Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN TUGAS MATA KULIAH APRESIASI DESAIN

MATERI DESAIN GRAFIS

Disusun Oleh :
1. Verena Wanda 20203164
2. Dandi Indrawanto 20203096
3. Nurul Emyeti 20203072
4. Yoviza Khofita Rahman 20203092
5. Wandi Irawan 20203089
6. Marcellino Ricky 19203050
7. Ivany Rosita 20203087
8. Ilham Aldi Saputra 19203172
9. Aditya Rizky 19203242
10. Ikbar Nasrulloh 19203143
11. Robi Aldi 19203141

KELAS APRESIASI DESAIN F1


PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN DESAIN
INSTITUT ASIA MALANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat Rahmat dan Karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dalam penulisan laporan ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah
Apresiasi Desain. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Desain
Grafis bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Abdulloh Eizzi Irsyada, selaku Dosen mata
kuliah Apresiasi Desain yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di
masa mendatang.

Malang, 13 Oktober 2020,

Penulis
BAB I
SEJARAH DAN PENGERTIAN

1.1 Sejarah Desain Grafis


Sejarah desain grafis tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan seni rupa.
Karenanya, produk komunikasi visual tertua yang pernah ditemukan adalah lukisan gua
di Lascaux, Prancis, yang diperkirakan berasal dari 15.000-10.000 SM.[1] Simbol-simbol
berbentuk ideogram ini kemudian berkembang menjadi aksara yang pada masa modern ini
rutin kita gunakan di layar. Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam
pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam
sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The
Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain
bergaya Victoria.

Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan
buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts, dan membuat buku dengan
desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris
membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga
mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari
pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak
langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.

Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New
Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang
desainer buku Amerika. Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap
sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya The signage in
the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan
jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi
individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia
nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo,
menu, dll. Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928
dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and
Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu
desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang
digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak
pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis
meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah
Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di
Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers
dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996
menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.

Perkembangan industri desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme.


Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things
First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada
tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu
pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa
diantaranya adalah: Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan
brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan
dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain
multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain.
Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan
ruang.

1.2 Pengertian Desain Grafis


Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual,
seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan
suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual dan desain
komunikasi.

Desainer grafis membuat dan mengkombinasikan simbol, gambar, dan teks untuk
membentuk representasi gagasan dan pesan secara visual. Desainer grafis menggunakan
teknik tipografi, seni rupa, dan tata letak halaman untuk membuat komposisi visual.
Penggunaan umum dari desain grafis adalah seperti desain perusahaan (logo dan merek),
desain editorial (majalah, surat kabar, dan buku), desain lingkungan, periklanan, desain
web, desain komunikasi, dan kemasan produk.
BAB II
ALIRAN GAYA
2.1 Aliran Gaya Dalam Desain Grafis
2.1.1 Bauhaus

Sekitar satu abad yang lalu Perang Dunia I terjadi dan menyebabkan kehancuran
yang menyebar luas di Jerman. Dengan jejak kehancuran yang ditinggalkan oleh
perang tersebut, terdapat keinginan-keinginan untuk terbangunnya tatanan sosial yang
baru dan harapan-harapan kedamaian bagi rakyat Jerman. Oleh karena itu, sebuah
gerakan yang dinamai Gerakan Bauhaus dimulai pada tanggal 12 April 1919. Gerakan
ini terjadi untuk banyak subjek, termasuk fotografi, seni rupa, media baru dan desain
grafis, dengan tujuan agar masyarakat Jerman merasakan konsistensi dan stabilitas
dalam apa yang tersisa bagi mereka. Gerakan Bauhaus lalu menjadi salah satu gerakan
paling berpengaruh dalam sejarah desain.
Fungsi merupakan prioritas desain Bauhaus. Desainnya menunjukkan fungsi lebih
penting dibandingkan keindahan, selama semua informasi yang penting ada di sama,
maka desain hanyalah sebuah pelengkap.
Kekhasan lainnya dari desain Bauhaus adalah warna-warna blok. Dapat dilihat
penggunaan beberapa warna bersama dalam gambar-gambar berikut:
2.1.2 Pop Art

