Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERIODE PERINTISAN SENI RUPA MODERN

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Seni Rupa Nusantara
Dosen Pengampu: Yofita Sandra, S.Pd., M.Pd.

OLEH:
RIZKY SATRIA
23020066

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI RUPA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sanjungkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberkati saya dan
memberi saya hidayah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tentang “Periode
Perintisan Seni Rupa Modern”

Izinkan penulis mengucapkan terima kasih kepada: Pak Yofita Sandra, S.Pd., M.Pd.,
selaku dosen mengampu yang telah memberikan arahan dan kesempatan bagi saya dalam
proses penyusunan makalah ini. Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentu tidak akan maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari semua pihak.

Saya sebagai penulis menyadari masih terdapat kekurangan baik dalam persiapan
maupun tata bahasa penyajian makalah ini. Oleh karena itu, saya dengan rendah hati menerima
masukan dan kritik dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini. Saya berharap
makalah yang kami susun dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembaca.

Padang, 18 Desember 2023

Penulis.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 2
C. Tujuan Pembuatan Makalah........................................................................................................ 2
BAB II..................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 3
A. Periode Perintisan Seni Rupa Modern ........................................................................................ 3
1. Karakteristik dan Pengaruh Perkembangan Seni Rupa Modern di-Indonesia ........................ 4
2. Peran Penting Seni Rupa Tradisional Dalam Perkembangan Seni Rupa Modern .................. 5
3. Dampak Pengaruh Perkembangan Seni Rupa Modern di-Indionesia ..................................... 6
B. Peran Seni Rupa Modern di-Indonesia ....................................................................................... 7
1. Peran Seni Rupa Tradisional Dalam Perkembangan Seni Rupa Modern di-Indonesia Selama
Periode Perintis ............................................................................................................................... 8
2. Memperkuat Identitas Nasional Melalui Lukisan Seni Rupa Modern .................................... 8
BAB III ................................................................................................................................................. 10
PENUTUPAN ....................................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni adalah suatu bentuk ekspresi yang melibatkan kreativitas dan
imajinasi manusia dalam menciptakan karya yang memiliki nilai estetika dan
dapat mempengaruhi perasaan, pikiran, dan emosi orang yang melihatnya. Seni
rupa modern adalah salah satu fenomena seni rupa dengan kreativitas yang
inovatif, individualis, dan orisinil dalam karya seni rupa. Seni rupa modern tidak
terbatas pada suatu pakem, tradisi, atau adat suatu daerah, tetapi tetap berdasarkan
pada ilmu, filsafat, dan prinsip-prinsip seni yang lebih maju dan modern. Hal ini
memungkinkan seni rupa modern menghasilkan karya seni rupa yang inovatif dan
kreatif.

Seni rupa modern mulai berkembang di Indonesia pada zaman penjajahan


kolonial Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa awal yang
didukung oleh perluasan kolonialisme akhirnya memengaruhi perkembangan seni
rupa modern di Indonesia. Seni lukis merupakan bagian dari seni rupa yang paling
dominan di antara cabang dan memiliki peranan penting dalam perintis
perkembangan seni rupa modern. Beberapa jalur seni rupa modern di Indonesia
yang muncul antara lain Mooi Indie, kerakyatan, logika fantasi, ragam hias atau
corak dekoratif, abstraksi liris, dan seni rupa abstrak.

Periode perintis seni rupa modern Indonesia dimulai pada tahun 1826-1880
dan diawali oleh pelukis Raden Saleh yang belajar menggambar dan melukis di
luar negeri seperti di Belanda, Jerman, dan Prancis. Seni rupa modern mulai
berkembang di Indonesia pada zaman penjajahan kolonial Belanda.
Perkembangan seni rupa modern di Indonesia tidak lepas dari periode ini yang
ditandai dengan kemunculan karya seni rupa yang merupakan kreativitas dalam
seni rupa di dalamnya terdapat estetika, karakter, inovasi, dan orisinalitas. Setelah
Indonesia merdeka, bermunculanlah kelompok-kelompok seniman lukis
Indonesia seperti Sanggar Masyarakat, Pelukis Rakyat, dan Perkumpulan Seniman
Rupa Indonesia.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan seni rupa modern di Indonesia selama periode
perintis (1826-1880)?
2. Apa pengaruh belajar di luar negeri, seperti di Belanda, Jerman, dan
Prancis, terhadap kemunculan seni rupa modern di Indonesia pada periode
perintis?
3. Bagaimana corak lukisan dan aliran seni yang muncul selama periode
perintis seni rupa modern di Indonesia?

