Tenses memang mempunyai banyak kalimat pengertian dan formula. Kendati demikian, bukan berarti tenses harus dihafal. Jika hanya mengandalkan hafalan, maka percaya deh sama saya, tenses Anda akan buruk selamanya.
Cobalah memvisualisasikan tenses dengan kejadian sehari-hari yang biasa Anda lakukan. Misalnya, ketika mempelajari present continuous tense, jangan mengandalkan hafalan formula dan membuat kalimat rumit. Present continuous adalah hal yang Anda lakukan saat ini dan detik ini juga. Misalnya, menulis, membaca, belalajar bahasa Inggris, atau sedang berbicara. Kemudian, tulis apa yang terjadi saat ini dalam tenses continuous, gampang bukan?
Salah satu yang paling sulit menurut saya adalah past perfect tense. Tetapi, saya tidak hafalkan rumusnya, lebih menyenangkan bagi saya untuk mengamati dan mengingat hal yang pernah saya lakukan pada beberapa tahun yang lalu. Kemudian saya buat dalam kalimat bahasa Indonesia. Lalu, diterjemahkan menggunakan bahasa Inggris beserta tenses yang sesuai.
Lambat laun, saya tidak menggunakan terjemahan lagi. Yang saya lakukan adalah langsung membuatnya dalam bahasa Inggris.
Bagi dahulu tenses menjadi tiga buah
Tenses itu mempunyai jumlah 16, tentu sangat rumit bagi siapapun yang baru belajar bahasa Inggris. Oleh karena itu, jangan buat tenses menjadi 16, tetapi bagi dahulu menjadi tiga buah.
Tiga buah tenses yang patut untuk dipelajari adalah present tense, past tense, dan future tense. Pahami dahulu ketiga bentuk tenses tersebut. Lakukan latihan penulisan kalimat, pemahaman visual, dan cara berbicara yang benar agar Anda mendapatkan fondasi kuat. Setelah itu, mulai pahami cabang-cabang tenses satu demi satu.
Saya terapkan hal demikian saat belajar tenses dan sangat merasa sulit apabila harus push too hard dengan memamahami 16 tenses sekaligus. Saya bagi dahulu menjadi tiga buah, pahami dengan baik, dan baru saya alihkan pengertian tenses yang lain.
Praktik secara berulang-ulang
Ok, jangan banyak menghafal tetapi banyaklah berpraktik. Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa dan harus dipraktikkan. Tenses juga termasuk elemen yang harus Anda praktikkan secara berulang-ulang hingga paham. Ini bukan rumus Fisika atau Matematika, namun ini ilmu kebahasaan.
Bagaimana Anda mampu berbicara bahasa Indonesia dan menguasai tata bahasanya? Anda tidak tahu bukan? Itu karena Anda hanya praktik dan praktik. Bahasa bukanlah ilmu eksak yang bisa dihafal, namun bahasa adalah urat nadi kita sendiri yang harus dipahami alurnya serta digunakan terus menerus agar mampu dikuasai.
Salah satu alasan saya mampu menguasai tenses bahasa Inggris dengan baik baru pada saat kuliah, adalah praktik yang berulang. Dosen menjelaskan menggunakan tenses, saya dan teman berbicara bahasa Inggris menggunakan tenses, dan setiap hari saya menemukan tulisan dengan tenses yang berbeda. Elemen-elemen bahasa Inggris tersebut membuat saya mampu membuat pemahaman tenses melesat dengan baik.