Anda di halaman 1dari 8

Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

Doi: 10.30868/ad.v3i01.486

KONSEP LITERASI EKONOMI DIGITAL: ANALISA DAMPAK TEKNOLOGI


TERHADAP PRILAKU GAYA HIDUP GURU SMP SE-TANGERANG SELATAN

Abdul Azim Wahbi1, Prasetio Ariwibowo2


1,2
Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) Jakarta Selatan Indonesia
email: Andri84.septi@gmail.com

Received: Accepted: Published:

ABSTRAC
A digital ekonomic is a combination of a exonomic litaracy and digital literacy, thats is, skill
for understanding and using exonomic information from different sources displayed on the
internet. to that end, its done research on middle school teachers in Tanggerang Banten
indonesian, The method research used the combination of qualitative and quantitative
research, result have shown that this digital era facilitates teachers acces to information in
particular, in term of need retrieval. With understanding in the literacy Economic concept of
teachers, the more it will make it easier for teachers to be the wisher and the smarter to meet
the needs of the industrial era.
Keyword: economic literacy, teacher, industria era, digital.

ABSTRAK
Literasi ekonomi digital merupakan kombinasi antara literasi ekonomi dan literasi digital,
yakni keterampilan untuk dapat memahami dan menggunakan informasi mengenai ekonomi
dari berbagai sumber yang ditampilkan di internet. Untuk itu, dilakukan penelitian pada guru
SMP di Tangerang Selatan, Banten Indonesia. Metode penelitian menggunakan campuran
metode, yakni kombinasi penelitian kualitatif dan kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa era
digitalisasi ini memudahkan para guru dalam mengakses informasi khususnya pengambilan
kebutusan berkaitan dengan kebutuhan ekonomi. Dengan pemahaman konsep literasi
ekonomi yang dimiliki oleh para guru akan semakin memudahkan para guru untuk semakin
bijak dan cerdas dalam pemenuhan kebutuhan di era industri.
Kata kunci: literasi ekonomi, guru, era industri, digital.

A. PENDAHULUAN sikap konsumerisme. Maka terjadi


Permasalahan dari perilaku konsumen pergeseran pandangan bahwa
saat ini sangat banyak, individu dihadapkan konsumerisme dipandang bukan sebagai
pada beragam pilihan dengan kemudahan pemborosan uang tetapi justru
cara pembeliannya. Hal ini mengakibatkan meningkatkan kualitas diri. Uang akan
perubahan gaya hidup, khususnya pada

