Anda di halaman 1dari 21

Karya Tulis Ilmiah

Kemampuan Menulis Puisi Kelas X-IPA 3

SMA Negeri 2 Rantau Selatan

Disusun Oleh :

1. Alawiyah Ade Lazriyani Ritonga

2. Rani Rahmawati

3. Andri Gunawan Nasution

4. Sindi Arini Indiana

5. Dava Ramadhan Siregar

6. Raja Faisal Afdani Dalimunte


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………….………………………………………………..i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………...1
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………...2
C. Tujuan Karya Tulis Ilmiah……………………………………………………………..2
D. Manfaat Karya Tulis Ilmiah……………………………………………………………2
BAB II TEORI…………………………………………………………………………………3
A. Pengertian Kemampuan……………………………………………………………......3
B. Pengertian Menulis……………………………………………………………….........3
C. Pengertian Puisi………………………………………………………………………..4
D. Ciri-Ciri Puisi....……………………………………………………………………….4
E. Jenis-Jenis Puisi………............................………………….........................................4
F. Unsur-Unsur Puisi……………………………………………………………………..5
G. Langkah-Langkah Membuat Puisi…………………………………………………….6
H. Contoh Puisi…………………………………………………………………………...7
BAB III METODE PENELITIAN…………….………………………………………………8
A. Metode Penelitian……………………………………………………………………...8
B. Populasi………………………………………………………………..........................8
C. Subyek …………………………………………………………………………….......9
D. Instrument ……………………………………………………………………………10
E. Aspek Penilaian………………………………………………………………………10
BAB IV HASIL PENELITIAN………………………………………………………………11
A. Penilaian……………………………………………………………………………...11
B. Tabel IV.1 Skor Aspek Penilaian…………………………………………………….12
C. Pembahasan ………………………………………………………………….............13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………….......14
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………...14
B. Saran …………………………………………………………………………………14
DARTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..15

LAMPIRAN…………………………………………………………………………………..16

i.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan
hidayahnya kepada kelompok kami sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan
karya tulis yang berjudul “Karya Tulis Ilmiah Menulis Puisi oleh X-IPA3”.Dan tak
lupa pula Banyak ucapan terima kasih kepada kepala sekolah, guru pembimbing, dan
pihak-pihak bersangkutan yang tidak dapat kelompok kami sebutkan.

Tujuan kelompok kami dalam karya tulis ini untuk menguji dan mengetahui
kemampuan siswa dalam menulis puisi di kelas X-IPA3. Karya tulis ini disusun
berdasarkan hasil penelitian kami di kelas X-IPA3..kelompok kami telah berusaha
semaksimal mungkin untuk menyusun dengan sebaik mungkin karya tulis ini, namun
kelompok kami menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam karya tulis
ini. Oleh karena itu kelompok kami mengharapkan adanya masukan serta saran dari
pembaca guna menyempurnakan karya tulis ini.Atas perhatian para pembaca kami
mengucapkan banyak terima kasih.

Rantauprapat,9 April,2019

ii.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puisi seni tertulis. Berdasarkan KBBIdigital (2017) puisi adalah ragam sastra
yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi
berisi karya sastra yang menggunakan kata-kata berasal dari perasaan dan pemikiran
dari seorang penciptanya serta puisi merupakan karya sastra seseorang dalam
menyampaikan pesan melalui diksi dan pola tertulis.
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia sendiri, ada beberapa aktivitas yang
berkaitan dengan puisi. Dimulai dari membaca puisi, menyimak puisi, juga membuat
atau menulis puisi itu sendiri. Namun pada kenyataannya pembelajaran menulis puisis
masih pada tahap teori-teori puisi, misalnya ciri-ciri puisi, nama pengarang, dan lain-
lain.Menulis puisi merupakan kegiatan yang memiliki kesukaran karena memerlukan
keterampilan menguasai banyak kosa kata serta mampu menyimak, berbicara dan
membaca.
Adapun kendala dalam pembelajaran menulis puisi, antara lain terbatasnya
alokasi waktu dan tempat yang tersedia, minimnya sarana dan prasarana, minat siswa
masih rendah dalam menulis puisi, dan jam pelajaran bahasa Indonesia lebih banyak
diletakkan di jam terakhir yang sebenarnya para siswa sudah banyak yang kelelahan.
Hal inilah yang menyebabkan kurangnya minat dalam proses pembelajaran.
Contohnya seperti di SMA Negeri 2 Rantau Selatan, keterampilan menulis puisi
yang dimiliki siswa masih rendah. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya siswa yang
memakai jam istirahatnya dengan berjajan ke kantin, tak hanya di waktu istirahat saja,
tetapi ketika ada jam kosongpun mereka lebih memilih untuk pergi ke kantin dari pada
ke perpustakaan untuk membaca maupun menulis.