C. Tujuan Pembuatan Makalah


1. Untuk memahami perkembangan awal seni rupa modern di Indonesia dan
faktor-faktor yang memengaruhinya.
2. Untuk menganalisis pengaruh pelukis-pelukis pionir, seperti Raden Saleh,
dalam merintis kemunculan seni rupa modern di Indonesia.
3. Untuk mengeksplorasi corak lukisan dan aliran seni yang muncul selama
periode perintis seni rupa modern di Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Periode Perintisan Seni Rupa Modern


Seni rupa modern mulai berkembang di Indonesia pada zaman penjajahan
kolonial Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa awal yang
didukung oleh perluasan kolonialisme akhirnya memengaruhi perkembangan seni
rupa modern di Indonesia. Seni lukis merupakan bagian dari seni rupa yang paling
dominan di antara cabang dan memiliki peranan penting dalam perintis
perkembangan seni rupa modern. Beberapa jalur seni rupa modern di Indonesia
yang muncul antara lain Mooi Indie, kerakyatan, logika fantasi, ragam hias atau
corak dekoratif, abstraksi liris, dan seni rupa abstrak.

Perkembangan seni rupa modern di Indonesia selama periode perintis


(1826-1880) dimulai dengan masuknya pengaruh seni rupa Eropa melalui
pemerintahan kolonial Belanda di akhir abad ke-19. Perkembangannya diawali
oleh pelukis Raden Saleh, yang belajar menggambar dan melukis di luar negeri,
seperti di Belanda, Jerman, dan Prancis. Berkat pengalaman belajar ini, Raden
Saleh dapat merintis kemunculan seni rupa modern di Indonesia. Corak lukisannya
beraliran romantis dan naturalis, yang mencerminkan pengaruh gaya seni rupa
Barat yang dipelajarinya. Setelah Indonesia merdeka, bermunculan kelompok-
kelompok seniman lukis Indonesia yang memperkaya perkembangan seni rupa
modern melalui karya-karya mereka. Hal ini mencerminkan kesadaran masyarakat
tentang seni rupa modern dan pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian, periode perintis menjadi fase awal yang penting dalam perkembangan
seni rupa modern di Indonesia.

Raden Saleh memainkan peran penting dalam memperkenalkan seni rupa


modern di Indonesia setelah periode perintis. Berkat pengalaman belajar di luar
negeri, Raden Saleh membawa pulang pengetahuan tentang teknik dan gaya baru,
yang kemudian memengaruhi perkembangan seni rupa modern di Indonesia.
Corak lukisan Raden Saleh beraliran romantis dan naturalis, yang mencerminkan
pengaruh gaya seni rupa Barat yang dipelajarinya. Karya-karya Raden Saleh juga

3
memperlihatkan pengaruh seni rupa Barat dalam penggunaan perspektif,
pencahayaan, dan penggunaan warna. Selain itu, Raden Saleh juga
memperkenalkan teknik lukisan minyak dan akrilik ke Indonesia, yang kemudian
menjadi populer di kalangan seniman rupa modern Indonesia. Dengan demikian,
Raden Saleh memainkan peran penting dalam memperkenalkan seni rupa modern
di Indonesia setelah periode perintis, dan pengaruhnya masih terasa hingga saat
ini.

Selama periode perintis seni rupa modern di Indonesia, corak lukisan yang
muncul beraliran Romantis dan Naturalis. Aliran Romantis menampilkan karya-
karya yang berceritera dahsyat, penuh kegetiran seperti tentang perkelahian
dengan binatang buas. Gaya Naturalisnya sangat jelas nampak dalam melukis
potret. Seni rupa modern Indonesia dimulai dengan masuknya pengaruh seni rupa
Eropa melalui pemerintahan kolonial Belanda di akhir abad ke-19. Hal ini
memungkinkan seniman Indonesia untuk terpapar pada gaya, teknik, dan estetika
seni rupa Eropa, yang kemudian diadopsi dan digabungkan dengan estetika dan
tema lokal. Beberapa seniman yang menandai perkembangan selanjutnya seperti
Basuki Abdullah, Resbowo, Tatang Ganar, Amrus Natalsya, Tarmizi, Djoni
Trisno, dan Batara Lubis. Mereka menciptakan karya-karya yang mencerminkan
pengaruh seni rupa Eropa dan seni rupa tradisional, serta mengeksplorasi topik
dan teks dalam karya-karya mereka untuk menciptakan seni rupa modern yang
unik dan orisinal.