73
Konsep Literasi Ekonomi Digital…
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

mampu menaikkan status, harga diri, atau tersebut dapat dibangun melalui
1
gengsi seseorang dalam masyarakat. pendidikan. Pendidikan sebagai sarana
Sikap konsumerisme ini dipengaruhi transmisi pengetahuan, sikap, dan nilai-
oleh gaya hidup masyarakat barat. nilai yang dapat mengembangkan diri
Pembelian yang dilakukan masyarakat mencapai kepribadian yang matang.
bukan atas dasar prioritas kebutuhan, Konsep-konsep dasar ekonomi ada pada
namun cenderung pada pembelian dengan sertiap individu karena pada hakikatnya
kebutuhan yang tidak prioritas. setiap manusia memiliki kebutuhan dan
Konsumerisme tanpa disadari telah akan berupaya memenuhi kebutuhan
menjadi penyakit sosial yang berpotensi tersebut agar mencapai kepuasan.4 Kruger
menciptakan sikap individualis dan mendefinisikan pendidikan ekonomi
materialistis yang mengarah pada sebagai hal yang esensial bagi warga
hedonism. Bahkan untuk memenuhi negara untuk mendapatkan informasi
kebutuhan tersebut, tidak sedikit orang mengenai pasar dan perdagangan agar
memilih untuk berutang yang berlebihan. mereka dapat memenuhi hal yang sifatnya
Kelebihan utang dalam rumah tangga ini ‘unlimited want with limited resources’.
karena rendahnya literasi. Padahal, literasi Kondisi pendidikan menjadi representasi
ekonomi pada prinsipnya adalah alat kemajuan suatu bangsa nampaknya memang
mencapai tujuan, namun tidak semua orang hal yang tidak dapat disangkal, pendidikan
memiliki literasi ekonomi yang tinggi adalah watak nasional suatu bangsa.5
sehingga peluangnya kecil untuk mencapai Pendidikan merupakan wahana dan media
kesejahteraan.2 yang efektif untuk mengajarkan norma,
Pemahaman literasi ekonomi sangat mensosialisasikan nilai, dan menanamkan
penting dimiliki. Seseorang dikatakan etos kerja di kalangan warga masyarakat.
memiliki literasi ekonomi bila ia dapat Jadi, sejatinya pendidikan yang diberikan
memahami sesuatu karena membaca adalah yang sesuai dengan kebutuhan masa
informasi yang tepat dan melakukan depan dan hanya akan terwujud apabila
sesuatu berdasarkan pemahamannya terjadi perubahan pola pikir.6
terhadap isi bacaan tersebut.3 Pemahaman
4
Colin Marsh. (2008). Studies of Society and
Environment: Exploring the Teaching Possibilities
1
Deliarnov. (2005). Perkembangan Pemikiran 5th. Australia: Pearson.
5
Ekonomi. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Yoyon Bahtiar Irianto. (2011). Kebijakan
2
Peter Garlans Sina. (2012). Analisis Literasi Pembaruan Pendidikan: Konsep, Teori, dan Model.
Ekonomi. Jurnal Economia, 8(2). Jakarta: Rajawali Pers.
3 6
Ane Permatasari. (2015). Membangun Sri Hapsari. (2014). Konsep Scientific
Kualitas Bangsa dengan Budaya Literasi. Approach di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar
38
Konsep Literasi Ekonomi Digital …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

Studi pendahuluan yang dilakukan cermat suatu program, peristiwa, aktivitas,


oleh penulis (Desember 2016) pada SMPN proses, atau sekelompok individu.7 Dalam
11 Tangerang Selatan, ditemukan perilaku penelitian ini objek yang diteliti adalah
konsumsi beberapa guru yang tersertifikasi aktivitas sekelompok guru dalam
berbeda saat guru tersebut belum memenuhi kebutuhannya berdasarkan
tersertifikasi. Saat guru telah tersertifikasi, literasi ekonomi di era industri. Teknik
biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan sampling yang digunakan dalam penelitian
hidup lebih besar. Namun sayangnya, ini adalah purposive sampling. Sampel
penambahan biaya tersebut digunakan purposif yang disyaratkan agar dapat
untuk pemenuhan gaya hidup. Padahal, menjaring data semaksimal mungkin, maka
guru seyogyanya memiliki kepribadian perlu memperhatikan beberapa hal:
yang arif dan bijaksana khususnya dalam Pertama, setelah secara umum mengamati
mengelola keuangan. Dengan demikian, persentase guru, perhatian difokuskan
krisis literasi ekonomi ini juga melanda kepada pemilihan sebuah SMP Negeri
hampir semua kalangan. Berdasarkan latar sebagai situs penelitian. Peneliti memilih 3
belakang yang dipaparkan di atas, maka SMP N di Tangerang Selatan, yaitu SMPN
rumusan masalah dalam penelitian ini 18 Tangerang Selatan, SMPN 20
adalah: Tangerang Selatan, dan SMPN 21
1. Apakah kemampuan literasi ekonomi Tangerang Selatan. Kedua, dari jumlah
yang dimiliki oleh guru berdampak guru yang tersertifikasi, belum semua guru
pada gaya hidup? tersertifikasi, sehingga melalui pengamatan
2. Faktor-faktor apa saja yang yang dilakukan peneliti, dapat
mempengaruhi literasi ekonomi di membandingkan kemampuan literasi
kalangan guru SMP se-Tangerang ekonomi antar guru. Untuk data mengenai
Selatan? literasi ekonomi dilakukan dengan
wawancara, masing-masing sekolah ada 6
(enam) guru dengan data sebagai berikut:
B. METODE PENELITIAN
1. SMPN 18 Tangerang Selatan: (a) Ade
Penelitian ini menggunakan
Ulandari, usia 24 tahun, status non
pendekatan kualitatif dengan strategi studi
sertifikasi; (b) Ahmad Syafei, usia 33
kasus, yakni peneliti menyelidiki secara
tahun, statuts non sertifikasi; (c) Iwin
Nasional: Prospek Scientific thinking dan S, usia 43 tahun, status non sertifikasi;
Pengembangan Mutu Pendidikan Guru Sekolah
Dasar dalam Implementasi Kurikulum. Ambon.
7
hlm. 93-101. Creswell 2010.
73
Konsep Literasi Ekonomi Digital…
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