1
B. Rumusan Masalah
Adapan rumusan masalah dalam menulis karya tulis ini adalah bagaimana
kemampuan siswa dalam menulis puisi olehkelas X-IPA 3 SMA Negeri 2 Rantau
Selatan?
C. Tujuan Karya Tulis Ilmiah
Adapun tujuan karya tulis ilmiah adalah Untuk mengetahui bagaimana
kemampuan siswa-siswi oleh kelas X-IPA 3 SMA Negeri 2 Rantau Selatan dalam
menulis puisi.
D. Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Adapun manfaat karya tulis ilmiah adalah :
1. Bagi Siswa
a. Mengasah kemampuan siswa-siswi dalam membuat karya tulis puisi.
b. Memperluas pengetahuan dalam membuat karya tulis puisi.
2. Bagi Guru
a. Mengetahui minat dan bakat siswa-siswi dalam menulis karya tulis
puisi.
b. Membantu siswa-siswi dalam mengembangkan bakat yang dimiliki
3. Bagi Masyarakat
a. Menambah pengetahuan bagi masyarakat tentang puisi.
b. Masyarakat mengetahui kreatifitas menulis puisi yang dimiliki siswa-
siswi.
4. Bagi Penulis
a. Mengetahui perasaan yang dimiliki oleh siswa-siswi.
b. Mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimiliki siswa-siswi dalam
menulis karya tulis puisi.
5. Bagi Pembaca
a. Mengetahui makna dari puisi yang dibuat oleh siswa.
b. Mengetahui minat yang dimiliki siswa-siswi dalam mneulis karya tulis
puisi.

2
BAB II

TEORI

A. Pengertian Kemampuan
Menurut KBBI digital (2017), “Kemampuan ialah kesanggupan, kecakapan,
dan kekuatan”. Sedangkan Stepen P Robbins (2003 : 52) mengatakan, “Kemampuan
adalah suatu kesanggupan kapasitas individu untuk melaksanakan tugas dalam
pekerjaan tertentu”. Sementara itu Robert Kreitner (2005 : 185) mengatakan,
“Kemampuan adalah kesanggupan karakteristik stabil yang berkaitan dengan
kemampuan maksimum pisik mental seseorang.”
Berdasarkan defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah
kesanggupan indivudu dalam melaksanakan tugas dalam pekerjaan yang berkaitan
dengan kemampuan maksimum pisik mental.

B. Pengertian Menulis
Menurut KBBIdigital (2017) “Menulis adalah membuat huruf (angka dan
sebagainya) dengan pena, pensil, kapur, dan sebagainya”. Sedangkan Djuharie (2005 :
120) mengatakan, “Menulis merupakan suatu keterampilan membuat huruf yang dapat
dibina dan dilatih”. Sementara itu Ebo (2005 : 1) mengatakan, “Menulis itu dapat
dilakukan oleh setiap orang dengan cara dibina dan dilatih.”
Berdasarkan defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa Menulis adalah
membuat huruf dengan pensil, pena, dan kapur yang dapat dilakukan oleh semua
orang dengan cara dibina dan dilatih.