Pop art yang berasal dari kata popular art adalah aliran seni yang
memanfaatkan simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa yang
populer seperti surat kabar, televisi, iklan, media sosial, dan lain-lain.
Pop Art merupakan sebuah gerakan seni yang muncul di Inggris pada tahun 1950-
an di awal-awal zaman post modern art, zaman di mana semua orang mulai bosan
dengan gaya modern. Pop Art merupakan seni yang mendobrak batas-batas artian seni
yang agung.
Pada waktu itu, seni hanyalah sesuatu yang hanya dapat dinikmati oleh kalangan
kelas atas, sehingga dengan adanya gerakan pop art, seni dapat dinikmati oleh semua
kalangan, mulai dari golongan bawah hingga golongan atas. Seniman Pop Art yang
paling terkenal adalah Andy Warhol, dengan karyanya yang menggambarkan
wajah Marylin Monroe yang disajikan dengan warna-warna komplemen yang tegas.
Andy Warhol adalah seniman Amerika Serikat. Dialah yang mulai memopulerkan pop
art di Amerika dan seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia, gerakan ini dipelopori
oleh Wedha Abdul Rasyid yang berhasil menciptakan teknik baru yang diakui dunia,
yakni Wedha's Pop Art Potrait.
Karakteristik karya seni Pop Art adalah garis yang jelas dan representasi simbol,
orang dan benda-benda yang ditemukan dalam budaya populer dan cat yang tajam.
Gerakan Pop Art menggantikan, unsur-unsur destruktif satir dan anarkis dari gerakan
Dada (gerakan berkonsentrasi pada anti-perang politik dan menolak standar yang
berlaku dalam seni dengan menciptakan anti-karya seni budaya) dengan memiliki
penghormatan terhadap konsumerisme dan budaya massa.
2.1.3 De Sytijl
De Stijl (bahasa Inggris: the style) adalah gerakan seni di Leiden, Belanda, yang
diprakarsai oleh Theo van Deosburg, seorang arsitek dan pelukis pada tahun 1917.
Konsep ini berkembang seiring terjadinya perang dunia pertama yang berlarut-larut.
Komunitas seni de Stijl kemudian berusaha memenuhi keinginan masyarakat dunia
mengenai sistem keharmonisan baru, yaitu dengan mencari prinsip - prinsip
dan estetika baru di dalam seni. Munculnya gerakan ini diinspirasi oleh
gerakan dadaisme.
Selain Theo van Dooesburg, pendiri - pendiri gerakan seni ini lainnya adalah sang
pelukis Piet Mondrian, pemahat patung Vantongerloo, sang arsitek Jacobus Johannes
Pieter Oud, dan seorang arsitek sekaligus desainer Gerrit Rietveld.
Konsep ini diwujudkan dalam pemikiran utopia, dengan bergerak pada bidang
perencanaan kota, seni murni, seni terapan, dan filosofi. Mereka mewujudkan abstraksi
dan keuniversalan dengan mengurangi campur tangan bentuk dan
kekayaan warna semaksimal mungkin. Komposisi visual disederhanakan menjadi
hanya bidang dan garis dalam arah horisontal dan vertikal, dengan
menggunakan warna-warna primer seperti merah, biru, dan kuning di samping
bantuan warna hitam dan putih.
Dalam kebanyakan karya seni, garis vertikal dan horisontal tidak secara langsung
bersilangan, tetapi saling melewati satu sama lain. Hal ini bisa dilihat dari lukisan
Mondrian, Rietveld Schröder House, dan Red and blue chair.Secara umum, de stijl
memperkenalkan sebuah bentuk yang abstrak namun sederhana.