(d) Wahyu, usia 33 tahun, status non Pengamatan berlangsung selama


sertifikasi; (e) Mulyati, usia 51 tahun, kurang lebih satu bulan, dengan melakukan
status sertifikasi; dan (f) Dinar, usia 52 observasi dan interview perwakilan guru
tahun, status sertifikasi. mengenai perilaku konsumsi, sedangkan
2. SMPN 20 Tangerang Selatan: (a) Febri data pengelolaan keuangan diperoleh dari
Widiana R, usia 38 tahun, status non 36 guru.
sertifikasi; (b) Lilis Sulastri, usia 33
C. PEMBAHASAN
tahun, status non sertifikasi; (c)
Profil responden meliputi jumlah
Sutiyem, usia 56 tahun, status
penghasilan dan status sertifikasi. Dari 36
sertifikasi; (d) M. Nur Fuad, usia 55
responden, sebanyak 11 responden atau
tahun, status non sertifikasi; (e)
30,5% berpenghasilan Rp 2.000.000,00 –
Supriyati, usia 56 tahun, status
Rp 3.000.000,00, namun sebesar 16,7%
sertifikasi; dan (f) Nuraini, usia 56
responden (guru) masih berpenghasilan di
tahun, status sertifikasi.
bawah Rp 2.000.000,00. Tentunya
3. SMPN 21 Tangerang Selatan: (a) M.
perbedaan penghasilan ini akan
Novi Santari, usia 25 tahun, status non
mempengaruhi perilaku konsumsi. Namun
sertifikasi; (b) Dani Ahmadi, usia 39
ini bukan berarti, responden yang
tahun, status non sertifikasi; (c)
berpenghasilan lebih tinggi maka akan
Giefary Rizky, usia 26 tahun, status
lebih konsumtif. Ini tergantung pada
non sertifikasi; (d) Yuza Devizen, usia
pemahaman literasi ekonomi setiap
53 tahun, status sertifikasi; (e) M.
individu. Data tersebut ditunjukkan pada
Ihsan Jamil, usia 30 tahun, status
tabel di bawah ini:
sertifikasi; dan (f) Edy Sutanto, usia 48
tahun, status sertifikasi.

Tabel 1
Jumlah Penghasilan
Penghasilan Perbulan Jumlah Persentase
˃1.000.000 - -
1.000.000 – 2.000.000 6 16.7%
2.000.000 – 3.000.000 11 30.5%
3.000.000 – 4.000.000 10 27.8%
˃4.000.000 9 25%

