolo dalam bentuk lukisan maupun patung.
Kaum Futuris Italia mempunyai idealisme pembaruan dan menolak tradisi
Seni Rupa masa lalu yang dinilainya statis seperti halnya corak Kubisme. Bagi
para Futuris Futurisme juga menolak mitologi dan mistik. Salah satu tokohnya
6
adalah Sejarah Desain Grafis.Marinetti, yang tidak
hanya merendahkan nilai-nilai tradisi, tetapi juga
merendahkan rasionitas. Kubisme lahir di Paris
(1907-1904), Futurisme di Milan (Italia) tahun 1909-
1915, dan Konstruktivisme untuk pertama kali
diperkenalkan di Moskow setelah revolusi tahun
1917.
Meskipun demikian, terdapat hubungan di
antara ketiganya. Pelukis Futurisme mengunjungi studio-studio seniman Kubisme
pada tahun 1991. Sementara itu, para Konstruktivis belajar melalui keduanya pada
awal-awal pergerakannya. mereka menggambarkan gerak seperti yang dapat
diamatinya. Mereka adalah pihak yang menentang cara lama Seni Rupa yang
bertujuan mengillustrasikan kegaduhan, hiruk-pikuk kota modern yang penuh
dengan unsur-unsur surprise, keras, dan cepat.
3.De Stijl
salah satu sekolah Seni Rupa ara terbuka pada awal abad ke-20. Sekolah
ini 8 sebagai prinsip artistik. Tujuan De Sil adalah untuk menciptaka estetika baru,
antara lain dengan menggunakan bahasa visual dasar seper bentuk-bentuk
geometrik, yang bermanfaat untuk mencapai nilai-nilai ur dari objek Seni Rupa.
Dapat disimpulkan bahwa gerakan ini muncul a dorongan untuk memantapkan
diri sebagai hasil dari suatu evolusi dalam Seni Rupa.
Gambar Poster pertama manifest De Stijl, desain
ini mengindikasikan karakter rectilinear. Logo
dibuat dalam bentuk bloks, desain ini
mensugestikan bentuk abstrak dari ruang-ruang
arsitektural. Sumber Aysley, 2001
De Stijl memahami spirit jamannya (zetgeist)
sebagai suatu reduksi (penurunan) progresif atas
bentuk-bentuk dan warna-warna, sebagai penentu
ruang yang kian berkembang. Pada salah satu tulisan
pertama dalam majalah De Stijl, dikatakan bahwa
7
manusia bergerak dari materi menuju ke pikiran dalam perspektif kosmis sebagai
suatu keseluruhan, arya-karya De Stijl umumnya mirip dengan suprematis, yaitu
dalam mencari bentuk-bentuk yang disederhanakan dan tercapai unsur-unsur
dasar, seperti garis horizontal dan vertikal. Untuk terciptanya warna-warna dasar
yang tidak ada hubungan aso siatif dengan warna alam.
Mereka ingin menciptakan estetika yang bebas dari segala nilai konvensional.
Oleh karena prinsip demikian, kelompok ini kemudian juga disebut sebagai
kelompok Elementaris. maka sebagai konsep-konsep yang sedang marak di awal
abad ke20 ini, mereka mempertanyakan kembali konsep realitas abad ke-19.
Filosofi ini membentuk dasar estetika De Stijl dan menjadi titik tolak dari
semangat baru itu. namun konsep ini sangat dogmatis.Mondrian merumuskan dan
mengabstraksikan realitas menjadi tiga elemen dasar:
(1) bidang-bidang yang horizontal
(2) bidang-bidang vertical
(3) warna-warna primer.
