Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Untuk memenuhi tugas mata kuliah sejarah Seni Rupa Nusantara

“PERKEMBANGAN SENI RUPA ERA PERINTISAN

SENI RUPA MODERN INDONESIA"

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

HUSNATUL KHAIRUNNISA 21020020

HERDIAN MELANI 21020019

Dosen Pengampu

Yofita Sandra,S.Pd,.M.PD
Asra Ilal Khairi,S.Pd,.M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, kami ucapankan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
“ Seni Rupa masa perintisan” dan tentunya sebagai salah satu cermin pemahaman kami
terhadap apa yang telah kami presentasikan.

Juga sebagai salah satu materi dan sumber ilmu tambahan buat pembaca agar lebih
memahami perlunya Pendidikan seni bagi peserta didik pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua anggota kelompok yang telah membantu
dan memberikan sumbangan pemikirannya hingga makalah ini tersusun. Penulis sangat
menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT, oleh sebab itu tugas ini masih jauh
dari kata sempurna, untuk itu sangat diharapkan saran dan kritik yang membangun.

Padang, 19 September 2021

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………ii

BAB IPENDAHULUAN......................................................................................................................................... 1

BAB IIPEMBAHASAN...........................................................................................................................................3

B. PERAN RADEN SALEH PADA MASA PERINTISAN..................................................................................4

a. Seni gaya barat di Indonesia........................................................................................................................ 5

b. Latar belakang raden saleh.......................................................................................................................... 5

c. daftar gambar...............................................................................................................................................8

1. Raden Saleh.......................................................................................................................................... 8

2. Deandles karya Raden Saleh................................................................................................................ 8

3. Berburu rusa karya Raden Saleh.......................................................................................................... 9

4. Badai the srom karya Raden Saleh.....................................................................................................10

BAB IIIPENUTUP.................................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Masa perintisan diawali oleh seorang pemuda jawa , Raden Saleh yang
mendapatkan kesempatan yang jarang terjadi untuk belajar seni lukis di Belanda pada
awal abad ke – 19 pada masa penjajahan. Etos waktu itu mungkin membawanya
untuk mencoba menyamai orang belanda dengan menguasai bentuk seni baru yang
dilakukannya dengan bagus. Sambutan yang diterimannya di beberapa kerajaan eropa
membuktikan keterampilan dan bakatnya yang besar.
Tanpa diragukan ia pelukis Indonesia terbaik masa penjajahan. Walaupun
bakatnya luar biasa , ia tidak meemberikan pengaruh langsung pada perkembangan
seni Indonesia, karena tak ada pelukis lain yang sama tingkatannya yang muncul
sampai abad ke-20. Raden saleh , yang berkarya seninya merupakan pembuktian
romantisme abad 19 eropa, pantas dianggap perintis diantara para seniman modern
Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang di rumuskan di atas, maka rumusan masalah


dalam tugas ini adalah :

1. Apa pengertian masa perintisan ?

2. Apa peran Raden Saleh pada masa perintisan ?

C. Tujuan

Tujuan tugas ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian masa perintisan

2. Untuk mengetahui peran Raden Saleh pada masa perintisan

1
D. Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari tugas ini adalah :

1. Bagi pembaca bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan


tentang peran Raden Saleh masa perintisan.

2. Memberikan penjelasan peran Raden Saleh pada masa perintisan

3. Bagi penulis bermanfaat dapat belajar tentang peran Raden Saleh pada masa
perintisan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Masa Perintisan( 1807-1880 )


Seni modern memberikan berbagai alternative dan permasalahan yang rumit
dan sulit dipahami. Seperti hubungan yang sulit dipisahkan antara seni dan kehidupan.
Seni dan kehidupan merupakan suatu komposisi yang menyeluruh sepertihalnya
individualistis. Apabila kita mencoba menelusuri hubungan antara unsur-unsur yang
terkongkritisasi pada suatulukisan, kesuatu hal yang ada didalam karya itu, maka
sebenarnya kita melakukan seperti menelusuri diri saya kehal-hal yang ada pada saya
sendiri.(Eli Siegel 1967 100-111).

