Anda di halaman 1dari 11

TUGAS REKAYASA IDE

MK. PENULISAN PUISI


PRODI S1 SI-FBS

Skor Nilai :

PENULISAN PUISI
(Hakikat Puisi dan Menulis Puisi)
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok 1
KELAS SASTRA B 2019
Dosen Pengampu : Trisnawati Hutagalung,S.Pd., M.Pd

Lao Septi Sika Waty NIM. 2192510004


Novita Aurora Gurusinga NIM. 2193510003
RESNANDA PUTRI K MANIK NIM. 2193210016

PROGRAM STUDI S1 SASTRA INDONESIA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEPTEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penyusun ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas
Rekayasa Ide mengenai “Hakekat puisi dan menulis puisi” ini tepat pada waktunya.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Trisnawati Hutagalung,S.Pd., M.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah Penulisan Puisi yang telah membantu memberi saran serta tata
cara penyelesaian hingga tugas ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penyusun tentu menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
segala kritik dan saran sangat penyusun nantikan untuk perbaikan tugas-tugas berikutnya.

Apabila terdapat kesalahan kata yang menyinggung pihak manapun, penyusun memohon
maaf sebesar-besarnya, sekian dan terima kasih

Medan, 15 September 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................1
D. Manfaat Penulisan...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
A. Hakikat Puisi................................................................................................................................2
B. Jenis-Jenis Puisi.......................................................................................................................2
C. Penulisan Puisi.........................................................................................................................3
a. Langkah-langkah Menulis Puisi.........................................................................................3
b. Contoh Puisi.........................................................................................................................4
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................6
A. Kesimpulan..............................................................................................................................6
B. Rekomendasi............................................................................................................................6

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karya sastra merupakan salah satu bentuk seni dengan menggunakan media
bahasa. Karya sastra tercipta dari kenyataan-kenyataan hidup yang ada lalu dipoles
dengan penggabungan hasil imajinasi sehingga terciptalah sebuah karya yang
memiliki unsur keindahan serta memberikan manfaat berupa nilai-nilai moral bagi
para pembaca atau penontonya. Karya sastra terbagi menjadi 3 yaitu Puisi, Prosa, dan
Drama.

Menurut KBBI Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terkait oleh irama,
matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Dengan demikian maka diketahui bahwa
puisi adalah bagian dari sastra, sehingga pemahaman tentang puisi seperti hakikat dan
penulisan puisi perlu ditingkatkan sebagai mahasiswa sastra Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka rumusan masalah yang akan
dibahas dalam materi ini adalah :
1. Apa saja dasar-dasar atau hakikat puisi?
2. Apa saja jenis-jenis puisi?
3. Bagaimana cara menulis puisi?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisa makalah ini diantaranya:
1. Untuk mengetahui dasar-dasar atau hakikat puisi
2. Untuk mengetahui jenis-jenis puisi
3. Untuk memahami cara penulisan puisi

D. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharpkan dapat memberikan manfaat agar para pembaca
dapat memahami inti sari atau dasar-dasar puisi serta mampu menciptakan karya puisi
yang memiliki keindahan serta dapat menyelipkan moral-moral di dalamnya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Puisi
Hakikat puisi atau inti sari puisi, terdiri dari empat hal antara lain :
1. Tema
Tema adalah gagasan atau ide utama seorang penyair yang ingin disampaikan
dalam puisinya.
2. Rasa adalah suasana yang dibawakan penyair dalam puisinya yang dapat dirasakan
oleh pembaca.
3. Nada
Nada adalah sikap penyair terhadap pembaca.
4. Amanat
Amanat atau pesan adalah kesan yang ditangkap pembaca setelah membaca tuntas
sebuah puisi.
Berdasarkan keempat hal pembangun hakikat puisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
hakikat puisi adalah unsur-unsur inti yang bersifat batiniah pada puisi itu sendiri.

B. Jenis-Jenis Puisi
Secara umum, puisi terbagi menjadi 3 jenis puisi, diantaranya adalah puisi lama,
puisi baru dan puisi kontemporer.
1. Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Puisi jenis ini
terbagi kedalam beberapa jenis pula, beberapa diantaranya adalah :
a) Pantun
pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empak baris serta
memiliki sampiran dan isi
b) Talibun
Talibun merupakan salah satu jenis puisi lama seperti pantun atau lebih sama
dengan pantun, karna mempunyai sandaran dan isi. Akan tetapi, talibun
berlainan dengan pantun biasa sebab talibun mempunyai beberapa bait lebih
dari 4 bait. Talibun umumnya mempunyai bait genap misalnya 6 bait, 8 bait,
dan 10 bait. Talibun 8 baris merupakan talibun yang sangat terkenal.
c) Gurindam
Gurindam adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri
dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan
yang utuh. 
d) Syair
syair adalah puisi lama yang tiap bait terdiri atas empat larik yang berakhir
dengan bunyi yang sama.
e) Mantra

2
Mantra adalah puisi tua yang ucapan-ucapannya dianggap memiliki kekuatan gaib.
Keberadaan mantra dalam masyarakat Melayu pada mulanya bukan sebagai karya
sastra, melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan.

2. Puisi Baru
. Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam jumlah
baris, suku kata, maupun rima. Beberapa jenis puisi baru adalah sebagai berikut.
a) Balada adalah sajak sederhana yang mengisahkan tentang cerita rakyat yang
mengharukan. Terkadang disajikan dalam bentuk dialog, atau dinyanyikan.
b) Himne adalah sejenis nyanyian pujaan yang ditujukan untuk Tuhan, atau
Dewa, atau sesuatu yang dianggap penting dan sakral.
c) Ode adalah puisi lirik berisikan sanjungan kepada orang yang berjasa dengan
nada agung dan tema serius. Umumnya ode ditujukan untuk orang tua, pahlawan dan
orang-orang besar.
d) Epigram yaitu puisi yang berisi tentang ajaran dan tuntunan hidup. Epigram
berarti unsur pengajaran, nasihat, membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan
pedoman hidup.
e) Romansa yaitu puisi cerita yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Puisi
romansa menimbulkan efek romantisme.

