Anda di halaman 1dari 7

BERITA ACARA PRESENTASI P3M

KELOMPOK 3 PSPM F 2021

Hari/Tanggal : Selasa, 14 Maret 2023


Materi : Mekanisme Pengembangan Indikator
Nama Pemateri : 1. Nuraifah Siagian (4212111008)
2. Priti Enjelina Tamba (4213111090)
3. Ririn Tri Angraini (4212111007)
4. Romastrika Enjelika Manik (4213311051)

No Nama Penanya Pertanyaan Jawaban


1. Fiha Mawaddah Tadi dijelaskan indikator Untuk menyesuaikan karakteristik
(4213311047) itu dikembangkan sesuai peserta didik dengan indikator
dengan karakteristik yang akan dibuat, harus ada
peserta didik, nah observasi terlebih dahulu. Setelah
pertanyaannya peserta dilakukan observasi maka
didik disuatu instansi itu didapatlah karakteristik peserta
kan banyak bagaimana didik setiap jenjang pendidikan.
cara para pembuat Untuk karakteristik setiap jenjang
indikator itu pendidikan itu berbeda beda.
menyesuaikan dengan Karakteristik peserta didik tingkat
karakteristiknya karna SD pasti berbeda dengan
setiap peserta didik karakteristik peserta didik tingkat
mempunya karakteristik SMA. Indikator harus lah
yg berbeda disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik. Indikator yang
dibuat itu bisa dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan peserta
didik.
2. Aulia Anggun Telah dijelaskan tingkat Kata kerja tingkat pengetahuan
Mutiara kompetensi dilihat dari lebih rendah daripada tingkat
(4211111030) kata kerja operasional,dan proses dan penerapan. Hal ini
telah dijelaskan dikarenakan pada tingkat
bahwasannya kata kerja pengetahuan hanya mengukur
tingkat pengetahuan itu kemampuan dasar yaitu
lebih rendah dibandingkan berhubungan dengan tingkat
dengan proses dan berfikir mengingat. Sedangkan
penerapan.bisakah pada tingkat proses dan penerapan
kelompok pennyaji lebih dibutuhkan kemampuan
memberikan alasannya? berfikir seperti memahami,
mengaplikasikan, menganalisis,
mensintesis dan mengevaluasi.
Berdasarkan tingkat berfikir itu
maka dapat disimpulkan
bahwasanya tingkat pengetahuan
lebih rendah dibandingkan dengan
tingkat proses dan penerapan.
3. Rahmad Syukri Dari mana kita tau aspek Jika aspek keterampilan lebih
Simbolon pengetahuan dan menonjol, maka indikator yang
(4213111077) keterampilan lebih dirumuskan harus mencapai
menonjol? kemampuan keterampilan yang
diinginkan.
Bagaimana cara kita tau aspek
pengetahuan dan keterampilan
yang menonjol?
Untuk mengetahui bagaimana
aspek keterampilan yang menonjol
yaitu dengan memperhatikan
aspek keterampilan serta
mengukur pemahaman siswa
misalnya keterampilan berpikir
logis-sistematis, keterampilan
yang menonjolkan penalaran atau
logika atau keterampilan HOTS
dari siswa maka dari aspek
keterampilan tersebut akan kita
kembangkan indikator yang
dirumuskan sesuai dengan
keterampilan tersebut.
4. Beby Nadia Pada manfaat indikator Langkah-langkah pengembangan
Nasution penilaian pada poin alat evaluasi non-tes diantaranya
(4212111005) pertama guru dalam seperti berikut ini:
mengembangkan kisi kisi 1. Menentukan apa yang akan
penilaian yg dilakukan diukur atau aspek apa yang
melalui tes, maupun akan mau diungkap. Biasanya
nontes, nah gmn cara guru aspek hasil belajar yang
dalam mengembangkan diungkap dengan cara non-tes
kisi kisi melalui non tes berkenaan dengan ranah
afektif dan psikomotorik atau
aspek psikologis.
2. Menentukan instrument apa
yang akan digunakan. Jadi,
maksudnya ialah cara apa
yang akan digunakan untuk
mengukur aspek tersebut.
Instrument dalam penilaian
non tes seperti angket,
observasi, wawancara,
penilaian sikap, analisis hasil
karya, dll.
3. Menentukan definisi atau
batasan tentang aspek yang
akan diungkap, berdasarkan
atas teori dari aspek yang ingin
diungkap tersebut.
4. Menentukan format
instrument. Format
instrtument yang sering
ditemukan adalah berupa
uraian bebas (essay), skala
penilaian atau rattingh skill,
pilihan ganda atau daftar cek,
atau yang lainnya.
5. Mengembangkan kisi-kisi.
Kisi-kisi ini disesuaikan
dengan instrumen apa yang
akan digunakan. Contoh nya
untuk penilaian sikap. Pada
soal pertama mengukur sikap
kreativitas.
6. Menulis pernyataan sesuai
dengan kisi-kisi
5. Rahmi Radita Nst Tadi penyaji sudah Indikator penilaian menggunakan
(4213111080) menjelaskan di kata kerja yang lebih terukur
pengembangan indikator daripada indikator karena kata
penilaian, bahwa indikator kerja memberikan tindakan yang
penilaian menggunakan lebih spesifik dan terukur dalam
kata kerja yg lebih terukur mengukur kemampuan seseorang
dibandingkan dengan dalam melakukan tugas atau
indikator ( indikator aktivitas tertentu. Dengan
pencapaian kompetensi), menggunakan kata kerja yang
pertanyaannya mengapa spesifik, seperti
indikator penilaian “mengidentifikasi”,
menggunakan kata kerja “menghitung”, “menjelaskan”,
yang lebih terukur dan sebagainya, kita dapat
daripada indikator mengukur kemampuan seseorang
(indikator pencapaian secara lebih tepat dan objektif.
kompetensi)?
Dan kata kerja yang lebih Sementara, indikator pencapaian
terukur itu seperti apa? kompetensi itu muatannya lebih
abstrak dan sulit diukur secara
langsung karena mencerminkan
pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang lebih luas dan
kompleks. Misalnya, kompetensi
seperti "berpikir kritis" atau
"berkomunikasi dengan baik"
tidak dapat diukur secara
langsung, tetapi dapat
diindikasikan melalui tindakan
yang konkret dan terukur seperti
"menganalisis argumen secara
sistematis" atau "menjelaskan ide
dengan jelas dan efektif". Oleh
karena itu, indikator penilaian
yang menggunakan kata kerja
yang lebih terukur lebih mudah
dikembangkan dan digunakan
dalam proses penilaian