2.1.4 Art Deco Style (1920-1940)


Art Deco adalah gaya hias yang lahir setelah Perang Dunia I dan berakhir
sebelum Perang Dunia II yang banyak diterapkan dalam berbagai bidang, misalnya
eksterior, interior, mebel, patung, poster, pakaian, perhiasan dan lain-lain dari 1920
hingga 1939, yang memengaruhi seni dekoratif seperti arsitektur, desain interior, dan
desain industri, maupun seni visual seperti misalnya fesyen, lukisan, seni grafis, dan
film. Gerakan ini, dalam pengertian tertentu, adalah gabungan dari berbagai gaya dan
gerakan pada awal abad ke-20, termasuk Konstruksionisme, Kubisme, Modernisme,
Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme. Popularitasnya memuncak pada 1920-an.
Meskipun banyak gerakan desain mempunyai akar atau maksud politik atau filsafati,
Art Deco murni bersifat dekoratif. Pada masa itu, gaya ini dianggap anggun,
fungsional, dan ultra modern.
Art Deco merepresentasikan modernisasi dunia yang begitu cepat. Ketika gaya
ini sudah menyebar luas dan sudah ada di dunia ''fashion'' di Amerika dan Eropa, kata
- kata "Art Deco" sendiri tidak dikenal. Modernistik atau 1925 Style yang menjadi
namanya. Kata Art Deco sendiri mulai muncul dari tahun 1925 di sebuah konferensi
l'Exposition Internationale des Arts Decoratifs Industriels et Modernes yang diadakan
di Paris, Prancis. Kata Art Deco termasuk terminologi yang baru pada saat itu,
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1966 dalam sebuah katalog yang diterbitkan
oleh Musée des Arts Decoratifs di Paris yang pada saat itu sedang mengadakan
pameran dengan tema “Les Années 25”. Pameran itu bertujuan meninjau kembali
pameran internasional l’Expositioan Internationale des Arts Décoratifs Industriels et
Modernes. Sejak saat itu nama Art Deco dipakai untuk menamai seni yang saat itu
sedang populer dan modern. Munculnya terminologi itu pada beberapa artikel semakin
membuat nama Art Deco eksis. Art Deco semakin mendapat tempat dalam dunia seni
dengan dipublikasikannya buku “Art Deco” karangan Bevis Hillier di Amerika pada
tahun 1969.
Dalam perjalanannya Art Deco dipengaruhi oleh berbagai macam aliran
modern, antara lain Kubisme, Futurisme dan Konstruktivisme serta juga mengambil
ide-ide desain kuno misalnya dari Mesir, Siria dan Persia. Meskipun Art Deco terlihat
seperti ultra modern, sebenarnya bisa ditelaah kembali ke zaman kuburan Mesir kuno.
Secara khusus, penemuan kubur Raja Tut pada tahun 1920 membuka pintu lebar
terhadap gaya ini. Garis yang tegas, warna - warna yang kuat dan fitur – fitur
arsitektural yang berbentuk zig-zag ditambahkan ke dalam objek - objek yang
diletakkan di dalam kubur untuk menghibur dan mencerahkan raja yang sedang
tertidur. Eksposisi Paris benar - benar menjadi momok, namun itu bukan awalnya.
Tahun 1925 berbagai bangunan mengaplikasikan elemen - elemen yang menuju ke
gaya Art Deco. Contohnya adalah Stasiun Kereta Api Eliel Saarinen di Helsinki,
Finlandia 1904 - 1914. Dengan 4 figur raksasa, setiap figurnya memiliki Globe of Light
atau bola lampu, yang sangat esensial bagi Art Deco.
Art Deco memiliki karakteristik gaya desain sebagai berikut :
 Mempresentasikan kemewahan, ekstravaganza, glamour, kejayaan akan
permesinan, konsumerisme dan kecepatan
 Bentuk – bentuk geometris dan kurva-kurva, streamline, motion line dan lampu –
lampu mesin
 Mengutamakan kesederhanaan peletakan elemen-elemen desain
2.1.5 Victorian Style (1837-1901)
Periode pemerintahan Ratu Victoria, dari tahun 1837 sampai kematiannya pada
tahun 1901 ditandai dengan kemajuan pesat dan kecerdikan. Itu adalah masa Revolusi
Industri pertama di dunia , reformasi politik dan perubahan sosial, Charles Dickens dan
Charles Darwin , ledakan kereta api dan telepon dan telegraf pertama. Tetapi Era
Victoria — periode 63 tahun dari 1837-1901 yang menandai pemerintahan Ratu
Victoria Inggris — juga menyaksikan kematian kehidupan pedesaan ketika kota-kota
tumbuh dan berkembang pesat, jam-jam pabrik yang panjang dan teratur, dimulainya
Perang Krimea dan Jack the Ripper .
Victoria , yang naik tahta pada usia 18 tahun setelah kematian pamannya, William
IV, adalah raja terlama kedua di Inggris (dilampaui oleh Ratu Elizabeth II ). Dengan
tinggi hanya 4 kaki 11 inci, pemerintahannya selama salah satu era terbesar Inggris
melihat negara itu berfungsi sebagai kerajaan terbesar di dunia, dengan seperempat
populasi global yang setia kepada ratu. Berikut adalah garis waktu inovasi dan
peristiwa yang membantu mendefinisikan Era Victoria.
20 Juni 1837 : Ratu Victoria mengambil mahkota pada usia 18 tahun. Cucu dari
Raja George III, ayahnya meninggal saat dia baru berusia 8 bulan, dan ketiga pamannya
juga meninggal, menempatkannya sebagai pewaris pertama takhta.
25 Juli 1837 : Telegraf listrik pertama dikirim antara penemu Inggris William
Fothergill Cooke dan ilmuwan Charles Wheatstone, yang kemudian mendirikan The
Electric Telegraph Company.
8 Mei 1838 : Piagam Rakyat , hasil dari gerakan protes reformasi politik dan sosial,
menyerukan sistem yang lebih demokratis termasuk enam poin: hak untuk memilih pria
berusia 21 tahun ke atas; tidak ada kualifikasi properti untuk maju ke Parlemen;
pemilihan tahunan; representasi yang setara; pembayaran untuk anggota Parlemen; dan
memberikan suara dengan pemungutan suara rahasia.
17 September 1838 : Jalur kereta api modern pertama, London-Birmingham
Railway, dibuka, memulai ledakan kereta api bertenaga uap dan merevolusi perjalanan.