40
Konsep Literasi Ekonomi Digital …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

Untuk status guru sertifikasi dan non Namun untuk penerapan literasi
sertifikasi, sebesar 41,7% responden yang ekonomi ini, informan sudah
merupakan guru di SMP Negeri Tangerang menerapkannya, terlihat dari pengelolaan
Selatan sudah sertifikasi guru. Dana keuangan, informan menjelaskan bahwa
sertifikasi yang diperoleh, guru dapat mereka mengelola pendapatan mereka
memanfaatkannya terutama untuk untuk kepentingan masa depan. Literasi
peningkatan profesionalisme guru. ekonomi merupakan keterampilan hidup
Dari jumlah penghasilan dan status yang harus dimiliki oleh setiap orang.
sertifikasi pada guru, ternyata ada faktor- Literasi ekonomi meliputi kesadaran
faktor lain yang mempengaruhi tingkat individu tentang apa, mengapa, dan
literasi ekonomi, yakni meliputi bagaimana menjadi konsumen cerdas,
pendidikan, interaksi sosial, dan tingkat produsen bijak, investor, produktif, dan
perkembangan finansial suatu negara. menjadi warga negara yang bertanggung
Informan guru A menyampaikan dengan jawab.
singkat bahwa literasi ekonomi adalah Literasi ekonomi senantiasa
kondisi finansial yang tidak stabil, informan berhubungan dengan kemampuan
guru B mendefinisikan literasi ekonomi seseorang mendayagunakan sumber daya
sebagai kemampuan menempatkan prioritas (uang), sehingga banyak orang termasuk
pendanaan sesuai keperluannya, dan informan menyamakan literasi ekonomi
informan guru C menjelaskan bahwa literasi dengan literasi finansial, karena finansial
ekonomi digunakan bila individu merupakan bagian dari ekonomi. Senada
membutuhkannya dalam kegiatan ekonomi. yang diungkapkan Marsh,9 bahwa ekonomi
Dari jawaban ini dapat disimpulkan bahwa adalah studi tentang bagaimana masyarakat
informan belum memahami makna literasi mengalokasikan sumber daya untuk
ekonomi secara komprehensif. memenuhi kebutuhan. Ilmu ekonomi
Pemaknaan literasi ekonomi oleh berkaitan dengan perilaku sosial. Literasi
informan yakni sebagai literatur yang ekonomi sangat penting dalam
berhubungan dengan membaca. Padahal pengambilan keputusan, kekuatan personal,
literasi ekonomi merupakan pemahaman partisipasi aktif dalam masyarakat, serta
seseorang yang terkristalkan dalam membantu perkembangan ekonomi, budaya,
membuat pilihan yang cerdas terkait dan politik suatu negara. Maka, literasi
alokasi sumber daya.8 ekonomi sangat penting bagi setiap orang
yang menginginkan kesejahteraan.
8 9
Peter Garlans Sina. (2012). Colin Marsh. (2008).
14
Konsep Literasi Ekonomi Digital…
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

