UIN SALATIGA
TAHUN 2023
Prospek Desain Komunikasi Visual di Indonesia
Belakangan ruang lingkup DKV kian meluas. Saat ini DKV juga
membawahi desain periklanan, desain identitas usaha, desain multimedia,
desain marka lingkungan, desain grafis industri, desain grafis media, cerita
bergambar, fotografi, videografi, ilustrasi, animasi, dan media kreatif.
Berbeda dari subsektor desain produk, hasil karya desain komunikasi visual
C fotografi, animasi, laman, katalog,
bisa berupa logo, branding, ilustrasi,
brosur, leafleat, desain buku, hingga desain label.
Prospek desain komunikasi visual sebagai salah satu subsektor
DBisa dibilang, saat ini semua produk
ekonomi kreatif pun terus melejit.
membutuhkan peran desain komunikasi visual. Pasalnya, kesan pertama
terhadap suatu produk didasarkan pada bentuk produk, warna, maupun
kemasannya.
Prospek mentereng subsektor desain komunikasi visual juga berbanding lurus dengan
sumbangsihnya terhadap PDB nasional. Sebelum pandemi COVID-19 melanda, subsektor
desain komunikasi visual menyumbang Rp579,3 Miliar pada 2016.
Sedangkan saat COVID-19 melanda, menurut data Outlook Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Indonesia 2020-2021, tercatat subsektor desain komunikasi visual menyumbang
angka yang fantastis, yakin Rp0,82 Triliun.
Menariknya, desain komunikasi visual juga menjadi salah satu subsektor parekraf yang efektif
dalam menyerap pekerja. Masih dari data yang sama, subsektor DKV memperkerjakan 29.651
pekerja selama 2020. Melihat prospeknya yang moncer, pasca pandemi diprediksi akan
ada 30.914 orang pekerja di subsektor DKV.
Merujuk proyeksi ini dan mendorong kemajuan subsektor DKV, Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meluncurkan
berbagai upaya pengembangan.
Kreativitas merupakan salah satu nilai jual tinggi di era modern sekarang ini.
Dari pemerintahan hingga perusahaan swasta pasti membutuhkan sentuhan
kreatif dalam melancarkan proses penyampaian pesan kepada masyarakat luas.
Dalam hal ini, bidang Desain Komunikasi Visual (DKV) memiliki peran penting dalam
merealisasikannya. Tidak heran jika prospek desain komunikasi visual
diproyeksikan tetap cerah di tahun-tahun ke depan pasca pandemi mereda.
Peralihan tren ke ranah digital ini menjadi pangsa pasar yang besar bagi subsektor
desain komunikasi visual untuk terus berkarya. Mengingat di dunia digital visual
menjadi kunci penting dalam mengenalkan sebuah produk.
Sentuhan visual warna, garis, bidang, bentuk, tipografi, ilustrasi, fotografi, bagan,
infografis, dan layout menjadi sarana komunikasi yang dapat menarik konsumen.
Melalui komunikasi visual yang tepat, pesan dari produk atau brand lebih mudah
diingat masyarakat. Pastinya menghemat waktu dan tenaga. Pasalnya jika dikemas
unik dan menarik, akan lebih mudah disebarkan dari mulut ke mulut.
Tidak mengherankan jika desain komunikasi visual memiliki potensi besar dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Bahkan, subsektor ini
turut serta mengembangkan subsektor ekonomi kreatif lainnya, seperti kuliner,
fashion, kriya, TV dan radio, penerbitan, arsitektur, desain produk, musik,
hingga periklanan.
Bukan hanya pelaku parekraf, desain komunikasi visual juga memiliki peranan
besar dalam membantu mempromosikan program-program pemerintah.
Selama pandemi COVID-19 contohnya, komunikasi visual banyak dijadikan
media untuk menyampaikan informasi terkait protokol kesehatan pada masyarakat.
Struktur dan Bentuk Desain Komunikasi Visual
Ciri-ciri style
Sudah memiliki prinsip proporsi dan fungsi-fungsi bentukan
Memiliki nilai estetis dan craftmenship yang sangat tinggi
Border berupa seni ornament yang mayoritas berupa sulur-sulur atau tetumbuhan
yang padat dan rumit
Dipengeruhi oleh gaya ilustrasi Gothic
Bila dibandingkan dengan gaya ilustrasi sebelmnya yaitu Victorian, Arts and
Crafts jauh terlihat lebih bagus dan inovatif.
Desain membantu kita dalam mengerti dunia kita dalam
menempatkan apa yang menjadi trend saat ini. Tren desain dari era
yang saling bertentangan dan ujung yang berlawanan dari spektrum
visual semuanya berlomba untuk mendapatkan perhatian.
Baik seorang desainer atau bekerja dengan desainer, harus
tetap mengikuti tren desain grafis terbaru. Tidak peduli medianya,
memahami bagaimana gaya berubah dan berkembang membuat
pekerjaan segar dan beresonansi dengan klien.
03
Tren Desain ini dapat membantu menginformasikan gaya, diantaranya :
1. 3D Design and Typography
Tipografi 3D terutama terasa hampir siap untuk pop. Bagian terbaik tentang
itu adalah tidak ada jenis tertentu yang paling cocok untuk tren ini: tebal, kurus,
sans-serif, skrip, font apa pun dapat diterjemahkan dalam 3D.
Di luar tipografi, kami melihat banyak komposisi 3D yang diberikan dengan
indah yang memberi kesan masih hidup dari planet yang jauh.
2. Asymmetrical layouts (Tata Letak Asimetris)
Berawal dari menghindari desain berbasis grid yang kaku dan telah menjadi standar dalam
beberapa tahun terakhir. Dominasi Squarspace dan Canva serta banyak template dasar
desain website yang memberikan “beginners” tampilan yang bagus dan banyak grafis
yang digunakan.Bahkan sekalipun para desainer tidak mengetahui apa itu grid.
Namun sekarang desainer cukup mencari konsep dan komposisi yang bisa membuat
desain yang dibuat terlihat hidup. Tren saat ini yang ada adalah desain asimetris dimana
menggunakan prinsip tata letak yang tidak kaku dan tidak dapat diprediksi. Tata letak asimetris,
baik pada komposisi desain, dalam aplikasi atau di situs, membutuhkan perhatian.Pengguna
merasakan keingintahuan bawaan tentang di mana informasi dan grafik mungkin pergi
berikutnya, menciptakan perasaan kagum dan menarik ketika mereka
menggulir atau meneliti desain.
3. Art Deco
Tetapi tentu saja untuk setiap aksi ada reaksi yang sama: prevalensi duoton jenuh dan berani telah
menyebabkan peningkatan nada vintage yang murung.Sementara beberapa
tahun yang lalu, para desainer diminta
untuk menghindari warna-warna yang diredam untuk merangkul yang berani dan neon — yang terinspirasi oleh
pertunjukan seperti Stranger Things — warna-warna foto 2019 terasa lebih seperti hari-hari ketika
kamera dan layar tidak mampu menangkap warna yang sangat jenuh.
Mereka merasa seperti sebuah kemunduran langsung ke fotografi lembut, “low-fi” tahun tujuh puluhan
dan bahkan rekaman video camcorder diredam pada 1980-an.Menggabungkan sejumlah warna hitam
ke dalam setiap warna, foto-foto ini memiliki getaran yang hangat dan menyedihkan yang tidak akan
pernah bersaing dengan warna neon.
7. Custom illustrations lighten up
Setelah bertahun-tahun dengan garis tebal dan tebal dalam ilustrasi, baru-baru ini
muncul ilustrasi yang lebih halus dan elegan. Sangat dipengaruhi oleh elemen botani dan
alami, tren ini lebih feminin dan menarik bagi bagian yang lebih polos dan kekanak-
kanakan dari kita semua. Kami melihatnya mengambil tempat duduk depan terutama
dalam desain pengemasan, di mana desain yang rumit ditampilkan dengan indah
dengan latar belakang kertas bertekstur. Dengan tambahan bahan premium seperti
foil dan embossing, desain ini menyeimbangkan antara maksimalisme dan kesederhanaan.
8. Buxom serifs
Ingat pepatah lama tentang meninggalkan sesuatu pada imajinasi? Setelah bertahun-tahun
kotak dan bingkai membungkus elemen dalam urutan yang ketat, setiap bagian terlihat dan
diperhitungkan, desainer mulai merangkul komposisi yang lebih terbuka. Ini adalah desain
di mana akan merasa seperti hanya melihat sebagian dari keseluruhan gambar dan ada
seluruh dunia di luar halaman.Komposisi ini mencakup ruang putih dan menghindari
hierarki yang jelas. Unsur-unsur dalam komposisi ini terasa saling terikat satu sama lain,
seolah-olah mereka bisa melayang pergi.Seringkali bergaya terbuka, tampak kacau,
pecah dan terpotong-potong, komposisi ini membutuhkan desain yang sangat
kuat karena penempatan setiap elemen sama sekali tidak acak.
10. Isometric design
Sementara komposisi terbuka meninggalkan beberapa hal, desain isometrik menciptakan
seluruh alam semesta dalam ruang kecil kecil.Desain isometrik terdengar sangat teknis,
tetapi ini hanyalah metode menggambar objek 3D dalam dua dimensi. Gambarnya
sederhana dan bersih, tetapi memiliki kedalaman yang tidak bisa disaingi oleh desain
datar.Arena tempat tren ini memanas adalah dengan ikon. Ikon isometrik memiliki
lebih banyak taktik dan kehangatan daripada desain datar, menarik pengguna.
Ditambah mereka disimpan ke ukuran file yang lebih kecil dari 3D, sehingga akan
mendapatkan semua ruang tanpa lag.
Tugas Individu Perkuliahan DKV ke-6
1.Membaca teori tentang bentuk, style dan tren dalam Desain Komunikasi Visual
2. Berikan Penjelasan Teori tentang bentuk, style dan tren dalam Desain Komunikasi Visual ?
Tugas Di Kumpulkan Pada Komting Kelas
Waktu Pengerjaan 1 Minggu di Gdrive yang dibuat Komting dengan
format PDF/WORD
Dan w.a ke : 081325659904
Tugas yang telah dibuat dibaca berbentuk voice /suara
Jadi pengumpulan di Gdrive bentuk word/pdf
SELAMAT MENGERJAKAN
SEMOGA SUKSES DAN SEHAT SELALU