1. Karakteristik dan Pengaruh Perkembangan Seni Rupa Modern di-


Indonesia
Perkembangan seni rupa modern di Indonesia selama periode
perintis (1826-1880) memiliki beberapa karakteristik dan pengaruh,
seperti yang dijelaskan dalam sumber yang ada:
1) Pelukis Raden Saleh
Periode perintis diawali oleh pelukis Raden Saleh, yang belajar
menggambar dan melukis di luar negeri seperti di Belanda, Jerman,
dan Perancis. Pelajaran ini memungkinkan Raden Saleh untuk
merintis kemunculan seni rupa modern di Indonesia.

4
2) Corak Lukis
Corak lukisannya beraliran romantis dan naturalis. Aliran
romantisnya menampilkan karya-karya yang berceritera dahsyat
dan penuh kegetiran, seperti tentang perkelahian dengan binatang
buas. Gaya naturalisnya sangat jelas nampak dalam melukis potret.

3) Pengaruh Belajar di Luar Negeri


Pelajaran di luar negeri mempengaruhi perkembangan seni rupa
modern di Indonesia. Seniman lukis Indonesia memperoleh
keahlian dan pengetahuan tentang teknik dan gaya baru dari
pelajaran mereka di luar negeri.

4) Kelompok Seniman Lukis Indonesia


Setelah Indonesia merdeka, bermunculan kelompok-kelompok
seniman lukis Indonesia seperti Sanggar Masyarakat, Pelukis
Rakyat, dan Perkumpulan Seniman Rupa Indonesia. Kesadaran
masyarakat tentang seni rupa modern dan pengaruhnya dalam
kehidupan sehari-hari juga mempengaruhi perkembangan seni rupa
modern di Indonesia.

Dalam perkembangan seni rupa modern di Indonesia selama


periode perintis, kita menemukan banyak inovasi dan kreativitas yang
muncul, yang merupakan hasil dari pengalaman dan pelajaran seniman
lukis Indonesia selama belajar di luar negeri.

2. Peran Penting Seni Rupa Tradisional Dalam Perkembangan Seni Rupa


Modern
Seni rupa tradisional juga memainkan peran penting dalam
perkembangan seni rupa modern di Indonesia selama periode perintis.
Beberapa faktor yang dapat diidentifikasi meliputi:
1) Pengaruh Budaya Lokal
Seni rupa tradisional Indonesia memiliki ciri khas yang unik dan
beragam, seperti batik, ukiran kayu, dan wayang kulit. Pengaruh
budaya lokal ini kemudian diadopsi dan digabungkan dengan
5
estetika dan tema Barat, mempengaruhi perkembangan seni rupa
modern di Indonesia.

2) Pengaruh Seni Rupa Eropa


Masuknya pengaruh seni rupa Eropa melalui pemerintahan
kolonial Belanda di akhir abad ke-19 memainkan peran penting
dalam mempengaruhi perkembangan seni rupa modern di
Indonesia. Namun, seniman Indonesia juga mempertahankan ciri
khas seni rupa tradisional dalam karya-karya mereka.

3) Pengaruh Pelukis Pionir


Perkembangan seni rupa modern di Indonesia pada periode perintis
diawali oleh pelukis-pelukis pionir, terutama Raden Saleh, yang
belajar dan mengembangkan karya seni rupa modern di luar negeri.
Pengalaman belajar ini membawa pulang pengetahuan tentang
teknik dan gaya baru, yang kemudian digabungkan dengan estetika
dan tema lokal.

3. Dampak Pengaruh Perkembangan Seni Rupa Modern di-Indionesia


Selain raden saleh, pengaruh belajar di luar negeri, seperti di
Belanda, Jerman, dan Prancis, terhadap kemunculan seni rupa modern di
Indonesia pada periode perintis juga mempengaruhi perkembangan seni
rupa modern di Indonesia. Beberapa dampak utama meliputi:
1) Pengaruh Seni Rupa Eropa
Seniman Indonesia yang belajar dan mengembangkan karya seni
rupa modern di luar negeri, seperti di Belanda, Jerman, dan Prancis,
mengadopsi teknik dan gaya seni rupa Barat. Kemudian, mereka
menggabungkannya dengan estetika dan tema lokal, menciptakan
seni rupa modern yang unik dan orisinal.

2) Gaya Romantis dan Naturalis


Seniman Indonesia yang belajar di luar negeri terpengaruh oleh
gaya romantis dan naturalis, yang menampilkan karya-karya yang
berceritera dahsyat dan penuh kegetiran seperti tentang perkelahian
6
dengan binatang buas, serta gaya yang sangat jelas nampak dalam
melukis potret.