1 Mei 1840 : The Penny Black, perangko pertama di dunia yang dijual seharga satu
sen, dirilis di Inggris, menampilkan potret profil Ratu Victoria. Lebih dari 70 juta surat
dikirim dalam tahun depan, jumlahnya tiga kali lipat dalam dua tahun. Ini segera disalin
di negara lain, dan perangko itu digunakan selama 40 tahun.
19 Desember 1843 : Charles Dickens, salah satu penulis terhebat era itu,
menerbitkan A Christmas Carol . Karya lain dari penulis selama periode ini: Oliver
Twist , Great Expectations , David Copperfield dan Nicholas Nickleby , antara lain.
September 1845 : Tanaman kentang Irlandia mulai membusuk, menyebabkan
Kelaparan Kentang Irlandia selama empat tahun , juga dikenal sebagai Kelaparan
Besar, yang menyebabkan 1 juta kematian dan menyebabkan 1 juta orang beremigrasi
dari negara itu, mendarat di berbagai kota di seluruh Amerika Utara dan Inggris Raya.
1 Mei 1851 : Gagasan Pangeran Albert, Pameran Besar dibuka di Crystal Palace
London, dengan lebih dari 10.000 peserta pameran memamerkan keajaiban teknologi
dunia — dari gigi palsu hingga mesin pertanian hingga teleskop. Enam juta pengunjung
menghadiri apa yang akan menjadi Pameran Dunia pertama, sebelum ditutup pada
bulan Oktober.
24 Desember 1853 : Undang-Undang Vaksinasi mewajibkan anak-anak yang lahir
setelah 1 Agustus 1853 untuk divaksinasi cacar . Orang tua yang tidak mematuhinya
akan didenda atau dipenjara.
28 Maret 1854 : Prancis dan Inggris mengumumkan perang terhadap Rusia,
meluncurkan Perang Krimea, yang sebagian besar mencakup perlindungan hak-hak
minoritas Kristen di Kekaisaran Ottoman. Perawat paling terkenal dalam sejarah,
Florence Nightingale , membantu mengurangi jumlah kematian hingga dua pertiga
dengan memperbaiki kondisi tidak sehat.
24 November 1859 : On the Origin of Species yang kontroversial oleh Charles
Darwin diterbitkan, menyajikan teorinya tentang seleksi alam dan mempertanyakan
teori penciptaan.
9 Desember 1868 : Liberal William Gladstone mengalahkan Konservatif Benjamin
Disraeli untuk menjadi perdana menteri, posisi yang dia pegang selama empat periode.
Warisannya termasuk reformasi untuk Irlandia, mendirikan program pendidikan dasar
dan melembagakan pemungutan suara rahasia.
7 Maret 1876 : Orang Skotlandia Alexander Graham Bell dianugerahi paten atas
penemuan teleponnya, dan, tiga hari kemudian, terkenal melakukan panggilan telepon
pertama ke Thomas Watson, asistennya.
1 Mei 1876 : India, yang berada di bawah kekuasaan Inggris sejak 1858,
mendeklarasikan permaisuri Ratu Victoria, di bawah arahan Perdana Menteri Benjamin
Disraeli.
Agustus-November. 1888 : Seorang pembunuh tak dikenal, bernama Jack the
Ripper , membunuh dan memutilasi lima pelacur di London.
22 Januari 1901 : Ratu Victoria meninggal di Pulau Wight pada usia 81 tahun,
mengakhiri Era Victoria. Dia digantikan oleh Edward VII, putra tertuanya, yang
memerintah sampai kematiannya pada tahun 1910.
Elemen desain khas dari Victorian Style adalah penggunaan pembatas(border)
dekoratif dan tipografi yang rumit serta simetris pada tata letak dan desain. Kemudian
pada masa ini gaya desain ini dikembangkan menjadi sedikit lebih sederhana dengan
warna-warna cerah yang dikenal dengan sebuatan Vintage Design. Karakteristik utama
dari Victorian Style adalah : pembatas(border) dekoratif Tipografi yang rumit penuh
dengan ornamen / hiasan seakan menggambarkan kesan 'sibuk' pada desain.
2.1.6 Arts and Crafts Style (1880-1910)
Gerakan Seni dan Kerajinan adalah tren internasional dalam seni dekoratif dan seni
yang berkembang paling awal dan paling lengkap di Kepulauan Inggris dan kemudian
menyebar ke seluruh Kerajaan Inggris dan ke seluruh Eropa dan Amerika.
Dimulai sebagai reaksi terhadap pemiskinan yang dirasakan dari seni dekoratif dan
kondisi di mana mereka diproduksi, gerakan ini berkembang di Eropa dan Amerika
Utara antara sekitar tahun 1880 dan 1920. Di Jepang, gerakan ini muncul pada tahun
1920-an sebagai gerakan Mingei . Itu berdiri untuk keahlian tradisional, dan sering
menggunakan gaya dekorasi abad pertengahan , romantis , atau rakyat . Ia
menganjurkan reformasi ekonomi dan sosial dan orientasi anti-industri. Ini memiliki
pengaruh kuat pada seni di Eropa sampai digantikan oleh Modernisme pada tahun
1930-an, dan pengaruhnya terus berlanjut di antara pembuat kerajinan, desainer, dan
perencana kota lama setelah itu.
Istilah ini pertama kali digunakan oleh TJ Cobden-Sanderson pada pertemuan
Masyarakat Pameran Seni dan Kerajinan pada tahun 1887, meskipun prinsip dan gaya
yang mendasari telah berkembang di Inggris selama setidaknya 20 tahun. Itu
terinspirasi oleh ide-ide arsitek Augustus Pugin , penulis John Ruskin , dan desainer
William Morris. Di Skotlandia hal ini dikaitkan dengan tokoh-tokoh kunci seperti
Charles Rennie Mackintosh .
Gerakan Seni dan Kerajinan muncul dari upaya untuk mereformasi desain dan
dekorasi di Inggris pertengahan abad ke-19. Itu adalah reaksi terhadap penurunan
standar yang dianggap para reformis terkait dengan mesin dan produksi pabrik. Kritik
mereka dipertajam dengan barang-barang yang mereka lihat di Pameran Besar tahun
1851 , yang mereka anggap terlalu banyak hiasan, buatan, dan mengabaikan kualitas
bahan yang digunakan. Sejarawan seni Nikolaus Pevsner menulis bahwa pameran
tersebut menunjukkan "ketidaktahuan akan kebutuhan dasar dalam menciptakan pola,
integritas permukaan", serta menampilkan "vulgar secara detail". Reformasi desain
dimulai dengan penyelenggara Pameran Henry Cole (1808–1882), Owen Jones(1809–