Urgensi literasi ekonomi di era industri Membedakan kegiatan-kegiatan


4.0 tidak hanya sekedar pedoman dalam manusia sebagai kegiatan ekonomis dan
menyikapi kemudahan digital, namun di non ekonomis adalah suatu kekeliruan
sisi lain kedua hal ini memiliki pikiran.
konektivitas, artinya literasi ekonomi dapat 4. Ekonomi adalah ratunya ilmu-ilmu
menjadi substansi dari media digital, yang sosial.
menghasilkan literasi ekonomi digital. Dibandingkan teori ilmu alam, teori
Literasi digital ini diarahkan pada tujuan ilmu sosial kontroversial dan lebih
peningkatan kemampuan membaca, subyektif. Dibandingkan dengan teori
menganalisis, dan menggunakan informasi ilmu sosial lainnya, teori ekonomi lebih
di dunia digital.10 Melihat arti penting mendekati kesahihan teori ilmu alam.
literasi ekonomi ini, maka pemahaman 5. Tanpa analisis ekonomi, suatu hal yang
literasi perlu ditingkatkan dengan alasan: mustahil untuk membuat pilihan di
1. Ekonomi bukan tentang angka-angka. antara berbagai macam alternatif di
Ekonomi bukan tentang pencarian atau masyarakat.
perhitungan kekayaan tetapi tentang Dari hasil observasi dan wawancara,
pencarian cara terbaik bagi suatu tujuan responden cenderung membeli tanpa
dalam konteks keterbatasan yang menggunakan pertimbangan rasional. Hal
dialami semua manusia dan yang ini juga didukung dari hasil wawancara
mendasari seluruh keberadaan faktor- beberapa guru bahwa mereka biasanya
faktor produksi manusia dan elemen melakukan tindakan ini dipengaruhi oleh
dasar kehidupan, waktu, atau nyawa rekan sebaya, artinya karena melihat
manusia itu sendiri. sesama rekan sebaya yang membeli barang
2. Setiap manusia adalah ekonom. yang dianggap menarik, sehingga tertarik
Ekonomi mempelajari secara logis untuk membeli, meskipun barang tersebut
keterkaitan suatu peristiwa yang terkait hanya untuk prestise. Ditambah lagi di era
dengan tindakan manusia dengan industri 4.0, menghadirkan berbelanja
peristiwa-peristiwa lain. online. Bila masyarakat tidak dibekali
3. Semua tindakan adalah tindakan literasi ekonomi yang memadai, maka akan
ekonomi. menyebabkan perilaku konsumtif.
Rukismono menyebutkan faktor-faktor
10
Muhammad Yahya. (2018). Era Industri yang mempengaruhi perilaku konsumen
4.0: Tantangan dan Peluang Perkembangan
Pendidikan Kejuruan Industri. Disampaikan pada dalam pengambilan keputusan meliputi
Sidang Terbuka Luar Biasa Senat Universitas persepsi, motivasi, sikap, dan
Negeri Makasar tanggal 14 Maret 2018.
42
Konsep Literasi Ekonomi Digital …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

pembelajaran. Persepsi merupakan keputusan yang cerdas. Benson


penilaian konsumen terhadap suatu produk menegaskan bahwa menjadi orang yang
dan motivasi yakni dorongan untuk terus cerdas dalam mengelola keuangannya akan
menggunakan produk tersebut. Sedangkan tampak dari perilaku yang tidak
sikap adalah alat untuk menunjukkan mengandalkan pada suatu hari nanti yang
konsep hidupnya, serta faktor terakhir yang menyesatkan. Kondisi keuangan di masa
mempengaruhi adalah pembelajaran. depan tidaklah pasti karena sulit diprediksi,
Pembelajaran merupakan proses terjadi di ditambah lagi dengan biaya-biaya tidak
dalam otak. terduga. Oleh sebab itu, setiap orang harus
Persaingan pasar antar negara saat ini cerdas dalam mengelola keuangan. Ini
membuat mereka harus pandai mengatur bukan berarti tidak diperbolehkan untuk
strategi agar konsumen mau membeli membelanjakan uang. Senduk menjelaskan
produknya. Ada tiga faktor yang bahwa membeli dan memiliki sebanyak
mempengaruhi keputusan konsumen dalam mungkin harta produktif perlu dilakukan
pembelian, yaitu faktor individual yang sebagai langkah awal mencapai
meliputi pendidikan dan penghasilan kesejahteraan. Seseorang dapat mendaftar
konsumen, pengaruh lingkungan, dan strategi harta produktif yang diinginkan. Setelah
pemasaran.11 Dari hasil penelitian mendapatkan gaji, ia dapat membeli harta
Tedjakusuma dkk ini menunjukkan bahwa produktif tersebut sebelum digunakan
penghasilan merupakan faktor terbesar untuk pengeluaran lain dan tentunya
kedua yang mempengaruhi konsumen mempelajari dengan baik kebermanfaatan
dalam melakukan pembelian. Namun yang dari harta produktif tersebut.
paling penting dalam pengambilan Dalam pengambilan keputusan ini,
keputusan dalam pembelian adalah self faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
efficacy yakni keyakinan seseorang bahwa konsumen dalam pengambilan keputusan
dirinya mampu meraih hasil yang meliputi persepsi, motivasi, sikap, dan
diinginkan.12 Individu yang memiliki self pembelajaran. Persepsi merupakan
efficacy, maka ia akan mampu mengatur penilaian konsumen terhadap suatu produk
dirinya dengan baik. dan motivasi yakni dorongan untuk terus
Untuk menghadapi tantangan era menggunakan produk tersebut. Sedangkan
industri 4.0, maka diperlukan pengambilan sikap adalah alat untuk menunjukkan
konsep hidupnya, serta faktor terakhir yang
11
Essael dalam Tedjakusuma dkk. 2001.
12
Hapsari, Sri dan Shahroza, Dhova. (2014). mempengaruhi adalah pembelajaran.
Pendidikan Kewirausahaan di Lapas dengan
Pendekatan Minat Usaha, 2(1). hlm. 47-55.
17
Konsep Literasi Ekonomi Digital…
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866

