Materi : Mekanisme Pengembangan Indikator Nama Pemateri : 1. Nuraifah Siagian (4212111008) 2. Priti Enjelina Tamba (4213111090) 3. Ririn Tri Angraini (4212111007) 4. Romastrika Enjelika Manik (4213311051)
No Nama Penanya Pertanyaan Jawaban
1. Fiha Mawaddah Tadi dijelaskan indikator Untuk menyesuaikan karakteristik (4213311047) itu dikembangkan sesuai peserta didik dengan indikator dengan karakteristik yang akan dibuat, harus ada peserta didik, nah observasi terlebih dahulu. Setelah pertanyaannya peserta dilakukan observasi maka didik disuatu instansi itu didapatlah karakteristik peserta kan banyak bagaimana didik setiap jenjang pendidikan. cara para pembuat Untuk karakteristik setiap jenjang indikator itu pendidikan itu berbeda beda. menyesuaikan dengan Karakteristik peserta didik tingkat karakteristiknya karna SD pasti berbeda dengan setiap peserta didik karakteristik peserta didik tingkat mempunya karakteristik SMA. Indikator harus lah yg berbeda disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Indikator yang dibuat itu bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 2. Aulia Anggun Telah dijelaskan tingkat Kata kerja tingkat pengetahuan Mutiara kompetensi dilihat dari lebih rendah daripada tingkat (4211111030) kata kerja operasional,dan proses dan penerapan. Hal ini telah dijelaskan dikarenakan pada tingkat bahwasannya kata kerja pengetahuan hanya mengukur tingkat pengetahuan itu kemampuan dasar yaitu lebih rendah dibandingkan berhubungan dengan tingkat dengan proses dan berfikir mengingat. Sedangkan penerapan.bisakah pada tingkat proses dan penerapan kelompok pennyaji lebih dibutuhkan kemampuan memberikan alasannya? berfikir seperti memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi. Berdasarkan tingkat berfikir itu maka dapat disimpulkan bahwasanya tingkat pengetahuan lebih rendah dibandingkan dengan tingkat proses dan penerapan. 3. Rahmad Syukri Dari mana kita tau aspek Jika aspek keterampilan lebih Simbolon pengetahuan dan menonjol, maka indikator yang (4213111077) keterampilan lebih dirumuskan harus mencapai menonjol? kemampuan keterampilan yang diinginkan. Bagaimana cara kita tau aspek pengetahuan dan keterampilan yang menonjol? Untuk mengetahui bagaimana aspek keterampilan yang menonjol yaitu dengan memperhatikan aspek keterampilan serta mengukur pemahaman siswa misalnya keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan yang menonjolkan penalaran atau logika atau keterampilan HOTS dari siswa maka dari aspek keterampilan tersebut akan kita kembangkan indikator yang dirumuskan sesuai dengan keterampilan tersebut. 4. Beby Nadia Pada manfaat indikator Langkah-langkah pengembangan Nasution penilaian pada poin alat evaluasi non-tes diantaranya (4212111005) pertama guru dalam seperti berikut ini: mengembangkan kisi kisi 1. Menentukan apa yang akan penilaian yg dilakukan diukur atau aspek apa yang melalui tes, maupun akan mau diungkap. Biasanya nontes, nah gmn cara guru aspek hasil belajar yang dalam mengembangkan diungkap dengan cara non-tes kisi kisi melalui non tes berkenaan dengan ranah afektif dan psikomotorik atau aspek psikologis. 2. Menentukan instrument apa yang akan digunakan. Jadi, maksudnya ialah cara apa yang akan digunakan untuk mengukur aspek tersebut. Instrument dalam penilaian non tes seperti angket, observasi, wawancara, penilaian sikap, analisis hasil karya, dll. 3. Menentukan definisi atau batasan tentang aspek yang akan diungkap, berdasarkan atas teori dari aspek yang ingin diungkap tersebut. 4. Menentukan format instrument. Format instrtument yang sering ditemukan adalah berupa uraian bebas (essay), skala penilaian atau rattingh skill, pilihan ganda atau daftar cek, atau yang lainnya. 5. Mengembangkan kisi-kisi. Kisi-kisi ini disesuaikan dengan instrumen apa yang akan digunakan. Contoh nya untuk penilaian sikap. Pada soal pertama mengukur sikap kreativitas. 