MARIA LUKMAN
1940602065
PROPOSAL
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul; Nilai-nilai yang Terkandung dalam Cerita Rakyat
“Wadu Parapi” pada Masyarakat Desa Parangina Kecamatan Sape Kabupaten Bima Nusa
Tenggara Barat ini untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi serta dalam rangka
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu pada Program Studi Bahasa Indonesia di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Borneo Tarakan. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Proposal ini tidak lepas dari bantuan segenap pihak,
1. Bapak Prof. Dr. Adri Patton, M.Si selaku Rektor Universitas Borneo Tarakan.
2. Bapak Dr. Suyadi, S.S., M.Ed selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
3. Ibu Siti Sulistyani Pamuji, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Program Studi
akhir kata penulis menyadari bahwa dalam penulisan Proposal ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis memohon saran dan kritik yang sifatnya membangun
HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................2
1.1 Latar Belakang..............................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian..........................................................................................5
1.3.1 Manfaat Penelitian.................................................................................5
1.3.2 Batasan Istilah........................................................................................6
BAB II..................................................................................................................8
KAJIAN PUSTAKAN DAN KERANGKA PEMIKIRAN.................................8
2.1 Penelitian yang Relevan........................................................................8
2.2 Kajian Pustaka......................................................................................9
2.2.1 Sosiologi Sastra.....................................................................................9
2.2.2 Sastra Lisan.........................................................................................10
2.2.3 Folklor.................................................................................................11
2.2.4 Cerita Rakyat.......................................................................................13
2.2.5 Nilai Budaya.......................................................................................15
2.2.6 Danau Poso.........................................................................................28
2.3 Kerangka Pemikiran............................................................................29
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................31
3.2 Sumber Data........................................................................................31
3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data..............................................32
3.4 Instrumen penelitian............................................................................33
3.5 Teknik Analisis Data...........................................................................34
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................37
BAB I PENDAHULUAN
1
Salah satu nilai yang terkandung dalam karya sastra adalah nilai
budaya. Budaya merupakan cerminan atas perilaku suatu masyrakat
yang tersusun dari berbagai unsur yang sangat kompleks seperti agama,
politik, adat istiadat, perkakas, bahasa dan sistem ekonomi. kata
“Budaya” berasal dari Bahasa Sanksekerta “Buddhayah”, yakni bentuk
dari jamak dari “Budhi” (akal). Jadi, budaya adalah segala hal yang
bersangkutan dengan akal. Selain itu kata budaya juga berarti “budi
dan daya” atau daya dari budi. Jadi, budayah adalah segala daya dari
budi, yakni cipta, rasa dan karsa (Gunawan, 2000: 16). Nilai budaya
yang dimaksud di sini adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan adat
istiadat, kebiasaan hidup, maupun keyakinan dan pola pikir
masyarakat. Adat istiadat berkaitan dengan tradisi yang berlaku dan
dilaksanakan masyarakat pada suatu tempat. Nilai budaya merupakan
salah satu nilai penting yang harus dilestarikan sebagai jati diri bangsa
namun, nilai budaya yang ada di dalam masyarakat mulai terlupakan
akibat masuknya budaya-budaya baru di era globalisasi ini.
1. Nilai
2. Budaya
Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok dan diwariskan dari generasi ke generasi.
3. Cerita Rakyat
4. Prosa
5. Khazanah
BAB II
KAJIAN PUSTAKAN DAN KERANGKA PEMIKIRAN
sendiri.
rakyat.
penelitian ini :
52).
mendasar yaitu unsur etik dan estetik. Karena adanya kedua unsur
11
inilah, sastra menjadi sebuah bentuk yang bernilai rasa tinggi. Karya
sastra hadir dalam dua bentuk, yakni sastra lisan dan sastra tulis. A
budaya pada masa lampau juga merupakan institusi dan kreasi sosial
2013: 20).
2.2.3 Folklor
Folklor berasal dari kata folklore dalam bahasa Inggris. Kata ini
adalah kata majemuk, yang berasal dari dua kata yakni folk dan lore.
12
memiliki suatu tradisi, yakni kebiasaan yang telah mereka warisi turun-
mereka sendiri (Dundes dalam Rafiek, 2010: 50-51). Jadi, folk adalah
atau melalui suatu contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat
bentuk lisan maupun contoh disertai gerak isyarat atau alat pembantu
pengingat.
melakukan sesuatu.
kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Cerita rakyat
cerita yang bersifat khayalan, tetapi erat kaitannya dengan keadaan dan
1) Dongeng
1997: 83).
2) Mite
1997: 51).
3) Legenda
15
atas nilai budaya berupa gagasan yang sangat berharga bagi proses
16
dianut. Nilai budaya secara langsung atau tidak langsung tentu akan
yang indah, atau yang baik menurut penilaian seseorang harus sesuai
satu dan uraian itu pada prinsipnya dapat diterima oleh semua orang.
sering akan dinilai secara berbeda oleh pelbagai orang.” Bertens juga
kalau tidak ada subjek yang menilai, maka tidak ada nilai juga, 2) Nilai
sesuatu, dan
adat. Nilai budaya adalah lapisan paling abstrak dan luas ruang
2002:8-25).
harus mereka anggap amat bernilai dalam hidup. Oleh karena itu, suatu
dengan Tuhan, (2) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan alam,
(3) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan masyarakat, (4) nilai
budaya dalam hubungan manusia dengan manusia lain, dan (5) nilai
1996:3).
a) Ketakwaan
tidak mengizinkan.
b) Suka Berdoa
c) Berserah Diri
alam.
kebersamaan.
dan bijaksana.
a) Musyawarah
masyarakat.
b) Keadilan
adil”.
c) Kerukunan
d.) Bijaksana
24
a) Tolong Menolong
b) Nasehat
yang baik”.
c) Kasih Sayang
tuanya”.
d) Keikhlasan
e) Kepatuhan
tempatnya masing-masing”.
kerendahan hati.
kerendahan hati.
a) Harga Diri
b) Kerendahan Hati
dalam masyarakat”.
pedalaman Poso di Sulawesi Tengah, dan tidak ada orang Belanda atau
pemetaan seperlunya.
ini, peneliti menguraikan secara rinci tentang dasar penelitian dan inti
penelitian ini. Legenda Danau Poso merupakan salah satu legenda yang
Metode
Deskriptif
Kualitatif
Hasil
Kesimpulan
31
penelitian.
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dan lain-lain”.
dipercaya. Dalam penelitian ini, yang menjadi sumber data ialah tokoh-
Kabupaten Poso.
fakta yang akan dideskripsikan adalah berupa nilai budaya dalam cerita
1. Observasi
2. Wawancara
secara langsung.
3. Dokumen
2) Buku catatan untuk mencatat hal-hal penting atau garis-garis besar isi
wawancara.
3) Alat Tulis untuk menulis hal-hal penting yang berkaitan dengan penelitian.
terdapat dalam cerita rakyat Legenda Danau Poso, sebagai upaya agar
langkah berikut :
1) Pengumpulan data
data diubah menjadi bentuk tulisan pada tahapan ini peneliti telah
2) Reduksi Data
3) Penyajian Data
sosiologi sastra.
37
DAFTAR PUSTAKA