Pembelajaran merupakan proses yang dapat memperkuat inovasi pembelajaran


terjadi di dalam otak. melalui bahan ajar terutama disimplin ilmu
IPS di tingkat persekolahan dan disiplin
D. PENUTUP
ekonomi di tingkat perguruan tinggi.
Dengan diperolehnya gambaran
literasi ekonomi guru di SMP Tangerang
DAFTAR PUSTAKA
Selatan, diharapkan para guru selaku
Sumber dari Internet
pendidik dapat meningkatkan literasi Hapsari, S. dan Shahroza, D. (2014).
ekonominya sehingga dapat menjadi Pendidikan Kewirausahaan di Lapas
dengan Pendekatan Minat Usaha,
teladan bagi siswa-siswanya serta 2(1).
masyarakat sekitar dalam mengambil Sina, P.G. (2012). Analisis Literasi
keputusan ekonomi yang bijak. Ekonomi. Jurnal Economia, 8(2).
Kemampuan literasi ekonomi perlu Sumber dari Buku
ditingkatkan secara terencana dan diawali Deliarnov. (2005). Perkembangan
dari niat untuk belajar. Dengan belajar, Pemikiran Ekonomi. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
manusia berkembang sebagai pribadi
Hapsari, S. (2014). Konsep Scientific
karena memiliki sesuatu. Sesuatu di sini Approach di Sekolah Dasar. Prosiding
dapat dimaknai sebagai kesejahteraan, Seminar Nasional: Prospek Scientific
thinking dan Pengembangan Mutu
yang ditunjukkan dengan akumulasi aset, Pendidikan Guru Sekolah Dasar
pengelolaan utang yang tepat, proteksi, dalam Implementasi Kurikulum.
Ambon.
meningkatkan tabungan, dan cerdas
Irianto, Y.B. (2011). Kebijakan Pembaruan
mengelola pengeluaran. Pendidikan: Konsep, Teori, dan
Model. Jakarta: Rajawali Pers.
Literasi ekonomi penting untuk
Marsh, C. (2008). Studies of Society and
membuat keputusan tentang bagaimana
Environment: Exploring the Teaching
berinvestasi yang tepat. Jappelli Possibilities 5th. Australia: Pearson.
mengemukakan 3 hal penting dalam literasi Permatasari, A. (2015). Membangun
Kualitas Bangsa dengan Budaya
ekonomi yakni the asset side, the debt side, Literasi.
and the macro side. Investasi yang tepat Yahya, M. (2018). Era Industri 4.0:
meliputi berapa banyak meminjam yang Tantangan dan Peluang
Perkembangan Pendidikan Kejuruan
tepat di pasar uang, dan bagaimana Industri. Disampaikan pada Sidang
memahami konsekuensi atas stabilitas Terbuka Luar Biasa Senat Universitas
Negeri Makasar tanggal 14 Maret
keseluruhan ekonomi. Selain itu, 2018.
pengetahuan mengenai literasi ekonomi ini

44
Konsep Literasi Ekonomi Digital …

Anda mungkin juga menyukai