3
C. Pengertian Puisi
Menurut KBBI digital (2017) “Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya
terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait”. Sedangkan Hudson
(2009:134) mengatakan, “Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan
kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilustri dan
imajinasi”.Sementara itu Ratih Mihardja (2012:18) mengatakan, “Puisi adalah seni
tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan atau selain
arti semantiknya”.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Puisi adalah cabang


sastra seni tertulis yang disusun menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian
perasaan seorang penyair (penulis puisi).

D. Ciri-Ciri Puisi Baru


Menurut Wikipedia ciri-ciri puisi baru dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu :
1. Bentuknya radian simetris.
2. Mempunyai persajakan akhir yang teratur.
3. Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair.
4. Sebagian besar puisi empat seuntai.

E. Jenis-Jenis Puisi Baru


Jenis-jenis puisi baru menurut Wikipedia dapat dibedakan mejadi dua yaitu :
1. Puisi baru berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi 8 bagian :
a. Distikon adalah puisi dimana hanya terdapat dua baris saja pada seiap
baitnya.
b. Terzina adalah puisi yang memimliki tiga baris saja dalam setiap baitnya.
c. Kuatrain adalah puisi yang memiliki empat baris kalimat dalam setiap
baitnya.
d. Kuint adalah puisi yang memiliki lima baris kalimat dalam setiap baitnya.

4
e. Sektet adalah puisi yang memiliki enam baris kalimat dalam setiap baitnya.
f. Sentime adalah puisi yang memiliki tujuh baris kalimat dalam setiap
baitnya.
g. Oktaf adalah puisi yang memiliki delapan baris kalimat dalam setiap
baitnya.
h. Soneta adalah puisi paling terkenal di kalangan penyair karena terkesan
susah untuk diciptakan.
2. Puisi baru berdasarkan isinya dibedakan menjadi 7 bagian :
a. Balada adalah puisi yang berisi tentang sebuah cerita atau kisah.
b. Himne adalah puisi pujian atau pujaan yang ditujukan kepada Tuhan,
Negara atau sesuatu yang dianggap penting.
c. Romansa adalah puisi yang mengungkapkan perasaan yang menimbulkan
efek romantisme.
d. Ode adalah puisi yang bersifat memberikan sanjungan kepada orang yang
sangat berjasa.
e. Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup.
f. Elegi adalah puisi yang mengunkapkan kesedihan atau tangisan berupa
ratapan diri.
g. Satire adalah puisi yang mengandung unsur sindiran atau kritikan.

F. Unsur-Unsur Puisi Baru


Unsur-unsur puisi baru menurut Wikipedia dibagi menjadi 7 bagian yaitu :
1. Tema dan amanat adalah ide pokok yang menjiwai puisi. Dan amanat adalah
pesan dalam puisi.
2. Citraan adalah gambaran angan yang dihadirkan penyair dalam tatanan kata-
kata puisi.
3. Rima ialah persajakan atau pola bunyi yang terdapat dalam puisi.
4. Diksi merupakan pilihan kata yang digunakan penyair dalam membangun
puisinya.

5
5. Irama adalah permainan bunyi atau gaya repetisi.
6. Pusat pengesahan adalah penyampaaian ide, dan gagasan puisi.
7. Korespondensi merupakan hubungan yang padu baik antar lirik-lirik dalam bait
maupun antar bait.

G. Langkah-Langkah Membuat Puisi Baru


Langkah-langkah membuat puisi baru menurut Wikipedia dibedakan menjadi 4
bagian, yaitu :
1. Tentukan tema dan judul
Pilihlah satu tema yang kita inginkan sebagai acuan dalam membuat puisi agar
puisi kita lebih menarik.
2. Menentukan kata kunci
Setelah menentukan tema, langkah selanjutnya adlah menentukan kata kunci
dan kemudian mengembangkan kata tersebut.
3. Menggunakan gaya bahasa
Gaya bahasa misalnya majas perbandingan dan majas pertentangan.
4. Kembangkan puisi seindah mungkin
Langkah selanjutnya adlaah mengembangkan semua langkah di atas menjadi
puisi yang indah, kata-kata yang indah, larik-larik puisi menjadi bait-bait.