Gagasan seperti ini juga berasal dari pengaruh para sahabat Mondrian,
yaitu teosofis M.J.H. Schoenmackers, tokoh mistikus dan matematikus yang
menegaskan susunan matematik semesta. Konsep ini kemudian menghasilkan
komposisi lukisan formal Mondrian yang terbatas pada tiga elemen dasar garis
horizontal dan vertikal, dan tiga warna pokok, yakni merah, biru dan kuning, serta
tiga lagi yang tidak dianggap warna yaitu hitam, putih, abu-abu yang mereka
yakini ada pada semua realitas objek yang tampak. De Stijl adalah corak yang
pertama melontarkan pemikiran baru dan secara jujur melepaskan diri dari pola
pikiran abad ke-19. Sebelum De Stijl hadir, pelukis-pelukis seperti Picasso dan
Braque sudah menghasilkan karya-karya abstrak yang melepaskan diri
representasional yang masih dianut oleh ide Impresionisme, P Fauvisme.
8
1. Pelopor konstruksifisme Soviet El Lissitzky (1890-1941)
El Lissitzky (1890-1941) adalah pelopor
Konstruksivisme Soviet. Dia belajar menjadi
Insinyur Arsitek di Damstadt dan pemimpin
aliran perancang Konstruktivis Sofiet. Bekerja
sebagai perancang grafis dan pameran di Jerman
tahun 1920-an. Pioner dalam penggunaan
fotomontase dalam desain grafis.
Gambar 1.4
"Bird Without a Name", karya El Lissistzky,
yang mengunakan prinsip huruf abstrak yang
diungkapkan dalam bentuk ruang positif dan
negatif. Komposisi ini menyugestikan kepala
burung yang menjadi judul buku yang
dipublikasikan tahun 1922 oleh Deutsche
Bocheri, Leipzig.
Karya-karya kelompok seniman Rusia
aliran Konstruktivisme yang bernama El
Lissitzky menjelaskan pendekatan desain ini.
Ia mengembangkan program desain
menggunakannik penempatan dan huruf yang konsisten. Sebagai contoh, buku
yang didesainnya tahun 1923 untuk pengarang Vladimir Mayakovsky yang
berjudul Dlya Golosa (For the Voice) adalah suatu bentuk kemungkinan desain
yang dapat dikembangkan dalam desain grafis (work of graphic design).
1) Judul menyebar seperti susunan sebuah puisi/sajak yang dikonstruksikan
dengan komposisi dinamis.
2) Tiap elemen geometris memiliki makna simbolis.
3) Salah satu halaman judul Lissitzky menggunakan suatu lingkaran merahbesar
untuk menandakan matahari, yang menjadi subjek puisi itu.
9
Gambar 1.4 Sebuah halaman ganda (spread) dari buku Dlya Golosa (For the
Voice) karangan Vladimir Mayakovsky, yang didesain oleh El Lissitzky (Philip
B. Meggs, 2007) (Sumber Aysley, 2001).
10
hanya akan menimbulkan kekacauan visual dan juga akan mengacaukan
perasaan manusia. Sekolah Bauhaus itu ada di tiga tempat antara lain:
1) Bauhaus tahap I. Pada era ini dipengaruhi oleh kelompok expressionistis
dan gerakan "Arts & Crafts Movements". Seperti pelukis Paul Klee, Wassily
Kandinsky, dan Oskar Schlemmer yang membina sekolah ini.
2) Bauhaus tahap ke II, difasilitasi oleh walikota Dessau tahun 1925. Kota
Desauu dianggap tepat sebab memiliki industri berat dan hasil Bauhaus dapat
dipratekkan disana.
3) Bauhaus tahap III, berada di kota Berlin Jerman Barat, direncanakan oleh
Gropius tahun 1979.
Pada Filosofi Bayer's untuk desain huruf, tidak hanya sekedar untuk
menghindarkan huruf serifs, adanya kebutuhan yang penting untuk membedakan
huruf besar dan huruf kecil pada sebuah surat/brosur.