1874), Matthew Digby Wyatt (1820–1877), dan Richard Redgrave (1804–1888),
semuanya mencela ornamen yang berlebihan dan hal-hal yang tidak praktis atau dibuat
dengan buruk. Penyelenggara "dengan suara bulat mengutuk pameran." Owen Jones,
misalnya, mengeluh bahwa "arsitek, pelapis jok, noda kertas, penenun, pencetak
belacu, dan pembuat tembikar" menghasilkan "kebaruan tanpa keindahan, atau
keindahan tanpa kecerdasan." Dari kritik terhadap barang-barang manufaktur ini
muncul beberapa publikasi yang menetapkan apa yang penulis anggap sebagai prinsip
desain yang benar. Laporan Tambahan Richard Redgrave tentang Desain(1852)
menganalisis prinsip-prinsip desain dan ornamen dan meminta "lebih banyak logika
dalam penerapan dekorasi." Karya lain mengikuti dengan nada yang sama, seperti
Wyatt's Industrial Arts of the Nineteenth Century (1853), Gottfried Semper 's
Wissenschaft, Industrie und Kunst ("Science, Industry and Art") (1852), Ralph
Wornum 's Analysis of Ornament (1856), Redgrave's Manual of Design (1876), dan
Jones's Grammar of Ornament (1856). The Grammar of Ornament terutama
berpengaruh, bebas didistribusikan sebagai hadiah siswa dan berlari ke sembilan cetak
ulang tahun 1910. Namun, para pembaharu desain pada pertengahan abad ke-19 tidak
sampai sejauh desainer Gerakan Seni dan Kerajinan. Mereka lebih mementingkan
ornamen daripada konstruksi, mereka memiliki pemahaman yang tidak lengkap tentang
metode pembuatan, dan mereka tidak mengkritik metode industri seperti itu.
Sebaliknya, gerakan Seni dan Kriya adalah gerakan reformasi sosial seperti halnya
reformasi desain, dan para praktisi utamanya tidak memisahkan keduanya.
2.1.7 Art Nouveau Style (1890-1920)
Art Nouveau berasal dari bahasa Perancis yang artinya seni baru (new art). Art
Nouveau merupakan suatu style seni internasional yang mengalami peralihan menuju
modernisme, arsitektur dan desain yang mencapai puncak popularitasnya pada awal
abad 20 (1880-1914) dan memiliki ciri khas pada highly style, bergelombang-
gelombang, desain yang melengkung-lengkung sering dipadukan dengan gambar flora
ataupun motif-motif tumbuhan lainnya. Aliran ini muncul di Eropa dan Amerika mulai
tahun 1819 hingga menjelang perang dunia pertama pada tahun 1914. Namun pendapat
lain mengatakan Art Nouveau berakhir pada tahun 1920 oleh klasisisme pasca perang.
Pada dasarnya aliran ini muncul sebagai sebuah reaksi terhadap industrialisasi dan gaya
mesin yang dianggap menghilangkan sifat manusiawi dalam seni dan pembuatan
barang-barang kebutuhan manusia. Oleh karena itu ukiran dan ulir flora yang dibuat
juga cenderung tampil ‘berlebihan’ untuk menekankan ketrampilan yang sifatnya
sangat emosional. Gaya ini diaplikasikan dalam seni, arsitektur, furniture serta perabot
logam dan ilustrasi buku serta berbagai barang cetakan.Nama Art Nouveau diambil
dari nama toko di Paris, Maison de l’Art Nouveau yang dibuka pada tahun1895 oleh
Siegfried Bing. Di Eropa aliran ini menggunakan beberapa nama:
· Di Jerman: Jugendstil (gaya muda) dari nama majalah Die Jugend
· Di Austria: Vienna Secession
· Di Italia: Stile Liberty
· Di Spanyol: Modernista
· Di Inggris: Glassgow school
Tokoh-tokohnya adalah Charles Rennie Mackintosh (Inggris), Henry Van de Velde
(Austria), seorang arsitek Antoni Gaudi (spanyol). Gaya Art Nouveau pada awalnya
dimaksud sebagai seni yang dapat dinikmati oleh orang kebanyakan (popular art)
namun pada kenyataannya lebih banyak diterapkan dalam seni dan barang-barang
untuk konsumsi orang-orang kaya. (Adityawan, Arif, Tinjauan Desain dari Revolusi
Industri hingga Post Modern, Jakarta, UPT Penerbitan, 1999,15)
Dalam desainnya, Art Nouveau dikarakteristikan dengan bentuk-bentuk tumbuhan
dan dimasukkan ke dalam sejarah seni yang dibuat platnya pada abad 19. Terdapatb
penekanan pada pergerakan antara dekoratif dan modern yang dapat dilihat pada
pekerjaan para desainer sebagaimana yang dikatakan dalam sejarahnya. Titik berat
dekorasi dan kesatuan artistic menghubungkan pergerakan ke ide symbolist sementara
dalam seni yang dapat dilihat di karya Vienna Secessionists, tetapi pergerakan itu
digabungkan dengan ide Arts and Crafts contohnya bentuk jembatan Art Nouveau
antara Morris dan Gropius (Pioneers of the Modern Movement, 1936).
Di Britain, gaya dijadikan contoh oleh architecture of Rennie Mackintosh dan karya
Macdonald bersaudara. Dampak ketertinggalan Moris di Inggris melambatkan progress
dalam gaya desain baru Mackmurdo, Godwin, Townsend dan Voysey juga terpengaruh
dengan gaya Art Nouveau.
Di Perancis, tidak hanya gaya desain gelas Guimard dan desain besi Metro,
pergerakan juga diekspresikan dalam seni, khususnya pada perabotan gelas Lalique
(1860-1945) dan Galle (1846-1904). Di Belgium, style ini dipromosikan melalui
Societe des Vingts (Les Vingt) didirikan pada tahun 1884 dan meliputi Ensor, arsitek
Art Nouveau yang berkarakteristik Horta dan Van de Velde. Di Spanyol style ini
dikonsentrasikan pada tangan ahli Gaudi di . di Vienna, arsitek seperti Wagner,
Hoffmann dan Olbrich dan artis seperti Klimt berkumpul untuk mempromosikan gaya
Art Nouveau melalui majalah Secessionist, Ver Sacrum. Di Jerman, pergerakan dibagi
antara kelembutan dekoratif Otto Eckman (1865-1902) dan majalah Pan, dan design of
Behrens. Di Amerika, arsitek seperti Sullivan dan Wright dipengaruhi oleh ide-ide
Eropa tapi mengungkapkan Art Nouveau dengan cara yang berbeda sedangkan
designer seperti Tiffany secara bersemangat menerima pergerakan tersebut.

2.1.8 Futurism Style (1920-1940)


Futurisme dari bahasa prancis, futur atau bahasa Inggris, future yang keduanya
berarti “masa depan” adalah sebuah ilmu yang mempelajari masa depan. Selain iti
aliran ini juga merupakan sebuah aliran seni yang avant-garde atau sebelum masanya,
terutama terutama pada tahun 1909. Aliran ini terutama paling kuat muncul di Itali,
meskipun ada juga pengikut-pengikutnya di Britania Raya dan Rusia. Sebuah contoh
Arsitektur Futuris, oleh Antonio Sant’elia.
Futurism merupakan aliran seni di Italia yang didirikan oleh Filippo Marinetti pada
tahun 1908. Gerakan ini diinspirasi dari kehidupan yang berubah karena penemuan
mesin yang menghasilkan unsur gerak dan kecepatan yang sangat berpengaruh bagi
kehidupan manusia di awal abad ke-20. Tipografi dalam Futurisme berkembang
menjadi media expresi dalam desain, bukan makna saja tetapi juga bentuknya,
divisualkan dengan puisi yang memakai bentuk-bentuk tipografi sebagai ungkapan
perasaan yang mendukung karya puisi tersebut ( Heller, and Seymour 90-4).
2.1.9 Kontruktivisme (1913-1920)

Aliran seni konstruktivisme atau dalam bahasa Indonesia Konstruktivisme, lahir di


Rusia pad awal abad ke-20. Seniman aliran konstruktivisme ini kebanyakan merupakan
seniman muda dan para remaja, yang menggambarkan seni mereka sebagai kesatuan
ide dari seni-sei modern. Aliran ini identik dengan 3 dimensi, karena banyak sekali
karya konstruktivisme yang menggunakan teknik penggambaran 3 dimensi.
Konstruktivisme menganut abstrak secara keseluruhan yang mengabdi pada
modernmnitas, memiliki tema yang sering kali geometrik, eksperimensosial, dan
kadang-kadang emosional. Tema konstruktivisme juga sangat minimalis, mereka
memecah bentuk-bentuk yang rumit menjadi bentuk-bentuk dasar. Aliran ini sering
menggunakan warna merah, hitam, dan putih pada poster-posternya.

Salah satu tokoh seni konstruktivisme adalah Vladimir Tatlin, sebagai orang
pertama yang mengedepankan seni yang optimistic, konstruksi relief yang tidak
reprentational, pahatan, kinateik, dan lukisan yang menghubungjan seni dengan ide
yang konkrit. Ia ingin memperlihatkan bahwa titik puncak seni tidak hanya berputar
sekitar seni murni, tetapi seni yang tak ternilai dapat ditemui di dalam seni terapan.
Serta seni yang dapat menunjukkan aliran proletar mereka. Seni konstruktivisme ini
tidak hanya menggunakan kanvas sebagai sarana untuk menyalurkan seni, tetapi aliran
ini memilih untuk memberikan sentuhan seni pada bidang-bidamg yang lebih berguna
menurut mereka, seperti poster, logo, perabotan, bangunan dan patung.
2.1.10 Early Modern Style (1810-1935)
Early Moderen tercipta ketika para seniman meninggalkan kebiasaan mereka dan
mencoba beriksperimen untuk mencitakan Style desain dan filosofi desain baru yang
akan mempengaruhi semua desainer grafis diseluruh dunia.
Early Moderen memiliki bentuk goemetris yang lebih minimalis dengan di dominasi
oleh foto dan lebih sedikit ilustrasi.

