Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 3 (Toni)

Pertanyaan : Perusahaan di Indonesia di audit oleh 1 KAP dalam jangka waktu yang panjang, apakah
diperbolehkan di audit oleh 1 KAP dalam jangka waktu yang panjang karena dapat menganggu
independensi.

Jawaban : diperbolehkan 1 KAP mengaudit suatu perusahaan dalam jangka waktu yang lama
menurut Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik.
Dalam peraturan tersebut disebutkan bawha :

(1) Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 (enam)
tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun
buku berturut-turut;

(2) Akuntan Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menerima kembali penugasan
audit umum untuk klien sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah 1 (satu) tahun buku
tidak memberikan jasa audit umum atas laporan keuangan klien tersebut;

Kelompok 4 (Erma)

Pertanyaan : Faktor apa yang menyebabkan seorang Akuntan Publik tidak dapat memberikan
pendapat atau opini WTP?

Jawaban : Faktor yang menyebabkan seorang Akuntan Publik tidak dapat memberikan pendapat
yaitu :

1. Luas pemeriksaan akuntan sangat dibatasi oleh klien.


2. Akuntan publik tidak dapat melaksanakan prosedur pemeriksaan yang penting atau tidak
dapat memperoleh informasi penting karena kondisi-kondisi yang berada diluar kekuasaan
klien maupun akuntan.
3. Laporan keuangan tidak disusun sesuai dengan prinsip akuntan yang lazin.
4. Prinsip akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan tidak diterapkan secara
konsisten.
5. Ada ketidakpastian yang luar biasa sifatnya yang mempunyai dampak terhadap laporan
keuangan yang tidak dapat diperlukan dengan baik pada tanggal pembuatan laporan
keuangan.
6. Akuntan publik tidak bebas dalam hubungannya dengan klien.

Kelompok 5 (Kusuma Tresna)

Pertanyaan : Apa yang dimaksud resiko beta pada jasa assurance

Jawaban : Nilai beta digunakan sebagai alat pengukur tingkat kepekaan suatu kualitas
informasi bagi para pengambil keputusan yang dampaknya dirasakan oleh semua perusahaan.
Kelompok 6 ( Ditriana)

Pertanyaan : Konsekuensi yang diterima apabila suatu perusahaan diaudit oleh auditor yang sama
namun berbeda KAP ?

Jawaban : Menurut sepengetahuan kelompok kami apabila suatu perusahaan diaudit oleh auditor
yang sama namun berbeda KAP itu tidak akan menerima konsekuensi karena tidak masalah apabila
seorang Akuntan Publik memeriksa namun berbeda KAP. Hal ini biasanya terjadi karena KAP sudah
habis masa pemeriksaannya tetapi klien menginginkan diaudit oleh auditor yang sama karena
pertimbangan perusahaan tersebut sehingga KAP-nya yang diganti namun untuk AP nya tetap sama.

Kelompok 7 (Iin)

Pertanyaan : Jasa audit internal sebagai karyawan atau apa di dalam jasa audit internal ada jasa
konsultasi.

Anda mungkin juga menyukai