Sebagai bagian dari dasar pemikirannya ini dia mempromosikankonsepnya ini
untuk menyederhanakan tipeseting dan papan tombol layout mesin ketik. Bauhaus
sangat konsisten dalam prinsip dasar komunikasi tipografi, yang merupakan awal
sebuah gaya yang disebut "Tipografi baru." (The NewTypography), sehingga
harus memenuhi syarat sbb:
1. Tipografi dibentuk oleh kebutuhan fungsional.
2. Tujuan dari tataruang tipografi adalah komunikasi di mana dia sebagai medium
yang grafis). Komunikasi harus jelas, singkat walaupun sering berubah bentuk.
3. Karena tipografi untuk melayani komunikasi sosial.
1. Pelopor Tipografi Baru Bauhaus Laszlo Moholy-Nagy (1895-1946)
11
(death of painting).Dia tertarik pada desain grafis, khususnya dalam penggunaan
tipografi untuk cetakan buku sekolah sejak tahun 1925 dalam beberapa seri
publikası Bauhaus.II.
12
sebagai master pertama yang menemukan hubungan atau fungsi pencetakan dan
iklan (Druck und Rekiame) di tempat kerjanya di Bauhaus pada tahun
Composition I (1924). 1925.Memperlihatkan bagaimana pengaruh konstruktifis
dan De Stijl. Karya
13
ini. banyak para desainer pada tahun itu di Eropa dan tempat lain yang akhirnya
memahami pendekatan baru desain grafis temuannya. Hal ini dikemukakannya
dalam bukunyan Die neue Typographie (1928) atau "Tipografi Baru", yang
merupakan tipikal filosofinya.
14
Sejak tahun 1920-30-an, ia menolak norma-norma tipografi konvensional.
Sebagai gantinya dia mengadakan pendekatan layout untuk advertising dan brosur
dengan pendekatan spasial (keruangan); bukan lagi mengamati bidang gambar
(konvensional) sebagaimana melihat lukisan yang statis dalam ruang. Dia
menyatakan bahwa sebuah iklan yang berada di luar ruang dilihat dalam kondisi
gerak dan oleh alur gerakan pengamat. Oleh karena itu, desain advertising yang
rumit dan sulit, seharusnya mudah ditangkap oleh penglihatan pengamat. Suatu
contoh dari prinsip ini, dapat dilihat pada iklan dinamisnya untuk NKF pabrik
kabel (1924), dimana dia menyatakan, "Normaal cable is the best cable for the
price." Zwart percaya langkah hidup abad 20 yang serba cepat, menyebabkan
pengamat hanya mempunyai waktu sedikit untuk menangkap bentuk iklan. Oleh
karena itu, ia menggunakan teks telegrap yang ringkas, huruf yang tebal yang
ditempatkan pada suatu sudut, warna terang untuk menarik perhatian dan untuk
menyampaikan pesan klien dengan cepat dan efektif.
15
3. Figur Penting Pengembang Bahasa Visual Amerika Alexey
Brodovitch
(1898-1971)
Bentuk formal dari eksperimen desainer
grafis Eropa pada awal abad ini, atau antara
perang dunia pertama dan kedua, umumnya telah
memakai desain baru, baik dalam organisasi
ruang visual, pendekatan ekspresi warna, yang
umumnya yang dipengaruhi oleh konsep-konsep
seni rupa gerakan kelompok garda depan seperti
kubisme, konstruktivisme, De Stijl, Futurisme,
Suprematisme, dan Surealisme. Diilhami Oleh gerakan seni murni ini, maka para
desainer grafis terus menggali berbagai kemungkinan bentuk melalui unsur-unsur
desain. Dengan perhatian yang demikian besar terhadap unsur-unsur visual formal,
karakter desain seperti ini tampaknya sangat lazim pada saat itu.
16
4. Ladislav Sutnar (1897-1976)
Dia adalah figur garda depan desainer grafis Cekoslavia
yangmengeksplorasikan idenya tentang Konstruktivisme dan Abstrakisme
dalamkarya-karyanya. Penulis penting tentang studi desain untuk informasi visual.