Seni lukis Indonesia terutama yang berlabel “modern” tak dapat diingkar,
bahwa perjalanannya mengarah dan berkiblat kepada konsepsi seni lukis barat.
Namun sayangnya, pemahaman maupun adaptasi konsepsinya hanya sepotong -
potong, bahkan kadang hanya ditelan mentah – mentah .Gaya dan aliran seni lukis
yang terjadi di belahan barat seolah resep dan menu yang siap dipakai.

Seniman dalam kedudukannya sebagai pembentuk gaya dalam penciptaan


karya seni, tercermin citra budaya serta corak kepribadian bangsa. Guna memperoleh
citra budaya Indonesia, karya seni lukis Indonesia terwujud berbagai tema melalui
pengolahan gaya lama atau baru kedalam media seni lukis. Pada tahap permulaan,
seniman Indonesia melukiskan segala sesuatu dengan wujudnya yang tampak atau
keseluruhan kehadirannya bercorak realistis.Perkembangan selanjutnya melalui
pengintisarian bentuk dan rasa, juga penciptaan lewat stilisasi bentuk atau pengolahan
terhadap bentuk dan iramanya, pengkritisasian ide-ide simbolis dan menjadikan
symbol – simbol tersebut sebagai lambang pada seni lukis.

Dalam konteks kesadaran budaya, upaya perintisan seni lukis modern


Indonesia sering dianggap berlangsung secara tidak sengaja, bahkan nyaris tanpa
rencana. Anggapan ini bukan hanya disebabkan oleh kenyataan bahwa saat itu bangsa
Indonesia masih merupakan bangsa terjajah, melainkan terutama merujuk pada
asumsi praktik seni lukis dan eksistensi pelukis pribumi di sekitar tahun 1827 hingga
1880 yang masih sedikit jumlahnya dan belum diwarnai tegangan kesadaran
mengenai pentingnya meraih identitas ke - Indonesia-an dalam diri dan keseniannya.

3
Perkembangan selanjutnya melalui pengintisasias bentuk dan rasa, juga
penciptaan lewat stilisasi bentuk atau pengolahan terhadap bentuk dan iramanya,
pengkritisan ide-ide simbolis dan menjadikan symbol-simbol tersebut sebagai
lambang pada seni lukis. Penggunaan sifat garis dan warna dalam penciptaan bentuk
merupakan dasar penciptaan seni lukis para seniman Indonesia (Kusnadi1977 :146).

B. PERAN RADEN SALEH PADA MASA PERINTISAN


Awal seni modern Indonesia menggambarkan suatu peralihan dari gaya seni
tradisional yang telah ada sejak masa prasejarah. Walaupun bentuk – bentuk
tradisional ini terus dipergunakan bahkan hingga sekarang, ada perkembangan berarti
sejak abad ke – 19. Kekhasan Raden Saleh terletak pada pada kenyataan bahwa ia
merupakan seniman Indonesia utama dan pertama yang berhasil menguasai gaya
romantisme yang lazim dibarat pada abad ke – 19. Dan kemudian di anggap sebagai
pelopor perintis seni rupa modern di Indonesia

Perjalanan seni lukis modern di Indonesia pada awal abad ke 20


sampai masa akhir pemerintahan Orde baru Republik Indonesia
telah berkembang lebih dari sekadar fungsi pendokumentasian abad ke 19.
Berkembangnya pelukis-pelukis professional dari kelompok masyarakat Belanda,
Indo dan pribumi, melahirkan masyarakat penyangga yang
berperan sebagai patrona sekomunal (communal support) yang bersifat
modern. Bentuk patronase ini menunjukan peran masyarakat penyangga dalam memf
ungsikan seni sebagai aktivitas kebudayaan.

Raden Saleh merupakan sosok yang telah menjadi legenda dalam sejarah seni
rupa modern Indonesia. Dia “terlanjur” dianggap sebagai pioneer seni rupa modern
Indonesia dan keberadaannya merepresentasikan banyak hal. Mulai dari kisah
keteknikan seni lukis hingga tema nasionalisme. Karya, kisah dan momen keberadaan
Raden Saleh sampai saat ini memang tidak ada duanya. Banyak sekali ulasan
dilahirkan, di samping banyak karya lukisan dia yang menakjubkan. Peter Carey
seorang peneliti yang mengaguminya telah terinspirasi karya Raden Saleh mengenai
"Penangkapan Pangeran Dipanegara" hingga telah menulis ratusan halaman tentang
penangkapan tersebut. Nama Raden Saleh juga diabadikan menjadi nama jalan di

4
daerah bekas rumahnya di Jakarta. Raden Saleh menjadi ikon yang menarik hingga
200 tahun kemudian (2012) dibuat pameran karya-karya Raden Saleh.

a. Seni gaya barat di Indonesia


Munculnya seni gaya barat di Indonesia menjawab kebutuhan merekam
pemandangan alam dan kehidupan sehari – hari dalam masa penjajahan .
kecenderungan yang sama tampak jelas di wilayah jajahan inggris , perancis, dan
portugis yang bertetangga di asia, yang sejak abad ke – 17 pemandangan kota dan
pemandangan alam dilukis dengan cat minyak . lukisan pemandangan alam terus
berkembang pada abad ke -19 sebagai sebuah bentuk “naturalism”. Kelingkungan
pergaulan inilah raden saleh dibawa oleh pamannya , bupati majalengka

Sebagian pengamat seni lukis Indonesia menganggap Raden Saleh sebagai


pelopor seni lukis modern Indonesia, namun ada pula yang menyaksikan dan
menyangkalya atas dasar berbagai pertimbangan, antara lain soal kontribusi teknik
Romantik dan penerusan praktiknya terhadap pelukis-pelukis pribumi generasi
berikutnya dan terutama perkara nasionalisme. Dalam asumsi tersebut, Raden Saleh
sebagai pelukis yang menguasai teknik melukis gaya Romantik dengan baik, bukan
penentu kemudian kemunculan seni lukis modern Indonesia, mengingat tidak ada
hubungan kausalitas dengan para pelukis generasi berikutnya. Jarak yang terentang
antara Raden Saleh dengan generasi pelukis pribumi berikutnya terhalang sekitar
setengah abad dan ia tidak memiliki penerus gaya melukisnya di kalangan pribumi.
Penerusan gaya seni lukis Raden Saleh lebih banyak dilakukan oleh pelukis-pelukis
asing yang lebih mondal. Maka, gaya Romantik dalam seni lukis di Indonesia dimulai
dan diakhiri oleh Raden Saleh.

b. Latar belakang raden saleh


Raden saleh syarif bustaman lahir dari keluarga ningrat di terbaya , semarang,
jawa tengah tahun 1807. Raden Saleh Syarif Bastaman kerap dianggap sebagai tanda
penting bagi tahap-tahap perkembangan seni lukis modern di Indonesia. Raden Saleh
adalah pelukis pribumi yang mendapat previlese dari pemerintah Hindia Belanda
untuk mengembangkan bakat melukisnya di Eropa. Ia bertolak ke Eropa pada tahun
1829 saat masih brgejolaknya pemberontakan Pangeran Diponogoro terhadap

5
pemerintah Hindia Belanda. Selama lebih kurang dari 20 tahun ia tinggal di sejumlah
kota di Eropa, termasuk Dresden, Jerman.
Di sini ia tinggal selama lima tahun dengan status tamu kehormatan Kerajaan
Jerman, dan diteruskan ke Weimar, Jerman (1843). Keterlibatannya dalam kancah
seni lukis Eropa di masa Romantik, bukan tanpa alasan yang mendahuluinya.
Sebelum bejalajar melukis kepada pelukis Horace Verne di Perancis, ia telah berguru
kepada Auguste Joseph Payen-pelukis Belgia yang datang ke pulau Jawa tahun 1817
dan bekerja pada pemerintah Hindia Belanda di Bogor.