6. Menulis pernyataan sesuai dengan kisi-kisi 5. Rahmi Radita Nst Tadi penyaji sudah Indikator penilaian menggunakan (4213111080) menjelaskan di kata kerja yang lebih terukur pengembangan indikator daripada indikator karena kata penilaian, bahwa indikator kerja memberikan tindakan yang penilaian menggunakan lebih spesifik dan terukur dalam kata kerja yg lebih terukur mengukur kemampuan seseorang dibandingkan dengan dalam melakukan tugas atau indikator ( indikator aktivitas tertentu. Dengan pencapaian kompetensi), menggunakan kata kerja yang pertanyaannya mengapa spesifik, seperti indikator penilaian “mengidentifikasi”, menggunakan kata kerja “menghitung”, “menjelaskan”, yang lebih terukur dan sebagainya, kita dapat daripada indikator mengukur kemampuan seseorang (indikator pencapaian secara lebih tepat dan objektif. kompetensi)? Dan kata kerja yang lebih Sementara, indikator pencapaian terukur itu seperti apa? kompetensi itu muatannya lebih abstrak dan sulit diukur secara langsung karena mencerminkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang lebih luas dan kompleks. Misalnya, kompetensi seperti "berpikir kritis" atau "berkomunikasi dengan baik" tidak dapat diukur secara langsung, tetapi dapat diindikasikan melalui tindakan yang konkret dan terukur seperti "menganalisis argumen secara sistematis" atau "menjelaskan ide dengan jelas dan efektif". Oleh karena itu, indikator penilaian yang menggunakan kata kerja yang lebih terukur lebih mudah dikembangkan dan digunakan dalam proses penilaian
Maksudnya dari Kata kerja terukur
adalah kata kerja yang dapat diukur secara spesifik dan objektif dalam proses penilaian kinerja atau tujuan permintaan. Kata kerja terukur memberikan deskripsi tindakan yang konkret dan terukur yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan seseorang dalam melakukan tugas atau aktivitas tertentu. Contoh kata kerja terukur yang sering digunakan dalam indikator penilaian meliputi: 1. Menganalisis: kemampuan untuk mengkaji dengan cermat dan menguraikan informasi secara sistematis dan terstruktur. 2. Penjelasan: kemampuan untuk memaparkan informasi secara jelas dan terstruktur, sehingga mudah dipahami oleh orang lain. 3. Menghitung: kemampuan untuk melakukan operasi matematika, termasuk penjumlahan, pengurangan, penambahan, dan pembagian. 6. Rukyah Br Pada analisis karakteristik 1. Aspek kognitif menjadi aspek Rambe mata pelajaran terdapat 3 utama dalam banyak kurikulum (4212111003) aspek yang dinilai afektif, pendidikan dan menjadi tolok psikomotorik, dan ukur penilaian perkembangan kognitif. anak. Yang memuat aspek Misalnya kognitif: Kenapa pada mata -Pemahaman ( Comprehension) pelajaran pendidikan -Penerapan ( Application) agama aspek -Analysis (Analisa) psikomotorik tidak di nilai -Sintesis ( Synthesis) dan juga mata pelajaran -Evaluasi (Evaluation) seni budaya aspek kognitif 2. Ranah afektif adalah materi yang tidak dinilai juga berdasarkan segala sesuatu yang Dilihat dari segi analisis berkaitan dengan emosi seperti seperti apa aspek tersebut penghargaan, nilai, perasaan, di simpulkan? semangat, minat, dan sikap terhadap sesuatu hal. Pada ranah afeksi, Bloom menyusun pembagian kategorinya dengan David Krathwol yaitu: -Penerimaan (Receiving/Attending) -Responsif (Responsive) -Penilaian (Value) -Organisasi (Organization) -Karakterisasi (Characterization) 3. Psikomotorik adalah domain yang meliputi perilaku gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan motorik dan kemampuan fisik seseorang. Keterampilan yang akan berkembang jika sering dipraktekkan ini dapat diukur berdasarkan jarak, kecepatan, kecepatan, teknik dan cara pelaksanaan. Dalam aspek psikomotorik terdapat tujuh kategori mulai dari yang terendah hingga tertinggi: -Peniruan -Kesiapan -Respon Terpimpin -Mekanisme -Respon Tampak Kompleks -Adaptasi -Penciptaan Berdasarkan penjabaran ketiga ranah tersebut maka ditinjau dari segi pengertian dari setiap ranah tersebut dan aspek yang termasuk dalam setiap ranah, maka akan disesuaikan terhadap tiap tiap mata pelajaran. Nah untuk mata pelajaran pendidikan agama aspek psikomotorik tidak di nilai dikarenakan mata pelajaran ini penilaiannya ebih ditekankan kepada pengetahuan dan sikap peserta didik. Sedangkan pada mata pelajaran seni budaya aspek kognitif tidak dinilai karena pada mata pelajaran ini penilaian nya lebih ditekankan pada keterampilan dan sikap dari peserta didik.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional