Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Seni Rupa Nusantara
Dosen Pengampu: Yofita Sandra, S.Pd., M.Pd.
OLEH:
RIZKY SATRIA
23020066
Puji syukur kami sanjungkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberkati saya dan
memberi saya hidayah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tentang “Periode
Perintisan Seni Rupa Modern”
Izinkan penulis mengucapkan terima kasih kepada: Pak Yofita Sandra, S.Pd., M.Pd.,
selaku dosen mengampu yang telah memberikan arahan dan kesempatan bagi saya dalam
proses penyusunan makalah ini. Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentu tidak akan maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari semua pihak.
Saya sebagai penulis menyadari masih terdapat kekurangan baik dalam persiapan
maupun tata bahasa penyajian makalah ini. Oleh karena itu, saya dengan rendah hati menerima
masukan dan kritik dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini. Saya berharap
makalah yang kami susun dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembaca.
Penulis.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni adalah suatu bentuk ekspresi yang melibatkan kreativitas dan
imajinasi manusia dalam menciptakan karya yang memiliki nilai estetika dan
dapat mempengaruhi perasaan, pikiran, dan emosi orang yang melihatnya. Seni
rupa modern adalah salah satu fenomena seni rupa dengan kreativitas yang
inovatif, individualis, dan orisinil dalam karya seni rupa. Seni rupa modern tidak
terbatas pada suatu pakem, tradisi, atau adat suatu daerah, tetapi tetap berdasarkan
pada ilmu, filsafat, dan prinsip-prinsip seni yang lebih maju dan modern. Hal ini
memungkinkan seni rupa modern menghasilkan karya seni rupa yang inovatif dan
kreatif.
Periode perintis seni rupa modern Indonesia dimulai pada tahun 1826-1880
dan diawali oleh pelukis Raden Saleh yang belajar menggambar dan melukis di
luar negeri seperti di Belanda, Jerman, dan Prancis. Seni rupa modern mulai
berkembang di Indonesia pada zaman penjajahan kolonial Belanda.
Perkembangan seni rupa modern di Indonesia tidak lepas dari periode ini yang
ditandai dengan kemunculan karya seni rupa yang merupakan kreativitas dalam
seni rupa di dalamnya terdapat estetika, karakter, inovasi, dan orisinalitas. Setelah
Indonesia merdeka, bermunculanlah kelompok-kelompok seniman lukis
Indonesia seperti Sanggar Masyarakat, Pelukis Rakyat, dan Perkumpulan Seniman
Rupa Indonesia.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan seni rupa modern di Indonesia selama periode
perintis (1826-1880)?
2. Apa pengaruh belajar di luar negeri, seperti di Belanda, Jerman, dan
Prancis, terhadap kemunculan seni rupa modern di Indonesia pada periode
perintis?
3. Bagaimana corak lukisan dan aliran seni yang muncul selama periode
perintis seni rupa modern di Indonesia?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
memperlihatkan pengaruh seni rupa Barat dalam penggunaan perspektif,
pencahayaan, dan penggunaan warna. Selain itu, Raden Saleh juga
memperkenalkan teknik lukisan minyak dan akrilik ke Indonesia, yang kemudian
menjadi populer di kalangan seniman rupa modern Indonesia. Dengan demikian,
Raden Saleh memainkan peran penting dalam memperkenalkan seni rupa modern
di Indonesia setelah periode perintis, dan pengaruhnya masih terasa hingga saat
ini.
Selama periode perintis seni rupa modern di Indonesia, corak lukisan yang
muncul beraliran Romantis dan Naturalis. Aliran Romantis menampilkan karya-
karya yang berceritera dahsyat, penuh kegetiran seperti tentang perkelahian
dengan binatang buas. Gaya Naturalisnya sangat jelas nampak dalam melukis
potret. Seni rupa modern Indonesia dimulai dengan masuknya pengaruh seni rupa
Eropa melalui pemerintahan kolonial Belanda di akhir abad ke-19. Hal ini
memungkinkan seniman Indonesia untuk terpapar pada gaya, teknik, dan estetika
seni rupa Eropa, yang kemudian diadopsi dan digabungkan dengan estetika dan
tema lokal. Beberapa seniman yang menandai perkembangan selanjutnya seperti
Basuki Abdullah, Resbowo, Tatang Ganar, Amrus Natalsya, Tarmizi, Djoni
Trisno, dan Batara Lubis. Mereka menciptakan karya-karya yang mencerminkan
pengaruh seni rupa Eropa dan seni rupa tradisional, serta mengeksplorasi topik
dan teks dalam karya-karya mereka untuk menciptakan seni rupa modern yang
unik dan orisinal.
4
2) Corak Lukis
Corak lukisannya beraliran romantis dan naturalis. Aliran
romantisnya menampilkan karya-karya yang berceritera dahsyat
dan penuh kegetiran, seperti tentang perkelahian dengan binatang
buas. Gaya naturalisnya sangat jelas nampak dalam melukis potret.
Pengaruh Seni Rupa Eropa di mulai masuknya pengaruh seni rupa Eropa
melalui pemerintahan kolonial Belanda di akhir abad ke-19 memainkan peran
penting dalam mempengaruhi perkembangan seni rupa modern di Indonesia.
Seniman Indonesia menerima pendidikan seni formal di Eropa dan belajar teknik
dan gaya seni rupa Barat, yang kemudian diadopsi dan digabungkan dengan
estetika dan tema local. Setelah Indonesia merdeka, bermunculan kelompok-
kelompok seniman lukis Indonesia yang memperkaya perkembangan seni rupa
modern. Seniman ini menciptakan karya-karya yang mencerminkan pengaruh seni
rupa Eropa dan seni rupa tradisional, serta mengeksplorasi topik dan teks dalam
karya-karya mereka untuk menciptakan seni rupa modern yang unik dan orisinal.
Selain pengaruh seni rupa Eropa, seni rupa modern Indonesia juga
terpengaruh oleh pengaruh seni rupa kolonial lain seperti Jerman dan Prancis.
Seniman Indonesia yang belajar dan mengembangkan karya seni rupa modern di
7
luar negeri terpengaruh oleh gaya romantis dan naturalis, yang menampilkan
karya-karya yang berceritera dahsyat dan penuh kegetiran seperti tentang
perkelahian dengan binatang buas, serta gaya yang sangat jelas nampak dalam
melukis potret.
1. Peran Seni Rupa Tradisional Dalam Perkembangan Seni Rupa Modern di-
Indonesia Selama Periode Perintis
Seni rupa tradisional Indonesia memiliki ciri khas yang unik dan
beragam, seperti batik, ukiran kayu, dan wayang kulit. Pengaruh budaya
lokal ini kemudian diadopsi dan digabungkan dengan estetika dan tema
Barat, mempengaruhi perkembangan seni rupa modern di Indonesia.
Masuknya pengaruh seni rupa Eropa melalui pemerintahan kolonial
Belanda di akhir abad ke-19 memainkan peran penting dalam
mempengaruhi perkembangan seni rupa modern di Indonesia. Namun,
seniman Indonesia juga mempertahankan ciri khas seni rupa tradisional
dalam karya-karya mereka.
9
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Perkembangan seni rupa modern di Indonesia selama periode perintis
(1826-1880) dimulai dengan masuknya pengaruh seni rupa Eropa melalui
pemerintahan kolonial Belanda di akhir abad ke-19. Perkembangannya diawali
oleh pelukis Raden Saleh, yang belajar menggambar dan melukis di luar negeri,
seperti di Belanda, Jerman, dan Prancis. Berkat pengalaman belajar ini, Raden
Saleh dapat merintis kemunculan seni rupa modern di Indonesia. Corak lukisannya
beraliran romantis dan naturalis, yang mencerminkan pengaruh gaya seni rupa
Barat yang dipelajarinya. Setelah Indonesia merdeka, bermunculan kelompok-
kelompok seniman lukis Indonesia yang memperkaya perkembangan seni rupa
modern melalui karya-karya mereka. Hal ini mencerminkan kesadaran masyarakat
tentang seni rupa modern dan pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian, periode perintis menjadi fase awal yang penting dalam perkembangan
seni rupa modern di Indonesia.
Selama periode perintis seni rupa modern di Indonesia, corak lukisan yang
muncul beraliran Romantis dan Naturalis. Aliran Romantis menampilkan karya-
karya yang berceritera dahsyat, penuh kegetiran seperti tentang perkelahian
dengan binatang buas. Gaya Naturalisnya sangat jelas nampak dalam melukis
potret. Seni rupa modern Indonesia dimulai dengan masuknya pengaruh seni rupa
Eropa melalui pemerintahan kolonial Belanda di akhir abad ke-19. Hal ini
memungkinkan seniman Indonesia untuk terpapar pada gaya, teknik, dan estetika
seni rupa Eropa, yang kemudian diadopsi dan digabungkan dengan estetika dan
tema lokal. Beberapa seniman yang menandai perkembangan selanjutnya seperti
Basuki Abdullah, Resbowo, Tatang Ganar, Amrus Natalsya, Tarmizi, Djoni
Trisno, dan Batara Lubis. Mereka menciptakan karya-karya yang mencerminkan
pengaruh seni rupa Eropa dan seni rupa tradisional, serta mengeksplorasi topik
dan teks dalam karya-karya mereka untuk menciptakan seni rupa modern yang
unik dan orisinal.
10
DAFTAR PUSTAKA
11