Kinetic Art
Oleh
Nim : 2211151011
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah kinetic art
guna memenuhi tugas presentasi.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak sehingga tugas ini dapat selesai tepat waktu.
Saya juga menyadari bahwa tugas ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu, saya
sangat menerima saran dan kritikan agar tugas kami lebih baik kedepannya. Saya
mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah WAWASAN SENI , yaitu
Bapak Drs. OSBERTH SINAGA, M.Si.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
a. Latar Belakang...................................................................................... 1
b. Tujuan ...................................................................................................... 1
c. Rumusan masalah................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 2
KESIMPULAN................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seni Kinetik adalah jenis karya seni rupa yang menghadirkan ide gerak
yang nyata. Ide ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1920 teteapi
mencapai puncak populernya pad tahun 1950-1960
Seni kinetic ada yang sangat sederhana seperti Ponsel Driver karya
Alexander Calder dan ada yang kompleks seperti Motor Oprates Sculptures
karaya Jean Tinguely istilah “seni kinetic” juga dapat diterapkan pada karya
seni yang menggunakan efek cahaya untuk memberikan ilusi gerakan kepada
penonton.
B. TUJUAN
C. RUMUSAN MASALAH
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
banyak orang di Rusia) atas kelemahan-kelemahan yang telah ditujukan:
―Sudah jelas bagi kita bahwa rekaman grafis sederhana dari rangkaian foto
dari suatu gerakan itu sendiri. Kemudian dalam bahasa yang tidak sama
dalam manifesto futurist, mereka mencela seni masa lalu dan
memproklamasikan suatu seni dinamis baru yaitu seni Kinetic Rythms Arta.
―Kita tinggalkan kesalahan Mesir Kuno dalam seni selama ribuan tahun yang
menganggap ritme statis sebagai satu-satunya unsur dalam seni gambar, yaitu
ritme kinetis sebagai bentuk dasar dari perasaan kita pada waktu yang nyata
Gabo memperkuat pernyataan ini 30 tahun kemudian: ― Seni rupa yang
konstruktif bukanlah hanya tiga dimensi melainkan empat dimensi, sepanjang
kita mencoba membawa unsur waktu ke dalamnya. Dengan ―waktu saya
maksudkan gerakan, ritme, irama: yaitu gerakan aktual maupun yang dibuat-
buat (ilusif) yang ditanggapi lewat alur garis-garis dan bentuk-bentuk dalam
seni rupa maupun lukisan. Menurut hemat saya, ritme dalam suatukarya seni
sama pentingnya dengan ruang (space), struktur dan imaji (kesan).
Gabo dan Pevsner membayangkan suatu bentuk seni rupa di mana
gerakan akan mendapat tempat sejajar dengan struktur, ruang dan image,
tetapi tidak menjadi unsur utama. Mereka tidak bermaksud menggantikan
seni rupa tradisional dengan tari balet yang bersifat mekanis. Mereka tidak
meninggalkan bagian penting dari seni rupa, yaitu konstruksi dalam ruang.
3
pada bermacam-macam kecepatan dan menciptakan sejenis lagu (irama
musik) gerakan. Tetapi walaupun ―mobile karya Calder ada kesesuaian
dengan konsepsi Gabo tentang seni rupa kinetik, ide Gabo tidak nampak
berpengaruh langsung padanya. Calder sampai pada seni Kinetik dengan cara
membuat mainan. Pemanfaatan warna-warna primernya mungkin berasal
dari Mondrian dan bentuk plat logam yang memberi spirit (jiwa) pada
―mobile berasal dari Miro. Calder cukup lama sebagai seniman kinetik yang
dianggap eksentrik. Bagaimanapun juga seni rupa kinetik bukan seni lukis
maupun seni rupa umumnya yang dipahami
1. Naum Gabo
4
.
2. Alexander Calder
5
3. George Rickey
4. Nicholais Schoffer
6
Di Indonesia sendiri, seni kinetik mungkin belum banyak dikenal
walaupun sudah cukup lama dikembangkan. Adalah Edwin Rahardjo yang
menjadi pelopor kinetic art, yang kemudian berupaya memperkenalkannya
kepada publik dengan membangun sebuah galeri seni yaitu Edwins Gallery.
Kecintaannya berawal dari dunia mekanik yang kemudian berlanjut menjadi
sebuah objek seni, sehingga jadilah karya-karya seni kinetik tersebut. Di
dalam galeri banyak karya-karya unik yang dipamerkan seperti “Amnesia
Nation” karya Heri Dono, “I Don’t Know” ciptaan Bagus Pandega, “Little
Bridge” karya Rudi Hendrianto, “Myths Chariot”-nya Bob Potts, serta karya
Edwin sendiri yaitu “Light Rhytm” dan “Floating Fleets”.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kinetic Art didasari oleh ide tentang cahaya dan gerak yang dibuat pada
suatu karya seni. Obyek-obyek seni dapat dibuat berputar dan pola-pola yang
dibuat dengan cahaya dan bayangan, rakitan dari berbagai bagian dari metal,
gelas dan berbagai material yang dikombinasikan dengan efek-efek cahaya
Konsep Kinetic Art (seni kinetik) untuk pertama kalinya digagaskan oleh
sejumlah seniman Rusia seperti Tatlin, Rodchenko, Naum gabo dan Pevsner,
dalam rangka mereka mengkritik gerakan Futurisme. Ungkapan mereka ini
dapat kita temukan pada Realistic Manifesto yang dipublikasikan oleh Gabo
dan Pevsner pada bulan Agustus 1920, seperti yang dikatakannya dalam
pernyataan tersebut. Sangat jelas bagi setiap orang bahwa rekaman grafis
yang sederhana dari rangkaian momentum (peristiwa) gerakan yang ditahan,
tidak menciptakan kembali gerakan tersebut. Lalu dalam bahasa yang
berbeda dari pernyataan futuris tersebut, mereka mengkritik seni masa
lampau dan memproklamirkan seni baru yang dinamis, yaitu seni irama
kinetik (Kinetic Rhytms).
DAFTAR PUSTAKA
8
https://senikinetic.tumblr.com/post/122525793016/para-pelopor-seni-
kinetik-di-dunia
https://123dok.com/article/kinetic-seni-kinetik-sejarah-seni-rupa-modern-
pendahuluan.qv9149gy