Anda di halaman 1dari 11

PERILAKU SOSIAL MENYIMPANG

(MAKALAH : “PERJUDIAN”)
Dosen Pembimbing :
Gloridei L. Kapahang S.Psi.,MA
Dr. Deetjie J. Solang M.Si

Disusun Oleh :
Anasthasya Elika Runtu /18101124
Dewanty Takahindangen /18101097
Jeany Kalumata /18101081
Ritzky Polii /18101079
Veren Mondigir /18101054

Universitas Negeri Manado


Program Studi Psikologi
2020

KATA PENGANTAR

Kami memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan perkenan-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang
“PERJUDIAN”.

Makalah ini kami susun dengan harapan agar masyarakat lebih memahami dampak dan
bahaya perjudian, sehingga masyarakat dapat terhindar dari salah satu kejahatan yang
sangat merugikan ini.

Kami begitu menyadari makalah ini masih jauh dari kata “sempurna”, oleh karena itu segala
kritik dan saran dipersilahkan, demi kelancaran dan apresiasi kami kedepannya. Semoga
makalah ini bisa tersampaikan kepada masyarakat yang membaca serta memiliki
pandangan hidup yang lebih baik kedepannya.

Mohon maaf apabila ada kata-kata atau kalimat yang menyinggung dari makalah ini.
Terima kasih.

2
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………………...………1

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..………3

BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………………..……4

A. LATAR BELAKANG MASALAH……………………………………………..………4

B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………..…………5

C. TUJUAN PENULISAN…………………………………………………………………5

BAB II

PEMBAHASAN……………………………………………………………………………….6

A. PENGERTIAN PERJUDIAN…………………………………………………...………6

B. MACAM-MACAM PERJUDIAN DI INDONESIA……………………………...……6

C. PENYEBAB PERJUDIAN MASIH MEMBUDAYA………………………….………7

D. DAMPAK DARI PERJUDIAN…………………………………………………………8

E. UPAYA PENANGGULANGAN PERJUDIAN………………………………..………9

BAB III

PENUTUP……………………………………………………………………………………10

A. KESIMPULAN…………………………………………………………………...……10

B. SARAN……………………………………………………………………………...…10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...……11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dapat kita kenal bahwa sejarah perjudian sudah muncul beribu-ribu tahun yang lalu

sejak di kenalnya sejarah manusia. Perjudian merupakan salah satu bentuk penyakit

masyarakat yang menimbulkan banyak dampak negatif dan salah satu bentuk patologi

sosial. Berbagai cara dilakukan dalam penanganan perjudian yang saat ini tetap hidup

dalam masyarakat. Meski pada hakekatnya perjudian merupakan perbuatan yang

bertentangan dengan norma agama, moral, kesusilaan maupun hukum, namun perjudian

masih menunjukkan eksistensinya, dulunya hanya terjadi dikalangan orang dewasa pria.

Sekarang sudah menjalar ke berbagai elemen masyarakat anak-anak dan remaja yang tidak

lagi memandang baik pria maupun wanita. Perjudian membahayakan bagi penghidupan

dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Meski demikian berbagai perjudian tetap

berkembang seiring dengan berkembangnya peradaban manusia. Macam dan bentuk

perjudian saat ini sudah merebak dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Mengingat

masalah perjudian sudah menjadi penyakit akut masyarakat, maka perlu upaya

penanggulangan yang sungguh-sungguh dan sistematis.

4
B. Rumusan Masalah

1. apakah yang dimaksud dengan perjudian?

2. Bagaimana contoh kegiatan perjudian yang ada di Indonesia?

3. Apakah penyebab perjudian masih membudaya?

4. Apakah dampak dari perjudian?

5. Bagaimana upaya penganggulangan perjudian di kalangan masyarakat?

C. Tujuan Penulisan

1. Mendapat gambaran secara terperinci mengenai aksi judi

2. Mengetahui bentuk-bentuk perjudian yang dilakukan masyarakat

3. Mengetahui penyebab perjudian masih membudaya di kalangan masyarakat

4. Mengetahui sejauh mana dampak perjudian terhadap masyarakat

5. Memberikan pemahaman kepada generasi muda agar terhindar dari perjudian

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perjudian

Perjudian adalah pertaruhan dengan sengaja yaitu mempertaruhkan satu nilai atau

sesuatu yang dianggap bernilai dengan menyadari adanya resiko dan harapan-harapan

tertentu pada peristiwa-peristiwa permainan, pertandingan, perlombaan dan kejadian-

kejadian yang tidak atau belum pasti hasilnya. Menurut Undang-Undang Hukum Pidana

pasal 303 ayat 3 menyatakan: “main judi berarti tiap-tiap permainan yang kemungkinannya

akan menang pada umumnya tergantung pada untung-untungan saja, juga kalau

kemungkinan bertambah besar karena permainan lebih pandai atau lebih cakap main judi

mengandung juga segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain

yang tidak diadakan oleh mereka yang turut berlomba atau bermain.

B. Macam-macam perjudian di Indonesia

- TOGEL.

Permainan togel adalah permainan menebak angka yang akan dikeluarkan bandar / rumah

judi pada saat tertentu dengan imbalan yang sangat fantastis tergantung ketepatan dan

jumlah angka benar yang menjadi tebakan kita,togel banyak disebut toto gelap

- SABUNG AYAM.

Sabung Ayam adalah kegiatan mengadu keberanian dan daya tempur juga nyali dari ayam

ayam yang menjadi jago atau gaco dengan cara mengadu dengan ayam jago atau gaco

orang lain,kegiatan adu ayam belum tentu langsung menjadi kegiatan perjudian tergantung

6
ada unsur taruhan atau tidak,karena ada orang yang mengadu ayam hanya untuk

kesenangan atau malah karena adat istiadat yang turun temurun.