Ketika sedang bekerja di pusat penelitian ilmu pengetahuan dan seni colonial
belanda , raden saleh muda bertemu dengan guru pertamannya , A.A.J Payen, seorang
pelukis belgia yang bekerja di bogor dan terkenal karena gambar pemandangan
alamnya. Payen – melihat bakat seni orang muda jawa itu – membujuk pemerintah
colonial belanda untuk mengirimnya ke belanda untuk belajar seni. Usulnya disetujui,
pertama karena raden saleh menunjukan kemampuan besarnya dan kedua karena
pemerintah belanda memerlukan seseorang untuk membantu pengawasan budaya
belanda. Mencer de ligne, mempelajari kebudayaan jawa. Raden saleh pergi
kebelanda tahun 1829dan menjadi pelukis pribumi pertama yang mempelajari seni
diluar negeri . ia sangat di pengaruhi oleh sarjana-sarjana eropa dan sebaliknya sangat
berpengaruh dalam perkembangan lukisan pemandangan alam di Indonesia.

Pengalaman empirik yang diserapnya, terutama kepekaannya menangkap dan


mengabadikan unsur dramatik, tercermin kuat dalam karya-karya seri perburuan dan
perkelahian binatang. Teknik melukis gaya romantik yang dikuasainya dengan baik
beserta keunikan pribadinya, menyebabkan ia diterima dengan hangat di kalangan
bangsawan dan raja di Eropa kala itu, bahkan dikukuhkan sebagai pelukis istana oleh
Raja Willem II (1792-1849). Seiring kekaguman pada karya tokoh romantikisme
Ferdinand Victor Eugene Delacroix (1798-1863), pelukis prancis legendaris, Raden
Saleh turut menjadi saksi bergulirnya Revolusi Prancis pada Febuari 1948.

Di belanda raden saleh pernah belajar dibawah pengawasan dua orang pelukis
terkenal , cornelis kruseman dan andrier schefhour. Ia juga mengunjungi berbagai
kota eropa , seperti berlin , dresde, coburg di jerman . ia menjadi seniman yang
berhasil dan diterima diberbagai istana , terutama yang memesannya untuk melukis
potret. Banyak lukisan yang dipamerkan di rujksmuseum Amsterdam. Beberapa karya

6
dibawa ke paris untuk pameran tunggal tahun 1931, tempat ketika kebakaran di
pavilliun belanda menghancurkan beberapa dari contoh – contoh yang terbaik dan
dengan demikian Indonesia kehilangan sebagian dari karyaperintis seniman tersebut.
Di paris saleh bertemu dengan pelukis horance vermetyang mempengaruhi lukisan
adegan berburu yang romantic.

Corak dan gaya lukisan R.


Saleh Syarif Bustaman menggambarkan wajah manusiadan symbol-
simbol dalam taferil kehidupan dengan gaya Naturalis yang berjiwa Romantis,
atau dengan kata lain Naturalis yang berjiwa Romantis, atau dengan kata lain
Naturalis-Romantis. Walaupun tema-tema yang hadir merupakan tema romantic
kehidupan, namun tetap digambarkan dengan gaya naturalis yang lembut dan teliti.

Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad
XXI ini,
terasa masih terombang ambing oleh berbagai benturan konsepsi.Kemapanan seni luki
s Indonesia yang belum mencapai tataran berhasil itu, sudah diporak-
porandakan oleh gagasan modernism yang membuahkan seni alternative,
dengan munculnya seni konsep ( conseptual art ). “Instalasi Art” dan “Performent Art”
yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996
kemudian muncul berbagai alternative “kolaborasi” sebagai mode 1996/97.
Bersamaitu pula seni lukis konveksi dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri
yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat tetapi merupakan bisnis
alternative investasi.