6
H. Contoh Puisi Baru
Contoh puisi baru dari ramadankurnia.blogspot.com

Pada Suatu Hari Nanti


(karya : Supardi Djoko Damono)

Pada suatu hari nanti,


Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait saja ini
Kau tak akan kurelakan sendiri

Pada suatu hari nanti


Suaraku tak terdengar lagi
Tapi diantara larik-larik sajak ini

Kau akan tetap kusiasati


Pada suatu hari nanti
Ampianku pun tak dikenal lagi
Namun disela-sela huruf sajak
Kau tak akan letih letihnya kucari

7
BAB III

METODE PENELITIAN KARYA ILMIAH

A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif.Komponen dalam metode
penelitian ini ialah mendeskripsi, menganalisa, dan menafsirkan temuan dalam istilah
yang jelas dam tepat (Sulistyo-Basuki 2006, 111). Kecenderungan sebaran subyek
dalam bidang sosial yang multidisipliner disini akan dijelaskan secara deskriptif
dengan mengidentifikasi dan mengelompokkan subyek dalam bagan dan klasifikasi
untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan praktk-praktek yang sedang berlangsung,
di bidang penelitian kemampuan menulis puisi.

B. Populasi
Populasi penelitian ini adalah bagaimana seluruh siswa kelas X-IPA 3 menulis
puisi.Dalam kurun waktu 1 minggu yaitu mulai tanggal 25-30 Maret 2019 yang
berjumlah 34 siswa.

C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah analisis kemampuan menulis puisi pada karya
tulis ilmiah oleh kelas X-IPA 3.

No. Nama Siswa


1. Ade Irna Wati
2. Afri Sahril
3. Andre Rivaldi
4. Arya Wijaya
5. Boby Hariyadi
6. Dandi Pratama
7. Deni Hamdani
8. Dinda Whijayanti
9. Eva Ardianti Rambe
10. Faddilah Dinda S
11. Fhiqi Reyzha Mahesa
12. Fiti Bina Ritonga
13. Feri Widyansyah
14. Ike Nurmala Sari
15. Jasmine Stania Shifa
16. Karisma Arum Deviana
17. Melati Juni
18. Muammar Khadafi
19. Muhammad Aldy
20. Muhammad Iqbal
21. Muhammad Rafi’ul Ma’ruf
22. Narmilah Wati Siregar
23. Nela Antika Zeyns
24. Nisa Ariska
25. Nur Asnita Nasution
26. Putri Nadila Dalimunte
27. Pria Purnama
28. Satria Faturohman
29. Shobri Ardina
30. Silvie Wahyuni
31. Sindi Syahfitri
32. Siti Nuryanti
33. Syapriadi

34. Wahyu Candra


35. Wiranti Cahya
36. Santy walia

9
D. Instrument
Instrument adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data penelitian agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya. Instrument pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instrument sebagai alat bantu
dalam menggunakan metode pengumpulan data merupakan sarana yang dapat
dieujudkan dalam benda, misalnya angket, perangkat tes, pedoman wawancara,
pedoman observasi, skala, dan sebagainya.

E. Aspek Penelitian
Menurut Komang Agus Darmawan (2004:5)
No Aspek-Aspek Penilaian Skor
1. Tema
2. Isi
3. Gaya bahasa
4. Kelayakan isi
5. Penulisan Huruf
Total skor yang dicapai
Jumlah skor maksimum
Kriteria skor

75-100 = sangat baik


50-75 = cukup baik
25-50 = kurang baik
0-25 = sangat kurang baik

Nilai akhir :Jumlah skor x 100

Skor maksima

10
BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Penilaian

Penilaian (menurut KBBI digital) adalah proses, cara, perbuatan menilai, pemberian
nilai dan menentukan nilai dalam penulisan puisi berdasarkan aspek-aspek yang di
syaratkan oleh peneliti. Menulis puisi dinilai berdasarkan tema dan judul yang diberikan
pengamat untuk menunjukan seberapa besar minat siswa-siswi dalam menulis puisisesuai
tema.