- SDSB

permainan ini sama dengan TOGEL tapi sekarang SDSB sudah tidak lagi beraktifitas karena

sudah ditutup oleh negara,awalnya SDSB ini untuk sumbangan olah raga liat saja

kepanjangan dari SDSB yaitu Sumbangan Dana Sosial Berhadiah.

- Judi Kartu.

Permainan judi ini menggunakan media kartu untuk mengetahui siapa yang menang dan

siapa yang kalah,banyak sekali jenis permainan judi kartu yang berkembang di masyarakat

seperti judi menggunakan kartu Domino,Poker,Gaple,Domino.

C. Penyebab perjudian masih membudaya

Tanggapan masyarakat berbeda-beda tentang perjudian ada yang menolak sama

sekali karena perjudian merupakan salah satu perbuatan yang menimbulkan banyak

masalah, namun ada pula yang menerimanya karena merupakan sebagai sumber

penghasilan, dimana pada zaman modern ini khususnya di kota-kota besar norma-norma

susila menjadi longgar dan sanksi-sanksi sosial menjadi lemah. Penyebab perjudian masih

membudaya:

o Sebagian anggota masyarakat sudah kecanduan perjudian yang semuanya bersifat

untung-untungan.

o Dari perjudian dan pertaruhan masyarakat berharap akan mendapatkan keuntungan

besar dalam waktu pendek dengan cara yang mudah tanpa perlu bersusah payah

mengeluarkan keringat

7
o Perjudian itu dianggap sebagai peristiwa biasa/lumrah sehingga orang bersikap acuh tak

acuh terhadapnya.

o Longgarnya kekuatan hukum dikalangan masyarakat

D. Dampak dari perjudian

Perjudian mempunyai banyak dampak bagi kehidupan, baik dampak sosial, ekonomi

maupun fisik dan fsikis seorang individu, diantaranya:

1. Pekerjaan jadi terlantar karena segenap minatnya tercurah kepada keasikan berjudi.

2. Rumah tangga tidak lagi diperhatikan.

3. Ekonomi rakyat mengalami kegoncangan.

4. Mendorong orang untuk melakukan penggelapan uang dan melakukan tindak korupsi.

5. Energi dan pikiran menjadi berkurang karena sehari-harinya didera oleh nafsu judi dan

kerakusan ingin menang dalam waktu pendek.

6. Badan menjadi lesu dan sakit-sakitan karena kurang tidur serta selalu dalam keadaan

tegang.

7. Pikiran menjadi kacau sebab selalu digoda oleh harapan-harapan menentu.

8. Orang lalu terdorong melakukan perbuatan kriminal guna mencari modal untuk

pemuas nafsu judinya yang tidak terkendalikan itu, orang mulai berani mencuri, berbohong,

menipu, mencopet, untuk mendapatkan tambahan modal guna berjudi

9. Diseret oleh nafsu judi yang berlarut-larut kuranglah iman kepada Tuhan sehingga

mudah tergoda untuk melakukan asusila.

8
E. Upaya penanggulangan perjudian

Mengadakan perbaikan ekonomi nasional secara menyeluruh, seperti: menetapkan

undang-undang atau peraturan yang menjamin gaji minimum bagi guru, pekerja dan

pegawai yang sepadam dengan biaya pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari,

memperluas lapangan pekerjaan, sandang pangan serba murah, dan ada jaminan

perumahan. Rasa aman terjamin secara sosial dan akan mengurangi nafsu-nafsu

berspekulasi dan kecenderungan main untung-untungan dengan menyertakan pertaruhan

atau judi.

Pengendalian dengan teguran, yang bisa di lakukan oleh masyarakat setempat untuk

memperingati secara langsung atau tidak langsung kepada pelaku judi agar berhenti

dengan aksi judinya.

Pengendalian dengan pemberian pandangan atau pendidikan mengenai dampak-

dampak judi sehingga para pelaku menjadi sadar bahwa aksi yang mereka lakukan salah

Memberikan penjelasan kepada golongan masyarakat yang berjudi melalui andangan

agama, bahwa dalam agama kegiatan perjudian ini tidak dibenarkan. Alternatif lain ialah

larangan peraktek judi Pemberian sanksi

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perjudian yang sudah ada sejak adanya peradaban manusia dan berkembang seiring

dengan perkembangan manusia. Hal ini memberikan pandangan kepada manusia bahwa

perjudian seakan-akan menjadi lumrah untuk dilaksanakan. Perjudian bahkan cenderung

dianggap sebagai tindakan konvensional yang menyebabkan tindakan penanggulangan

terhadap perjudian sulit untuk dilakukan. Kurangnya perhatian dari aparat hukum dan

pemerintah serta tidak adanya niat dari masyarakat untuk menangani perjudian menjadi

alasan utama perjudian tetap eksis dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

B. Saran

Perjudian sudah menjadi penyakit dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Bahkan

masalah perjudian sudah menjadi penyakit akut masyarakat, maka perlu upaya yang

sungguh-sungguh terlebih kepada aparat pemerintah agar lebih memperhatikan

permasalahan ini dan lebih efektif dalam melakukan tindakan pemberantas perjudian, dan

dalam hal ini juga diperlukan partisipasi masyarakat guna menumbuhkan kesadaran untuk

turut serta dalam pemberantasan perjudian yang sudah membudaya dalam kehidupan

masyarakat.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://plus.google.com/113433339776683516327/posts/hWoqg76giF5

http://mbahdaur.blogspot.com/2012/05/macam-macam-perjudian-di- indonesia.html

11

Anda mungkin juga menyukai