Tahun 1851 seniman tersebut pulang setelah tinggal 20 tahun di eropa tempat
dia menerima sejumlah penghargaan dan hadian dari beberapa kerajaan benua
tersebut. selain dipercaya menjadi konservator pada 'Lembaga Kumpulan Koleksi
Benda-benda Seni' Raden Saleh sempat menyelesaikan beberapa lukisan potret
keluarga keraton, bupati Majalengka dan pemandangan. Sedangkan lukisan
'Penangkapan pangeran Diponogoro' yang dibuatnya tahun 1857 merupakan catatan
penting berkaitan dengan sikap dan pemikirannya sehubungan dengan nasionalisme
yang digenggamnya. Saleh terus melukis dan melahirkan karya-karya lukis yang
berupa potret, pemandangan dan adegan-adegan peristiwa. Raden Saleh juga telah
melahirkan banyak kisah mengenai tempat-tempat (misalnya keberadaan rumahnya),

7
kisah mengenai rumah tangganya dan banyak kisah perjalanan yang dilakukannya.
Kisah-kisahnya membawa pengaruh hingga sekarang.

Raden saleh membangun sebuah rumah di tepi sungai ciliwung, Jakarta an


sekarang menjadi rumah sakit cikini. Taman ditengahnya kemudian diubah menjadi
pisat kesenian Jakarta , taman ismail marzuki (TIM). Di Indonesia ia bekerja sebagai
pemelihara koleksi seni pemerintah kolonial .Setelah raden saleh, hanya beberapa
seniman yang mencapai ketenaran yang berarti sampai kemunculan generasi yang
kemudian tahun 1870 ia kembali dan tinggal di eropa selama empat tahun .
sekembaliannya ke jawa ia pindah ke bogor dan tinggal disana hingga meninggal
disana hingga tahun 1877.

C. DAFTAR GAMBAR

1. Raden Saleh

Beberapa judul karya Raden Saleh

- hutan terbakar

- perkelahian antara hidup dan mati

- pangeran Diponegoro

- berburu banteng di Jawa

- potret para bangsawan

2. Deandles karya Raden Saleh

8
3. Berburu rusa karya Raden Saleh

9
4. Badai the srom karya Raden Saleh

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian rangkuman dan ulasan tugas ini dapat disimpulkan:

Raden Saleh di anggap sebagai pelopor perintis seni rupa modern di Indonesia. Kekhasan
terletak pada pada kenyataan bahwa ia merupakan seniman Indonesia utama dan pertama
yang berhasil menguasai gaya romantisme yang lazim dibarat pada abad ke – 19. Raden
Saleh merupakan sosok yang telah menjadi legenda dalam sejarah seni rupa modern
Indonesia. Dia “terlanjur” dianggap sebagai pioneer seni rupa modern Indonesia dan
keberadaannya merepresentasikan banyak hal. Mulai dari kisah keteknikan seni lukis hingga
tema nasionalisme.

B. Saran

Apabila ada salah dalam tugas ini penulis meminta kritik dan saran yang membangun
guna memgembangkan tugas ini menjadi tugas yang lebih baik dan berguna serta bermanfaat
bagi pembaca

11
DAFTAR PUSTAKA

Soedarsono, R.M., 2004. SeniRupa Modern.Yogyakarta : UGM ( Bahan Ajar Perkuliahan )

______, 2004, SejarahKebudayaan Indonesia.Yogyakarta : UGM ( Bahan Ajar Perkuliahan )

Soemantri Hilda dkk, 2002, Indonesian Heritage Edisi Bahasa Idonesia: Grolier Internasional

Budi Dwi Harto, 2002, Sejarah Seni Rupa Indonesia II: Universitas Negeri Semarang

12

Anda mungkin juga menyukai