3) Pengaruh Budaya Lokal


Selain mengadopsi teknik dan gaya seni rupa Barat, seniman
Indonesia juga memperhatikan budaya lokal dalam menciptakan
seni rupa modern. Hal ini mencakup penggunaan motif-motif lokal,
teknik melukis yang menunjukkan keahlian dan dedikasi seniman,
serta penggunaan bahasa dalam karya-karya untuk menyampaikan
pesan dan menyatakan budaya.

B. Peran Seni Rupa Modern di-Indonesia


Seni rupa modern di Indonesia memiliki peran penting dalam
mengembangkan identitas nasional dan mencerminkan kebudayaan dan kekayaan
Indonesia. Seni rupa modern Indonesia menggabungkan pengaruh budaya lokal
dan Barat dalam karya-karya mereka. Hal ini mencakup penggunaan motif-motif
lokal, teknik melukis yang menunjukkan keahlian dan dedikasi seniman, serta
penggunaan bahasa dalam karya-karya untuk menyampaikan pesan dan
menyatakan budaya.

Pengaruh Seni Rupa Eropa di mulai masuknya pengaruh seni rupa Eropa
melalui pemerintahan kolonial Belanda di akhir abad ke-19 memainkan peran
penting dalam mempengaruhi perkembangan seni rupa modern di Indonesia.
Seniman Indonesia menerima pendidikan seni formal di Eropa dan belajar teknik
dan gaya seni rupa Barat, yang kemudian diadopsi dan digabungkan dengan
estetika dan tema local. Setelah Indonesia merdeka, bermunculan kelompok-
kelompok seniman lukis Indonesia yang memperkaya perkembangan seni rupa
modern. Seniman ini menciptakan karya-karya yang mencerminkan pengaruh seni
rupa Eropa dan seni rupa tradisional, serta mengeksplorasi topik dan teks dalam
karya-karya mereka untuk menciptakan seni rupa modern yang unik dan orisinal.

Selain pengaruh seni rupa Eropa, seni rupa modern Indonesia juga
terpengaruh oleh pengaruh seni rupa kolonial lain seperti Jerman dan Prancis.
Seniman Indonesia yang belajar dan mengembangkan karya seni rupa modern di
7
luar negeri terpengaruh oleh gaya romantis dan naturalis, yang menampilkan
karya-karya yang berceritera dahsyat dan penuh kegetiran seperti tentang
perkelahian dengan binatang buas, serta gaya yang sangat jelas nampak dalam
melukis potret.

1. Peran Seni Rupa Tradisional Dalam Perkembangan Seni Rupa Modern di-
Indonesia Selama Periode Perintis
Seni rupa tradisional Indonesia memiliki ciri khas yang unik dan
beragam, seperti batik, ukiran kayu, dan wayang kulit. Pengaruh budaya
lokal ini kemudian diadopsi dan digabungkan dengan estetika dan tema
Barat, mempengaruhi perkembangan seni rupa modern di Indonesia.
Masuknya pengaruh seni rupa Eropa melalui pemerintahan kolonial
Belanda di akhir abad ke-19 memainkan peran penting dalam
mempengaruhi perkembangan seni rupa modern di Indonesia. Namun,
seniman Indonesia juga mempertahankan ciri khas seni rupa tradisional
dalam karya-karya mereka.

Perkembangan seni rupa modern di Indonesia pada periode perintis


diawali oleh pelukis-pelukis pionir, terutama Raden Saleh, yang belajar
dan mengembangkan karya seni rupa modern di luar negeri. Pengalaman
belajar ini membawa pulang pengetahuan tentang teknik dan gaya baru,
yang kemudian digabungkan dengan estetika dan tema lokal.

2. Memperkuat Identitas Nasional Melalui Lukisan Seni Rupa Modern


Selain Raden Saleh, seni rupa modern di Indonesia selama periode
perintis memperkuat identitas nasional melalui penggunaan motif
tradisional, terutama dalam karya seniman lainnya seperti Abdul Aziz,
Basuki Abdullah, dan Affandi. Berikut adalah beberapa cara penggunaan
motif tradisional dalam karya-karya seniman modern Indonesia selama
periode perintis:
1) Motif Batik
Batik adalah salah satu motif tradisional yang mencerminkan
kebudayaan dan kekayaan Indonesia. Seniman modern Indonesia,
seperti Abdul Aziz, menggunakan motif batik dalam karya-karya
8
mereka, seperti dalam potret tokoh-tokoh lokal atau melukis
langsung di pergahan.