2.1.11 Heroic Realism Style (1910-1940)


Heroic Realaism merupakan istilah yang menggambarkan seni desain grafis
yang digunakan sebagai alat propaganda. Gaya desain Heroic Realism ini digunakan
untuk menyebarkan revolusi di Uni Soviet pada waktu itu atau pada masa pendudukan
Nazi.
Karakteristiknya adalah mudah diidentifikasi, terlihat realistis dan kebanyakan
menggambarkan tokoh, pahlawan, atau simbol sebagai objek utamanya. Gambar
poster “Uncle Sam” yang terkenal di Amerika adalah salah satu poster yang
menggunakan gaya desain ini.
Ciri utama gaya desain Heroic Realism adalah menampilkan citra realistik,
menonjolkan satu orang atau tokoh sebagai objek utama, teks kalimat pesan yang
terlihat lebih kuat, penggunaan font yang jelas dan tebal.

2.1.12 Swiss / International Style Design (1940 – 1960)

Para desainer Swiss adalah orang yang sangat perfeksionis dalam bentuk tipografi.
Oleh karena itu, style ini menggunakan font sans serif dengan desainnya yang
minimalis. Memanfaatkan white space, style ini mengutamakan pesan yang ingin
disampaikan. Biasanya, Swiss Style menggunakan bentuk yang asimetris.
Sering disebut sebagai International Typographic Style atau International Style,
Gaya desain yang berasal dari Swiss pada tahun 1940-an adalah dasar dari banyak
perkembangan Style desain grafis pada abad ke-20. Style desain ini lebih disukai
karena lebih mengutamakan kesederhanaan, tanpa tambahan ornamen, bersih dan lebih
memanfaatkan ruang negatif dalam desainnya.
Ciri utama dari Swiss St yle adalah :
 Memanfaatkan ruang negat if
 Bersih dan sederhana
 Lebih sering menggunakan font Sans Serif
 Layout asimetris
2.1.13 Late Moodern Style (1945-1960)

Late Modern banyak menggunakan prinsip desain simplicity pada karya desainnya.
Di samping itu juga menggunakan bentuk geometris yang terdistorsi, simple dan
dekorasi yang tidak terlalu ribet. Teknik fotografi, typesetting dan printing juga banyak
di gunakan pada aliran desain grafis yang satu ini. Sehingga banyak menambah
berbagai macam metode prinsip dalam dunia desain grafis.
2.1.14 American Kitsch Style (1950-1960)

Pengaruh dari Art Deco menginspirasi para artis (seniman) dan desainer untuk
membuat ide-ide desain yang lebih modern, setelah beberapa tahun mencoba pada
tahun 1950-an Style desain dan Kitsch American muncul dengan gaya desain yang
lebih futuristic. Style desain ini ditandai dengan penggunaan font yang menonjol
dengan kontras warna yang sesuai. Style desain ini banyak digunakan pada komik -
komik dan poster film pada masa nya.

Kitsch adalah sebuah kata yang dalam bahasa Jerman yang berarti “Selera Buruk”.
Dalam desain Kitsch digunakan untuk menggambarkan artwork atau desain yang
berkesan megah, elegan, dan vulgar. Seperti namanya, Style desain ini berasal dari
Amerika namun masih belum diketahui alasan pada desainer Amerika dulu
menggunakan kata “Kitsch” tersebut.

Karakteristik utama dari Style desain American Kitsch adalah :

 Penggunaan warna kontras antara font dan illustrasi


 Lebih berani menggunakan warna-warna cerah
 Bentuk aerodinamis (aerodynamic shapes)
 Menampilkan tokoh dengan pose unik sebagai objek utama

2.1.15 Psychedelic Style (1960-1970)


Gerakan Psychedelic dimulai pada pertengahan tahun 1960 -an dan
memiliki efek pada banyak aspek budaya populer termasuk gaya
berpakaian, seni, sastra dan falsafat. Nama “Psychedelic” mengacu pada
obat narkoba yang populer pada budaya kaum muda waktu itu. Motif Visual
Art Psychedelic sebagian terinspirasi dari Art Nouvea u, bentuk kurva
lengkung, font hand draw, dan warna yang intens adalah ciri dari St yle
desain ini.
Dinamakan Psychedelic dikarenakan orang yang melihat desain ini
seakaan-akan berhalusinasi sepert i orang yang sedang mabuk atau
mengkonsumsi obat narkoba.

Dari kacamata seni St yle desain ini merupakan Artwork yang sangat
bagus, namun Gaya desain ini sudah jarang digunakan karena bentuk font
yang sulit terbaca menghilangkan fungsi utama dari desain yaitu
mengkomunikasikan pesan kepada orang yang melihat desain tersebut.
Ciri-ciri dari Psychedelic St yle Design adalah :
 Memberi kesan halusinasi

 Bentuk abstrak dengan warna intens

 Menggunakan Font hand Draw


2.1.16 Post Modern Style (1970-1990)
Post Modern tidak memiliki dampak pada desain grafis sampai pada
tahun 1980-an. Awalnya banyak yang mengira ini hanya Mixed
Art (Style Campur), namun pada kenyataannya ini adalah rancangan
terbaru dari desain. Style ini ditandai dengan judul yang miring, ilustrasi
kolase, terdapat unsur tumpang t indih dalam desain, menampilkan toko
sebagai objek utama, dan dekorasi impulsif.

