Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


(BELAJAR DAN SELURUH DIMENSINYA)

Disusun Oleh :

Novalidia Christianti Warara (200504501011)

Ainul Mu’minin (2005040501003)

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

MAKASSAR

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Belajar dan Seluruh Dimensinya” ini tepat
waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah belajar dan pembelajaran di
Universitas Negeri Makassar. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua yang telah
membantu untuk menyelesaikan tugas ini. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 23 Agustus 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1

DAFTAR ISI...................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................3

A. Latar Belakang......................................................................................................................3

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................3

C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4

A. Pengertian Belajar.................................................................................................................4

B. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar....................................................................................4

1. Faktor Internal Siswa........................................................................................................4

2. Faktor Eksternal Siswa......................................................................................................5

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................8

A. Kesimpulan...........................................................................................................................8

B. Saran.....................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada hakikatnya manusia mesti dididik dan harus belajar karena di dunia ini tidak ada
makhluk hidup yang sewaktu baru dilahirkan memiliki pengetahuan. Belajar merupakan
aktivitas manusia yang sangat vital dan sangat penting bagi kita. Sedemikan tidak
berdayanya seperti bayi manusia.sebaliknya, tidak ada makhluk di dunia ini yang setelah
dewasa mampu menciptakan apa yang telah diciptakan manusia dewasa. jika bayi manusia
yang baru dilahirkan tidak mendapat bantuan dari manusia dewasa yang lain, tidak belajar,
niscaya binasalah ia. Ia tidak akan mampu hidup sebagai manusia jika ia tidak dididik atau
diajar oleh manusia. Benar, bahwa bayi yang baru dilahirkan telah membawa beberapa
naluri/insting dan potensi-potensi yang diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Namun
jumlahnya tebatas sekali dan potensi bawaan itu tidak akan mungkin berkembang tanpa
pengaruh dari luar.
Di samping kepandaian yang bersifat jasmani, seperti merangkak, berjalan dan lain
sebagainya. Anak (manusia) itu membutuhkan kepandaian yang bersifat rohaniah. Manusia
bukan hanya makhluk biologis seperti halnya dengan hewan. Manusia adalah makhluk sosial
dan budaya. Jelasnya kiranya, bahwa belajar sangat penting bagi kehidupan seorang
manusia. Juga mengerti pula kita sekarang, mengapa anak (manusia) membutuhkan waktu
yang lama untuk belajar sehingga menjadi manusia dewasa. Manusia selalu dan senantiasa
belajar bila manapun dan di manapun dia berada.
B. Rumusan Masalah
Maka untuk lebih memahami makna belajar serta faktor-faktor belajar,dapat
dirumuskan beberapa permasalahan yang menjadi fokus bahasan pada tulisan ini, yaitu:
1) Apa pengertian belajar?
2) Apa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar?
C. Tujuan Penulisan
1. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai apa itu belajar
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Belajar
1. Oemar Hamalik mengartikan belajar sebagai upaya memodifikasi dan menegaskan
kembali perilaku peserta didik melalui pengalaman yang dialami1
2. Sementara Tadjab mengartikan belajar sebagai perubahan kemampuan peserta didik
dalam melihat, berfikir, merasakan, mengerjakan sesuatu melalui berbagai
pengalaman yang dialami.2
3. Sedangkan pengertian belajar menurut Gagne dalam bukunya The Conditions of
Learning 1977, belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam
perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada
dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan
terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan
serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.
4. Adapun Lindgren memaknai belajar sebagai proses perubahan tingkah laku peserta
didik yang disebabkan oleh adanya interaksi dengan lingkungan.3
Dari beberapa pengertian belajar di atas maka dapat disimpulkan bahwa semua
aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan
perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar.
B. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
1. Faktor Internal Siswa
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan
dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor
fisiologis dan faktor psikologis.
a) Fisiologis

1
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm.27
2
Tadjab, Ilmu Jiwa Pendidikan, (Surabaya: Karya Abditama, 1994), hlm. 46.
3
Henry Clay Lindgren, Educational Psychology in The Classroom, (Toronto: John Wiley
& Sons, Inc., 1976), hlm.29.
4
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi
fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam:
Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus jasmani pada umumnya
sangat memengaruhi aktivitas belajar seseorang. kondisi fisik yang sehat dan
bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu.
Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya
hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu keadaan tonus jasmani sangat
memengaruhi proses belajar, maka perlu ada usaha untuk menjaga kesehatan
jasmani.
Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar
berlangsung, peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat memengaruhi
hasil belajar, terutama panca indra. Panca indra yang berfunsi dengan baik akan
mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. dalam proses belajar,
merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima dan ditangkap oleh
manusia. Sehinga manusia dapat menangkap dunia luar. Panca indra yang
memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga. Oleh karena
itu, baik guru maupun siswa perlu menjaga panca indra dengan baik, baik secara
preventif maupun secara yang bersifat kuratif. Dengan menyediakan sarana
belajar yang memenuhi persyaratan, memeriksakan kesehatan fungsi mata dan
telinga secara periodik, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan lain sebagainya.
b) Psikologis
Faktor–faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat
memengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama
memengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap dan
bakat.
2. Faktor Eksternal Siswa
Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor
eksternal juga dapat memengaruhi proses belajar siswa. Dalam hal ini, Syah
(2003) menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal yang memengaruhi belajar
dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan
faktor lingkungan non-sosial.

5
a) Lingkungan sosial
 Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman
sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan
harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk
belajar lebih baik di sekolah. Perilaku yang simpatik dan dapat menjadi
teladan seorang guru atau administrasi dapat menjadi pendorong bagi
siswa untuk belajar.
 Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat
tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang
kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar juga dapat
memengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa kesulitan ketika
memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang
kebetulan belum dimilikinya.
 Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi
kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi
keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuannya dapat memberi
dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan anatara anggota
keluarga, orangtua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan
membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.
b) Lingkungan Non-Sosial
 Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan
tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu
lemah/gelap, suasana yang sejuk dantenang. Lingkungan alamiah tersebut
mmerupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi aktivitas belajar
siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses
belajar siswa akan terlambat.
 Faktor instrumental,yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua
macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat
belajar,fasilitas belajar, lapangan olah raga dan lain sebagainya. Kedua,
software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku
panduan, silabi dan lain sebagainya.

6
 Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya
disesuaikan dengan usia perkembangan siswa begitu juga dengan metode
mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa. Karena
itu, agar guru dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap
aktivitas belajar siswa, maka guru harus menguasai materi pelajaran dan
berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan konsdisi
siswa.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada makalah ini telah dipaparkan empat pendapat para ahli tentang apa itu belajar
dan dapat disimpulkan bahwa semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh
seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah
belajar dan sebelum belajar. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar terbagi
atas dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
B. Saran
Pokok bahasan tulisan ini sudah dipaparkan di depan. Besar harapan penulis semoga
tulisan ini bermanfaat bagi pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi,
penulis mcnyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempuma. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan agar tulisan ini dapat disusun menjadi lebih
baik dan sempurna.

8
DAFTAR PUSTAKA

Jendela Linguistik. (2017). Belajar dan Dimensinya. Diakses dari http://jendela-

linguistik.blogspot.com/2017/04/belajar-dan-dimensinya.html pada tanggal 23 Agustus

2021.

Nursalim. (2018). Manajemen Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Lontar Mediatama

Anda mungkin juga menyukai