2) Motif Ukiran Kayu


Ukiran kayu adalah salah satu motif tradisional yang
mencerminkan kebudayaan dan kekayaan Indonesia. Seniman
modern Indonesia, seperti Basuki Abdullah dan Affandi,
menggunakan motif ukiran kayu dalam karya-karya mereka,
sepertim dalam karya potret atau melukis langsung di pergahan.

3) Motif Wayang Kulit


Wayang kulit adalah salah satu motif tradisional yang
mencerminkan kebudayaan dan kekayaan Indonesia. Seniman
modern Indonesia, sepertim Abdul Aziz dan Affandi,
menggunakan motif wayang kulit dalam karya-karya mereka,
sepertim dalam karya potret atau melukis langsung di pergahan.

4) Motif Alam dan Pelan


Motif alam dan pelan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari
di Indonesia dan juga menjadi tema dalam karya-karya seniman
modern Indonesia. Seniman sepertim Abdul Aziz, Basuki
Abdullah, dan Affandi menggunakan motif alam dan pelan dalam
karya-karya mereka, sepertim dalam karya potret atau melukis
langsung di pergahan.

9
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Perkembangan seni rupa modern di Indonesia selama periode perintis
(1826-1880) dimulai dengan masuknya pengaruh seni rupa Eropa melalui
pemerintahan kolonial Belanda di akhir abad ke-19. Perkembangannya diawali
oleh pelukis Raden Saleh, yang belajar menggambar dan melukis di luar negeri,
seperti di Belanda, Jerman, dan Prancis. Berkat pengalaman belajar ini, Raden
Saleh dapat merintis kemunculan seni rupa modern di Indonesia. Corak lukisannya
beraliran romantis dan naturalis, yang mencerminkan pengaruh gaya seni rupa
Barat yang dipelajarinya. Setelah Indonesia merdeka, bermunculan kelompok-
kelompok seniman lukis Indonesia yang memperkaya perkembangan seni rupa
modern melalui karya-karya mereka. Hal ini mencerminkan kesadaran masyarakat
tentang seni rupa modern dan pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian, periode perintis menjadi fase awal yang penting dalam perkembangan
seni rupa modern di Indonesia.

Selama periode perintis seni rupa modern di Indonesia, corak lukisan yang
muncul beraliran Romantis dan Naturalis. Aliran Romantis menampilkan karya-
karya yang berceritera dahsyat, penuh kegetiran seperti tentang perkelahian
dengan binatang buas. Gaya Naturalisnya sangat jelas nampak dalam melukis
potret. Seni rupa modern Indonesia dimulai dengan masuknya pengaruh seni rupa
Eropa melalui pemerintahan kolonial Belanda di akhir abad ke-19. Hal ini
memungkinkan seniman Indonesia untuk terpapar pada gaya, teknik, dan estetika
seni rupa Eropa, yang kemudian diadopsi dan digabungkan dengan estetika dan
tema lokal. Beberapa seniman yang menandai perkembangan selanjutnya seperti
Basuki Abdullah, Resbowo, Tatang Ganar, Amrus Natalsya, Tarmizi, Djoni
Trisno, dan Batara Lubis. Mereka menciptakan karya-karya yang mencerminkan
pengaruh seni rupa Eropa dan seni rupa tradisional, serta mengeksplorasi topik
dan teks dalam karya-karya mereka untuk menciptakan seni rupa modern yang
unik dan orisinal.

10
DAFTAR PUSTAKA

Agakur. (2016). Periode Seni Rupa Modern Indonesia.


Irfan. (2017). Perkembangan Seni Rupa Modern dan Pengaruhnya Terhadap Video Art
di Indonesia. Makasar.
Kharisma, Amar. dkk. (2021). Sejarah Perkembangan Seni Rupa Tradisional Dan
Modern. Makasar.
Richard, dkk. (2017). Makalah Karya Seni Rupa. Sumatera Selatan.
Spanjaard, Helena. (1998). Cita-Cita Seni Lukis Indonesia Modern 1900-1995: Sebuah
Kreasi Identitas Kultural Nasional. Belanda.
William, Steve. (2019). Ringkasan Sejarah Seni Rupa Modern Indonesia. Tanggerang.
https://id.wikipedia.org/wiki/Periode_seni_rupa_modern_Indonesia
https://www.dictio.id/t/bagaimana-sejarah-seni-rupa-periode-perintis/50830
https://adjar.grid.id/read/543595668/sejarah-seni-rupa-modern-indonesia-materi-seni-
rupa-kelas-11-kurikulum-merdeka?page=all

11

Anda mungkin juga menyukai