Salah satu contoh karyanya adalah kover untuk laporan "Break Throughtto The
Hadson River" tahun 1963 Sutnar menyenangi simbol dan bahasa visuallangsung
yang muncul dari sebuah tulisan itu sendiri.
Gambar. Cover untuk laporan "Break Throught to The Hadson River" 1963,
karyaSutnar. Sumber Aysley, 2001
17
7. Hendrik Werkman (1882-1945)
Dia adalah seniman tipografi dan desainer grafis, Menghasilkan produksi
terbatas beberapa edisi buku dan cetakan.Hasil karyanya banyak mengispirasi
desainer grafis generasi kemudian, terutama dalam hal merekayasa huruf-huruf
sehingga terbentuk imaji.
Gambar. Desain advertising untuk Industri Mesin Tik Olivettti tahun 1934,
oleh Studio Bogeri
Pada tahun 1927 seorang pengikut seni Dadaisme, Kurt Schwitter seorang
desainer yang bekerja di biro advertising Merz Werbecentrale, di Hannover,
18
Swiss- mengadakan perkumpulan desainer grafis selama tiga tahun yang disebut
Der Ring Neuer Werbegestalter (Circle of The New Advertising Designer), yang
di Inggris disebut Ring (lingkaran). Mereka mempublikasikan koleksi karya-karya
mereka, mengorganisir pameran dan mempromosikan pendekatan baru dalam
desain. Dapat dikatakan baliwa kelompok desainer Swiss itu, telah membawa
vitalitas luar biasa kepada desain grafis saat itu.
Selama Perang Dunia II, poster telah digunakan sekali lagi sebagai alat
propaganda politik, dan mereka juga membentuk jenis profesi baru yang belum
dikenal sebelumnya di Eropah seperti pekerjaan "art director", bahkan juga
bekerja di periklanan untuk radio dan film.
2.7 Fotomontase
Fotomontase memainkan peran yang sangat penting pada seni murni
maupun pada seni komersil selama abad ke-20.Banyak penulis seni yang
mengganggap bahwa fotomontase adalah sesuatu yang revolusioner, yang dapat
mengatasi otoritas tradisi seni murni. Gagasan fotomontase ini menurut
Hausmann, -yang menulis pada saat PD I adalah pengembangan lebih lanjut dari
teknik kolase (Aysnley 2001). Dimana pada kegiatan kolase yaitu mencomot
imaji-imaji yang telah ada untuk menciptakan imaji baru, seperti yang dilakukan
oleh pelukis Picasso, Braque dan yang lain oleh aliran Kubisme dan Futurisme
Banyak gagasan yang dikembangkan seniman untuk menciptakan imaji
imaji fotomontase, misalnya untuk politik, militer, persuasi, iklan dsb. Di Eropah
fotomontase dipakai untuk menggambarkan kelas sosial baru sebagai kritik
terhadap pemerintah. Di Amerika fotomontase dipakai sebagai trik-trik dalam
periklanan. Misalnya untuk menggambarkan efek-efek foto "sebelum" dan
"sesudah" orang mengkonsumsi sebuah produk. Fotomontase dipakai sebagai alat
penarik perhatian publik terhadap kegunaan sebuah produk
19
2.8 Poster Perang Dunia I
Dalam mempelajari sejarah desain grafis,
produk poster selama Perang Dunia pertama selalu
dipakai sebagai pengantar atau pendahuluan. Hal ini
dapat dipahami karena desain poster banyak berkenaan
dengan persuasi dan nilai aspek psikologisnya. Pada
Perang Dunia I, poster umumnya dibuat dengan
litografi. Tahun 1914, litografi berwarna mulai dikenal
orang. Poster jenis ini menggambarkan bagaimana
sebuah negara menyikapinya dengan gaya yang
berlangsung pada masing-masing negara.