2.1.17 Grunge Style (2000-2015)

Grunge Style adalah sebuah evolsuli desain baru yang muncul pada
awal tahun 2000-an, gaya desain ini sangat mudah dikenali dengan
penggunaan tekstur kasar (efek bercak -bercak) yang konsisten, tanpa garis
tepi / border dan tata letak yang teratur.
Noda / tekstur kotor, gambar robek, potongan kertas atau kerutan kertas
adalah elemen yang paling populer digunakan dalam gaya desain grunge.
Tekstur kotor sering digunakan sebagai background (gambar latar
belakang) untuk menu navigasi pada websit e, foto dan keseluruhan layout.
Biasanya elemen ini adalah objek biasa di kehidupan sehari-hari sepert i
guratan kertas, bercak cat tembok dan lainnya yang direplikasikan dalam
bentuk nyata tanpa efek g lossy.
Ciri utama dari Grunge Style adalah :
 Tekstur kotor sebagai gambar latar belakang
 Garis t idak teratur dan tanpa border (garis tepi)
 Penambahan efek kertas robek dan tepi bertekstur kotor
 Pengunaan font yang solid dan mudah dibaca dengan warna yang kontras
2.1.18 Flat Design Style (2010-Present)
Flat Design adalah st yle desain yang paling banyak digunakan dan populer
pada saat ini, karena gaya desain ini lebih minimalis, dengan pemilihan
warna cerah yang nyaman dipandang. Flat Desain awalnya digunakan untuk
grafis antarmuka website, software / aplikasi, dan mobile Apps. Namun
kini, gaya desain ini juga di aplikasikan k e berbagai media seperti banner,
poster, brosur, icon dan lainnya.
Meskipun sekarang masih banyak desainer berpikir bahwa mereka harus
menambahkan desain yang ramai dengan banyak ornamen hiasan di situsnya
maupun di desainnya agar terlihat menarik. Ideolo gi sepert i itu sudah t idak
berlaku karena sekarang eranya dimana desain digital itu bersifat simple
namun menarik.
Swiss St yle / Internat ional Typographic Style memberikan pengaruh
yang sangat besar pada flat desain dan dianggap sebagai t it ik awal dari fl at
desain meskipun gaya flat desain baru muncul beberapa tahun terakhir.
Ciri khas dari Flat Design adalah :
 Minimalis
 Warna kalem dan enak dipandang
 straight lines
 Pemanfaatan ruang negat if
2.1.19 Metro Design Style (2012-Present)
Metro UI merupakan ist ilah bahasa baru yang dikenal setelah
meluncurnya system operasi Windows 8 pada tahun 2012. Hampir semua
orang mengenal ist ilah ini karena kemunculannya bersamaan Windows 8.
Desain Metro ini yang t idak ditemukan pada versi Windows 7 ini
mempunyai daya ketertarikan yang luar biasa. Dengan desain UI modern
dan typografi yang menakjubkan yang belum pernah ditemui sebelumnya.
Fokus utama dalam Metro Design adalah meningkatkan penggunaan
pembaca dan pengamat dengan menampilkan desain yang rapi dan lebih
menarik. metro design lebih mengandalkan banyaknya grid layout yang
simple dan pengunaan typografi sans-serif. Typografi dalam metro ui ini
sangat pent ing sekali, Metro ui mempunyai konten d engan konteks yang
singkat namun mudah untuk dipahami, kesederhanaan t ypografi ini mampu
dibaca dan dimengert i dalam beberapa det ik saja.
Metro datang dengan desain yang sangat menarik, simple dan indah
dengan efekt ifitas kesederhanaan yang colourful. Metr o ini merupakan
desain yang sangat cocok diterapkan di semua perangkat device baik itu PC,
laptop, layar sentuh, tablet dan smartphone.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku,
majalah, dan brosur. Desain grafis atau rancangan grafis adalah proses komunikasi
menggunakan elemen visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan
untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan Desainer grafis membuat dan
mengkombinasikan symbol, gambar dan teks untuk membentuk representasi gagasan dan
pesan secara visual.

Sejak era Victoria hingga sekarang, desain grafis telah berfungsi melayani bermacam
kebutuhan di sector ekonomi dan budaya, oleh sebab itu gaya desain grafis berkembang
beraneka ragam pula. Suatu gaya diciptakan karena alasan estetika (Art Nouveau), sedangkan
yang lain dengan alasan politik. Ada pula berdasarkan keinginan untuk mendapatkan identitas
bersama (Swiss International Style) atau tuntutan komersial (Post-Modernism), serta
berdasarkan landasan moral dan filsafat (Bauhaus). Beberapa gaya dipengaruhi oleh seni murni
/ fine art (Art Deco), atau ada yang terpengaruhi oleh industry (Plakatsil). Beberapa gaya
nasional bahkan menjadi sebuah gerakan internasional (Futurism).

Anda mungkin juga menyukai