3. Puisi Kontemporer
Puisi kontemporer adalah jenis puisi yang berusaha keluar dari ikatan
konvensional. Puisi kontemporer selalu berusaha menyesuaikan dengan
perkembangan zaman dan tidak lagi mementingkan irama, gaya bahasa dan lain-
lainnya yang terdapat dalam puisi lama maupun baru.

C. Penulisan Puisi
Menurut Kartono (2009:17) menulis adalah proses menuangkan pikiran dan
menyampaikannya pada khalayak. Lalu menurut Wayan Kertayasa dkk dalam artikel
yang berjudul “Pembelajaran Menulis Puisi Berdasarkan Pendekatan Kontekstual
Pada Siswa SMA N 1 Sukasada” Keterampilan menulis merupakan pengintegrasian
antara keterampilan berbicara, menyimak dan membaca. Untuk bisa menulis maka
haruslah memiliki wawasan tentang topik yang akan ditulis.
Dalam menulis puisi, penyair biasanya menggunakan kata-kata yang indah untuk
membangun teks puisi tersebut. Sehingga salah satu pembeda penulisan puisi dengan
yang lain adalah dalam kata-kata yang digunakan, dalam puisi pilihan kata yang indah
dan penuh makna sangatlah penting.
a. Langkah-langkah Menulis Puisi
Menurut Yunus (2015, hlm 60-61) langkah-langkah menulis puisi ada empat antara
lain sebagai berikut:

3
1. Pencarian Ide
2. Perenungan
3. Penulisan
4. Perbaikan

Wardoyo (2013, hlm. 73-76) mengemukakan bahwa langkah-langkah dalam menulis


puisi dapat diawali dengan tiga proses, yaitu:

1. Mencari ide adalah sumber tulisan. Oleh karena itu, untuk menulis puisi,
seorang penyair harus memiliki ide yang dapat diekspresikan melalui puisi.
Ide seseorang dapat bersumber dari pengalaman (fakta empiris), sesuatu yang
berkesan atau momentum (fakta individual), dan juga dapat bersumber dari
imajinasi (fakta imajinatif). Pencarian atau penggalian ide dapat dilakukan
oleh penyair dengan melakukan refleksi perenungan terhadap segala aktifitas
yang melibatkan proses penginderaan.
2. Mengendapkan atau perenungan ide. Mengendapkan atau merenungkan ide
adalah ide yang telah ada kemudian dimatangkan agar dapat dikembangkan
menjadi sesuatu yang lebih sempurna dan lebih matang. Proses pengendapan
atau perenungan ide hal yang sangat penting untuk dikembangkan dan kita
renungkan terkait dengan kata atau diksi yang akan kita gunakan ini
merupakan cara dalam menciptakan puisi yang penuh makna, puitik, dan
terasa mampu mewakili perasaan kita.
3. Memainkan kata. Tahap memainkan kata adalah proses mencipta dan
menulis puisi dengan menuangkan segala ide yang sudah ada dalam diri kita
ke dalam bentuk tulisan puisi dengan memilih kata-kata yang digunakan
sebagai bahan dalam menulis puisi.

b. Contoh Puisi

Alam di Atas Bantal


Lao Septi Sika Ginting

Takut
Segalanya terlihat suram
Semuanya terlihat panik gentar tak beraturan
Tiba-tiba ada yang menghilang nyawanya
Ada yang menangis kehilangan ayah dan ibunya
Mobil jenajah berlalu lalang
Tiba-tiba ada yang bangkrut usahanya
Luntang lanting di jalan raya
Aneh

4
Ada yang aneh
Yang lainya masih berpesta pora
Menindas mereka yang tersiksa
Merampas milik mereka yang merana
Ada rekayasa dalam duka
Berharap hanyalah alam diatas bantal

Sastra Indonesia Unimed, 12 September 2020

Senja di Langit Perasaan


Resnanda Putri K.Manik

Praduga rasa yang silih berganti


Bagai senja yang tinggal sementara
Pada langit
Ada lalu tiada
Pergi lalu kembali
Meluruhkan asa
Menyisahkan kenang

5
6
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa puisi adalah bagian karya sastra
yang penyampaianya menggunakan kata-kata dalam bentuk tulisan. Untuk menulis
sebuah puisi seorang penyair harus memikirkan ide terlebih dahulu, kemudian ide
tersebut dikembangkan dengan menggunakan pemilihan kata-kata yang indah dan
bermakna. Untuk mendapatkan ide-ide untuk menulis puisi hal yang bisa dilakukan
adalah dengan membaca berbagai jenis puisi oleh berbagai penyair, menggunakan
pengalaman pribadi, keadaan sekitar/lingkungan dan hasil imajinasi.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas pembaca diharapkan dapat memahami apa
sesunggunya karya puisi dan apa jenis-jenisnya sehingga pembaca dapat
menciptakan karya puisi dengan baik. Selain itu pembaca diharapkan dapat
mengapresiasi hasil karya puisi penyair lain dengan baik berlandaskan teori.

7
DAFTAR PUSTAKA

Kertayasa, Wayan, Nengah Suandi, Dewa Gede Budi Utama. 2018. Pembelajaran
Menulis Puisi Berdasarkan Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas x mia sma n 1
Sukasada. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha, 8 (2), 248-259.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (kbbi)

Anda mungkin juga menyukai