Gambar.Poster karya Alfred Letee, "Your country need for You", 1914 Sumber
Aysley, 2001
20
untuk imajinasi; karena ketepatan buatan mesin dan kemampuan tidak
membiaskan rekaman sebuah subjek.sistem grid diterapkan terlihat dari desain
grafis kover bukunya yang bertujuan untuk memberikan kesadaran publik di
Swiss tentang banyaknya kecelakaan yang terjadi di jalan raya dan resiko
perjalanan melalui mobil.
Gambar. Cover buku "The Graphic Artist and his Design Problem" karangan
Brockmann
Secara umum gaya Grafis yang bersifat Internasional ini mulai muncul
diSwiss sekitar tahun 1950-an yang kemudian menyebar menjadi gaya grafis yang
utama di dunia oleh sekitar tahun 70-an. Oleh karena kepercayaan yang kuat pada
unsur-unsur tipografisnya dan juga pengaruhnya yang kuat secarainternasional,
gaya grafis ini ditandai oleh:
1. penggunaan dan pengaturan layout secara matematik agar keseluruhanstruktur
desain menjadi rapi dan tertib dalam sebuah kesatuan yang kompak
2. Penggunaan huruf sans serif, terutama jenis font "Helvetica" yang dikenalkan
tahun 1961, terutama untuk layout yang berformat besar
3. Penggunaan hasil fotografi putih dan hitam sebagai pengganti ilustrasi gambar
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Desain grafis pada saat ini merupakan hal yang bisa dan biasa kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari membuka mata hingga kembali
menutup mata untuk tidur. Sesungguhnya desain grafis berfungsi sebagai media
penghubung antar pihak yang berkepentingan. Jaman yang semakin berkembang
dan teknologi yang beragam, menjadikan desain grafis sesuatu yang menarik
untuk dicermati perkembangannya. Jurusan desain grafis kian marak dibanyak
intitusi pendidikan dan menjadi salah satu pilihan karir generasi muda. Bahkan
dalam persaingan dunia bisnis, pendidikan, penerbitan, periklanan, media sampai
politik, desain grafis sudah menjadi salah satu faktor yang diperhitungkan.
Pengetahuan tentang sejarah desain grafis menjadi penting karena perannya cukup
berpengaruh dalam perkembangan desain grafis saat ini. Memahami sejarah
perkembangan desain grafis dapat memberikan informasi mengenai kultur dan ide
yang melatarbelakangi timbulnya
desain grafis pada setiap masanya hingga perkembangannya pada masa
kini. umumnya telah memakai desain baru, baik dalam organisasi ruang visual,
pendekatan ekspresi warna, yang umumnya yang dipengaruhi oleh konsep-konsep
seni rupa gerakan kelompok garda depan seperti kubisme, konstruktivisme, De
Stijl, Futurisme, Suprematisme, dan Surealisme. Diilhami Oleh gerakan seni
murni ini, maka para desainer grafis terus menggali berbagai kemungkinan bentuk
melalui unsur-unsur desain. Dengan perhatian yang demikian besar terhadap
unsur-unsur visual formal, karakter desain seperti ini tampaknya sangat lazim
pada saat itu.dan banyak para pelopor telah berkontrubusi dalam eksperimen
tersebut
22
3.2 Saran
Pembahasan tentang desain grafis termasuk sejarah desain grafis sangat
dibutuhkan sudut pandang yang menyeluruh, sehingga semakin banyaklah tema
yang diangkat dan dikemas pada kategori-katagori yang berbeda. Pengungkapan
fakta-fakta lainnya yang berhubungan dengan desain grafis dapat digunakan
sebagai pelengkap dan akan semakin menambah wawasan yang selama ini belum
terungkap.
Semoga laporan ini menjadi sesuatu yang dapat bermanfaat bagi
perkembangan desain grafis dalam ruang lingkup akademis, apresiator seni
maupun masyarakat luas. Dan harapan penulis semoga dari karya-karya yang
penulis ciptakan, tidak hanya dapat dinikmati secara visual semata, melainkan
secara muatan wacana dapat memberi nilai positif dan bisa menggugah perasaan
dari setiap orang yang mengapresiasinya
23