B. Tabel IV.1 Skor Aspek Penilaian

No. Aspek Penilaian Jumlah Skor


Nama Siswa
Tema Isi Gaya Kelayakan Prnulisan
Skor Nilai
Bahasa Isi Huruf

1. Ade Irna Wati 3 3 3 3 3 15 30


2. Afri Sahril RKT 3 3 3 3 3 15 30
3. Andre Rivaldi 3 3 3 3 3 15 30
4. Arya Wijaya 3 3 3 3 3 15 30
5. Boby Hariyadi 3 3 3 3 3 15 30
6. Dandi Pratama 3 3 3 3 3 15 30
7. Deni Hamdani 5 5 6 7 3 26 52
8. Dinda Whijayanti 3 3 3 3 3 15 30
9. Eva Ardianti Rambe 8 8 6 7 8 37 74
10. Faddilah Dinda S 3 3 3 3 3 15 30

11. Fhiqi Reyzha Mahesa 3 3 3 3 3 15 30


12. Fiti Bina Ritonga 3 3 3 3 3 15 30
13. Feri Widyansyah 3 3 3 3 3 15 30

14. Ike Nurmala Sari 3 3 3 3 3 15 30


15. Jasmine Stania Shifa 8 7 6 7 7 35 70
16. Karisma Arum Deviana 8 7 6 8 7 36 72
17. Melati Juni 3 3 3 3 3 15 30
18. Muammar Khadafi 7 7 6 7 6 33 66
19. Muhammad Aldy 3 3 3 3 3 15 30
20. Muhammad Iqbal 3 3 3 3 3 15 30
21. MuhammadRafi’ul 3 3 3 3 3 15 30
Ma’ruf
22. Narmilah Wati Siregar 6 7 6 7 7 33 66

23. Nela Antika Zeyns 3 3 3 3 3 15 30


24. Nisa Ariska 8 8 5 7 8 38 76
25. Nur €Asnita Nasution 3 3 3 3 3 15 30
26. Putri Nadila Dalimunte 6 8 6 7 8 35 70

27. Pria Purnama 3 3 3 3 3 15 30


28. Satria Faturohman 3 3 3 3 3 15 30
29. Shobri Ardina 3 3 3 3 3 15 30
30. Silvie Wahyuni 3 3 3 3 3 15 30
31. Sindi Syahfitri 3 3 3 3 3 15 30
32. Siti Nuryanti 8 8 6 7 7 36 72
33. Syapriadi 3 3 3 3 3 15 30
34. Wahyu Candra 8 8 6 7 6 37 74
35. Wiranti Cahya 7 7 6 8 6 34 70
36. Yulia Sinta 3 3 3 3 3 15 30

C. Pembahasan

Dari hasil pengamatan, ada beberapa permasalahan yang ditemui peneliti di kelas X
IPA-3 seperti minat siswa-siswi dalam menulis puisi masih sangat rendah bisa dilihat dari
table IV.1 di atas bahwa siswa-siswi yang menulis puisi hanya 11 orang.Permasalah itu
disebabkan karena siswa-siswi kelas X IPA 3 juga memiliki banyak tugas di luar penelitian
yang kami lakukan, dan ada juga yang bahkan tidak mau menulis puisi tersebut akibat kurang
adanya minat dalam menulis puisi.
Selatan secara keseluruhan minat siswa tergolong Sangat Kurang (SK) dengan rata-
rata 72 berada pada rentang 4,0%. Kemampuan menulis teks puisi siswa kelas X-IPA 3 SMA
Negeri 2 Rantau Selatan untuk kelima indikator adalah sebagai berikut. Pertama, kemampuan
siswa menulis isi puisi dan sesuai dengan tema yang ditentukan peneliti, dengan rata-rata
penguasaan siswa 11 berada pada rentang 3,2%. Kedua, kemampuan siswa menulis teks puisi
berdasarkan isi yang sesuia struktur ketentuan puisi baru, dengan rata-rata penguasaan siswa 5
berada pada rentang 1,5%. Ketiga, kemampuan siswa menulis pilihan kata dalam penulisan
puisi mengikuti kelayakn isi, dengan rata-rata penguasaan siswa 10 berada pada rentang 3.0%.
Keempat, kemampuan siswa menulis gaya bahasa sesuai majas penulisan puisi, dengan rata-
rata penguasaan siswa 6 berada pada rentang 1%. Kelima, kemampuan siswa menulis sesuai
Ejaan Yang Disesuaikan (EYD) tergolong kurang, dengan rata-rata penguasaan siswa 3
berada pada rentang 3,27%. Dan persentase nilai terburuk dengan rata-rata nilai 30 berada
pada 25 siswa dalam rentang 70,5% yang tidak mengerjakan dan mendapat nilai standar.

13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa kemampuan menulis teks
puisi oleh siswa-siswi kelas X-IPA 3 SMA Negeri 2 Rantau Selatan secara keseluruhan
tergolong Sangat Kurang (SK) dengan rata-rata 72 berada pada rentang 4,0%.
Kemampuan menulis teks puisi siswa kelas X-IPA 3 SMA Negeri 2 Rantau Selatan
untuk kelima indikator adalah sebagai berikut. Pertama, kemampuan siswa menulis isi
puisi dan sesuai dengan tema yang ditentukan peneliti, dengan rata-rata penguasaan
siswa 11 berada pada rentang 3,2%. Kedua, kemampuan siswa menulis teks puisi
berdasarkan isi yang sesuia struktur ketentuan puisi baru, dengan rata-rata penguasaan
siswa 5 berada pada rentang 1,5%. Ketiga, kemampuan siswa menulis pilihan kata
dalam penulisan puisi mengikuti kelayakn isi, dengan rata-rata penguasaan siswa 10
berada pada rentang 3.0%. Keempat, kemampuan siswa menulis gaya bahasa sesuai
majas penulisan puisi, dengan rata-rata penguasaan siswa 6 berada pada rentang 1%.
Kelima, kemampuan siswa menulis sesuai Ejaan Yang Disesuaikan (EYD) tergolong
kurang, dengan rata-rata penguasaan siswa 3 berada pada rentang 3,27%. Dan
persentase nilai terburuk dengan rata-rata nilai 30 berada pada 25 siswa dalam rentang
70,5%.

B. Saran
Berdasarkan pembahasan kesimpulan dalam penelitian ini, maka di ajukan saran
sebagai berikut:

1. Bagi Guru Bahasa Indonesia perlu diterapkan metode-metode pembelajaran yang


inovatif dan kreatif yang dapat membuat siswa-siswi menjadi tertarik untuk
mengikuti pelajaran tersebut .
2. Bagi Siwa-siswi hendaknya selalu memperhatikan materi yang disampaikan oleh
guru, serta bagi siswa yang kurang mengerti akan materi yang di sampaikan guru
bidang study hendaklah bertanya kepada guru atau teman yang lebih paham.
13
DAFTAR PUSTAKA

https://kbbi.web.id/mampu.html

www.infodanpengertian.com

http://triakurniaa.blogspot.com/2016/12/pengertian-kemampuan-menurut-para-ahli.html?m=1

https://definisimenulis.wordpress.com/2014/09/01/pengertian-dasar-menulis-menurut-bahasa-dan-
pweakar-ahli/

https://www.zonareferensi.com/pengertian-puisi/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Puisi

http://ramadankurnia.blogspot.com

14
LAMPIRAN

1. Siswa-siswi kelas X-IPA3 meperhatikan arahan dari peneliti

2. Peneliti sedang memberikan pengarahan kepada siswa-siswi

3. Memberikan penjelasan tentang puisi


4. pembagian kertas HVS sebagai media penelitian

16

Anda mungkin juga menyukai