Maksudnya dari Kata kerja terukur


adalah kata kerja yang dapat
diukur secara spesifik dan objektif
dalam proses penilaian kinerja
atau tujuan permintaan. Kata kerja
terukur memberikan deskripsi
tindakan yang konkret dan terukur
yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi kemampuan
seseorang dalam melakukan tugas
atau aktivitas tertentu. Contoh kata
kerja terukur yang sering
digunakan dalam indikator
penilaian meliputi:
1. Menganalisis: kemampuan
untuk mengkaji dengan cermat
dan menguraikan informasi
secara sistematis dan
terstruktur.
2. Penjelasan: kemampuan untuk
memaparkan informasi secara
jelas dan terstruktur, sehingga
mudah dipahami oleh orang
lain.
3. Menghitung: kemampuan untuk
melakukan operasi matematika,
termasuk penjumlahan,
pengurangan, penambahan, dan
pembagian.
6. Rukyah Br Pada analisis karakteristik 1. Aspek kognitif menjadi aspek
Rambe mata pelajaran terdapat 3 utama dalam banyak kurikulum
(4212111003) aspek yang dinilai afektif, pendidikan dan menjadi tolok
psikomotorik, dan ukur penilaian perkembangan
kognitif. anak. Yang memuat aspek
Misalnya kognitif:
Kenapa pada mata -Pemahaman ( Comprehension)
pelajaran pendidikan -Penerapan ( Application)
agama aspek -Analysis (Analisa)
psikomotorik tidak di nilai -Sintesis ( Synthesis)
dan juga mata pelajaran -Evaluasi (Evaluation)
seni budaya aspek kognitif 2. Ranah afektif adalah materi yang
tidak dinilai juga berdasarkan segala sesuatu yang
Dilihat dari segi analisis berkaitan dengan emosi seperti
seperti apa aspek tersebut penghargaan, nilai, perasaan,
di simpulkan? semangat, minat, dan sikap
terhadap sesuatu hal. Pada ranah
afeksi, Bloom menyusun
pembagian kategorinya
dengan David Krathwol yaitu:
-Penerimaan
(Receiving/Attending)
-Responsif (Responsive)
-Penilaian (Value)
-Organisasi (Organization)
-Karakterisasi
(Characterization)
3. Psikomotorik adalah domain
yang meliputi perilaku gerakan
dan koordinasi jasmani,
keterampilan motorik dan
kemampuan fisik seseorang.
Keterampilan yang akan
berkembang jika sering
dipraktekkan ini dapat diukur
berdasarkan jarak, kecepatan,
kecepatan, teknik dan cara
pelaksanaan. Dalam aspek
psikomotorik terdapat tujuh
kategori mulai dari yang
terendah hingga tertinggi:
-Peniruan
-Kesiapan
-Respon Terpimpin
-Mekanisme
-Respon Tampak Kompleks
-Adaptasi
-Penciptaan
Berdasarkan penjabaran ketiga
ranah tersebut maka ditinjau dari
segi pengertian dari setiap ranah
tersebut dan aspek yang termasuk
dalam setiap ranah, maka akan
disesuaikan terhadap tiap tiap mata
pelajaran.
Nah untuk mata pelajaran
pendidikan agama aspek
psikomotorik tidak di nilai
dikarenakan mata pelajaran ini
penilaiannya ebih ditekankan
kepada pengetahuan dan sikap
peserta didik. Sedangkan pada
mata pelajaran seni budaya aspek
kognitif tidak dinilai karena pada
mata pelajaran ini penilaian nya
lebih ditekankan pada
keterampilan dan sikap dari
peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai